Cygnus bayi telah dibuang oleh kedua orangtuanya karena memiliki benih iblis di dalam dirinya sehingga pancaran kekuatan iblis dirasakan oleh kedua orangtuanya.
Kedua orangtuanya Cygnus tidak tahu bagaimana bisa anaknya yang baru lahir memiliki memancarkan kekuatan iblis padahal dia adalah anak dari seorang malaikat.
Kain merah yang datang menghampiri Cygnus telah menyamarkan pancaran kekuatan iblis sehingga kedua orangtuanya Cygnus hanya merasakan Cygnus bayi itu memiliki sedikit kekuatan iblis di dalam dirinya.
Ibunya Cygnus merasa sedih dan dirinya harus membuang anak laki-lakinya yang baru dilahirkan sehingga Ibunya Cygnus tidak dapat lagi merawat Cygnus sebagai anaknya, karena itu mereka berdua menyingkirkan keberadaan Cygnus.
Rakasha, seorang titan yang tidak sempurna telah mengincar keberadaan Cygnus untuk menjadi mangsanya, Rakasha itu mencoba menemukan Cygnus yang telah dibuang oleh orangtuanya.
Rakasha, raksasa dengan ukuran tubuh tiga meter dengan kulitnya yang berwarna gelap seperti sawo matang, matanya memancarkan warna merah yang menyala dan terdapat taring tajam pada gigi-giginya.
Rakasha Itu keberadaannya tidak jauh dari tempat Cygnus bayi dibuang dan siap untuk menjadi makanannya.
Cygnus bayi yang sendirian itu dalam bahaya, makhluk mengerikan yang ingin memakannya sudah berada sangat dekat dengannya.
Raksasa yang berkulit gelap itu berjalan lambat dengan suara serak yang sangat menyeramkan, dia berjalan membungkuk, kedua jemari tangannya penuh dengan cakar tajam yang berwarna hitam.
Wajahnya sangat menyeramkan, dia dapat melihat di kegelapan malam hanya dengan mata merahnya yang menyala terang, mulutnya menganga penuh dengan air liur seolah-olah rasa laparnya tidak bisa lagi ditahan.
Hidungnya dapat mencium dari jarak yang jauh, makhluk raksasa itu sungguh mengerikan dan kemampuannya yang tidak terduga.
Raksasa itu meninggalkan jejak, dia tidak peduli jika ada yang mengejarnya lagi pula dengan sangat mudah makhluk raksasa itu menyingkirkan seorang pengganggu, karena raksasa mengerikan itu juga adalah makhluk yang sangat cerdas.
Sebelum Rakasha itu datang dan ingin memakan Cygnus, Hortensia telah datang lebih dulu untuk membawa Cygnus bayi pulang memuju rumahnya. Hortensia ingin memgadopsi Cygnus bayi menjadi anaknya.
…
Dua orang malaikat bersayap putih keperakan datang menghampiri Hortensia yang sedang memperhatikan Cygnus bayi, dua orang malaikat itu adalah muridnya Hortensia, dua perempuan malaikat itu adalah Seraphina dan Angelia.
Dari kejauhan terdengar suara yang menyeramkan, Hortensia merasa firasat buruk, sepertinya ada yang mengincar Cygnus bayi.
Hortensia menjadi waspada begitu juga dengan Seraphina dan Angelia yang ada di samping Hortensia. Mereka berdua menjadi waspada karena merasakan ada makhluk mengerikan yang sedang mendekat.
Terdengar suara langkah kaki yang tidak terlalu jauh dari tempat Hortensia berdiri, Cygnus bayi nampak ketakutan dengan kehadarian suara itu yang menyeramkan.
Suara menyeramkan itu semakin jelas, terlihat sangat menakutkan sehing8ga membuat Cygnus bayi menangis lagi.
"Aaarghhh Aauurghhh huurghh urgh aaaurghh uuurgh."
Makhluk mengerikan itu akhirnya menampakkan dirinya, Hortensia sangat terkejut melihat kemunculan seorang raksasa dengan tubuh berwarna sawo matang.
Hortensia melihat raksasa itu memiliki penampilan wajah yang sangat menyeramkan, giginya penuh taring yang tajam, dia membuka mulutnya yang menganga seperti seekor singa yang membuka mulutnya penuh dengan gigi yang tajam.
Matanya berwarna merah, Hortensia merasa itu bukanlah sembarang makhluk raksasa, itu adalah Rakasha, raksasa yang memiliki kulit coklat kehitaman dengan ukuran tubuh tinggi hingga tiga meter.
