10.Gadis Yang Sama

Kenris seketika terdiam,Kaili bingung dia harus bicara apa hanya satu pertanyaan yang tiba-tiba keluar dari mulut Kaili secara spontan "Darimana lo tau Dip?"

Dipta menyeringai "Kalian fikir kalian bisa merahasiakan sesuatu dariku!

Kita sudah hidup bersama sedari kecil,gak akan bisa ada rahasia diantara kita.Tetapi gue sedih kalian tidak membicarakan hal ini ke gue malah kalian diam dan merahasiakanya.Supaya apa,supaya gue bisa bahagia bersama Maiza? sedangkan Kenris,lo berkorban perasaan buat gue,dengan lo akan bilang 'asal Dipta bahagia gue gak apa-apa'

hah,kejam sekali peran gue disini" Dipta mengeluarkan segala unek-unek didalam hatinya.

"Jadi mau lo apa?" tanya Kenris ke intinya.

"Gue mau lo bersaing sama gue untuk mendapatkan Maiza secara fair" jawaban Dipta menantang Kenris.

Kenris menyeringai mendengar tantangan Dipta untuknya.

"Dipta,lo gila ya ini masalah hati.Gue gak mau Maiza jadi korban kegilaan kalian" Kaili keberatan dengan tantangan Dipta untuk Kenris.

"Gue gak bisa" jawab Kenris tegas.

"Lo ngeremehin gue!" ucap Dipta sambil tersenyum sinis.

"Terserah lo,lo mau berfikiran apapun yang jelas gue gak bisa" Kenris tetap pada keputusanya.

Tiba-tiba satu pukulan Dipta mendarat di pipi kanan Kenris sampai Kenris tersungkur.

Kaili memejamkan mata walaupun hal itu sudah biasa terjadi dihadapanya tetapi Kaili masih tetap gak bisa melihat mereka saling menyakiti.

Kenris mengusap darah diujung bibirnya,tetapi Dipta meraih kerah bajunya Kenris sambil berucap "Lo pengecut"

Kenris terbawa provokasi Dipta,ia kemudian bangkit dan balik memukul Dipta.

Kaili membiarkan mereka,karena memang begitulah cara mereka menyelesaikan masalahnya.

Dipta dan Kenris saling pukul sampai hati mereka benar-benar puas dan lega.

Setelah mereka puas,keduanya terkapar dilantai dengan wajah babak belur.Mereka berdua pun tertawa,menertawakan kekonyolannya.

Kaili memerintah keduanya untuk bangkit dan duduk disofa.Kaili sudah duduk di sofa dengan kotak P3K dihadapanya.Dipta dan Kenris tidak berani membantah,mereka lalu bangkit dan duduk di sebelah Kaili.

"Kita lihat,apa kalian masih bisa tertawa setelah ini?" tanya Kaili sinis sambil membuka kotak P3K nya lalu mengeluarkan obat dan yang lainnya yang ia butuhkan.

Kaili mengobati Dipta dan Kenris bergantian.Berbeda dengan tadi mereka terlihat garang ketika adu pukul sekarang hanya dikomres es batu sama diobati salep saja mereka teriak-teriak bak dicabut bulu betisnya.

"Kal..pelan-pelan Kal perih" protes Dipta.

"Iya Kal,gue juga gak sanggup,ini sangat perih" Kenris menimpali.

"Diam" ucap Kaili seketika mereka pun terdiam karena takut Kaili marah dan tidak mau lagi mengobati mereka.

Mereka menelan rasa sakitnya dan berteriak didalam hati.

Setelah keduanya selesai diobati,Kaili bertanya pada mereka berdua,

"Jadi kesimpulanya bagaimana? Masalahnya harus selesai sekarang juga"

"Gue tetap gak bisa" jawab Kenris.

"Kenapa?" tanya Kaili lagi.

"Ya,dari awal kalian kan sudah tau alesan gue gak mencarinya karena Maiza dan gue berbeda kepercayaan" jelas Kenris.

"Apa lo gak menyukainya?" Dipta bertanya serius dan menatap Kenris dengan tatapan tajam.

"Gue menyukainya sejak pandangan pertama" Keris menjawab jujur dan membalas tatapan Dipta.

"Kalau Maiza ditakdirkan buat gue,apa lo akan menerimanya?" Kenris balik bertanya dengan tatapan tajamnya.Pertanyaan simple Kenris membuat perasaan Dipta tak tenang,tetapi ia harus bersikap dewasa.

"Gue akan menerimanya" jawab Dipta sambil mengulurkan tanganya untuk bersalaman sama Kenris sebagai tanda kesepakatan mereka.

...----------------...

Maiza dan Maima rebutan oleh-oleh yang dibawa mami Keinna,padahal oleh-oleh itu sudah sengaja diberikan mami Keinna untuk Maiza dan juga Maima secara adil, tetapi Maima yang lagi hamil selalu saja menginginkan apa yang Maiza punya,dan karena kasih sayang Maiza pada kakaknya itu ia selalu mengalah untuknya.Tetapi tidak kalau dengan Nero,Maiza gak akan pernah memberikanya,yang ada Maiza yang selalu menginginkan apa yang dipunya Nero dan lagi-lagi karena Nero sayang sama adik nya itu Nero akan memberikan apapun.

"Mami..kenapa punya Maiza bajunya lebih cantik dari punyaku" protes Maima pada mami Keinna.

"Baju kamu itu catik sayang..mami memberi kalian baju yang sama cantiknya" ucap mami Keinna.

"Iya,bajumu itu cantik Maima sayang.. cocok buat ibu hamil" Nero memberikan pendapatnya tetapi karena Maima yang lagi hamil sangat sensitif jadinya ia kesal sama Nero suaminya.

"Jadi kamu bilang aku gendut" ucap Maima dengan mata berkaca-kaca.

"Perasaan gue gak ngomong gendut deh" ucap Nero dalam hatinya.

"Engga sayang..kamu gak gendut,kamu itu bumil yang sexy" Nero sebisa mungkin memuji istrinya itu supaya gak jadi nangis.

"Kamu bilang baju besar ini cocok buat aku sedangkan yang Maiza kecil,apa gak cocok buat aku? berarti aku gendut kalau pake ukuran yang besar" ucap Maima sambil terisak.

Nero geleng-geleng kepala karena bingung harus bagaimana lagi.

"Kalau kak Maima mau kita bisa tukar bajunya" saran Maiza supaya Maima berhenti nangis.

"Benarkah?" Maima menerima tawaran Maiza, dengan semringah.Dan Maiza pun mengangguk sambil memberikan bajunya.

Mereka akhirnya mencoba baju dari maminya itu,setelah keduanya keluar dari kamar dan memakai pakaian masing-masing,Nero masih kebingungan bagaimana cara memuji istrinya yang mamakai baju kekecilan ditubuhnya yang sedang hamil.Nero dan mami Keinna sebenarnya ingin tertawa tetapi mereka menahanya,melihat Maima yang terlihat seperti lontong karena bajunga ngepres di badanya.Sedangkan Maiza tetap masih terlihat bagus dengan baju over size nya.

"Wawwww...sayang kamu terlihat sexy sekali" puji Nero dan acungan jempol mami Keinna.

Tetapi mood nya bumil memang susah sekali dipahami,Maima cemberut gak suka dipuji.

"Ini bukan sexy,tapi udah kaya lontong" Maima sadar diri.

"Memang seperti lontong" guman Nero,yang kemudian di cubit maminya,membuat Nero kesakitan.

"Aw..mami sakit"

"Diam,nanti istrimu dengar bisa gawat" bisik mami Keinna sambil tersenyum.

Maima melihat bajunya yang dipakai Maiza bagus jadi dia ingin ditukar kembali.

Ketika mereka akan menukar bajunya tiba-tiba Maima teriak,Nero dan juga mami Keinna dengan segera menghampiri kekamar.Ternyata Maiza tak sadarkan diri dan Maima menangis.Nero segera menggendong Maiza keruangan khusus dirumahnya yang dibuat untuk Maiza jika sewaktu-waktu Maiza seperti itu.

Nero menangani Maiza di ruangan khusus itu,Nero merupakan dokter yang menangani Maiza selama ini.

Mami Keinna berusaha menenangkan Maima yang sedang nenyalahkan dirinya sendiri atas tak sadarkan dirinya Maiza,sebenarnya mami Keinna hatinya tak tenang melihat Maiza seperti itu tetapi dia menguatkan diri demi Maima,karena mami Keinna juga takut terjadi sesuatu pada Maima dan kehamilanya.

Setelah beberapa saat Nero keluar dari ruangan Maiza,Maima dan mami Keinna menghampirinya dan menanyakan keadaan Maiza.

"Bagaimana Maiza?"

"Alhamdulillah dia sudah sadar,tetapi Maiza masih dalam masa penanganan medis,sedangkan besok Nero harus kembali ke negara S,jadi Nero putuskan akan membawa Maiza bersama Nero kesana"ujar Nero.

"Apa mami bisa melihat Maiza?" tanya mami Keinna.

"Tentu saja,silahkan" jawab Nero,lalu mami Keinna pun bergegas keruangan Maiza.

"Apakah Maiza akan bertahan? Maiza ma'afkan aku,mungkin kamu tidak suka aku meminta bajumu tetapi kamu memendamnya" ucap Maima sambil menangis.

"Maima sayang..tidak ada yang seperti itu,Maiza drop mungkin karena akhir-akhir ini ia banyak melakukan aktifitas.Sudah jangan menangis,berdo'a saja untuk kesembuhan Maiza" ucap Nero sambil memeluk istrinya itu.

Didalam ruangan mami Keinna menangis sambil memegang tangan Maiza.

"Mami,kenapa mami menangis" ucap Maiza dengan suara seraknya.

"Mami sayang sekali sama kamu nak.Kamu harus kuat sayang,mami akan selalu ada untukmu.Mami yakin kamu akan sembuh dan kita akan melewati semua ini bersama-sama" mami Keinna memberi semangat putrinya itu.Maiza tersenyum dan mengucapkan terimakasih.

Malam itu juga Nero mempersiapkan keberangkatanya membawa Maiza ke negara S,dan itu bukan hal baru untuk Maiza.Beberapa kali Maiza dirawat Nero disana ditempat yang sama di rumahsakit tempat Nero bertugas.

Ibu dan ayah Maiza pun ikut kesana sedangkan mami Keinna menjaga Maima dirumah.

"Terimakasih untuk yang telah membaca,jangan lupa like komen sebagai penyemangat untuk bab selanjutnya"

Episodes
1 01.Hari Yang Aneh
2 02.Gadis Bermata Indah
3 03.Modal Nekat
4 04.Persahabatan
5 05.Selalu Seperti Ini
6 06.Salah Target
7 07.Gadis Itu?
8 08.Kita Yang Berbeda
9 09.Ada Apa Dengan Dipta?
10 10.Gadis Yang Sama
11 11.Cemburu
12 12.Ketulusan Dipta
13 13.Orang Lain
14 14.Keluar Dari Rumah
15 15.Mau kah Kamu Menjadi Istriku
16 16.Kalah Menang
17 17.Spesial Untukmu
18 18.Sebagai Keluarga
19 19.Hei,Tunggu Aku
20 20.Lihat Saja Nanti
21 21.Keputusan Sendiri
22 22.Mencari Cara
23 23.Sespesial Itu
24 24.Surprise
25 25.Ma'af
26 26.Hancurnya Nero
27 27.Siapa Orang itu?
28 28.Menikah Saja
29 29.Pertemuan Pertama
30 30.Flashback
31 31.Masih Ada Abang
32 32.Rencana Kenris
33 33.Belum Percaya
34 34.Proses
35 35.Mengejar Cinta Maiza
36 36.Rahasia
37 37.Mengatur Waktu
38 38.Berfikiran Positif
39 39.Janji
40 40.Mimpi Buruk
41 41.Dipta Tiada
42 42.Mengapa Seperti Ini?
43 43.Menyembunyikan Sesuatu
44 44.Selamat Jalan Kawan
45 45.Impian Sam Dan Kara
46 46.Pesan Terakhir
47 47.Mencintaimu Dalam Diam
48 48.Pendekatan
49 49.Seniat Itu
50 50.Tak Percaya
51 51.Jangan Pergi
52 52.Adu Jotos
53 53.Jangan Buka Matamu
54 54.Menunggumu
55 55.Takut dan Bingung
56 56.Berdamai Dengan Masa Lalu
57 57.Aku Akan Menikahimu
58 58.Menenangkan Diri
59 59.Meminta Waktu
60 60.Melanjutkan Hidup
61 61.Pernikahan Singkat
62 62.Kembali Kemasa Itu
63 63.Jika Itu Membuat Senang,Lakukanlah
64 64.Ya,Saya Maira
65 65.Tidak Akan Ku Biarkan
66 66.Terimakasih
67 67.Anak Perempuan Keluarga Edsel
68 68.Perhatian Dokter Nero
69 69.Keluarga Maira
70 70.Perempuan Hebat
71 71.Sebuah Rahasia
72 72.Hujan Lambang Kesedihan
73 73.Buku Lama Papi
74 74.Foto Keluarga
75 75.Aku Sudah Menikah
76 76.Inikah Maima
77 77.Maira Ku
78 78.Gadis Kecil
79 79.Luly
80 80.Kakak Adik
81 81.Hai Maiza
82 82.Aku Juga Anakmu Ibu
83 83.Berdamai
84 84.Mysterious Man
85 85.Bangun Maiza
86 86.Tempat yang Indah
87 87.Aku Kembaranmu
88 88.Aku Kakakmu
89 89.Apa Kabar?
90 90.Aku Baik-Baik Saja
91 91.Bahagia Bisa Menatapmu Lagi
92 92.Akemi Anakku
93 93.Calon Istriku
94 94.Kaili Sudah Tiada
95 95.Bu Nara Vs Tetangga
96 96.Meminta Restu
97 97.Aku Menemukanmu BUMIL
98 98.Aku Bukan Dia
99 99.Memanen Sayur
100 100.Marahnya Bu Nara
101 101.Saling Mema'afkan
102 102.Tak Sabar
103 103.Kegilaan Maira
104 104.Pernikahan Nero dan Maira
105 105.Akhirnya Sah
106 106.Pengalaman Pertama
107 107.Dipingit
108 108.Malam Pernikahan
109 109.Kenyang Fakta
110 110.Dua Kali Terkejut
111 111.Kebaikan Kenris
112 112.Kejutan Dimalam Hari
113 113.Kesal
114 114.Drama Mertua
115 115.Akhirnya
116 116.Mendadak Honeymoon
117 117.Hadiah Ulang Tahun
118 118.Masa Lalu Kenris
Episodes

Updated 118 Episodes

1
01.Hari Yang Aneh
2
02.Gadis Bermata Indah
3
03.Modal Nekat
4
04.Persahabatan
5
05.Selalu Seperti Ini
6
06.Salah Target
7
07.Gadis Itu?
8
08.Kita Yang Berbeda
9
09.Ada Apa Dengan Dipta?
10
10.Gadis Yang Sama
11
11.Cemburu
12
12.Ketulusan Dipta
13
13.Orang Lain
14
14.Keluar Dari Rumah
15
15.Mau kah Kamu Menjadi Istriku
16
16.Kalah Menang
17
17.Spesial Untukmu
18
18.Sebagai Keluarga
19
19.Hei,Tunggu Aku
20
20.Lihat Saja Nanti
21
21.Keputusan Sendiri
22
22.Mencari Cara
23
23.Sespesial Itu
24
24.Surprise
25
25.Ma'af
26
26.Hancurnya Nero
27
27.Siapa Orang itu?
28
28.Menikah Saja
29
29.Pertemuan Pertama
30
30.Flashback
31
31.Masih Ada Abang
32
32.Rencana Kenris
33
33.Belum Percaya
34
34.Proses
35
35.Mengejar Cinta Maiza
36
36.Rahasia
37
37.Mengatur Waktu
38
38.Berfikiran Positif
39
39.Janji
40
40.Mimpi Buruk
41
41.Dipta Tiada
42
42.Mengapa Seperti Ini?
43
43.Menyembunyikan Sesuatu
44
44.Selamat Jalan Kawan
45
45.Impian Sam Dan Kara
46
46.Pesan Terakhir
47
47.Mencintaimu Dalam Diam
48
48.Pendekatan
49
49.Seniat Itu
50
50.Tak Percaya
51
51.Jangan Pergi
52
52.Adu Jotos
53
53.Jangan Buka Matamu
54
54.Menunggumu
55
55.Takut dan Bingung
56
56.Berdamai Dengan Masa Lalu
57
57.Aku Akan Menikahimu
58
58.Menenangkan Diri
59
59.Meminta Waktu
60
60.Melanjutkan Hidup
61
61.Pernikahan Singkat
62
62.Kembali Kemasa Itu
63
63.Jika Itu Membuat Senang,Lakukanlah
64
64.Ya,Saya Maira
65
65.Tidak Akan Ku Biarkan
66
66.Terimakasih
67
67.Anak Perempuan Keluarga Edsel
68
68.Perhatian Dokter Nero
69
69.Keluarga Maira
70
70.Perempuan Hebat
71
71.Sebuah Rahasia
72
72.Hujan Lambang Kesedihan
73
73.Buku Lama Papi
74
74.Foto Keluarga
75
75.Aku Sudah Menikah
76
76.Inikah Maima
77
77.Maira Ku
78
78.Gadis Kecil
79
79.Luly
80
80.Kakak Adik
81
81.Hai Maiza
82
82.Aku Juga Anakmu Ibu
83
83.Berdamai
84
84.Mysterious Man
85
85.Bangun Maiza
86
86.Tempat yang Indah
87
87.Aku Kembaranmu
88
88.Aku Kakakmu
89
89.Apa Kabar?
90
90.Aku Baik-Baik Saja
91
91.Bahagia Bisa Menatapmu Lagi
92
92.Akemi Anakku
93
93.Calon Istriku
94
94.Kaili Sudah Tiada
95
95.Bu Nara Vs Tetangga
96
96.Meminta Restu
97
97.Aku Menemukanmu BUMIL
98
98.Aku Bukan Dia
99
99.Memanen Sayur
100
100.Marahnya Bu Nara
101
101.Saling Mema'afkan
102
102.Tak Sabar
103
103.Kegilaan Maira
104
104.Pernikahan Nero dan Maira
105
105.Akhirnya Sah
106
106.Pengalaman Pertama
107
107.Dipingit
108
108.Malam Pernikahan
109
109.Kenyang Fakta
110
110.Dua Kali Terkejut
111
111.Kebaikan Kenris
112
112.Kejutan Dimalam Hari
113
113.Kesal
114
114.Drama Mertua
115
115.Akhirnya
116
116.Mendadak Honeymoon
117
117.Hadiah Ulang Tahun
118
118.Masa Lalu Kenris

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!