Malam itu, Angelia memimpikan Cygnus ketika dirinya sudah tumbuh remaja, di dalam mimpi tersebut Angelia melihat Cygnus telah berubah menjadi iblis, dirinya melihat sepasang sayap berwarna hitam menyerupai sayap kelelawar.
Cygnus yang menjadi iblis itu mengingitnya, seketika Angelia sadar dari mimpi buruknya, dirinya mencoba memegang lehernya, meresa seperti ada yang mengigit lehernya walaupun itu hanya dalam mimpi.
Sejenak Angelia terpikirkan bagaimana Cygnus bisa menjadi iblis dan hal yang lihat di dalam mimpi itu adalah petunjuk di masa depan mengenai perubahan Cygnus ketika dirinya tumbuh dewasa.
Mimpi itu sangat menakutkan, Angelia melihat Cygnus menjadi iblis penghisap darah, mimpi buruk itu yang membuatnya berkeringat dingin ketika terbangun dari tidurnya.
Angelia terpikirkan tentang iblis penghisap darah itu, dirinya bisa mengetahui itu adalah Vampir yang seharusnya makhluk itu keberadaan sudah musnah beberapa ratus tahun yang lalu, mungkin mereka masih ada dan sedang bersembunyi.
Angelia sangat yakin melihat Cygnus di dalam mimpinya menjadi Vampir, mengigitnya dan menghisap darahnya, sejanak Angelia merasa khawatir Cygnus akan berubah menjadi iblis di masa depan.
Seharusnya anak malaikat tidak mampu berubah menjadi iblis kecuali mereka memiliki benih iblis di dalam dirinya.
Angelia tidak tahu apakah Cygnus memiliki benih iblis di dalam dirinya dan tidak ada tanda-tanda yang terlihat di dalam tubuh Cygnus apabila dirinya memiliki kekuatan Iblis.
Angelia berharap Cygnus tidak akan menjadi iblis seperti di dalam mimpinya, jika itu terjadi akan terlihat menakutkan persis seperti kejadian di dalam mimpi.
Angelia melihat jam yang terpasang di dinding, waktu telah menunjukkan pukul tiga pagi dan dirinya telah bangun dari tidurnya di subuh hari.
Ini masih terlalu pagi, Seraphina belumlah bangun dari tidurnya, dia masih merasa mengantuk dan malas untuk bangun dari ranjang di pagi subuh ini.
Angelia kembali tidur di ranjangnya, karena bangun terlalu awal tidak ada yang dapat dilakukan selain kembali tidur.
Angelia memiliki kemampuan untuk melihat masa depan dan meramal sesuatu, ketika dia tidur dirinya sering bermimpi dan melihat kejadian di masa dapan yang belum terjadi dan itu merupakan kemampuan spesialnya sebagai malaikat selain memampuan medicie yang dirinya kuasai.
...
Keesokan harinya Angelia kembali memimpikan Cygnus untuk kedua kalinya, mimpi kali ini hampir sama seperti sebelumya.
Dari kejauhan Angelia melihat Cygnus yang seusianya melangkah berlari mengajar dirinya yang ada di depan sembari mengucapkan namanya dengan lantang.
Entah kenapa Cygnus terlalu berlari mengajar Angelia yang ada di depanya, semakin lama jarak antara Cygnus dan Angelia semakin jauh, Angelia merasa Cygnus tidak dapat mendekatinya walaupun dirinya berusaha untuk berlari sekuat mungkin.
Tiba-tiba Cygnus tersungkur terjatuh di tanah, dengan cepat Angelia mendekat ke arahnya dan entah kenapa jaraknya dengan Cygnus semakin dekat dan akhirnya Angelia dapat mengulurkan tangannya.
Angelia dapat melihat Cygnus telah menumbuhkan sayap malaikatnya walaupun sayapnya itu tidaklah sebasar sayap malaikat yang lain.
Cygnus berdiri dan Angelia melihat ada sedikit yang berbeda dengan Cygnus, akhirnya Angelia sadar jika mata Cygnus berwarna merah darah.
Cygnus berkata, "Kamu benci denganku ya? Karena aku memiliki benih iblis di dalam diriku. Aku tidak tahu mengapa aku memiliki kekuatan ini di dalam diriku dan apakah ini adalah takdirku untuk menjadi iblis"
Angelia, "Aku tidak membencimu, walaupun kamu menjadi iblis, kamu tetaplah anak malaikat, aku percaya kamu pasti bisa kembali menjadi malakat."
Tiba-tiba Cygnus menjauh, Angelia melihat sayap Cygnus sedikit demi sedikit berubah warna menjadi hitam, Angelia kemudian mendekat ke arah Cygnus.
Ketika dirinya mencoba mendekati Cygnus , tiba-tiba sayap Cygnus yang telah berubah warna menjadi menghitam kini rontoh dan bulunya terbang berhamburan ke udara, Angelia dapat melihat kejadian itu dari dekat.
Angelia mendekati Cygnus dan berkata, "Kamu tidka perlu bersedih, meskipun kamu kehilangan sayapmu, aku yakin suatu hari nanti sayapmu akan tumbuh kembali."
Cygnus membalikkan badannya dan berkata, "Sungguh kamu tidak benci padaku, namun aku telah menjadi iblis, aku khawatir kamu akan takut melihatku."
Angelia segera memeluk Cygnus dan berkata, "Kamu tidak perlu khawatir, meskipun kamu adalah iblis, aku tidak akan takut denganmu."
Cygnus akhirnya memeluk Angelia dan tiba-tiba Cygnus menggigit leher Angelia, akhinya angelia terbangun dari mimpi buruknya.
Entah mengapa dia mimpikan hal yang sama ketika Cygnus berubah menjadi Iblis penghisap darah dan dia menggigit lehernya Angelia.
Ini terasa seperti dejavu, Angelia menatap ke arah jam dinding yang ada di kamarnya, dirinya terbangun dari tidurnya sama seperti kemarin, pukul tiga pagi.
Angelia tidak bisa tidur, mimpi itu semakin jelas, dirinya melihat Cygnus benar-benar menjadi iblis penghisap darah.
Angelia segera beranjak dari ranjangnya dan menuju kamar mandi untuk membasuh badannya, dirinya tidak bisa tidur karena memimpikan hal itu.
Seraphina sedang bermimpi, dirinya berada di suatu tempat yang belum pernah lihat sebelumya.
Seraphina melangkah dengan pelan sembari memandangi tempat yang terlihat sangat asing dengannya, di dapan sana Seraphina melihat sebuah tempat sangat indah dengan air terjunnya.
Seraphina melihat melihat Angelia berada di depan sana, dia sedang duduk di pinggir sungai, Seraphina mencoba melangkah mendekat ke arah Angelia berada.
Tiba-tiba Angelia berdiri dan mengeluarkan sayap yang telah berubah warna menjadi hitam, Seraphina yang melihat hal itu merasa khawatir kepada Angelia, sepertinya dirinya sedang mengalami masalah yang cukup serius.
Angelia melangkah mendekat ke arah Seraphia, Seraphina sangat terkejut melihat warna matanya yang telah berubah menjadi merah.
Sejenak Seraphina melangkah mundur da berkata, "Ada apa denganmu Angelia?" Tanya Seraphina.
Angelia berkata, "Maafkan aku kakak, seperti yang kalau lihat aku telah menjadi malaikat jatuh. Aku tidak dapat lagi bersamamu kakak."
Tiba-tiba Angelia menghilang dari pandangan mata Seraphina, bulu-bulu hitam yang ada pada punggung di sayapnya kini telah rontok sehingga menghalangk pendangan mata Seraphina.
Katika Seraphina membuka matanya, Angelia telah hilang dari sana, Seraphina berkata, "Kemana kamu pergi Angelia?" Seraphina tidak dapat menemukan Angelia di manapun, dia telah menghilang.
Tiba-tiba Seraphina mendengar ada suarq langkah kaki yang sedang mendekat, suara itu semakin terdengar jelas di telinganya Seraphina.
Seraphina mencoba melihat ke belakang dan menemukan Cygnus sudah ada di belakangnya. Seraphina membalikkan badan dan dirinya terkejut melihat Cygnus memiliki warna mata yang sama dengan Angelia.
Seraphina melihat Cygnus telah berusia remaja, kira-kira berusia tiga belas tahun dan Cygnus memang terlihat berbeda dari yang seraphina duga.
Cygnus terlihat memiliki telinga yang berbentuk seperti telinga iblis, Seraphina menduga Cygnus telah berubah menjadi iblis dan dirinya tidak pernah menduga hal itu akan terjadi.
Seraphina terkejut dan merasa takut, ketika Cygnus mencoba melangkah mendekat, seraphina melangkah mundur dan dia merasa ada perasaan takut ketika melihat Cygnus.
Seraphina berkata, "Ada apa dengamu Cygnus? Mengapa kamu berubah menjadi iblis?"
Cygnus berkata, "Apakah kamu benci denganku? Karena aku telah menjadi iblis."
Cygnus kembali berkata sembari melangkah mendekati Seraphina, "Maafkan aku Seraphina Onee-san, aku tidak dapat memjadi malaikat seperti yang kamu harapkan."
Ekspresi Cygnus seperti orang yang sedih, dirinya berkata, "Aku telah menjadi iblis, ini adalah takdirku dan aku tidak dapat merubah takdir ini, walaupun aku berharap dapat menjadi malaikat seperti kalian karena aku adalah setengah malaikat namun takdirku berkat berbeda, aku harus menerima diriku ini sebagai iblis."
Tiba-tiba Cygnus memeluk Seraphina sembari meminta maaf, "Maafkan aku Seraphina Onee-san."
Seraphina berkata, "Tidak apa-apa, aku tidak menyalahkanmu, aku tidak membencimu meski kamu adalah iblis sekalipun, kamu tetaplah Cygnus, adik laki-laki yang aku kenal."
Seraphina terkejut karena Cygnus tiba-tiba mengigit lehernya, gigitan itu terasa menyakitkan namun seketika bekas luka gigitan yang ada di lehernya menghilang.
Seraphina berkata, "Mengapa kamu mengigitku?"
Cygnus menjawab, "Maafkan aku Seraphina Onee-san, aku tidak dapat lagi menahan rasa haus darah ini sehingga aku menjadi tidak terkendalikan, mengigit lehermu dan meminum darahmu."
Cygnus melepaskan pelukannya dan melangkah mundur lalu berkata, "Darahmu terasa sangat nikmat Seraphina Onee-san"
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments