Hortensia memanggil Seraphina dan Angelia, memberikan perintah kepada mereka berdua, "Seraphina dan Angelia, kalian bawalah Cygnus menjauh dari tempat ini dan sementara aku akan menghadapi makhluk itu."
Hortensia kembali berkata, "Kalian pergilah sejauh mungkin untuk membawa Cygnus menjauh dari makhluk itu karena makhluk itu mengincar keberadaan Cygnus."
Angelia berkata, "Jadi bayi laki-laki ini bernama Cygnus."
Seraphina berucap, "Aku dan adikku Angelia akan membawa Cygnus menjauh dari sini, apakah kamu yakin Hortensia-san melawan makhluk itu, bukankah dia sangat kuat?"
Hortensia memberi perintah, "Tinggalkan aku sendirian di sini dan selamatkan Cygnus, hanya aku yang mampu melawan makhluk kuat itu."
Seraphina berkata, "Baiklah, jaga dirimu dengan baik, mungkin kamu akan terluka ketika menghadapinya."
Hortensia menyerahkan Cygnus bayi yang ditutupi oleh kain merah, Cygnus bayi masih tertidur di keranjang bayi.
Hortensia berkata, "Jagalah liontin itu merupakan kenang-kenangan yang ditinggalkan oleh ibunya."
Angelia berucap, "Aku mengerti, aku akan menjaganya."
Akhirnya Seraphina dan Angelia membawa Cygnus bayi pergi menjauh dari tempat itu, Seraphina dan Angelia terbang meninggalkan Hortensia sendirian menghadapi Rakasha itu.
Sepertinya Rakasha itu tidak mampu untuk mengejar Seraphina dan Angelia yang terbang membawa Cygnus bayi menjauh karena Rakasha itu tidak dapat terbang.
Hortensia mengeluarkan pedang besarnya yang berwarna emas dengan sedikit motif warna putih keperakan.
Rakasha itu sejenak memandang Seraphina dan Angelia yang telah terbang di atas. Rakasha itu terlihat marah dan merasa tidak puas ketika mangsanya dibawa pergi.
Hortensia berkata, "Aku tahu kamu mengincar anak itu dan mencoba memakannya, kamu memang makhluk yang mengerikan yang menjijikan."
Hortensia kembali bekata, "Hari ini adalah hari kematianmu, akan akan membunuhmu!"
Hortensia segera turun untuk menghadapi makhluk mengerikan itu, dia mencoba menyerang kembali dengan cakarnya yang tajam.
Hortensia segera melompat untuk menghindari serangan cakarnya yang begitu kuat, Hortensia melihat tanah tempat dirinya berpijak menjadi retak.
Hortensia segera mengayunkan serangan pedangnya mengarah ke depan, serangan itu mengenai dadanya hingga membuat dia mengerang kesakitan.
Raksasa itu sementara menjauh jauh, ketika Hortensia hendak menyerangnya, dia tahu pedang itu akan mengenainya dan segera menghindarinya.
Tidak peduli dengan rasa sakitnya, dia kembali memyerang dengan cakarnya dan hanya itu senjata yang dia miliki, sangat jarang menyerang menggunakan kakinya.
Hortensia memotong lengannya dan dia berteriak kesakitan lalu kembali melangkah mundur sembari mengenggam bahunya yang sakit.
Hortensia segera menghunuskan pedangnya yang tajam dari arah depan menusuk dadanya dan hingga membuat dia terjatuh, Rakasha itu tidak mampu lagi menyerangnya.
Rakasha sangat marah dia menyerang dengan tangan kanannya, serangan cakar dari jemari tangan kanannya hampir mengenai Hortensia dan diringa segera menarik pedangnya yang tertancap di tubuh raksasa itu.
Raksasa yang menyeramkan itu kembali berdiri namun akhirnya tidak sanggup lagi untuk berdiri dan dia tumbang kembali ke tanah.
Mulutnya berdarah, Hortensia segera menghunuskan pedang ke arah kepalanya dan serangan terakhirnya itu telah membuat Rakasha itu terbunuh.
Hortensia telah membinasakan Rakasha itu, Rakasha itu memang kekuatan fisiknya kuat namun daya tahan tubuhnya lemah sehingga rentan terkana serangan dari pedang yang dihunus oleh Hortensia.
Mayat itu masih ada di pinggir sungai tersebut, tidak masalah mayat itu akan membusuk di sana lagi pula tempat terbunuhnya di hutan.
Hortensia meninggal tempat tersebut dan segera terbang menuju tempat kediamannya, Seraphina dan Angelia telah menunggu di sana.
Seraphina dan Angelia akhirnya sampai di rumahnya, mereka berdua telah membawa Cygnus di tempat tinggalnya untuk merawat dan membesarkannya.
Sembari menunggu Hortensia pulang ke rumahnya, Seraphina dan Angelia mengajak Cygnus bayi masuk ke dalam rumah.
Seraphina melihat Cygnus bayi mulai menangis dan dia terlihat kehausan, Seraphina dan Angelia telah menunggu Hortensia begitu lama dan dirinya belum datang juga.
Angelia merasa Hortensia baik-baik saja, seperti yang dia katakan, Hortensia akan segera datang, tidak lama kemudian Hortensia akhirnya pulang ke rumah, Seraphina dan Angelia telah menunggunya di dalam rumah.
Hortensia melihat Cygnus bayi menangis dan akhirnya dia memberikan air susunya, pada akhirnya Cygnus bayi yang kehausan itu tidak lagi menangis dan dia sekarang telah tertidur dengan nyenyak.
...
Hortensia telah menyelematkan Cygnus dari Rakasha itu yang mengincarnya, Jika tidak ada dirinya yang ada di sana mungkin Cygnus sudah tiada.
Mungkin pertemuan ini sudah ditakdirkan, seperti lamaran yang diberikan Angelia kepadanya, mengatakan dia akan menjadi seorang ibu dan akan membesarkan seorang anak laki-laki yang bukan anak kandungnya.
Hortensia adalah wanita yang masih berusia dua pulun satu tahun, dia belum menikah dan mencari pasangan hidupnya, tidak ada seorang laki-laki dihatinya, selama ini Hortensia sibuk mengajari Seraphina dan Angelia sebagai muridnya, mereka berdua sudah seperti adik perempuan bagi Hortensia.
Berkat lamaran dari Angelia, Hortensia bisa mengetahui akan ada seorang manusia setengah malaikat yang akan lahir dalam waktu dekat, dia akan dibuang oleh orangtuanya dan pada pada waktu dia lahir dirinya ada dalam bahaya karena ada yang mengincar nyawanya.
Hortensia tahu itu akan terjadi dan karena Lamaran itu Hortensia bisa menemukan tempat dimana Cygnus dibuang oleh orangtuanya, setelah mencoba memeriksa ke sana, Hortensia menemukan seorang bayi yang baru sudah dilantarkan di tempat itu.
Hortesia merasa Cygnus bayi dalam akan dalam bahaya dan Hortensia tahu tidak lama lagi makhluk yang mengincar Cygnus akan keluar dan seperti yang telah dia duga, makhluk itu telah muncul di tempat Cygnus dibuang.
Tidak tahu mengapa Rakasha itu mengincar Cygnus, seolah-oleh makhluk mengerikan itu ingin memakan Cygnus sebagai santapannya, dan dia sudah tidak bisa menahan rasa laparnya untuk memakan seorang bayi hidup-hidup.
Entah mengapa Rakasha itu mengincar Cygnus yang merupakan manusia setengah malaikat, mungkinkah makhkuk itu ingin memakan seorang anak yang terkutuk yang baru lahir.
Karena berkat lamaran itu Hortensia tahu anak yang dibuang itu adalah manusia setengah malaikat, Hortensia akhirnya memutuskan untuk membawa Cygnus pulang ke rumahnya dan mengadopsinya sebagai anaknya.
Dirinya harus memikirkan bagaimana caranya menghadapi makhluk yang mengerikan itu telah muncul untuk memangsa Cygnus, Hortensia harus melindungi Cygnus bayi sembari melawan makhluk tersebut.
Untungnya Seraphina dan Angelia datang, Hortensia akhirnya menyerahkan Cygnus bayi kepada mereka berdua untuk dibawa pulang dan sementara dirinya melenyapkan makhkuk itu.
Jika makhluk itu dibiarkan hidup, dia akan menjadi sosok yang kuat dan sangat berbahaya karena akan memakan bayi lain untuk memperkuat dirinya, karena itu makhluk raksasa itu harus dibunuh.
Hortensia akhirnya mengadopsi Cygnus sebagai anaknya, dia tidak pernah berpikir akan menjadi seorang ibu diusianya yang dewasa ini.
Hortensia telah memutuskan untuk membesarkan Cygnus sebagai anakanya walaupun Cygnus adalah manusia setengah malaikat dan dirinya adalah malaikat seutuhnya.
itulah bukanlah kendala untuknya, dirinya tidak peduli walaupun Cygnus adalah manusia setegah malaikat dan dirinya tetap akan mengadopsi Cygnus sebagai anaknya.
Pada akhirnya Hortensia menjadi seorang ibu, walaupun awalnya di tinggal di Elysium bersama dua saudarinya, Seraphina dan Angelia.
Sejak awal Hortensia sudah tahu jika anak yang hendak dia adopsi adalah manusia setengah malaikat, Hortensia yang merasa kasihan melihat Cygnus bayi pada akhirnya dirinya mengadopsinya.
Hortensia bisa membuat seorang setengah malaikat menjadi malaikat seutuhnya dan itu adalah hal mudah baginya, hanya Hortensia yang tahu cara itu.
Seraphina dan Angelia sakarang menjadi kakak perempuannya Cygnus dan mereka berdua hanya berusia dua belas tahun lebih tua dengan Cygnus.
Seorang malaikat memiliki usia hidup yang panjang, pada usianya yang ke seratus tahun mereka masih terlihat seperti orang dewasa pada umumnya.
Wallaupun Cygnus adalah setengah malaikat, Cygnus juga memiliki usia hidup yang panjang hampir setara dengan usia para elf yang tinggal dan bersembunyi di hutan.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments