Tiba-tiba Maria, dikejutkan dengan sebuah bulu yang terjatuh di atas kepalanya, dia mengambil bulu berwarna hitam tersebut, Maria seperti pernah melihat bulu hitam itu sebelumnya.
Bulu hitam itu semakin banyak berjatuhan dari langit, Maria melihat ke atas, tidak terlihat ada apa-apa hanya bulu yang berserakan jatuh dari atas langit.
Isabella menggenggam bulu hitam itu, dia juga sebelumnya pernah melihatnya, Isabella merasa tidak asing dengan bulu hitam tersebut.
Bulu hitam tersebut adalah bulu yang berasal dari Spirit Gagak Hitam, pikir Isabella.
Isabella berkata kepada Maria, "Maria Onee-san, sepertinya kita berdua pernah melihat bulu hitam ini."
Maria, "Iya bulu hitam ini terasa tidak asing."
Isabella, "Iya bulu hitam itu jika tidak salah adalah milik Spirit Gagak Hitam."
Dari atas langit, terdengar sebuah suara, suara itu mirip dengan suara gadis yang berusia masih belia.
"Apakah kalian berdua adalah seseorang yang menjadi penjaga Sang Keabadian?"
Maria dan Isabella terkejut ada orang yang mengetahui tentang Sang Keabadian, hanya mereka berdua dan Ratu darah saja yang tahu tentang hal itu.
Maria dan Isabella segera berdiri, melihat di sekitarnya, mereka berdua menjadi waspada setelah mendengar suara tersebut.
Dari atas pohon yang tinggi ada gadis muda yang sedang menatap Maria dan Isabella dari kejauhan.
Maria dan Isabella tidak menyadari, namun mereka berdua menjadi lebih waspada.
Isabella melihat gadis berpakaian serba hitam mengenakan topi sombrero dengan kain hitam yang menutup wajahnya.
Isabella menjadi waspada dan mengeluarkan padang hitamnya, Maria berdiri di depannya mengeluarkan rantai mata pisau yang tajam.
Gadis itu melompat dari atas pohon, dari tangannya muncul sebuah benda terbuat dari baja, benda itu membentuk sebuah senjata sabit pencabut nyawa.
Gadis itu melemparkan sabitnya ke arah Isabella, Maria melihat dia kembali memunculkan sabit yang sama di tangan kanannya.
Maria mengulurkan rantai itu, mengikat sabit itu dan menghentikan penggerakan sabit itu dari udara.
Maria dikejutkan dengan sabit tersebut yang meleleh menjadi baja panas membuat Maria tidak mampu menggunakan senjatanya.
Maria segera menjauhi baja panas yang meleleh itu, sedangkan Isabella fokus ke depan melihat gadis itu sudah semakin dekat dan akan melancarkan serangannya.
Isabella dikejutkan dengan menghilangnya gadis itu, sosok yang ada di depan mereka Cuma kamuflase dari sebuah asap hitam.
Lelehan baja panas itu bergerak dengan sendirinya, Maria dan Isabella segera menjauh.
Lelehan besi baja tersebut berada di belakang mereka dan berubah menjadi gadis berpakaian hitam.
Gadis itu menyerang Isabella dari arah belakang dengan sabitnya, Isabella segera membalikkan badannya dan menangkis sabit besar itu dengan sebilah pedang di kedua tangannya.
Gadis itu berkata, "Ternyata kalian berdua cukup waspada."
Isabella melangkah mundur, dan kemudian menyerang gadis itu, topi yang dia kenakan terhempas oleh ayunan pedang Isabella.
Maria dan Isabella sontak kaget melihat wujud gadis itu, wajahnya menyerupai iblis, seperti manusia berkepala gagak.
Maria, "Jangan-jangan kau adalah Spirit Gagak Hitam."
Gadis itu berkata, "Iya ini aku, perkenalkan aku Tenebris, Spirit Gagak Hitam."
Isabella mengerti Tenebris adalah nama aslinya ketika dia menggunakan wujud manusianya.
Isabella, "Gadis dengan Kepala Gagak."
Tenebris, "Ini adalah wujud Spirit dalam bentuk Iblis."
Tenebris akhirnya memperlihatkan wujud manusianya, dia terlihat seperti gadis yang seumuran dengan Maria, sangat cantik dengan rambut hitam dan mata merah yang indah seperti permata Ruby.
Maria melihat gadis itu sangat cantik, tubuhnya agak tinggi dengan bagian tubuh yang di belakang agak besar dan bulat serta dada yang tidak terlalu besar.
Gadis itu memiliki tanduk iblis berwarna hitam di kedua kepalanya dengan dua sayap mirip Malaikat jatuh.
Gadis itu terbang dengan sayap hitamnya dan dia berkata, "Aku ingin melihat seberapa kuat kalian, apakah kalian pantas menjadi Pelayan untuk Sang Keabadian."
Maria berkata, "Tenebris siapa kau sebenarnya! Mengapa kau menyerang kami tiba-tiba."
Tenebris, "Aku hanya ingin menguji kalian berdua, karena Sang Keabadian adalah tuan kami yang telah bereinkarnasi ke dunia ini."
