Isabella duduk di bawah pohon maple yang rindang, sudah seminggu sejak kejadian Salvador menampakkan wujud aslinya, Hidrannaggea suasana hatinya juga sudah baikkan.
Maria datang ke arah Isabella, membawa sebuah minuman dan dua cangkir gelas kaca, Maria mulai menuangkan sebuah wine di gelas tersebut dan memberikannya kepada Isabella untuk diminum.
Maria bertanya kepada Isabella, "Apa yang sedang kau lakukan?"
Isabella, "Ah... aku hanya sedang bersantai saja." Jawab Isabella.
Maria menatapi pohon maple tersebut, mengingatnya akan sebuah tempat yang sangat banyak pohon maplenya, sebuah tempat Cygnus di buang di dekat sungai dengan air terjun yang berdekatan dengan hutan maple dan sebuah desa bernama Maple Village.
Maria teringat akan Salvador yang merupakan seorang Titan yang tidak sempurna, tidak ada selain mereka berdua yang ingat dengan keberadaan Salvador.
Maria bertanya kepada Isabella, "Apa aku ingat dengan Salvador?"
Isabella, "Ah dia... Titan yang tidak sempurna itu?" jawab Isabella.
Maria, "Apakah menurutmu dia adalah Titan yang berasal dari Nephilim?" Tanya Maria kepada Isabella.
Isabella, "Menurutku tidak, jika tidak salah dia adalah Rakasha." Jawab Isabella untuk menyimpulkan bahwa Salvador adalah seorang Rakasha bukan Nephilim.
Maria, "Ya mungkin saja, karena dia juga berasal dari jenis ras raksasa."
Dari yang diketahui oleh Maria, Rakasha adalah ras yang satu keluarga dengan Titan namun mereka lebih menyerupai manusia daripada Titan yang di kenal sebagai Nephilim.
Maria dan Isabella teringat sebuah kejadian satu minggu yang lalu saat Cygnus bayi dibuang oleh Hidrannaggea.
Saat Salvador sudah dikalahkan, dengan membunuh secara brutal dan melenyapkan tubuhnya dengan sebuah cairan asam, Maria dan Isabella datang ke sungai untuk membersihkan badannya.
Saat itu Maria dan Isabella sudah mengetahui apa yang direncanakan oleh Salvador yang merupakan seorang Rakasha menyamar menjadi manusia untuk mencelakai Cygnus dan Ibunya, Hidrannaggea.
Saat selesai membersihkan badan mereka pergi untuk melihat keberadaan Cygnus bayi, dengan kecepatan yang luar biasa, mereka bisa melangkah cepat untuk mencapai tempat itu.
Tidak pikir panjang mereka menggunakan kekuatan iblis untuk terbang agar lebih cepat sampai di sana, dan tepat waktu Maria dan Isabella dapat melihat perempuan yang mengadopsi Cygnus bayi.
Ketika sudah sampai di sana, Maria dan Isabella sudah melihat ada seorang perempuan yang akan mengadopsi dan merawat Cygnus bayi hingga tumbuh dewasa.
Maria dan Isabella percaya pada perempuan tersebut bahkan dari kejauhan mereka melihat anak perempuan itu sangat mirip dengan perempuan tersebut walaupun Maria dan Isabella menduga jika perempuan tersebut bukanlah ibu dari anak tersebut, itu hanya firasat yang dirasakan oleh mereka berdua.
Maria sendiri mengetahui bahwa perempuan itu adalah seorang iblis namun mereka yakin cukup tepat mempercayakan keselamatan Cygnus bayi pada perempuan tersebut.
…
Hari ini Maria mengantarkan Isabella untuk mengambil sebuah pedang yang dia pesan sebelumnya.
Sudah seminggu pedang itu dibuat akhirnya selesai juga. Isabella sudah menunggu selama seminggu untuk sebuah pedang yang dia inginkan.
Isabella melihat pedang itu berwarna hitam, sangat keras, mengkilap dan tidak mudah tergores, Maria mengetahui ketajaman pedang itu tidak main-main, jangankan sebuah batu besar bisa dipotong, bahkan sebuah besi bisa dibelah dengan begitu mudah.
Satu bahan logam langka tersebut habis untuk membuat sebuah pedang dan sarung pedangnya, pedang itu hitam mengkilap seolah-olah terbuat dari logam hitam mulai.
Isabella ingin menguji pedang itu, seberapa tajamnya pedang itu, mereka berdua akhirnya kembali pulang namun di perjalanan mereka pulang mereka kembali bertemu dengan seorang bandit.
Ternyata bandit tersebut adalah teman bandit yang pernah Maria dan Isabella temui, mereka yang dikenal sebagai Serigala Hitam yang berkuasa pada desa-desa kecil di sana.
Empat kereta kuda berhenti, sekitar dua puluh bandit keluar dari kereta kudanya, usia mereka rata-rata dua puluh lima tahun dengan wajah bengis yang menyeramkan, terlihat sebuah golok berada di pinggangnya.
Isabella dan Maria didesak oleh bandit Serigala Hitam, Isabella tersenyum dan membuka sarung pedangnya, pedang hitam berhunus memancarkan sinar yang sangat mengkilap.
Dengan tangan kirinya, dia mulai memegang pedang itu dengan kuat, tidak ada rasa ragu di dalam hati dan inilah yang ditunggu-tunggu Isabella.
Maria mengetahui seberapa kejamnya Isabella ketika menggunakan pedang, semua kepala musuh yang ada di depannya terpenggal oleh sebuah pedang.
Isabella maju melangkah dengan cepat menuju lima orang yang ada di depannya, satu persatu kepala mereka mulai terpenggal oleh pedangnya Isabella.
Lima orang mencoba mendekati Maria, Maria cukup waspada sebuah rantai panjang dengan mata pisau keluar dari sihir ruang dimensi, dengan cepat mengayunkan rantai itu dan mata pisaunya merobek perut lima pria yang ada di depannya.
Mereka yang tersisa sepuluh orang mulai takut, salah satu yang terkuat di antara mereka mencoba menyerang Isabella tanpa rasa takut, tanpa disadari tangan kirinya terpotong, teman-temannya berteriak histeris dan menjauh seketika ketika kepala pria itu terpenggal dengan sekejap mata.
Sebuah cairan darah terpercik dimana-mana, menghiasi tempat itu dengan lumuran darah segar, pedang terhunus masih yang dipegang Isabella penuh dengan lumuran darah, membuat mereka terkedik ngeri.
Mereka mulai menjauh, merangkak ketakutan, Isabella menggunakan sedikit kekuatan Iblisnya, matanya memancarkan cahaya kemerahan, dengan ambisi membunuh yang tidak tertahankan Isabella membunuh mereka satu persatu, sebuah pedang menancap di dalam perut mereka dan membunuh mereka seketika.
Hanya tersisa empat orang lagi, Maria datang dari kejauhan melemparkan sebuah rantai, ke arah empat pria itu dan memenggal kepala mereka secara bersamaan.
Semuanya sudah dituntaskan dalam waktu sekejap saja, Maria mengambil semua barang berharga mereka, mulai dari koin perak, emas dan platinum bahkan permata dan mineral logam langka sekalipun diraih oleh Maria.
Setelah Maria dan Isabella meninggalkan tempat kejadian tersebut, orang-orang desa mulai berhamburan keluar melihat peristiwa yang sedang terjadi.
Mereka bersorak gembira, akhirnya bandit Serigala Hitam itu tewas dan mereka akhirnya bebas kejahatan bandit Serigala Hitam yang menguasai desa mereka.
Mereka menemukan beberapa koin perunggu dan perak di tempat para bandit Serigala Hitam tersebut dan mereka bisa mendapatkan kembali harta mereka yang dijarah.
Entah siapa yang telah membunuh para bandit Serigala Hitam tersebut, namun para penduduk desa sangat berterima kasih.
Keesokan harinya, Maria dan Isabella datang ke sebuah danau yang dekat dengan kediaman Draggenerus. Sejenak mereka di sana beristirahat lalu Maria bertanya kepada Isabella, adik perempuannya.
Maria, "Apa kau ingat dengan misi kita?" tanya Isabella kepada Isabella.
Isabella, "Ya tentu saja aku ingat, kita mendapatkan tugas untuk melindungi, menjaga dan mengawasi lahirnya Sang Keabadian hingga dia tumbuh dewasa." Ucap Maria menjelaskan misi mereka berdua.
Isabella kembali bertanya, "Sampai kapan kita akan menjaga Sang Keabadian?" tanya Isabella ingin mengetahui hingga kapan mereka harus menjaga Sang Keabadian.
Maria, "Hingga Era kedamaian ini berakhir, dan Sang Keabadian saat itu akan memasuki masa remaja."
Isabella bertanya, "Kapan masa kedamaian ini berakhir?"
Maria memberitahu, "Dalam waktu dekat, dalam waktu sepuluh tahun era kedamaian ini akan berakhir!"
Isabella, "Ternyata singkat sekali era kedamaian ini."
Maria, "Karena itulah ini disebut era kedamaian yang singkat, karena ini bukanlah era kedamaian yang sesungguhnya."
Isabella bertanya, "Lalu kita berada di era apakah sekarang yang sebenarnya?"
Maria memberitahu, "Sesungguhnya ini adalah era ini masih berada di zaman kegelapan, era ini merupakan jeda dari zaman kegelapan yang masih berlanjut."
Maria kembali berkata, "Bisa dibilang ini adalah zaman kegelapan yang baru, karena lebih mengerikan daripada yang pernah terjadi sebelumnya."
Isabella, "Aku mengerti Maria."
Isabella mendengar dengan baik penjelasan yang diberikan kakak perempuannya, Maria, mengenai era kedamaian yang singkat ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
calliga
Up
2023-07-12
1