Chapter 9 - Ingatan Maria Dan Isabella

Isabella duduk di bawah pohon maple yang rindang, sudah seminggu sejak kejadian Salvador menampakkan wujud aslinya, Hidrannaggea suasana hatinya juga sudah baikkan.

Maria datang ke arah Isabella, membawa sebuah minuman dan dua cangkir gelas kaca, Maria mulai menuangkan sebuah wine di gelas tersebut dan memberikannya kepada Isabella untuk diminum.

Maria bertanya kepada Isabella, "Apa yang sedang kau lakukan?"

Isabella, "Ah... aku hanya sedang bersantai saja." Jawab Isabella.

Maria menatapi pohon maple tersebut, mengingatnya akan sebuah tempat yang sangat banyak pohon maplenya, sebuah tempat Cygnus di buang di dekat sungai dengan air terjun yang berdekatan dengan hutan maple dan sebuah desa bernama Maple Village.

Maria teringat akan Salvador yang merupakan seorang Titan yang tidak sempurna, tidak ada selain mereka berdua yang ingat dengan keberadaan Salvador.

Maria bertanya kepada Isabella, "Apa aku ingat dengan Salvador?"

Isabella, "Ah dia... Titan yang tidak sempurna itu?" jawab Isabella.

Maria, "Apakah menurutmu dia adalah Titan yang berasal dari Nephilim?" Tanya Maria kepada Isabella.

Isabella, "Menurutku tidak, jika tidak salah dia adalah Rakasha." Jawab Isabella untuk menyimpulkan bahwa Salvador adalah seorang Rakasha bukan Nephilim.

Maria, "Ya mungkin saja, karena dia juga berasal dari jenis ras raksasa."

Dari yang diketahui oleh Maria, Rakasha adalah ras yang satu keluarga dengan Titan namun mereka lebih menyerupai manusia daripada Titan yang di kenal sebagai Nephilim.

Maria dan Isabella teringat sebuah kejadian satu minggu yang lalu saat Cygnus bayi dibuang oleh Hidrannaggea.

Saat Salvador sudah dikalahkan, dengan membunuh secara brutal dan melenyapkan tubuhnya dengan sebuah cairan asam, Maria dan Isabella datang ke sungai untuk membersihkan badannya.

Saat itu Maria dan Isabella sudah mengetahui apa yang direncanakan oleh Salvador yang merupakan seorang Rakasha menyamar menjadi manusia untuk mencelakai Cygnus dan Ibunya, Hidrannaggea.

Saat selesai membersihkan badan mereka pergi untuk melihat keberadaan Cygnus bayi, dengan kecepatan yang luar biasa, mereka bisa melangkah cepat untuk mencapai tempat itu.

Tidak pikir panjang mereka menggunakan kekuatan iblis untuk terbang agar lebih cepat sampai di sana, dan tepat waktu Maria dan Isabella dapat melihat perempuan yang mengadopsi Cygnus bayi.

Ketika sudah sampai di sana, Maria dan Isabella sudah melihat ada seorang perempuan yang akan mengadopsi dan merawat  Cygnus bayi hingga tumbuh dewasa.

Maria dan Isabella percaya pada perempuan tersebut bahkan dari kejauhan mereka melihat anak perempuan itu sangat mirip dengan perempuan tersebut walaupun Maria dan Isabella menduga jika perempuan tersebut bukanlah ibu dari anak tersebut, itu hanya firasat yang dirasakan oleh mereka berdua.

Maria sendiri mengetahui bahwa perempuan itu adalah seorang iblis namun mereka yakin cukup tepat mempercayakan keselamatan Cygnus bayi pada perempuan tersebut.

Hari ini Maria mengantarkan Isabella untuk mengambil sebuah pedang yang dia pesan sebelumnya.

Sudah seminggu pedang itu dibuat akhirnya selesai juga. Isabella sudah menunggu selama seminggu untuk sebuah pedang yang dia inginkan.

Isabella melihat pedang itu berwarna hitam, sangat keras, mengkilap dan tidak mudah tergores, Maria mengetahui ketajaman pedang itu tidak main-main,  jangankan sebuah batu besar bisa dipotong, bahkan sebuah besi bisa dibelah dengan begitu mudah.

Satu bahan logam langka tersebut habis untuk membuat sebuah pedang dan sarung pedangnya, pedang itu hitam mengkilap seolah-olah terbuat dari logam hitam mulai.

Isabella ingin menguji pedang itu, seberapa tajamnya pedang itu, mereka berdua akhirnya kembali pulang namun di perjalanan mereka pulang mereka kembali bertemu dengan seorang bandit.

Ternyata bandit tersebut adalah teman bandit yang pernah Maria dan Isabella temui, mereka yang dikenal sebagai Serigala Hitam yang berkuasa pada desa-desa kecil di sana.

Empat kereta kuda berhenti, sekitar dua puluh bandit keluar dari kereta kudanya, usia mereka rata-rata dua puluh lima tahun dengan wajah bengis yang menyeramkan, terlihat sebuah golok berada di pinggangnya.

Isabella dan Maria didesak oleh bandit Serigala Hitam, Isabella tersenyum dan membuka sarung pedangnya, pedang hitam berhunus memancarkan sinar yang sangat mengkilap.

Dengan tangan kirinya, dia mulai memegang pedang itu dengan kuat, tidak ada rasa ragu di dalam hati dan inilah yang ditunggu-tunggu Isabella.

Maria mengetahui seberapa kejamnya Isabella ketika menggunakan pedang, semua kepala musuh yang ada di depannya terpenggal oleh sebuah pedang.

Isabella maju melangkah dengan cepat menuju lima orang yang ada di depannya, satu persatu kepala mereka mulai terpenggal oleh pedangnya Isabella.

Lima orang mencoba mendekati Maria, Maria cukup waspada sebuah rantai panjang dengan mata pisau keluar dari sihir ruang dimensi, dengan cepat mengayunkan rantai itu dan mata pisaunya merobek perut lima pria yang ada di depannya.

Mereka yang tersisa sepuluh orang mulai takut, salah satu yang terkuat di antara mereka mencoba menyerang Isabella tanpa rasa takut, tanpa disadari tangan kirinya terpotong, teman-temannya berteriak histeris dan menjauh seketika ketika kepala pria itu terpenggal dengan sekejap mata.

Sebuah cairan darah terpercik dimana-mana, menghiasi tempat itu dengan lumuran darah segar, pedang terhunus masih yang dipegang Isabella penuh dengan lumuran darah, membuat mereka terkedik ngeri.

Mereka mulai menjauh, merangkak ketakutan, Isabella menggunakan sedikit kekuatan Iblisnya, matanya memancarkan cahaya kemerahan, dengan ambisi membunuh yang tidak tertahankan Isabella membunuh mereka satu persatu, sebuah pedang menancap di dalam perut mereka dan membunuh mereka seketika.

Hanya tersisa empat orang lagi, Maria datang dari kejauhan melemparkan sebuah rantai, ke arah empat pria itu dan memenggal kepala mereka secara bersamaan.

Semuanya sudah dituntaskan dalam waktu sekejap saja, Maria mengambil semua barang berharga mereka, mulai dari koin perak, emas dan platinum bahkan permata dan mineral logam langka sekalipun diraih oleh Maria. 

Setelah Maria dan Isabella meninggalkan tempat kejadian tersebut, orang-orang desa mulai berhamburan keluar melihat peristiwa yang sedang terjadi.

Mereka bersorak gembira, akhirnya bandit Serigala Hitam itu tewas dan mereka akhirnya  bebas kejahatan bandit Serigala Hitam yang menguasai desa mereka.

Mereka menemukan beberapa koin perunggu dan perak di tempat para bandit Serigala Hitam tersebut dan mereka bisa mendapatkan kembali harta mereka yang dijarah.

Entah siapa yang telah membunuh para bandit Serigala Hitam tersebut, namun para penduduk desa sangat berterima kasih.

Keesokan harinya, Maria dan Isabella datang ke sebuah danau yang dekat dengan kediaman Draggenerus. Sejenak mereka di sana beristirahat lalu Maria bertanya kepada Isabella, adik perempuannya.

Maria,   "Apa kau ingat dengan misi kita?" tanya Isabella kepada Isabella.

Isabella, "Ya tentu saja aku ingat, kita mendapatkan tugas untuk melindungi, menjaga dan mengawasi lahirnya Sang Keabadian hingga dia tumbuh dewasa." Ucap Maria menjelaskan misi mereka berdua.

Isabella kembali bertanya,  "Sampai kapan kita akan menjaga Sang Keabadian?" tanya Isabella ingin mengetahui hingga kapan mereka harus menjaga Sang Keabadian.

Maria, "Hingga Era kedamaian ini berakhir, dan Sang Keabadian saat itu akan memasuki masa remaja."

Isabella bertanya, "Kapan masa kedamaian ini berakhir?"

Maria memberitahu, "Dalam waktu dekat, dalam waktu sepuluh tahun era kedamaian ini akan berakhir!"

Isabella, "Ternyata singkat sekali era kedamaian ini."

Maria, "Karena itulah ini disebut era kedamaian yang singkat, karena ini bukanlah era kedamaian yang sesungguhnya."

Isabella bertanya, "Lalu kita berada di era apakah sekarang yang sebenarnya?"

Maria memberitahu, "Sesungguhnya ini adalah era ini masih berada di zaman kegelapan, era ini merupakan jeda dari zaman kegelapan yang masih berlanjut."

Maria kembali berkata, "Bisa dibilang ini adalah zaman kegelapan yang baru, karena lebih mengerikan daripada yang pernah terjadi sebelumnya."

Isabella, "Aku mengerti Maria."

Isabella mendengar dengan baik penjelasan yang diberikan kakak perempuannya, Maria, mengenai era kedamaian yang singkat ini.

Terpopuler

Comments

calliga

calliga

Up

2023-07-12

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 - Penyesalan Dan Keinginan Hidrannaggea
2 Chapter 2 - Maid Baru Maria Dan Isabella
3 Chapter 3 - Lahirnya Cygnus! Manusia Setengah Malaikat
4 Chapter 4 - Cygnus! Anak Yang Terkutuk
5 Chapter 5 - Sebuah Liontin Untuk Cygnus
6 Chapter 6 - Hidrannaggea Membuang Cygnus
7 Chapter 7 - Telur Raksasa Titan Yang Misterius
8 Chapter 8 - Titan Yang Tidak Sempurna
9 Chapter 9 - Ingatan Maria Dan Isabella
10 Chapter 10 - Masalalu Maria Dan Isabella II
11 Chapter 11 - Lahirnya Crux Lanzelina
12 Chapter 12 - Evil Spirit Setan Leher Panjang
13 Chapter 13 - Spirit Gagak Hitam Misterius
14 Chapter 14 - Spirit Gagak Hitam Misterius II
15 Chapter 15 - Hortensia Dan Cygnus Bayi yang Terbuang
16 Chapter 16 - Menyelamatkan Cygnus Dari Rakasha Yang Mengincarnya I
17 Chapter 17 - Menyelamatkan Cygnus Dari Rakasha Yang Mengincarnya II
18 Chapter 18 - Hortensia Membesarkan Cygnus
19 Chapter 19 - Mimpi Buruk Seraphina Dan Angelia
20 Chapter 20 - Hortensia Dan Sebuah Mimpi
21 Chapter 21 - Rahasia Sihir Hitam Cygnus I
22 Chapter 22 - Rahasia Sihir Hitam Cygnus II
23 Chapter 23 - Identitas Hortensia
24 Chapter 24 - Syal Merah Dan Liontin Putih Cygnus I
25 Chapter 25 - Syal Merah Dan Liontin Putih Cygnus II
26 Chapter 26 - Cygnus Dan Token Emas Malaikat I
27 Chapter 27 - Cygnus Dan Token Emas Malaikat II
28 Chapter 28 - Hortensia Dan Kekuatan Angelian
29 Chapter 29 - Hortensia Meninggalkan Cygnus I
30 Chapter 30 - Hortensia Meninggalkan Cygnus II
31 Chapter 31 - Cygnus Tersesat Di Hutan Bambu Ilusi I
32 Chapter 32 - Cygnus Tersesat Di Hutan Bambu Ilusi II
33 Chapter 33 - Cygnus Tersesat Di Hutan Bambu Ilusi III
34 Chapter 34 - Cygnus Tersesat Di Hutan Bambu Ilusi IV
35 Chapter 35 - Malaikat Jatuh Yang Mengincar Cygnus I
36 Chapter 36 - Malaikat jatuh Yang Mengincar Cygnus II
37 Chapter 37 - Iblis Berambut Merah I
38 Chapter 38 - Iblis Berambut Merah II
39 Chapter 39 - Wanita Iblis Dan Malaikat Jatuh I
40 Chapter 40 - Queen Of Vampire Dan Malaikat Jatuh II
41 Chapter 41 - Makhluk Yang Mengerikan I
42 Chapter 42 - Makhluk Yang Mengerikan II
43 Chapter 39 - Queen Of Vampire Dan Malaikat Jatuh II
44 Chapter 43 - Rosellyna mengadopsi Cygnus I
45 Chapter 44 - Rosellyna Mengadopsi Cygnus II
46 Chapter 45 - Cygnus Dan Keluarga Iblis Rutelia I
47 Chapter 46 - Cygnus Dan Keluarga iblis Rutelia II
48 Chapter 47 - Tanda - Tanda Bangkitnya Kekuatan Iblis Cygnus I
49 Chapter 48 - Tanda - Tanda Bangkitnya Kekuatan Iblis Cygnus II
50 Chapter 49 - Misteri Hutan Bambu Ilusi I
51 Chapter 50 - Misteri Hutan Bambu Ilusi II
52 Chapter 51 - Berubahnya Lambang Anak Terkutuk I
53 Chapter 52 - Berubahnya Lambang anak Yang terkutuk II
54 Chapter 53 - Bangkitnya Hasrat Haus Darah I
55 Chapter 54 - Bangkitnya Hasrat Haus Darah II
56 Chapter 55 - Lynzen Gadis Malaikat Langit I
57 Chapter 56 - Lynzen Gadis Malaikat Langit II
58 Chapter 57 - Lynzen Gadis Yang Berbakat Dalam Sihir I
59 Chapter 58 - Lynzen Gadis Yang Berbakat Dalam Sihir II
60 Chapter 59 - Teror Anjing Penghisap Darah I
61 Chapter 60 - Teror Anjing Penghisap Darah II
62 Chapter 61 - Pemburuan Penyihir Hitam I
63 Chapter 62 - Pemburuan Penyihir Hitam II
64 Chapter 63 - Lynzen Dan Sebuah Impian I
65 Chapter 64 - Lynzen Dan Sebuah Impian II
66 Chapter 65 - Pertemuan Lynzen Dengan Gienna I
67 Chapter 66 - Pertemuan Lynzen Dengan Gienna II
68 Chapter 67 - Menjadi Murid Gienna I
69 Chapter 68 - Menjadi Murid Gienna II
70 Chapter 69 - Memasak Daging Kambing Gunung I
71 Chapter 70 - Memasak Daging Kambing Gunung II
72 Chapter 71 - Pengendalian Mana Dan Spirit I
73 Chapter 72 - Pengendalian Mana Dan Spirit II
74 Chapter 73 - Menuju Tempat Latihan Baru I
75 Chapter 74 - Menuju Tempat Latihan Baru II
76 Chapter 75 - Perpisahan Lynzen dengan Maria Dan Isabella
77 Chapter 76 - Maria Dan Isabella Berhenti Menjadi Maid Hidrannaggea
78 Chapter 77 - Perjodohan Lynzen Dengan Crux I
79 Chapter 78 - Perjodohan Lynzen Dengan Crux II
80 Chapter 79 - Lynzen Dan Sebuah Liontin I
81 Chapter 80 - Lynzen Dan Sebuah Liontin II
82 Chapter 81 - Lynzen Meninggalkan Kediaman Draggenerus
83 Chapter 82 - Lynzen Meninggalkan Kediaman Draggenerus Volume 1 End
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Chapter 1 - Penyesalan Dan Keinginan Hidrannaggea
2
Chapter 2 - Maid Baru Maria Dan Isabella
3
Chapter 3 - Lahirnya Cygnus! Manusia Setengah Malaikat
4
Chapter 4 - Cygnus! Anak Yang Terkutuk
5
Chapter 5 - Sebuah Liontin Untuk Cygnus
6
Chapter 6 - Hidrannaggea Membuang Cygnus
7
Chapter 7 - Telur Raksasa Titan Yang Misterius
8
Chapter 8 - Titan Yang Tidak Sempurna
9
Chapter 9 - Ingatan Maria Dan Isabella
10
Chapter 10 - Masalalu Maria Dan Isabella II
11
Chapter 11 - Lahirnya Crux Lanzelina
12
Chapter 12 - Evil Spirit Setan Leher Panjang
13
Chapter 13 - Spirit Gagak Hitam Misterius
14
Chapter 14 - Spirit Gagak Hitam Misterius II
15
Chapter 15 - Hortensia Dan Cygnus Bayi yang Terbuang
16
Chapter 16 - Menyelamatkan Cygnus Dari Rakasha Yang Mengincarnya I
17
Chapter 17 - Menyelamatkan Cygnus Dari Rakasha Yang Mengincarnya II
18
Chapter 18 - Hortensia Membesarkan Cygnus
19
Chapter 19 - Mimpi Buruk Seraphina Dan Angelia
20
Chapter 20 - Hortensia Dan Sebuah Mimpi
21
Chapter 21 - Rahasia Sihir Hitam Cygnus I
22
Chapter 22 - Rahasia Sihir Hitam Cygnus II
23
Chapter 23 - Identitas Hortensia
24
Chapter 24 - Syal Merah Dan Liontin Putih Cygnus I
25
Chapter 25 - Syal Merah Dan Liontin Putih Cygnus II
26
Chapter 26 - Cygnus Dan Token Emas Malaikat I
27
Chapter 27 - Cygnus Dan Token Emas Malaikat II
28
Chapter 28 - Hortensia Dan Kekuatan Angelian
29
Chapter 29 - Hortensia Meninggalkan Cygnus I
30
Chapter 30 - Hortensia Meninggalkan Cygnus II
31
Chapter 31 - Cygnus Tersesat Di Hutan Bambu Ilusi I
32
Chapter 32 - Cygnus Tersesat Di Hutan Bambu Ilusi II
33
Chapter 33 - Cygnus Tersesat Di Hutan Bambu Ilusi III
34
Chapter 34 - Cygnus Tersesat Di Hutan Bambu Ilusi IV
35
Chapter 35 - Malaikat Jatuh Yang Mengincar Cygnus I
36
Chapter 36 - Malaikat jatuh Yang Mengincar Cygnus II
37
Chapter 37 - Iblis Berambut Merah I
38
Chapter 38 - Iblis Berambut Merah II
39
Chapter 39 - Wanita Iblis Dan Malaikat Jatuh I
40
Chapter 40 - Queen Of Vampire Dan Malaikat Jatuh II
41
Chapter 41 - Makhluk Yang Mengerikan I
42
Chapter 42 - Makhluk Yang Mengerikan II
43
Chapter 39 - Queen Of Vampire Dan Malaikat Jatuh II
44
Chapter 43 - Rosellyna mengadopsi Cygnus I
45
Chapter 44 - Rosellyna Mengadopsi Cygnus II
46
Chapter 45 - Cygnus Dan Keluarga Iblis Rutelia I
47
Chapter 46 - Cygnus Dan Keluarga iblis Rutelia II
48
Chapter 47 - Tanda - Tanda Bangkitnya Kekuatan Iblis Cygnus I
49
Chapter 48 - Tanda - Tanda Bangkitnya Kekuatan Iblis Cygnus II
50
Chapter 49 - Misteri Hutan Bambu Ilusi I
51
Chapter 50 - Misteri Hutan Bambu Ilusi II
52
Chapter 51 - Berubahnya Lambang Anak Terkutuk I
53
Chapter 52 - Berubahnya Lambang anak Yang terkutuk II
54
Chapter 53 - Bangkitnya Hasrat Haus Darah I
55
Chapter 54 - Bangkitnya Hasrat Haus Darah II
56
Chapter 55 - Lynzen Gadis Malaikat Langit I
57
Chapter 56 - Lynzen Gadis Malaikat Langit II
58
Chapter 57 - Lynzen Gadis Yang Berbakat Dalam Sihir I
59
Chapter 58 - Lynzen Gadis Yang Berbakat Dalam Sihir II
60
Chapter 59 - Teror Anjing Penghisap Darah I
61
Chapter 60 - Teror Anjing Penghisap Darah II
62
Chapter 61 - Pemburuan Penyihir Hitam I
63
Chapter 62 - Pemburuan Penyihir Hitam II
64
Chapter 63 - Lynzen Dan Sebuah Impian I
65
Chapter 64 - Lynzen Dan Sebuah Impian II
66
Chapter 65 - Pertemuan Lynzen Dengan Gienna I
67
Chapter 66 - Pertemuan Lynzen Dengan Gienna II
68
Chapter 67 - Menjadi Murid Gienna I
69
Chapter 68 - Menjadi Murid Gienna II
70
Chapter 69 - Memasak Daging Kambing Gunung I
71
Chapter 70 - Memasak Daging Kambing Gunung II
72
Chapter 71 - Pengendalian Mana Dan Spirit I
73
Chapter 72 - Pengendalian Mana Dan Spirit II
74
Chapter 73 - Menuju Tempat Latihan Baru I
75
Chapter 74 - Menuju Tempat Latihan Baru II
76
Chapter 75 - Perpisahan Lynzen dengan Maria Dan Isabella
77
Chapter 76 - Maria Dan Isabella Berhenti Menjadi Maid Hidrannaggea
78
Chapter 77 - Perjodohan Lynzen Dengan Crux I
79
Chapter 78 - Perjodohan Lynzen Dengan Crux II
80
Chapter 79 - Lynzen Dan Sebuah Liontin I
81
Chapter 80 - Lynzen Dan Sebuah Liontin II
82
Chapter 81 - Lynzen Meninggalkan Kediaman Draggenerus
83
Chapter 82 - Lynzen Meninggalkan Kediaman Draggenerus Volume 1 End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!