17.Spesial Untukmu

Maiza keluar dari kamar dengan membawa kopernya.Sedangkan Dipta duduk di sofa dan menunduk.

"Apa kita bisa makan malam dulu?" tanya Dipta yang sangat berharap Maiza menyetujuinya.

Maiza berfikir sejenak,belum juga Maiza menjawab Dipta sudah bicara lagi,

"Hari ini aku belum makan" keluhnya.

"Apa kamu gak makan siang tadi?" tanya Maiza dan Dipta menggelengkan kepalanya.

"Aku nunggu kamu tapi kamu gak kunjung datang".

Maiza merasa bersalah,dia makan siang bersama keluarganya sedangkan Dipta menunggu untuk bisa makan denganya.

"Hmmm...ma'af..untuk permintaan ma'afku,aku akan buatkan makanan untuk kamu.Gimana?"

"Untuk kita!" protes Dipta

"Karena aku ingin makan malam sama kamu"

"Hmmm...baik lah" Maiza menyetujuinya.

"Apa kamu akan memasak?" tanya Dipta sedikit ragu.

"Sebaiknya kita makan diluar,atau pesan makanan saja?" ucap Dipta pelan.

"Apa ada bahan makanan didapur?" tanya Maiza tanpa menghiraukan perkataan Dipta.

"Tidak,karena apartemen ini jarang ditinggali,tetapi kita bisa belanja bahan masakan dulu dibawah" jawab Dipta.

"Baiklah,kita mulai dengan belanja bahan-bahanya dulu,ayo" tanpa sadar Maiza memegang tangan Dipta,hati Dipta bahagia dibuatnya.

Mereka berdua pun pergi ke supermarket untuk belanja bahan-bahan masakan yang dibutuhkan.Maiza berjalan didepan fokus mencari bahan masakan yang ia butuhkan sedangkan Dipta dibelakang mendorong troli sambil senyum-senyum.

"Hari ini aku sangaaaat bahagia,bisa bersama gadis yang ku kagumi.Tuhan..aku sangat mencintainya,mungkinkah aku dapat berjodoh dengan gadis cantik dihadapanku ini?" bathin Dipta dengan penuh pengharapan.

Setelah dirasa cukup,mereka kembali ke apartemen dan Maiza siap untuk memasak.

Walaupun Dipta gak bisa masak tetapi dia suka melihat Kenris memasak jadi Dipta sedikit tau tentang dunia masak memasak.Dan ketika Maiza memasak Dipta terus saja merecokinya karena Dipta tak yakin kalau Maiza bisa memasak.

"Dipta!" Maiza sedikit kesal pada Dipta yang terus saja merecokinya,dan Dipta hanya cengengesan saja.

"Udah kamu duduk Disini,serahkan padaku semuanya" ucap Maiza sambil menuntun Dipta lalu mendudukanya di kursi mini bar.Dipta hanya tersenyum mengingat ia kini seperti anak kecil yang nurut pada ibunya.

"Bagus juga pemandangan dari sini,jadi bikin betah" gumam Dipta dengan santai ia menikmati pemandangan didepanya.Dari belakang Dipta melihat Maiza yang sedang serius memasak,Maiza sangat luwes dalam mengerjakanya,jadi Dipta sedikit tenang.

Dipta melihat Maiza tak memakai afron dan seketika Dipta mengambil afron lalu memakaikanya pada Maiza.Maiza kaget dikira Dipta memeluknya.

"Begini kan lebih baik" ucap Dipta sambil membenahi afron yang ia pasang pada Maiza.

Maiza masih terpaku dengan apa yang dilakukan Dipta barusan.

"Za,hei..Maiza.." panggil Dipta yang melihat Maiza terdiam.

"Hm..iya" jawab Maiza pelan.

"Masakanmu itu,jangan sampai gosong" goda Dipta.

Maiza tertunduk malu lalu bilang "terimakasih" untuk apronya.

...----------------...

Semua hasil masakan Maiza sudah tertata di meja,

"Ayo makan,ini spesial untukmu" ucap Maiza yang kemudian ia duduk di samping Dipta.

"Srrreeeett" Dipta menggeser kursi yang diduduki Maiza lebih berdekatan denganya.

"Aaahh..Dipta.." Maiza kaget,dia melihat pada Dipta,

"Begini kan lebih baik" ucap Dipta sambil tersenyum.

Dipta menatap makanan yang disajikan Maiza untuknya,

"Makanannya sangat menarik tetapi gue ragu untuk memakanya" ucap Dipta dalam hatinya.

"Kenapa?" tanya Maiza yang menyadari itu.

"Engga" Dipta menggelengkan kepala takut Maiza marah kalau sampai ketahuan ia meragukan masakanya.Dipta dengan ragu menyicip makananya sedikit dan ternyata diluar dugaan Dipta,ternyata makananya enak.

"Waaah...makanannya enak,aku suka.Kamu pintar masak Za" Dipta senang dan memuji Maiza.

Maiza meresponya dengan senyuman.

"Syukurlah kalau kamu suka"

"Hm..aku suka sekali,ini enak"

"Gak salah aku memilihmu jadi istriku" gumam Dipta.

"Jadi..kamu memilihku jadi istrimu karena aku bisa masak begitu?" sindir Maiza ketika gumaman Dipta terdengar olehnya.

"Bisa masak Itu bonus buat aku,point pentingnya aku cinta sama kamu"Sekali lagi Dipta membuat pengakuan pada Maiza.Mendengar pengakuan Dipta untuk yang kesekian kalinya membuat Maiza salah tingkah lagi dan lagi.

"Apa kamu bisa memasak?" tanya Maiza mengalihkan pembicaraan.

"Tidak" jawab Dipta sambil tak henti-hentinya makan.

"Cuman Kenris yang bisa masak,aku dan Kaili cuman bisa makanya aja.

"Jadi Kenris yang selalu masak untuk kalian?"

"Cuman sesekali,bu Zanna yang selalu masak buat kita"

"Siapa Bu Zanna?"

"Ibu kita bertiga"

"Hah,apa kalian saudara kandung?" Maiza bingung dengan jawaban Dipta.Dipta seketika berhenti makan lalu menjelaskan siapa bu Zanna.

"Aku,Kenris dan Kaili,kita itu sahabat dari kecil,jadi sudah seperti saudara.Dan bu Zanna itu pengasuhnya Kenris tetapi kita bertiga sudah menganggap bu Zanna dan suaminya pak Evan sebagai orang tua kami sendiri"

"Apa sekarang bu Zanna bersama kalian di negara A?"

"Ya,dari semenjak kami pindah dan bersekolah di negara A bu Zanna dan pak Evan ikut bersama kami"

"Sepertinya bu Zanna dan pak Evan orang baik sehingga kalian sangat menyayanginya" puji Maiza,Dipta pun tersenyum dan mengangguk lalu melanjutkan makanya lagi.

Setelah mereka selesai makan,Dipta mencuci piring.

"Yakin kamu bisa?" tanya Maiza dengan nada menyindir.

"Kami selalu gantian nyuci piring setiap habis makan,jadi ini hal biasa bagiku" ujar Dipta dengan bangganya.

Setelah semuanya selesai,Maiza pun diantar pulang Dipta sampai kedepan rumah Nero.

"Apa aku boleh ikut masuk buat menyapa keluargamu?" tanya Dipta,dijawab gelengan kepala oleh Maiza.

"Kenapa?"

"Karena kamu harus pulang kenegara A,penerbanganmu sebentar lagi,kalau kamu masuk dan ngobrol bisa-bisa kamu tertinggal pesawat.

"Aaacccchhhh...aku masih betah disini bersamamu Maiza".Rengek Dipta.