Maria, "Aku tidak mengerti maksudmu, kenapa kau mengatakan jika Sang Keabadian adalah tuanmu sedangkan kau belum pernah bertemu dengannya."
Tenebris, "Aku pernah melihatnya, dan aku tahu dia adalah reinkarnasi dari tuanku di kehidupan yang sebelumnya, ketika aku dapat merasakan aura sang keabadian dari tubuhnya karena itu aku yakin dia adalah sang keabadian yang telah bereinkarnasi ke dunia ini."
Tenebris kembali berkata, "Aku adalah keturunan terakhir dari Spirit Gagak Hitam, kami para Spirit Gagak Hitam telah melayani Sang keabadian selama puluhan tahun, ketika Sang Keabadian tiada kami telah menunggu lahirnya Sang Keabadian bereinkarnasi ke dunia ini."
Maria, "Begitu ya, aku paham"
Tenebris, "Karena itu aku akan menguji kalian apakah pantas menjadi melindung untuk Sang Keabadian."
Dari atas Tenebris melemparkan bulu-bulu hitam yang sangat tajam seperti pisau, Maria menarik pedangnya bersama Isabella mereka berdua menangkis serangan bulu-bulu hitam yang tajam tersebut.
Tenebris melihat gerakan yang cepat dari mereka berdua, pedang itu berayun dengan gerakan sangat cepat menangkis semua serangan bulu hitamnya.
Tenebris bertepuk tangan dan dia berkata, "Luar biasa, kau orang pertama yang bisa menangkis serangan itu, tidak ada satu pun orang yang bisa menangkis serangan tersebut dikarenakan sangat cepat dan jumlahnya berkali-kali lipat."
Tenebris kembali berkata, "Aku rasa kalian berdua pantas menjadi penjaga Sang Keabadian."
Tenebris turun ke tanah dan mengembalikan dua sayap hitamnya ke tubuhnya.
Pelan melangkah maria mulai mendekati Tenebris, dia bertanya, "Apa yang sebenarnya aku inginkan?"
Tenebris kemudian bertanya kepada Maria, "Aku sedang mencari keberadaan Sang Keabadian, tapi aku tidak tahi di mana sekarang dia berada, apakah kalian berdua mengetahui dia berada di mana?"
Maria berkata, "Dia tinggal di Maple Village, di adopsi oleh seorang wanita Iblis yang mempunyai satu anak perempuan, kau bisa memastikannya, datang ke sana."
Maria bertanya, "Bagaimana kau bisa mengetahui jika Cygnus adalah Sang Keabadian?"
Tenebris mulai menceritakannya kepada Maria dan Isabella Tentang Keberadaan Spirit Gagak Hitam dan hubungan mereka dengan Sang Keabadian.
Maria dan Isabella mendengarkannya dengan penuh perhatian, dari mulutnya Tenebris tidak berhenti terucap kata-kata selama satu jam penuh.
Tenebris bercerita, Spirit Gagak Hitam sudah melayani Sang Keabadian sejak lima ratus tahun yang lalu.
Dia memberitahu bahwa keturunannya telah melayani dia sejak dahulu kala, ketika dia tiada, mereka masih meyakini bahwa Sang Keabadian akan terlahir kembali.
Keyakinan ini dikuatkan dengan sebuah Lamaran tentang kebangkitan Sang Keabadian untuk kedua kalinya.
Tenebris adalah satu-satunya Spirit Gagak Hitam yang masih bertahan hidup, semua keturunannya telah lenyap diburu oleh iblis.
Tenebris bisa mengetahui Cygnus merupakan Sang Keabadian karena aura kekuatan dari Sang Keabadian juga dirasakan dari tubuh Cygnus.
Tenebris kembali memberitahu jika dirinya dapat mengetahui tentang Sang Keabadian dan bentuk kekuatan serta auranya karena mereka semua dapat memiliki ingatan yang sama yang telah diwariskan dari Spirit Gagak Hitam yang terdahulu.
Spirit Gagak Hitam adalah seorang informan, merekalah yang bekerja kepada Sang Keabadian untuk memberikannya Informasi.
Pada awalnya mereka hanyalah seekor gagak hitam biasa yang tidak punya jiwa Spirit namun sejak kehadiran Sang Keabadian yang memberikan mereka kekuatan untuk berevolusi menjadi seorang Spirit dan Akhirnya mereka mampu mendapatkan wujud manusia.
Sebagai rasa terima kasih kepada Sang Keabadian, pada akhirnya Spirit Gagak Hitam itu bersumpah untuk melayani Sang Keabadian hingga keturunan mereka musnah.
Ikatan itu masih terbentuk, walaupun Keberadaan Sang Keabadian di dunia ini sudah tidak ada lagi.
Ketika kelahiran Sang Keabadian untuk kedua kalinya di dunia ini, ikatan itu akan semakin kuat.
Tenebris, "Terima kasih, karena ini sudah sore, kita akhiri saja pertemuan kita."
Tenebris kemudian menghilang, Maria dan Isabella kembali menuju kediaman Draggenerus karena hari sudah mulai gelap.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments