Mencari Tahu

Zahra datang ke rumah Radit dan mengetuk pintu, berharap dapat bertemu pemuda tersebut agar bisa membantunya.

Tok tok tok

"Radit, kamu ada di rumah?"

Tok tok tok

Zahra, Kembali mengetuk pintu rumah Radit. Sepertinya ia tidak sabar untuk segera bertemu dengan temannya itu.

Clek

Tak lama kemudian, Radit membuka pintu rumahnya, masih dengan muka bantal. Tanda jika Radit baru saja bangun.

"Hai, Zahra! Ada apa? Kenapa wajahmu terlihat begitu serius?"

Zahra masuk ke dalam, tanpa menunggu persetujuan dari Radit. Bahkan, ia tidak menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Radit barusan. Terkesan tidak sopan memang, tapi Zahra tidak peduli.

"Ada hal yang ingin aku bicarakan denganmu. Ini tentang pak Ali yang hilang dan keadaan pak Sam yang aneh setelah ronda malam."

Radit terkejut mendengar jawaban Zahra, yang baru bicara setelah duduk di kursi tamu. Tapi, wajah Zahra tampak was-was dan tidak bersahabat. Mungkin karena Radit yang tidak segera meresponnya, tadi.

"Oh, ya, aku baru mendengar berita itu. Menakutkan sekali. Apa yang ingin kamu lakukan?" tanya Radit yang sepertinya belum konek dengan berita barusan.

"Aku tidak bisa hanya duduk diam dan berdiam diri, Radit. Aku, tidak bisa seperti kamu, tapi tetap saja aku butuh bantuanmu. Kita harus mencari tahu lebih lanjut tentang apa yang sebenarnya terjadi. Kita bisa memulainya dengan datang ke rumah pak Sam terlebih dahulu."

Panjang lebar Zahra berikan penjelasan pada Radit, tentang maksud kedatangannya pagi-pagi sekali ke rumahnya.

Radit mengangguk paham, meskipun ia juga merasa tidak enak dengan tatapan Zahra.

"Kamu benar, kita harus melihat kondisi mereka terlebih dahulu secara langsung. Aku juga ikut merasa khawatir dengan apa yang mereka alami. Bagaimana menurutmu, apakah kita bisa membantu?" tanya Radit.

Zahra terdiam sejenak untuk berpikir. Dia tidak bisa gegabah dalam keadaan seperti sekarang ini.

"Aku pikir, kita bisa bertanya langsung kepada Pak Sam, tentang apa yang terjadi saat ronda malam itu. Mungkin dia bisa memberikan petunjuk yang bermanfaat."

Radit mengangguk setuju dengan usulan Zahra. Mereka harus bisa mendapatkan penjelasan dari orang yang terlibat secara langsung. Dan itu adalah pak Sam, sebab pak Ali tidak bisa ditemukan hingga saat ini.

"Baiklah, mari kita ke rumahnya Pak Sam sekarang juga. Tapi, aku harus jujur, Zahra. Aku merasa agak takut dengan semua ini."

Zahra mencebik mendengar pengakuan Radit, yang notabene adalah Intel polisi. Tentu dia tidak hanya sekali ini menanggani kasus seperti ini.

"Aku juga merasa takut, Radit. Tapi, kita bisa menghadapinya bersama-sama. Aku tahu kamu teman yang bisa diandalkan. Kita harus membantu Bunda, agar mendapatkan keadilan bukan?"

Akhirnya Zahra hanya bisa mengikuti Radit, pura-pura takut juga agar pemuda tersebut tidak merasa malu.

"Terima kasih, Zahra. Aku bersedia membantumu. Kita pasti akan menemukan jawaban atas semua ini. Tapi, aku tidak yakin jika kamu memang takut? Hehehe ..."

Wajah Zahra Kembali terlihat kesal, tapi akhirnya bersemangat.

"Ayo, jangan lupa berdoa dan tetap waspada. Kita harus berhati-hati selama mencari tahu tentang situasi ini."

Radit, tersenyum melihat Zahra yang pada akhirnya kembali bersemangat.

"Baiklah! Mari kita mulai perjalanan kita. Siapa tahu, kita bisa menemukan petunjuk yang bisa membantu menyelesaikan misteri ini."

Zahra, akhirnya berhasil mengajak Radit dengan tekad untuk mencari tahu kebenaran di balik kejadian misterius yang dialami oleh Pak Sam dan Pak Ali. Meskipun mereka merasa ragu dan sedikit takut, mereka saling mendukung dan bersedia bekerja sama dalam mencari petunjuk. Semangat mereka terus dipupuk, demi keberhasilan mereka untuk mengungkapkan kebenaran yang mereka inginkan agar Bunga mendapatkan keadilan atas kematiannya yang misterius.

Situasi yang dihadapi Zahra dan Radit begitu memang sedikit mencekam dan membingungkan. Warga di lingkungan mereka dihebohkan oleh berita hilangnya pak Ali, dan saat ini pak Sam berada dalam kondisi yang tidak berdaya setelah melakukan ronda malam sebelumnya. Semua ini menciptakan ketegangan dan rasa waspada di kalangan warga.

Ketika Zahra dan Radit datang ke rumah pak Sam, mereka merasakan atmosfer yang penuh ketakutan dan kegelisahan. Rumah itu terasa gelap dan sunyi, dengan hanya suara angin yang menghembus dan membuat daun-daun pohon berderit. Sebuah suasana yang sangat menakutkan bagi mereka berdua yang berusaha mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Pak Sam, yang biasanya tegar dan berani, terlihat lemah dan pucat. Dia tampaknya mengalami shock atau trauma setelah mengalami sesuatu yang mengerikan saat ronda malam itu.

Ketika Zahra dan Radit bertanya kepadanya tentang apa yang terjadi, dia juga tidak mampu memberikan penjelasan yang jelas, hanya terdengar bisikan-bisikan ketakutan tentang hantu perwujudan Bunga yang ia lihat.

Zahra dan Radit menjadi semakin penasaran dan khawatir tentang kejadian ini. Mereka tahu bahwa mereka harus mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan pak Ali dan apa yang menyebabkan keadaan pak Sam seperti ini. Namun, mencari tahu lebih lanjut juga bisa berarti mereka harus menghadapi bahaya atau kejutan yang tak terduga.

Mereka sepakat untuk menjelajahi lingkungan sekitar, mencari petunjuk, dan berbicara dengan warga lainnya yang mungkin tahu lebih banyak tentang kasus ini. Selama perjalanan mereka, mereka merasakan kehadiran sesuatu yang tak terlihat, membuat bulu kuduk mereka merinding.

"Hishhh ... apa ini? Radit, apa kamu merasakan sesuatu?" tanya Zahra dengan berbisik-bisik.

"Sshhhh ... tenang, dan tidak perlu melihat kebelakang!" Radit memberikan peringatan.

Akhirnya, Zahra terdiam dan berjalan cepat, mengikuti langkah Radit yang lebar.

Dalam perjalanannya menuju ke rumah Pak Sam, Zahra dan Radit bertemu dengan beberapa warga lain yang juga merasa ada sesuatu yang aneh terjadi di lingkungan mereka. Mereka mendengar tentang kejadian-kejadian misterius dan penampakan-penampakan aneh yang menambah misteri.

Situasi semakin rumit ketika ada desas-desus tentang makhluk menyeramkan yang berkeliaran di malam hari dan mengganggu ketenangan warga. Hantu-hantu ini diyakini memiliki ikatan dengan perwujudan Bunga, wanita muda yang beberapa waktu lalu meninggal secara tragis, dengan diyakini sudah diperkosa sebelum dibunuh.

Zahra dan Radit merasa bahwa mereka tengah terjebak dalam sebuah misteri yang sangat besar dan berbahaya. Meskipun ketakutan dan kekhawatiran ada di depan mata, mereka bertekad untuk terus mencari tahu kebenaran dan mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi agar mereka dan warga lain bisa hidup dengan tenang dan aman.

Situasi di rumah pak Sam menjadi semakin mencekam dan membuat Zahra dan Radit semakin bingung.

Ketika mereka tiba, mereka menemukan pak Sam dalam kondisi yang sangat mengkhawatirkan. Pandangan matanya kosong, dan terlihat jelas bahwa dia mengalami shock atau trauma yang sangat parah setelah kejadian misterius saat ronda malam.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!