12.Ketulusan Dipta

Selama Maiza dirawat dirumahsakit selama itu pula Dipta menemani Maiza disana bergantian dengan kedua orang tua nya Maiza.Sedangkan Kenris dan Kaili kembali kenegara A mengurus pekerjaan mereka.

Dipta menunjukan rasa sayang dan perhatianya pada Maiza.Mulai dari menyuapi Maiza makan,sampai menemani Maiza jalan-jalan ditaman rumahsakit.Dan perhatian yang diberikan Dipta untuknya membuat Maiza mulai merasa nyaman terhadap Dipta.

Nero melihat Dipta yang sangat perhatian terhadap adiknya perlahan hatinya luluh tidak ada lagi rasa marah dan tak suka terhadap Dipta.

Begitupun dengan kedua orang tua Maiza mereka senang terhadap Dipta,Dipta yang pandai mengambil hati kedua orang tua nya membuat Maiza merasa tenang.

 

"Satu sendok lagi Za!" ucap Dipta yang menunggu Maiza melahap sendok makan yang berisi sayur dihadapanya itu,tetapi Maiza tidak mau.

"Aku mau ke toilet" pinta Maiza.

Tanpa aba-aba Dipta pun menggendong Maiza ala bridal style,Maiza kaget dan minta turun.

"Dipta,jangan seperti ini.Turunkan aku,aku malu" rengek Maiza.Tetapi Dipta tak mendengarkan dia terus saja berjalan kearah toilet.

Setelah sampai barulah Dipta menurunkan Maiza lalu ia keluar dari toilet dan menutup pintunya untuk Maiza.

Maiza didalam toilet mematung,dia menarik nafas dalam menenangkan diri karena kejadian barusan begitu cepat.

"Kalau seperti ini terus jantung gue gak aman,makin lama saja gue dirumahsakit ini" gumam Maiza.

"Za,kalau selesai kasih tau ya.Aku disini gak kemana-mana" pesan Dipta dari luar toilet.

"Iya" Maiza menyetujuinya walau terpaksa.

Perhatian-perhatian yang dilakukan Dipta pada Maiza ada yang membuat Maiza senang dan ada juga yang membuat Maiza tertekan.Tetapi itu tak masalah karena Maiza melihat ketulusan di diri Dipta.

Perlahan kondisi Maiza membaik,Maiza diperbolehkan pulang dengan catatan selalu cek kesehatanya secara rutin,dan itu sudah pasti dilakukan oleh Nero.

Hari itu Maiza pulang ke kota G dinegara D,Maiza pulang kerumah mami Keinna tidak kerumah orang tuanya di kota B karena Maiza harus kontrol rutin oleh Nero dan juga Maiza kuliah disana.

Dipta ikut mengantar kepulangan Maiza ke negara D.

Sesampainya Dirumah mami Keinna,dua wanita yang sangat menyayangi Maiza menyambutnya,siapa lagi kalau bukan kakak dan maminya.

Mami Keinna memeluk erat anak perempuanya itu dengan mata berkaca-kaca.

"Selamat datang dirumah sayang...mami senang sekali kamu sudah bisa pulang" ucap mami Keinna.

Maiza menyeka air mata maminya,

"Sudah jangan menangis mam,abang gak akan membiarkanku kesakitan,dia pasti akan berusaha menyembuhkanku" ujar Maiza.

"Pasti,abangmu pasti akan seperti itu" ucapan lirih mami Keinna sambil tersenyum.

"Maiza,ma'afkan aku" ucap Maima sambil memeluk Maiza dengan berlinang air mata.

"Jangan menangis kakakku sayang,bayi nya nanti jadi sedih kalau ibunya menangis" Maiza berusaha menenangkan kakaknya.

"Aku gak akan lagi menyusahkanmu Za" ujar Maima yang masih terisak.

"Kakak gak pernah menyusahkanku,aku senang berbagi barang-barang yang aku punya dengan kakak,dan intinya aku senang punya kakak seperti kak Maima" ujar Maiza sambil tersenyum dan Maima pun ikut tersenyum.

...----------------...

Setelah mengantar Maiza pulang,Dipta pun pamit.

Dipta pulang ke tempat kelahiranya yaitu pulau B.Dalam hati kecil Dipta ia ingin melihat ibunya yang sudah lama tak bertemu,cuman Dipta tak ingin ibunya tau kalau dia ada di pulau B karena ia tidak ingin bertemu ibunya itu,dia masih marah terhadap ibunya.

Dipta hanya ingin melihat keadaan ibunya dari kejauhan dan setelah itu dia pulang ke negara A untuk melanjutkan kembali hidupnya.

Sesampainya di pulau B,Dipta langsung mencari keberadaan ibunya.Aktivitas yang dilakukan ibunya setiap hari sama,hal itu membuat Dipta lebih mudah mengetahui keberadaan ibunya.

Dan ternyata benar sore itu ibunya terlihat ditepi pantai belakang rumahnya sambil membaca buku.Dipta melihat ibunya sehat hatinya bahagia,namun ia hanya bisa melihat ibunya itu dari kejauhan saja.

Dipta berada didalam mobil yang terparkir disekitaran rumahnya.Ia merebahkan sedikit tubuhnya dikursi kemudi sambil memejamkan mata,seketika itu pula bayangan dirinya kecil terlintas difikiranya.ia teringat disaat ibunya membawanya ditengah malam buta menemui seseorang yang sama sekali ia tak mengenalnya lalu ibunya menitipkanya pada orang itu dan ibunya pergi begitu saja tanpa menoleh lagi.

"Tttiiiidddak ibu" teriak Dipta seketika ia tersadar dengan nafas terengah dan keringat dikening.

"Tok tok tok" suara kaca mobil diketuk seseorang,setelah Dipta menoleh ternyata itu ibunya.Ibunya memberikan kode supaya Dipta keluar,dan mau tak mau Dipta pun keluar dari mobil untuk menemui ibunya.

Tanpa bicara ibunya berjalan kearah rumah mereka,namun Dipta tak ingin masuk kerumah itu.

"Aku tidak akan masuk kesana,aku akan pergi" ucap Dipta.Namun ibu nya tidak mendengarkan.dia terus saja berjalan.

"Aku tidak akan masuk kesana,aku akan pergi" kedua kalinya Dipta berucap,seketika itu juga ibunya menghentikan langkah.

"Apa kamu akan seperti ini terus selamanya?" tanya lirih bu Kara ibunya Dipta yang masih mematung.

"Ya" jawab Dipta singkat.

"Apa yang mesti ibu lakukan supaya kamu mema'afkan ibumu ini?" tanya bu Kara lagi sambil menoleh kearah anak laki-laki semata wayangnya itu.Bu Kara melihat Dipta menunduk tanpa berani melihatnya.

"Apa yang mesti ibumu ini lakukan untuk mendapatkan ma'afmu nak?" tanya bu Kara dengan nada lembutnya seorang ibu.

"Siapa ayahku?" Dipta mengajukan pertanyaan yang membuat ibunya terdiam seketika.

"Dimana dia? Apa dia masih hidup?" tanya Dipta lagi,seketika air mata bu Kara menetes.

"Pergilah" pinta bu Kara pada Dipta masih dalam posisi terpaku.

Dipta menyeringai,Dipta tak menyangka ibunya lebih memilih membiarkanya pergi dari pada menjawab pertanyaanya.

"Baiklah,aku akan pergi.Jaga diri ibu" ucapan perpisah Dipta.Sebelum melangkah Dipta juga berucap,

"Selama ibu seperti ini terus,selama itu pula hubungan kita tak akan membaik.Yang aku pertanyakan penjelasan ibu tetapi yang ku dapatkan hanyalah pengusiranku.Dipta melangkah masuk kedalam mobilnya,lalu ia melajukan mobil pergi dari sana meninggalkan ibunya yang masih terpaku berdiri. Dengan rasa kecewa dan rasa sakit dihati terhadap ibunya.,Dipta melajukan mobilnya dengan kencang.

"Ma'afkan ibu nak" ucap lirih bu Kara ketika melihat mobil Dipta semakin menjauh.Ia berjalan lunglai kedalam rumah dengan air mata tak henti-hentinya menetes dipipi.

...----------------...

Setelah posisi Dipta jauh dari rumah ibunya,ia melipir memarkirkan mobil dipinggir jalan.Hatinya terluka untuk kesekian kalinya.Dipta kecil yang terlunta-lunta pindah dari satu tempat ketempat lain dengan orang yang berbeda-beda dan tidak ia kenal,sedangkan ibunya tak tau dimana.Sampai saat ini Dipta tak pernah tau alasan dibalik semua itu dan masih menjadi pertanyaan sampai detik ini setiap Dipta menanyakan hal tersebut pada ibunya dia tak pernah memberikan jawaban.

"Apa sebenarnya yang ibu sembunyikan dariku,bu?" gumam Dipta.

Dipta sangat sayang pada ibunya tetapi dia juga marah dengan apa yang telah dilakukan ibunya pada dirinya selama ini tanpa tau alasan yang pasti,sehingga hubungan Dipta dan ibunya tak pernah baik sampai detik ini.

"Terimakasih untuk yang sudah membaca,jangan lupa like komen sebagai penyemangat bab selanjutnya"

Episodes
1 01.Hari Yang Aneh
2 02.Gadis Bermata Indah
3 03.Modal Nekat
4 04.Persahabatan
5 05.Selalu Seperti Ini
6 06.Salah Target
7 07.Gadis Itu?
8 08.Kita Yang Berbeda
9 09.Ada Apa Dengan Dipta?
10 10.Gadis Yang Sama
11 11.Cemburu
12 12.Ketulusan Dipta
13 13.Orang Lain
14 14.Keluar Dari Rumah
15 15.Mau kah Kamu Menjadi Istriku
16 16.Kalah Menang
17 17.Spesial Untukmu
18 18.Sebagai Keluarga
19 19.Hei,Tunggu Aku
20 20.Lihat Saja Nanti
21 21.Keputusan Sendiri
22 22.Mencari Cara
23 23.Sespesial Itu
24 24.Surprise
25 25.Ma'af
26 26.Hancurnya Nero
27 27.Siapa Orang itu?
28 28.Menikah Saja
29 29.Pertemuan Pertama
30 30.Flashback
31 31.Masih Ada Abang
32 32.Rencana Kenris
33 33.Belum Percaya
34 34.Proses
35 35.Mengejar Cinta Maiza
36 36.Rahasia
37 37.Mengatur Waktu
38 38.Berfikiran Positif
39 39.Janji
40 40.Mimpi Buruk
41 41.Dipta Tiada
42 42.Mengapa Seperti Ini?
43 43.Menyembunyikan Sesuatu
44 44.Selamat Jalan Kawan
45 45.Impian Sam Dan Kara
46 46.Pesan Terakhir
47 47.Mencintaimu Dalam Diam
48 48.Pendekatan
49 49.Seniat Itu
50 50.Tak Percaya
51 51.Jangan Pergi
52 52.Adu Jotos
53 53.Jangan Buka Matamu
54 54.Menunggumu
55 55.Takut dan Bingung
56 56.Berdamai Dengan Masa Lalu
57 57.Aku Akan Menikahimu
58 58.Menenangkan Diri
59 59.Meminta Waktu
60 60.Melanjutkan Hidup
61 61.Pernikahan Singkat
62 62.Kembali Kemasa Itu
63 63.Jika Itu Membuat Senang,Lakukanlah
64 64.Ya,Saya Maira
65 65.Tidak Akan Ku Biarkan
66 66.Terimakasih
67 67.Anak Perempuan Keluarga Edsel
68 68.Perhatian Dokter Nero
69 69.Keluarga Maira
70 70.Perempuan Hebat
71 71.Sebuah Rahasia
72 72.Hujan Lambang Kesedihan
73 73.Buku Lama Papi
74 74.Foto Keluarga
75 75.Aku Sudah Menikah
76 76.Inikah Maima
77 77.Maira Ku
78 78.Gadis Kecil
79 79.Luly
80 80.Kakak Adik
81 81.Hai Maiza
82 82.Aku Juga Anakmu Ibu
83 83.Berdamai
84 84.Mysterious Man
85 85.Bangun Maiza
86 86.Tempat yang Indah
87 87.Aku Kembaranmu
88 88.Aku Kakakmu
89 89.Apa Kabar?
90 90.Aku Baik-Baik Saja
91 91.Bahagia Bisa Menatapmu Lagi
92 92.Akemi Anakku
93 93.Calon Istriku
94 94.Kaili Sudah Tiada
95 95.Bu Nara Vs Tetangga
96 96.Meminta Restu
97 97.Aku Menemukanmu BUMIL
98 98.Aku Bukan Dia
99 99.Memanen Sayur
100 100.Marahnya Bu Nara
101 101.Saling Mema'afkan
102 102.Tak Sabar
103 103.Kegilaan Maira
104 104.Pernikahan Nero dan Maira
105 105.Akhirnya Sah
106 106.Pengalaman Pertama
107 107.Dipingit
108 108.Malam Pernikahan
109 109.Kenyang Fakta
110 110.Dua Kali Terkejut
111 111.Kebaikan Kenris
112 112.Kejutan Dimalam Hari
113 113.Kesal
114 114.Drama Mertua
115 115.Akhirnya
116 116.Mendadak Honeymoon
117 117.Hadiah Ulang Tahun
118 118.Masa Lalu Kenris
Episodes

