11.Cemburu

"Hallo" ucap seorang wanita menjawab panggilan teleponnya Dipta.

"Apa ini nomor nya Maiza?" tanya Dipta,karena suara yang menjawab teleponya berbeda dengan suara Maiza.

"Iya ini nomornya Maiza,saya kakaknya" jawab wanita itu.

Kemudian Dipta berbincang dengan kakaknya Maiza,kakaknya memberitahu Dipta bahwa Maiza sedang sakit dan saat ini sedang menjalani perawatan intensif di salah satu rumahsakit ternama di negara S.

Dipta kaget mendengarnya,dengan segera ia memberitahu Kaili dan Kenris tentang sakitnya Maiza.Dipta dan Kaili dengan segera menjadwalkan penerbangan ke negara S untuk bertemu Maiza.Sedangkan Kenris dia akan menyusul nanti setelah pekerjaanya selesai,karena memang sudah tidak ada waktu lagi ia harus segera menyelesaikan pekerjaanya.

Sesampainya dinegara S,Kaili dan Dipta langsung menuju rumahsakit yang dituju,dimana dirumahsakit itu lah Maiza dirawat.

Dipta dan Kaili mencari ruanganya Maiza dengan petunjuk yang diberikan pihak rumahsakit.

Dipta melihat Nero yang keluar dari ruangnya,

"Bang Nero" panggil Dipta,Nero pun melihat Dipta dengan tatapan tidak sukanya.

Nero kemudian membawa Dipta memasuki pintu tangga darurat dimana disana sepi tidak ada orang.Nero kemudian mendorong Dipta kedinding lalu menarik kerah bajunya,

"Lo apain adik gue,hah?" Nero yang sudah begitu kesal dari semenjak Maiza diajak main Dipta ketaman hiburan dan kini orang yang membuatnya kesal ada didepan matanya sehingga ia meluapkan kekesalanya saat itu juga.

"Dipta" teriak Kaili yang mengikuti Nero dan Dipta dibelakang.

"Gue gak mukul perempuan,sebaiknya gak ikut campur urusan gue dan dia" ucap Nero pada Kaili tanpa melihatnya karena tatapan tajam Nero fokus pada Dipta.

Kaili pun terdiam dan Dipta memberi kode pada Kaili supaya ia keluar dari sana.Kaili menurutinya ia membiarkan Dipta dan Nero menyelesaikan permasalahan diantara mereka.Kaili percaya pada Dipta,dia bisa mengatasi itu.

Dipta pasrah ditangan Nero walaupun Nero memukulnya.

"Pukul gue bang,jika itu membuat abang lega"

"Gue akan buat perhitungan dengan lo jika terjadi apa-apa pada Maiza,ingat itu" Ucapan janji Nero yang gak main-main.Nero melepaskan Dipta ia kemudian keluar dari sana.

"Izinkan gue bertemu dengan Maiza bang" pinta Dipta yang membuat Nero berhenti melangkah.

"Coba saja kalau lo berani" ucap Nero dengan sinisnya.

"Gue akan tetap menemuinya,walaupun abang tak mengizinkanya" Dipta nekat menantang Nero.

"Seandainya ini bukan rumah sakit,gue pastikan kaki lo patah" ucap Nero sambil berlalu meninggalkan Dipta dan juga Kaili yang berdiri didepan pintu.

"Apa yang terjadi dengan Maiza,sampai-sampai abangnya marah seperti itu?" tanya Kaili pada Dipta.

"Gue belum sempat bicara sama Maiza semenjak kembali ke negara A" jawab Dipta.

"Sekarang bagaimana?" tanya Kaili lagi,ia merasa bingung akan situasinya.

"Gue akan tetap menemui Maiza apapun resikonya" Dipta sudah bertekad bulat.

"Lo gila Dip,belum juga lima menit abangnya ngomong dia gak ngizinin kita bertemu Maiza. Kaili khawatir pada Dipta.

"Tenang saja Nero gak akan melakukan apapun ke gue didalam rumahsakit ini.Urusan diluar gue gak peduli" Ucap Dipta.

Lalu Dipta dan Kaili kembali mencari ruanganya Maiza sesuai dengan petunjuk pihak rumahsakit.Akhirnya ruanganya Maiza ketemu Dipta pun kemudian masuk.

"Dipta,kak Kaili" ucap Maiza yang kaget campur bahagia melihat Dipta dan Kaili disana.Kaili kemudian memeluk Maiza dan terisak.

"Hei..kak,jangan menangis"

"Bagaimana kalian tau aku ada disini?" tanya Maiza penasaran.

"Itu gak penting,yang terpenting bagaimana keadaanmu sekarang?" Dipta balik bertanya.