Kali ini Maiza tak begitu menghiraukan rengekan Dipta,ia langsung turun dari mobil dan berdiri didepan pagar rumahnya.

"Bye.." ucap Maiza sambil melambaikan tangan.

Dipta tersenyum dan membalasnya,

"Bye..sampai ketemu lagi"

Dengan berat hati Dipta melajukan mobilnya menuju bandara,kemudian mereka pun berpisah.

"Ma'afkan aku Dip,sepertinya ini pertemuan terakhir kita.Aku tak ingin kita terlalu nyaman sehingga lupa bahwa kita tak bisa bersama" batin Maiza.

...----------------...

Keesokan harinya Maiza kembali ke kampus.Maiza sudah menyiapkan diri dengan apapun yang terjadi dan dengan penuh percaya diri Maiza melangkahkan kakinya.Sepanjang jalan menuju kelasnya ternyata masih banyak orang yang bisik-bisik ketika melihatnya,namun Maiza sudah tak perduli.Dan sesampainya dikelasnya pun banyak orang yang terkejut melihatnya dan mengeluarkan kata-kata sindiran.

"Punya nyali gede juga tuh anak masih bisa masuk kampus"

"Setelah kebongkar dengan kakak angkat nya ternyata dia juga sudah tinggal bareng sama cowok lain"

"Jangan-jangan dia juga simpanan om om lagi"

Ucapan-ucapan teman sekelas Maiza yang terdengar ditelinga Maiza dan membuat dia heran kenapa ada yang bilang dia tinggal bareng sama cowok.

Maiza pun mencari tau di media sosialnya dan ternyata pemberitaan tentang dirinya kembali muncul.

Foto-foto dia dan Dipta yang keluar masuk apartemen dan juga beberapa foto di supermarket tersebar,dengan headline dan angle foto yang menjelaskan bahwa mereka tinggal bersama diapartemen mewah di pusat kota G.

"Apa lagi ini?,siapa sebenarnya yang membuat pemberitaan seperti ini?" banyak sekali pertanyaan yang muncul difikiran Maiza.

Untuk kali kedua Maiza menanggapinya santai,walaupun orang-orang disekelilingnya tak ramah padanya dan banyak yang ngejudge nya.

Begitupun di media sosial khususnya anak-anak yang satu kampus dengan Maiza banyak yang ngejudge Maiza dalam kolom komentar artikel tersebut.

Ponsel Maiza sibuk berdering dan itu dari keluarganya yang mengkhawatirkan keadaan Maiza terutama Nero.Tetapi Maiza meyakinkan mereka bahwa ia baik-baik saja.

Dan pemberitaan itu pun telah sampai pada Dipta.Dipta terus saja menghubungi Maiza,namun Maiza tak menghiraukanya.Karena Maiza berniat untuk menjauh dari Dipta supaya Dipta bisa melupakanya.

"Terimakasih untuk yang telah membaca,jangan lupa like komen sebagai penyemangat bab selanjutnya"

Episodes
1 01.Hari Yang Aneh
2 02.Gadis Bermata Indah
3 03.Modal Nekat
4 04.Persahabatan
5 05.Selalu Seperti Ini
6 06.Salah Target
7 07.Gadis Itu?
8 08.Kita Yang Berbeda
9 09.Ada Apa Dengan Dipta?
10 10.Gadis Yang Sama
11 11.Cemburu
12 12.Ketulusan Dipta
13 13.Orang Lain
14 14.Keluar Dari Rumah
15 15.Mau kah Kamu Menjadi Istriku
16 16.Kalah Menang
17 17.Spesial Untukmu
18 18.Sebagai Keluarga
19 19.Hei,Tunggu Aku
20 20.Lihat Saja Nanti
21 21.Keputusan Sendiri
22 22.Mencari Cara
23 23.Sespesial Itu
24 24.Surprise
25 25.Ma'af
26 26.Hancurnya Nero
27 27.Siapa Orang itu?
28 28.Menikah Saja
29 29.Pertemuan Pertama
30 30.Flashback
31 31.Masih Ada Abang
32 32.Rencana Kenris
33 33.Belum Percaya
34 34.Proses
35 35.Mengejar Cinta Maiza
36 36.Rahasia
37 37.Mengatur Waktu
38 38.Berfikiran Positif
39 39.Janji
40 40.Mimpi Buruk
41 41.Dipta Tiada
42 42.Mengapa Seperti Ini?
43 43.Menyembunyikan Sesuatu
44 44.Selamat Jalan Kawan
45 45.Impian Sam Dan Kara
46 46.Pesan Terakhir
47 47.Mencintaimu Dalam Diam
48 48.Pendekatan
49 49.Seniat Itu
50 50.Tak Percaya
51 51.Jangan Pergi
52 52.Adu Jotos
53 53.Jangan Buka Matamu
54 54.Menunggumu
55 55.Takut dan Bingung
56 56.Berdamai Dengan Masa Lalu
57 57.Aku Akan Menikahimu
58 58.Menenangkan Diri
59 59.Meminta Waktu
60 60.Melanjutkan Hidup
61 61.Pernikahan Singkat
62 62.Kembali Kemasa Itu
63 63.Jika Itu Membuat Senang,Lakukanlah
64 64.Ya,Saya Maira
65 65.Tidak Akan Ku Biarkan
66 66.Terimakasih
67 67.Anak Perempuan Keluarga Edsel
68 68.Perhatian Dokter Nero
69 69.Keluarga Maira
70 70.Perempuan Hebat
71 71.Sebuah Rahasia
72 72.Hujan Lambang Kesedihan
73 73.Buku Lama Papi
74 74.Foto Keluarga
75 75.Aku Sudah Menikah
76 76.Inikah Maima
77 77.Maira Ku
78 78.Gadis Kecil
79 79.Luly
80 80.Kakak Adik
81 81.Hai Maiza
82 82.Aku Juga Anakmu Ibu
83 83.Berdamai
84 84.Mysterious Man
85 85.Bangun Maiza
86 86.Tempat yang Indah
87 87.Aku Kembaranmu
88 88.Aku Kakakmu
89 89.Apa Kabar?
90 90.Aku Baik-Baik Saja
91 91.Bahagia Bisa Menatapmu Lagi
92 92.Akemi Anakku
93 93.Calon Istriku
94 94.Kaili Sudah Tiada
95 95.Bu Nara Vs Tetangga
96 96.Meminta Restu
97 97.Aku Menemukanmu BUMIL
98 98.Aku Bukan Dia
99 99.Memanen Sayur
100 100.Marahnya Bu Nara
101 101.Saling Mema'afkan
102 102.Tak Sabar
103 103.Kegilaan Maira
104 104.Pernikahan Nero dan Maira
105 105.Akhirnya Sah
106 106.Pengalaman Pertama
107 107.Dipingit
108 108.Malam Pernikahan
109 109.Kenyang Fakta
110 110.Dua Kali Terkejut
111 111.Kebaikan Kenris
112 112.Kejutan Dimalam Hari
113 113.Kesal
114 114.Drama Mertua
115 115.Akhirnya
116 116.Mendadak Honeymoon
117 117.Hadiah Ulang Tahun
118 118.Masa Lalu Kenris
Episodes

Updated 118 Episodes

1
01.Hari Yang Aneh
2
02.Gadis Bermata Indah
3
03.Modal Nekat
4
04.Persahabatan
5
05.Selalu Seperti Ini
6
06.Salah Target
7
07.Gadis Itu?
8
08.Kita Yang Berbeda
9
09.Ada Apa Dengan Dipta?
10
10.Gadis Yang Sama
11
11.Cemburu
12
12.Ketulusan Dipta
13
13.Orang Lain
14
14.Keluar Dari Rumah
15
15.Mau kah Kamu Menjadi Istriku
16
16.Kalah Menang
17
17.Spesial Untukmu
18
18.Sebagai Keluarga
19
19.Hei,Tunggu Aku
20
20.Lihat Saja Nanti
21
21.Keputusan Sendiri
22
22.Mencari Cara
23
23.Sespesial Itu
24
24.Surprise
25
25.Ma'af
26
26.Hancurnya Nero
27
27.Siapa Orang itu?
28
28.Menikah Saja
29
29.Pertemuan Pertama
30
30.Flashback
31
31.Masih Ada Abang
32
32.Rencana Kenris
33
33.Belum Percaya
34
34.Proses
35
35.Mengejar Cinta Maiza
36
36.Rahasia
37
37.Mengatur Waktu
38
38.Berfikiran Positif
39
39.Janji
40
40.Mimpi Buruk
41
41.Dipta Tiada
42
42.Mengapa Seperti Ini?
43
43.Menyembunyikan Sesuatu
44
44.Selamat Jalan Kawan
45
45.Impian Sam Dan Kara
46
46.Pesan Terakhir
47
47.Mencintaimu Dalam Diam
48
48.Pendekatan
49
49.Seniat Itu
50
50.Tak Percaya
51
51.Jangan Pergi
52
52.Adu Jotos
53
53.Jangan Buka Matamu
54
54.Menunggumu
55
55.Takut dan Bingung
56
56.Berdamai Dengan Masa Lalu
57
57.Aku Akan Menikahimu
58
58.Menenangkan Diri
59
59.Meminta Waktu
60
60.Melanjutkan Hidup
61
61.Pernikahan Singkat
62
62.Kembali Kemasa Itu
63
63.Jika Itu Membuat Senang,Lakukanlah
64
64.Ya,Saya Maira
65
65.Tidak Akan Ku Biarkan
66
66.Terimakasih
67
67.Anak Perempuan Keluarga Edsel
68
68.Perhatian Dokter Nero
69
69.Keluarga Maira
70
70.Perempuan Hebat
71
71.Sebuah Rahasia
72
72.Hujan Lambang Kesedihan
73
73.Buku Lama Papi
74
74.Foto Keluarga
75
75.Aku Sudah Menikah
76
76.Inikah Maima
77
77.Maira Ku
78
78.Gadis Kecil
79
79.Luly
80
80.Kakak Adik
81
81.Hai Maiza
82
82.Aku Juga Anakmu Ibu
83
83.Berdamai
84
84.Mysterious Man
85
85.Bangun Maiza
86
86.Tempat yang Indah
87
87.Aku Kembaranmu
88
88.Aku Kakakmu
89
89.Apa Kabar?
90
90.Aku Baik-Baik Saja
91
91.Bahagia Bisa Menatapmu Lagi
92
92.Akemi Anakku
93
93.Calon Istriku
94
94.Kaili Sudah Tiada
95
95.Bu Nara Vs Tetangga
96
96.Meminta Restu
97
97.Aku Menemukanmu BUMIL
98
98.Aku Bukan Dia
99
99.Memanen Sayur
100
100.Marahnya Bu Nara
101
101.Saling Mema'afkan
102
102.Tak Sabar
103
103.Kegilaan Maira
104
104.Pernikahan Nero dan Maira
105
105.Akhirnya Sah
106
106.Pengalaman Pertama
107
107.Dipingit
108
108.Malam Pernikahan
109
109.Kenyang Fakta
110
110.Dua Kali Terkejut
111
111.Kebaikan Kenris
112
112.Kejutan Dimalam Hari
113
113.Kesal
114
114.Drama Mertua
115
115.Akhirnya
116
116.Mendadak Honeymoon
117
117.Hadiah Ulang Tahun
118
118.Masa Lalu Kenris

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!