Updated 118 Episodes

1
01.Hari Yang Aneh
2
02.Gadis Bermata Indah
3
03.Modal Nekat
4
04.Persahabatan
5
05.Selalu Seperti Ini
6
06.Salah Target
7
07.Gadis Itu?
8
08.Kita Yang Berbeda
9
09.Ada Apa Dengan Dipta?
10
10.Gadis Yang Sama
11
11.Cemburu
12
12.Ketulusan Dipta
13
13.Orang Lain
14
14.Keluar Dari Rumah
15
15.Mau kah Kamu Menjadi Istriku
16
16.Kalah Menang
17
17.Spesial Untukmu
18
18.Sebagai Keluarga
19
19.Hei,Tunggu Aku
20
20.Lihat Saja Nanti
21
21.Keputusan Sendiri
22
22.Mencari Cara
23
23.Sespesial Itu
24
24.Surprise
25
25.Ma'af
26
26.Hancurnya Nero
27
27.Siapa Orang itu?
28
28.Menikah Saja
29
29.Pertemuan Pertama
30
30.Flashback
31
31.Masih Ada Abang
32
32.Rencana Kenris
33
33.Belum Percaya
34
34.Proses
35
35.Mengejar Cinta Maiza
36
36.Rahasia
37
37.Mengatur Waktu
38
38.Berfikiran Positif
39
39.Janji
40
40.Mimpi Buruk
41
41.Dipta Tiada
42
42.Mengapa Seperti Ini?
43
43.Menyembunyikan Sesuatu
44
44.Selamat Jalan Kawan
45
45.Impian Sam Dan Kara
46
46.Pesan Terakhir
47
47.Mencintaimu Dalam Diam
48
48.Pendekatan
49
49.Seniat Itu
50
50.Tak Percaya
51
51.Jangan Pergi
52
52.Adu Jotos
53
53.Jangan Buka Matamu
54
54.Menunggumu
55
55.Takut dan Bingung
56
56.Berdamai Dengan Masa Lalu
57
57.Aku Akan Menikahimu
58
58.Menenangkan Diri
59
59.Meminta Waktu
60
60.Melanjutkan Hidup
61
61.Pernikahan Singkat
62
62.Kembali Kemasa Itu
63
63.Jika Itu Membuat Senang,Lakukanlah
64
64.Ya,Saya Maira
65
65.Tidak Akan Ku Biarkan
66
66.Terimakasih
67
67.Anak Perempuan Keluarga Edsel
68
68.Perhatian Dokter Nero
69
69.Keluarga Maira
70
70.Perempuan Hebat
71
71.Sebuah Rahasia
72
72.Hujan Lambang Kesedihan
73
73.Buku Lama Papi
74
74.Foto Keluarga
75
75.Aku Sudah Menikah
76
76.Inikah Maima
77
77.Maira Ku
78
78.Gadis Kecil
79
79.Luly
80
80.Kakak Adik
81
81.Hai Maiza
82
82.Aku Juga Anakmu Ibu
83
83.Berdamai
84
84.Mysterious Man
85
85.Bangun Maiza
86
86.Tempat yang Indah
87
87.Aku Kembaranmu
88
88.Aku Kakakmu
89
89.Apa Kabar?
90
90.Aku Baik-Baik Saja
91
91.Bahagia Bisa Menatapmu Lagi
92
92.Akemi Anakku
93
93.Calon Istriku
94
94.Kaili Sudah Tiada
95
95.Bu Nara Vs Tetangga
96
96.Meminta Restu
97
97.Aku Menemukanmu BUMIL
98
98.Aku Bukan Dia
99
99.Memanen Sayur
100
100.Marahnya Bu Nara
101
101.Saling Mema'afkan
102
102.Tak Sabar
103
103.Kegilaan Maira
104
104.Pernikahan Nero dan Maira
105
105.Akhirnya Sah
106
106.Pengalaman Pertama
107
107.Dipingit
108
108.Malam Pernikahan
109
109.Kenyang Fakta
110
110.Dua Kali Terkejut
111
111.Kebaikan Kenris
112
112.Kejutan Dimalam Hari
113
113.Kesal
114
114.Drama Mertua
115
115.Akhirnya
116
116.Mendadak Honeymoon
117
117.Hadiah Ulang Tahun
118
118.Masa Lalu Kenris

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!