"Ya seperti ini lah aku,dari kecil aku harus sesekali berada dirumahsakit ini" jawab Maiza dengan tersenyum.

"Ma'afkan aku,aku tidak tau sehingga membawamu ketaman hiburan dan naik wahana ekstrim disana" ucap Dipta.

"Gak apa-apa lagian aku senang pergi kesana bersama kalian,dan itu pertama kalinya aku pergi ketaman hiburan" Maiza tersenyum dengan wajah yang pucat.

Ketika Maiza bicara dengan Dipta dan Kaili didalam ruanganya ternyata di depan pitu Nero berdiri,Nero mendengar Maiza yang tertawa bahagia didalam sana sehingga ia mengurungkan niatnya untuk masuk dan memberikan waktu pada mereka.

...----------------...

Keesokan harinya karena pekerjaan Kenris sudah terselesaikan maka Kenris sekarang sudah ada dirumahsakit tempat Maiza dirawat,ia membawa bunga untuk Maiza bunga spesial sebagai penyemangat untuk kesembuhan Maiza.Begitu Kenris masuk disambut senyuman Maiza,Kenris masuk dan memberikan apa yang ia bawa.Maiza sangat menyukai bunga pemberian Kenris.

"Bagaimana keadaanmu?" tanya Kenris dengan sedikit kaku dan tertunduk tak berani menatap mata Maiza.

"Alhmdulillah sekarang agak baikan" jawab Maiza.

Maiza pun sama dia gugup bila berhadapan dengan Kenris.

Kenris dan Maiza mempunyai sifat yang sama-sama dingin,gak banyak bicara dan juga introvert.

Tetapi kalau sama orang yang sudah sangat dekat mereka akan terlihat berbeda,mereka hangat dan suka bercanda.

Seperti saat ini mereka sama-sama diam sehingga satu ruangan itu sangat hening.Tetapi ketika pandangan mata mereka bertemu keduanya tersenyum dan salah tingkah.

"Apa?" tanya Kenris sambil tersenyum,Maiza yang malu-malu menggelengkan kepalanya.

Kenris mulai sedikit berani menatap Maiza,dan sudah dipastikan Maiza hatinya tak karuan ditatap oleh seorang Kenris yang tampannya gak ada obat.

Sifat dingin dan tenangnya itu menjadi daya tarik Kenris yang bisa membuat wanita histeris termasuk Maiza saat ini,Maiza berusaha sebisa mungkin membuat dirinya tenang.Tetapi Maiza sudah tak tahan lagi ia pun menutup wajahnya dengan kedua tanganya,

"Jangan menatapku seperti itu,aku malu" ucap Maiza.

Dan Kenris pun tertawa melihatnya,Kenris mengusap kepala Maiza dan berkata,

"Iya,ma'afkan aku"

"Oke,aku gak akan menatapmu seperti tadi" Kenris berusaha membuka tangan Maiza.Lalu Maiza membuka tanganya perlahan tetapi emang dasar Maiza sudah sangat malu begitu melihat wajah Kenris yang tersenyum dihadapanya ia malah histeris dan menenggelamkan wajahnya pada bantal.

Dan Kenris pun tertawa lagi.

"Apa semenakutkanya aku,sampai kamu seperti itu?" Kenris sedikit usil pada Maiza.

"Bukan menakutkan tetapi aku malu kamu menatapku seperti itu" jawab Maiza dari bawah bantal.

"Oke..oke..aku gak seperti itu lagi" ucap Kenris.Wajah Maiza pun keluar dari bantal dan ia pun senyam senyum begitu pula dengan Kenris jadinya mereka berdua tertawa menyadari kekonyolanya sendiri.

Didepan pintu ruangan Maiza ada Kaili dan Dipta berdiri.Mereka mendengarkan Kenris dan Maiza tertawa bahagia didalam ruanganya.

Seketika Dipta tertegun dan mematung,

"Ayo kita beli makanan dulu gue lapar" pinta Kaili,salah satu cara menjauhkan Dipta dari ruangan itu.Kaili menggandeng tangan Dipta dan Dipta pun ngikut saja tanpa berkata apapun.Kaili membeli makanan untuk sarapan mereka,dan Kaili membelikan Dipta secangkir kopi untuknya.

"Apa kamu baik-baik saja?" tanya Kaili yang khawatir pada Dipta.Dipta mengangguk.

"Mulai saat ini lo harus sudah terbiasa dengan itu,karena kedepannya Kenris mungkin akan semakin dekat dengan Maiza" ucap Kaili.

"Ingat,lo sendiri yang minta bersaing dengan Kenris untuk mengambil hati Maiza" Kaili mengingatkan Dipta.

"Lo juga sih kenapa ngotot,padahal Kenris hanya ingin lo bisa bahagia bersama Maiza,dan lo pasti tau keseriusan Kenris seperti apa.Gue harap baik lo maupun Kenris bisa menerima hasil akhir dengan besar hati siapapun yang ditakdirkan bersama Maiza" ungkap Kaili.Dipta tertunduk,baru kali ini selama persabatan mereka Dipta dan Kenris menyukai gadis yang sama.Dan perasaan Dipta saat ini sungguh sulit dijelaskan,hanya satu kemungkinan bahwa Dipta saat ini sedang cemburu.

"Terimakasih untuk yang sudah membaca,jangan lupa like komen sebagai penyemangat untuk bab selanjutnya"

Episodes
1 01.Hari Yang Aneh
2 02.Gadis Bermata Indah
3 03.Modal Nekat
4 04.Persahabatan
5 05.Selalu Seperti Ini
6 06.Salah Target
7 07.Gadis Itu?
8 08.Kita Yang Berbeda
9 09.Ada Apa Dengan Dipta?
10 10.Gadis Yang Sama
11 11.Cemburu
12 12.Ketulusan Dipta
13 13.Orang Lain
14 14.Keluar Dari Rumah
15 15.Mau kah Kamu Menjadi Istriku
16 16.Kalah Menang
17 17.Spesial Untukmu
18 18.Sebagai Keluarga
19 19.Hei,Tunggu Aku
20 20.Lihat Saja Nanti
21 21.Keputusan Sendiri
22 22.Mencari Cara
23 23.Sespesial Itu
24 24.Surprise
25 25.Ma'af
26 26.Hancurnya Nero
27 27.Siapa Orang itu?
28 28.Menikah Saja
29 29.Pertemuan Pertama
30 30.Flashback
31 31.Masih Ada Abang
32 32.Rencana Kenris
33 33.Belum Percaya
34 34.Proses
35 35.Mengejar Cinta Maiza
36 36.Rahasia
37 37.Mengatur Waktu
38 38.Berfikiran Positif
39 39.Janji
40 40.Mimpi Buruk
41 41.Dipta Tiada
42 42.Mengapa Seperti Ini?
43 43.Menyembunyikan Sesuatu
44 44.Selamat Jalan Kawan
45 45.Impian Sam Dan Kara
46 46.Pesan Terakhir
47 47.Mencintaimu Dalam Diam
48 48.Pendekatan
49 49.Seniat Itu
50 50.Tak Percaya
51 51.Jangan Pergi
52 52.Adu Jotos
53 53.Jangan Buka Matamu
54 54.Menunggumu
55 55.Takut dan Bingung
56 56.Berdamai Dengan Masa Lalu
57 57.Aku Akan Menikahimu
58 58.Menenangkan Diri
59 59.Meminta Waktu
60 60.Melanjutkan Hidup
61 61.Pernikahan Singkat
62 62.Kembali Kemasa Itu
63 63.Jika Itu Membuat Senang,Lakukanlah
64 64.Ya,Saya Maira
65 65.Tidak Akan Ku Biarkan
66 66.Terimakasih
67 67.Anak Perempuan Keluarga Edsel
68 68.Perhatian Dokter Nero
69 69.Keluarga Maira
70 70.Perempuan Hebat
71 71.Sebuah Rahasia
72 72.Hujan Lambang Kesedihan
73 73.Buku Lama Papi
74 74.Foto Keluarga
75 75.Aku Sudah Menikah
76 76.Inikah Maima
77 77.Maira Ku
78 78.Gadis Kecil
79 79.Luly
80 80.Kakak Adik
81 81.Hai Maiza
82 82.Aku Juga Anakmu Ibu
83 83.Berdamai
84 84.Mysterious Man
85 85.Bangun Maiza
86 86.Tempat yang Indah
87 87.Aku Kembaranmu
88 88.Aku Kakakmu
89 89.Apa Kabar?
90 90.Aku Baik-Baik Saja
91 91.Bahagia Bisa Menatapmu Lagi
92 92.Akemi Anakku
93 93.Calon Istriku
94 94.Kaili Sudah Tiada
95 95.Bu Nara Vs Tetangga
96 96.Meminta Restu
97 97.Aku Menemukanmu BUMIL
98 98.Aku Bukan Dia
99 99.Memanen Sayur
100 100.Marahnya Bu Nara
101 101.Saling Mema'afkan
102 102.Tak Sabar
103 103.Kegilaan Maira
104 104.Pernikahan Nero dan Maira
105 105.Akhirnya Sah
106 106.Pengalaman Pertama
107 107.Dipingit
108 108.Malam Pernikahan
109 109.Kenyang Fakta
110 110.Dua Kali Terkejut
111 111.Kebaikan Kenris
112 112.Kejutan Dimalam Hari
113 113.Kesal
114 114.Drama Mertua
115 115.Akhirnya
116 116.Mendadak Honeymoon
117 117.Hadiah Ulang Tahun
118 118.Masa Lalu Kenris
Episodes

Updated 118 Episodes

1
01.Hari Yang Aneh
2
02.Gadis Bermata Indah
3
03.Modal Nekat
4
04.Persahabatan
5
05.Selalu Seperti Ini
6
06.Salah Target
7
07.Gadis Itu?
8
08.Kita Yang Berbeda
9
09.Ada Apa Dengan Dipta?
10
10.Gadis Yang Sama
11
11.Cemburu
12
12.Ketulusan Dipta
13
13.Orang Lain
14
14.Keluar Dari Rumah
15
15.Mau kah Kamu Menjadi Istriku
16
16.Kalah Menang
17
17.Spesial Untukmu
18
18.Sebagai Keluarga
19
19.Hei,Tunggu Aku
20
20.Lihat Saja Nanti
21
21.Keputusan Sendiri
22
22.Mencari Cara
23
23.Sespesial Itu
24
24.Surprise
25
25.Ma'af
26
26.Hancurnya Nero
27
27.Siapa Orang itu?
28
28.Menikah Saja
29
29.Pertemuan Pertama
30
30.Flashback
31
31.Masih Ada Abang
32
32.Rencana Kenris
33
33.Belum Percaya
34
34.Proses
35
35.Mengejar Cinta Maiza
36
36.Rahasia
37
37.Mengatur Waktu
38
38.Berfikiran Positif
39
39.Janji
40
40.Mimpi Buruk
41
41.Dipta Tiada
42
42.Mengapa Seperti Ini?
43
43.Menyembunyikan Sesuatu
44
44.Selamat Jalan Kawan
45
45.Impian Sam Dan Kara
46
46.Pesan Terakhir
47
47.Mencintaimu Dalam Diam
48
48.Pendekatan
49
49.Seniat Itu
50
50.Tak Percaya
51
51.Jangan Pergi
52
52.Adu Jotos
53
53.Jangan Buka Matamu
54
54.Menunggumu
55
55.Takut dan Bingung
56
56.Berdamai Dengan Masa Lalu
57
57.Aku Akan Menikahimu
58
58.Menenangkan Diri
59
59.Meminta Waktu
60
60.Melanjutkan Hidup
61
61.Pernikahan Singkat
62
62.Kembali Kemasa Itu
63
63.Jika Itu Membuat Senang,Lakukanlah
64
64.Ya,Saya Maira
65
65.Tidak Akan Ku Biarkan
66
66.Terimakasih
67
67.Anak Perempuan Keluarga Edsel
68
68.Perhatian Dokter Nero
69
69.Keluarga Maira
70
70.Perempuan Hebat
71
71.Sebuah Rahasia
72
72.Hujan Lambang Kesedihan
73
73.Buku Lama Papi
74
74.Foto Keluarga
75
75.Aku Sudah Menikah
76
76.Inikah Maima
77
77.Maira Ku
78
78.Gadis Kecil
79
79.Luly
80
80.Kakak Adik
81
81.Hai Maiza
82
82.Aku Juga Anakmu Ibu
83
83.Berdamai
84
84.Mysterious Man
85
85.Bangun Maiza
86
86.Tempat yang Indah
87
87.Aku Kembaranmu
88
88.Aku Kakakmu
89
89.Apa Kabar?
90
90.Aku Baik-Baik Saja
91
91.Bahagia Bisa Menatapmu Lagi
92
92.Akemi Anakku
93
93.Calon Istriku
94
94.Kaili Sudah Tiada
95
95.Bu Nara Vs Tetangga
96
96.Meminta Restu
97
97.Aku Menemukanmu BUMIL
98
98.Aku Bukan Dia
99
99.Memanen Sayur
100
100.Marahnya Bu Nara
101
101.Saling Mema'afkan
102
102.Tak Sabar
103
103.Kegilaan Maira
104
104.Pernikahan Nero dan Maira
105
105.Akhirnya Sah
106
106.Pengalaman Pertama
107
107.Dipingit
108
108.Malam Pernikahan
109
109.Kenyang Fakta
110
110.Dua Kali Terkejut
111
111.Kebaikan Kenris
112
112.Kejutan Dimalam Hari
113
113.Kesal
114
114.Drama Mertua
115
115.Akhirnya
116
116.Mendadak Honeymoon
117
117.Hadiah Ulang Tahun
118
118.Masa Lalu Kenris

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!