Rakasha memiliki taring dan gigi yang tajam, matanya berwarna merah menyala seperti evil spirit, memiliki cakar berwarna hitam yang tajam yang terletak di kedua tangan dan kakinya.
Seraphina dan Angelia terkejut melihat makhluk mengerikan itu yang seharusnya tidak muncul di tempat ini, dia berjalan pelan mendekat ke arah Cygnus yang sedang digendong oleh Hortensia.
Rakasha itu menjadi semakin agresif ketika melihat Cygnus dan dia membuka mulutnya yang penuh dengan air liur.
Hortensia merasa makhluk itu memang memiliki sedikit kecerdasan, makhluk itu tidak dapat mengerti bahasa manusia dan tidak mampu untuk berbicara, instingnya hanya menyerang dan makan.
Akhirnya Hortensia sadar Rakasha itu adalah titan yang tidak sempurna, terlihat ada sedikit perbedaan yang membedakan Rakasha dengan makhluk yang bernama titan itu.
Walaupun Rakasha adalah raksasa yang kulitnya berwarna coklat kehitaman namun titan cenderung berwarna hitam atau putih dengan postur tubuh yang kekar layaknya raksasa lain, mereka memiliki ukuran tubuh yang bervariasi dari yang terkecil hingga setinggi gunung.
Mereka adalah makhluk yang diceritakan dalam legenda, Hortensia tidak tahu apakan itu adalah makhluk yang disebut di dalam cerita legenda.
Sepertinya Rakasha itu hendak berevolusi menjadi makhluk yang kuat sehingga dia kehilangan kewarasannya dan kecerdasannya, karena itu dia akan menyerang dengan brutal.
Rakasha biasanya mirip dengan manusia hanya saya ukuran tubuhnya yang tinggi hingga tiga meter, kulitnya terlihat gelap, mereka mampu berbicara layaknya manusia dengan bahasanya mereka sendiri.
Namun yang terlihat di depan Hortensia sangatlah berbeda, jarang ada makhluk yang berevolusi kecuali mereka memiliki kekuatan yang mampu membuatnya untuk menuju jalan evolusi.
Rakasha yang ada di depan Hortensia tidak dapat berbicara dan terlihat seperti manusia yang telah berubah menjadi iblis.
Titan yang tidak sempurna itu mencoba menyerang Hortensia dengan cakarnya yang tajam dari tangan kirinya, dia cenderung menyerang dengan tangan kiri, dan menendang kaki kanan.
Hortensia mengeluarkan sayapnya ketika mengetahui Rakasha itu akan menyerangnya, Hortensia terbang dan menghindari serangan cakarnya sembari menggendong Cygnus di depan.
Terlihat Rakasha itu kebingungan, dia memandang ke atas ke arah Cygnus, Rakasha itu tidak dapat menyerang dengan tangan atau kakinya karena Hortensia berada di atasnya.
Hortensia belum dapat menebak serangannya, sepertinya Raksaha itu belum menunjukkan kekuatannya yang sebenarnya.
Hortensia tahu kelemahan Rakasha itu tidak dapat melawan musuh yang unggul dalam pertarungan di udara, Rakasha hanya mampu menyerang mereka yang ada di bawah.
Sepertinya Rakasha itu memandang Seraphina dan Angelia dan kemudian mencoba menyerang mereka dengan cakarnya yang tajam.
Hortensia menyuruh Seraphina dan Angelia, "Seraphina dan Angelia menjauhlah kalian berdua!"
Seraphina dan Angelia segera terbang ke atas menghindari serangan Rakasha itu, Hortensia tidak menduga serangan Rakasha itu cukup kuat, hanya dengan tangan kosongnya saja mampu membuat tanah retak bahkan saat menyerang dengan cakarnya, bekas serangan masih membekas dan membelah tanah dan pepohonan yang ada di dekatnya.
Sangat mengerikan jangkauan serangannya, Hortensia salah menduga jika Rakasha itu sangatlah kuat, cakarnya itu mampu membelah pohon menjadi dua dengan mudah ataupun memotong tubuh manusia dengan sekali tebasan.
Hortensia mengetahui Rakasha itu mengincar Cygnus bayi dan ingin memakannya untuk membuatnya mampu berevolusi menjadi lebih kuat.
Sepertinya dengan memakan anak yang terkutuk akan memberikan mereka kekuatan dan membuat mereka kuat, dan itu juga salah satu syarat makhluk seperti Rakasha untuk berevolusi.
Hortensia merasa Cygnus dalam bahaya dan Rakasha itu masih mengincar Cygnus yang sedang dirinya gendong.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments