08.Kita Yang Berbeda

Mereka menikmati hari itu dengan bermain sepuasnya tanpa memikirkan apapun.

Kenris berusaha menghindari kontak mata dengan Maiza,karena mata Maiza begitu indah jadi Kenris takut tidak bisa mengendalikan perasaanya.Kaili yang memperhatikanya cukup salut sama satu sahabatnya itu karena konsisten dengan perkataanya.Maiza dan Kaili sudah sangat akrab disana,mereka seakan sudah berteman lama.Kaili sangat bahagia karena selama ini ia menginginkan sahabat wanita.Teman-teman wanita yang dekat dengan Kaili selalu saja ada maunya yaitu memanfaatkan Kaili untuk mendekati Dipta atau Kenris.Sedangkan bersama Maiza,Kaili mempunyai beberapa kesamaan baik yang mereka suka maupun tidak suka.Begitupun juga ditaman hiburan itu ada beberapa wahana yang sama-sama mereka ingin mencobanya dan mereka coba.Dipta dan Kenris hanya jadi bodyguard mereka saja.

"Ayo kita coba wahana itu" Kaili mengajak Maiza naik salah satu wahana yang ekstrim.

"Yang lain saja bisa gak sih,jangan yang ekstrim-ekstrim" Dipta mencoba mengarahkan pada wahana yang santai.

"Kenapa? wahana itu kan seru" ujar Kaili.

"Jangan lah Kal,kasihan Maiza itu sangat menakutkan" Dipta beralasan.

"Ayo..aku juga belum pernah mencobanya" Maiza dengan semangat ingin mencoba.

Dipta pun melongo atas kesediaan Maiza untuk naik wahana ekstrim itu.

"Za..itu terlalu bahaya,naik wahana biasa saja aku takut kamu kenapa-napa" Dipta beralasan lagi tetapi Kaili dan Maiza tekadnya sudah bulat untuk naik wahana ekstrim itu,salah satu wahana yang seperti ketapel raksasa.Dipta terdiam sejenak lalu melihat orang yang sedang naik wahana tersebut dan berteriak histeris membuat nyalinya ciut.

"Kenapa,lo takut Dip?" sindir Kaili.

"Kalau lo takut udah duduk manis saja,biar kita cewek-cewek yang main" ucap Kaili lagi.

"Idih..siapa yang takut,gak ada dikamus gue,gue takut naik wahana" ujar Dipta yang tak ingin disepelekan dua gadis dihadapanya itu.

"Lo yakin Dip!" Kenris berbisik ditelinga Dipta karena khawatir.

"Sebenarnya gue gak yakin,tapi harus bagaimana lagi gue gengsi dihadapan Maiza" bisik Dipta.

"Cari cara Ken,supaya gue gak naik wahana itu"

"Gue sebenarnya gak berani Dip,tapi gue gak ada cara buat gak ikut" ujar Kenris yang sebenarnya ia takut juga naik wahana ekstrim itu.

"Lo sih ada-ada saja,pake acara bilang gak takut segala.Coba kalau tadi lo bilang gak bisa naik wahana itu gue akan nemenin lo" ucap Kenris.

Dipta dan Kenris terus saja bisik-bisik,sampai-sampai Kaili kesal karena lama menunggu mereka untuk naik wahana ekstrim itu.Sedangkan Kaili dan Maiza,mereka sudah siap.

"Woy cepetan.." teriak Kaili.

Dipta dan Kenris pun dengan jantung yang dag-dig-dug masuk kearea wahana ekstrim itu lalu memakai perlengkapanya dan duduk ditempat yang semestinya.

Jantung Dipta dan Kenris semakin berdebar gak karuan ketika aba-aba untuk bersiap.Sedangkan Kaili dan Maiza terlihat antusias ingin segera dimulai.

Dalam hitungan ketiga wahana itu mulai meluncur bak ketapel yang dibidikan pada targetnya.

Semua teriak namun teriakan Kenris yang lebih heboh karena Kenris ketakutan,sedangkan Dipta dia tak ada suaranya karena pingsan.Kaili dan Maiza menyadari itu,Maiza berusaha membangunkan Dipta yang pingsan disampingnya sedangkan Kaili memegang tangan Kenris untuk menenangkanya dan Kenris pun memegang tangan Kaili dengan begitu erat karena begitu takutnya ia.

Setelah selesai Kaili dan Maiza tertawa karena merasa wahana yang mereka naiki barusan sangat seru,sedangkan Dipta dan Kenris wajah mereka pucat,lutut bergetar dan tubuh mereka lemas.Mereka bertekad gak akan pernah mau lagi mencoba wahana ekstrim seperti itu.

Kaili dan Maiza merasa kasihan sama Dipta dan Kenris walaupun ada sedikit lucu dengan kelakuan mereka tadi.

...----------------...

Kini sudah waktunya makan siang,mereka makan siang sambil istirahat sejenak,menenangkan Dipta dan Kenris dari ketegangan wahana ekstrim tadi.

Setelah selesai makan siang Maiza pergi ke sebuah masjid yang ada di dalam area taman hiburan tersebut,sedangkan Dipta,Kaili dan Kenris ngekor dibelakangnya.

"Kita shalat Dzuhur dulu" ucap Maiza sambil melepas alas kakinya.

"Iya" balas Dipta.

Tiga sahabat itu sedikit canggung karena untuk pertama kalinya mereka berdiri didepan masjid dan partama kalinya juga bagi mereka punya teman seorang muslim.Karena mereka tinggal di negara A jadi kebanyakan teman-teman mereka bukan muslim.Walaupun agama islam bukan hal baru bagi mereka karena bu Zanna dan pak Evan juga merupakan seorang muslim.

Melihat ketiga temanya masih berdiri didepan masjid,Maiza untuk kedua kalinya mengajak mereka masuk terutama Dipta.

"Ayo kita shalat dulu,nanti kita lanjut mencoba wahana lain lagi"

"Iya,silahkan kita tunggu kamu disini" jawab Kaili dengan tersenyum.

"Apa kakak lagi berhalangan?" tanya Maiza yang hanya di jawab senyuman Kaili.

Kemudian Maiza mengajak Dipta untuk masuk tetapi Dipta malah memberi jawaban yang sama dengan Kaili.

Maiza pun tertegun,karena baru menyadari sesuatu difikiranya.

"Apa kita berbeda?" tanya Maiza pelan,tiga sahabat itu pun mengangguk.

Tanpa bertanya lagi Maiza masuk ke dalam masjid dan melaksana kewajibanya,sedangkan Dipta,Kaili dan juga Kenris menunggunya diluar masjid.

Setelah Maiza selesai menunaikan ibadahnya,kini mereka kembali mencoba wahana-wahana yang lainya yang ada ditempat itu.Tetapi Dipta dan Kenris hanya menunggu para gadis dengan sabar mereka berdua tidak ikut bermain lagi karena masih trauma dengan wahana ekstrim tadi.

Setelah seharian mereka puas bermain,tiba saatnya mereka untuk berpisah karena Kaili,Dipta dan juga Kenris harus kembali ke negara A,masa liburan mereka sudah selesai.

"Hari ini aku sangat bahagia bisa bertemu denganmu Maiza,dan bermain bersama.Aku sangat sedih karena aku harus kembali ke negara A,jadi aku tidak bisa bertemu kamu lagi dalam beberapa waktu" ucap Kaili pada Maiza sambil menitikan air mata.

Maiza menyeka air mata Kaili,

"Jangan menangis..kita masih bisa saling berhubungan lewat chat,telepon,maupun media sosial lainya.Maukah kak Kaili menjadi teman berbagi ceritaku?" pinta Maiza yang dibalas anggukan oleh Kaili lalu mereka pun saling berpelukan dan mengucapkan terimakasih satu sama lain.

Kemudian Maiza beralih pada Kenris.Adanya Maiza hadapanya dan menatapnya membuat jantung Kenris tak karuan melebihi wahana ekstrim tadi,Kenris berusaha sebisa mungkin untuk tenang dan menundukan pandanganya.

"Terimakasih untuk hari ini" ucap Maiza dan Kenris membalasnya dengan anggukan.

Setelah berpamitan dengan Kaili dan juga Kenris,Dipta mengantar Maiza pulang.

Dan sesampainya Didepan rumah Maiza,Maiza tak lantas turun dari mobil Dipta.

"Kapan kamu kembali?" tanya Maiza sambil menunduk.

"Nanti malam" jawab Dipta singkat,yang sebenarnya hatinya berat untuk berpisah dengan gadis disampingnya itu.

"Kembali kesini" ucap Maiza yang masih dalam posisi menunduk.Dipta kaget dengan pertanyaan Maiza,ia menatap kearah Maiza sambil tersenyum.Karena dengan pertanyaan seperti itu berarti kemungkinan bagi Dipta untuk bertemu Maiza lagi cukup besar.

"Hei,lihat aku!" pinta Dipta.

Maiza pun dengan ragu-ragu melihat kearah Dipta,Menatap Dipta dengan mata indahnya.

"Matamu begitu indah Maiza,aku salah telah memintamu menatapku,aku tak kuat" ucapan Dipta dalam hatinya.

Dipta jadi salting sendiri ditatap Maiza,ia berusaha mengalihkan perhatian dengan berkata,

"Ayolah Maiza jangan seperti itu,aku pasti akan kembali lagi untukmu.bertemu denganmu lagi"

Dan Maiza pun tersenyum.

Dipta menarik nafas panjang menenangkan jantungnya yang berdebar gak karuan.

Dan akhirnya Dipta pamit,dan mereka benar-benar berpisah untuk sementara waktu.

"Terimakasih yang sudah membaca,jangan lupa like dan komen sebagai penyemangat untuk bab selanjutnya"

Episodes
1 01.Hari Yang Aneh
2 02.Gadis Bermata Indah
3 03.Modal Nekat
4 04.Persahabatan
5 05.Selalu Seperti Ini
6 06.Salah Target
7 07.Gadis Itu?
8 08.Kita Yang Berbeda
9 09.Ada Apa Dengan Dipta?
10 10.Gadis Yang Sama
11 11.Cemburu
12 12.Ketulusan Dipta
13 13.Orang Lain
14 14.Keluar Dari Rumah
15 15.Mau kah Kamu Menjadi Istriku
16 16.Kalah Menang
17 17.Spesial Untukmu
18 18.Sebagai Keluarga
19 19.Hei,Tunggu Aku
20 20.Lihat Saja Nanti
21 21.Keputusan Sendiri
22 22.Mencari Cara
23 23.Sespesial Itu
24 24.Surprise
25 25.Ma'af
26 26.Hancurnya Nero
27 27.Siapa Orang itu?
28 28.Menikah Saja
29 29.Pertemuan Pertama
30 30.Flashback
31 31.Masih Ada Abang
32 32.Rencana Kenris
33 33.Belum Percaya
34 34.Proses
35 35.Mengejar Cinta Maiza
36 36.Rahasia
37 37.Mengatur Waktu
38 38.Berfikiran Positif
39 39.Janji
40 40.Mimpi Buruk
41 41.Dipta Tiada
42 42.Mengapa Seperti Ini?
43 43.Menyembunyikan Sesuatu
44 44.Selamat Jalan Kawan
45 45.Impian Sam Dan Kara
46 46.Pesan Terakhir
47 47.Mencintaimu Dalam Diam
48 48.Pendekatan
49 49.Seniat Itu
50 50.Tak Percaya
51 51.Jangan Pergi
52 52.Adu Jotos
53 53.Jangan Buka Matamu
54 54.Menunggumu
55 55.Takut dan Bingung
56 56.Berdamai Dengan Masa Lalu
57 57.Aku Akan Menikahimu
58 58.Menenangkan Diri
59 59.Meminta Waktu
60 60.Melanjutkan Hidup
61 61.Pernikahan Singkat
62 62.Kembali Kemasa Itu
63 63.Jika Itu Membuat Senang,Lakukanlah
64 64.Ya,Saya Maira
65 65.Tidak Akan Ku Biarkan
66 66.Terimakasih
67 67.Anak Perempuan Keluarga Edsel
68 68.Perhatian Dokter Nero
69 69.Keluarga Maira
70 70.Perempuan Hebat
71 71.Sebuah Rahasia
72 72.Hujan Lambang Kesedihan
73 73.Buku Lama Papi
74 74.Foto Keluarga
75 75.Aku Sudah Menikah
76 76.Inikah Maima
77 77.Maira Ku
78 78.Gadis Kecil
79 79.Luly
80 80.Kakak Adik
81 81.Hai Maiza
82 82.Aku Juga Anakmu Ibu
83 83.Berdamai
84 84.Mysterious Man
85 85.Bangun Maiza
86 86.Tempat yang Indah
87 87.Aku Kembaranmu
88 88.Aku Kakakmu
89 89.Apa Kabar?
90 90.Aku Baik-Baik Saja
91 91.Bahagia Bisa Menatapmu Lagi
92 92.Akemi Anakku
93 93.Calon Istriku
94 94.Kaili Sudah Tiada
95 95.Bu Nara Vs Tetangga
96 96.Meminta Restu
97 97.Aku Menemukanmu BUMIL
98 98.Aku Bukan Dia
99 99.Memanen Sayur
100 100.Marahnya Bu Nara
101 101.Saling Mema'afkan
102 102.Tak Sabar
103 103.Kegilaan Maira
104 104.Pernikahan Nero dan Maira
105 105.Akhirnya Sah
106 106.Pengalaman Pertama
107 107.Dipingit
108 108.Malam Pernikahan
109 109.Kenyang Fakta
110 110.Dua Kali Terkejut
111 111.Kebaikan Kenris
112 112.Kejutan Dimalam Hari
113 113.Kesal
114 114.Drama Mertua
115 115.Akhirnya
116 116.Mendadak Honeymoon
117 117.Hadiah Ulang Tahun
118 118.Masa Lalu Kenris
Episodes

Updated 118 Episodes

1
01.Hari Yang Aneh
2
02.Gadis Bermata Indah
3
03.Modal Nekat
4
04.Persahabatan
5
05.Selalu Seperti Ini
6
06.Salah Target
7
07.Gadis Itu?
8
08.Kita Yang Berbeda
9
09.Ada Apa Dengan Dipta?
10
10.Gadis Yang Sama
11
11.Cemburu
12
12.Ketulusan Dipta
13
13.Orang Lain
14
14.Keluar Dari Rumah
15
15.Mau kah Kamu Menjadi Istriku
16
16.Kalah Menang
17
17.Spesial Untukmu
18
18.Sebagai Keluarga
19
19.Hei,Tunggu Aku
20
20.Lihat Saja Nanti
21
21.Keputusan Sendiri
22
22.Mencari Cara
23
23.Sespesial Itu
24
24.Surprise
25
25.Ma'af
26
26.Hancurnya Nero
27
27.Siapa Orang itu?
28
28.Menikah Saja
29
29.Pertemuan Pertama
30
30.Flashback
31
31.Masih Ada Abang
32
32.Rencana Kenris
33
33.Belum Percaya
34
34.Proses
35
35.Mengejar Cinta Maiza
36
36.Rahasia
37
37.Mengatur Waktu
38
38.Berfikiran Positif
39
39.Janji
40
40.Mimpi Buruk
41
41.Dipta Tiada
42
42.Mengapa Seperti Ini?
43
43.Menyembunyikan Sesuatu
44
44.Selamat Jalan Kawan
45
45.Impian Sam Dan Kara
46
46.Pesan Terakhir
47
47.Mencintaimu Dalam Diam
48
48.Pendekatan
49
49.Seniat Itu
50
50.Tak Percaya
51
51.Jangan Pergi
52
52.Adu Jotos
53
53.Jangan Buka Matamu
54
54.Menunggumu
55
55.Takut dan Bingung
56
56.Berdamai Dengan Masa Lalu
57
57.Aku Akan Menikahimu
58
58.Menenangkan Diri
59
59.Meminta Waktu
60
60.Melanjutkan Hidup
61
61.Pernikahan Singkat
62
62.Kembali Kemasa Itu
63
63.Jika Itu Membuat Senang,Lakukanlah
64
64.Ya,Saya Maira
65
65.Tidak Akan Ku Biarkan
66
66.Terimakasih
67
67.Anak Perempuan Keluarga Edsel
68
68.Perhatian Dokter Nero
69
69.Keluarga Maira
70
70.Perempuan Hebat
71
71.Sebuah Rahasia
72
72.Hujan Lambang Kesedihan
73
73.Buku Lama Papi
74
74.Foto Keluarga
75
75.Aku Sudah Menikah
76
76.Inikah Maima
77
77.Maira Ku
78
78.Gadis Kecil
79
79.Luly
80
80.Kakak Adik
81
81.Hai Maiza
82
82.Aku Juga Anakmu Ibu
83
83.Berdamai
84
84.Mysterious Man
85
85.Bangun Maiza
86
86.Tempat yang Indah
87
87.Aku Kembaranmu
88
88.Aku Kakakmu
89
89.Apa Kabar?
90
90.Aku Baik-Baik Saja
91
91.Bahagia Bisa Menatapmu Lagi
92
92.Akemi Anakku
93
93.Calon Istriku
94
94.Kaili Sudah Tiada
95
95.Bu Nara Vs Tetangga
96
96.Meminta Restu
97
97.Aku Menemukanmu BUMIL
98
98.Aku Bukan Dia
99
99.Memanen Sayur
100
100.Marahnya Bu Nara
101
101.Saling Mema'afkan
102
102.Tak Sabar
103
103.Kegilaan Maira
104
104.Pernikahan Nero dan Maira
105
105.Akhirnya Sah
106
106.Pengalaman Pertama
107
107.Dipingit
108
108.Malam Pernikahan
109
109.Kenyang Fakta
110
110.Dua Kali Terkejut
111
111.Kebaikan Kenris
112
112.Kejutan Dimalam Hari
113
113.Kesal
114
114.Drama Mertua
115
115.Akhirnya
116
116.Mendadak Honeymoon
117
117.Hadiah Ulang Tahun
118
118.Masa Lalu Kenris

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!