Kemarin menjadi hal yang sangat menyedihkan untuk Hidrannaggea dan Draggenerus, dirinyanya mengetahui Anak laki-laki pertamanya adalah manusia setengah malaikat.
Hidrannaggea terpaksa harus membuang anak laki-laki pertamanya, Cygnus, meski hidrannaggea mengetahui sangat sulit untuk merelakan kepergian Cygnus yang masih bayi, namun dirinya hanya bisa pasrah karena Cygnus adalah manusia setengah malaikat dan tidak mungkin lagi untuknya merawatnya.
Hidranaggea hanya berharap satu hal untuk Cygnus, dia berharap Cygnus bisa menemukan seseorang yang mau mengadopsi dan membesarkan dirinya.
Hari ini Draggenerus pergi untuk menyelidiki sebuah cangkang telur raksasa yang telah menetas. Draggenerus menduga cangkang telur itu merupakan cangkang telur milik ras titan.
Sebelum Draggenerus pergi, Draggenerus berpelukkan dengan Hidrannaggea, Hidrannaggea berpesan kepada Draggenerus untuk berhati-hati, karena mungkin ada sesuatu yang berbahaya di sana.
Draggenerus berkata, "Sayangku, maafkan aku tidak bisa menemaniku saat ini, aku harus pergi untuk menyelidiki sebuah benda mirip telur, aku berjanji akan datang tepat waktu, dan setelah engkau sembuh aku berjanji akan memenuhi keinginanmu untuk mendapatkan anak laki-laki."
Hidrannaggea, "Aku mengerti, sayangku Draggenerus, berhati-hatilah karena mungkin ada sesuatu yang berbahaya, aku akan baik-baik saja bersama Gienna di sampingku, jangan lupa cepatlah pulang agar aku tidak kesepian."
Pada akhirnya Draggenerus menyuruh Gienna untuk menjaga Hidrannaggea dan tetap di sampingnya, sementara itu Draggenerus segera berangkat untuk menyelidiki cangkang telur itu.
Kehadiran Salvador di kediaman Draggenerus tidak terlihat hari ini, sedangkan Hidrannaggea masih menanggung kesedihan setelah dia melepaskan satu-satunya anak laki-lakinya, Cygnus.
Hal ini disadari oleh Maria dan Isabella, keberadaan Salvador yang tidak terlihat membuat Gienna bergerak dan mengubah dirinya menjadi bentuk burung angsa raksasa.
Untuk pertama kalinya, Maria dan Isabella melihat wujud angsa raksasa yang anggun ini, Gienna adalah seorang Spirit, namun ada yang lebih besar ukuran wujud dari pada yang dimiliki oleh Gienna, dia adalah Alpha Cygni.
Spirit legendaris, yang kekuatannya tidak tertandingi setara dengan kekuatan para Malaikat Langit yang mendapatkan gelar kepahlawanan.
Dialah Alpha Cygni, Spirit Angsa Raksasa yang sangat anggun dan mulia.
Maria dan Isabella mulai bergerak, mengikuti langkah Salvador yang jauh di sana, berjalan ke arah barat, apa yang sedang Salvador cari?
Maria dan Isabella dapat melihat mata Salvador yang berubah menjadi merah seperti mata yang dimiliki oleh seorang iblis, tentu saja itu adalah keadaan saat mereka tidak dapat mengendalikan kekuatan iblis yang dimilikinya, maka dari itu kegelapan merasuki tubuhnya dan membuat mereka mengamuk.
Salvador yang matanya merah bagaikan mata iblis, Maria dan Isabella menduga jika Salvador adalah seorang Iblis.
Gienna yang melihatnya merasakan firasat buruk, mata merah itu menunjukkan sesuatu yang berbeda, Salvador bukanlah Manusia.
Maria dan Isabella sangat penasaran dari mana asal-usul Salvador, bahkan Gienna yang seorang Spirit Angsa Raksasa tidak dapat mengetahui asal-usul dan masa lalunya padahal Gienna sendiri memiliki kemampuan untuk mendapatkan informasi.
Dari pantauan Gienna yang berwujud angsa besar telah melihat Salvador berjalan ke arah barat dengan gerakan tergesa-gesa seperti seseorang yang dikendalikan kekuatan kegelapan, bingung dan pikirannya menjadi liar.
Namun Salvador sepertinya tidak menemukan apa yang dia cari dan akhirnya berbalik arah menuju kediaman Draggenerus.
Gienna menyadari Salvador ingin mencelakai Cygnus bayi, yang keberadaannya jauh di barat, yang baru saja Hidrannaggea membuangnya.
Gienna sadar Hidrannaggea dalam bahaya, Hidrannaggea belum memulihkan seutuhnya kekuatannya setelah dia melahirkan Cygnus.
Dengan segera Gienna menuju arah timur, menuju kediaman Draggenerus, di sana sebelum memasuki kediaman Draggenerus, Salvador akhirnya mengeluarkan senjatanya dan bersiap-siap untuk merencanakan aksinya.
Draggenerus tidak ada di kediamannya, dia sedang bepergian dan meninggalkan Hidrannaggea di bawah pengawasan Gienna.
Draggenerus harus pergi untuk menjalankan misi, semua misi yang sangat penting, dia harus menyelidiki telur raksasa yang telah menetas.
Draggenerus melihat telur itu telah menetas dua puluh tahun yang lalu dan telur itu sudah ada di sini dalam kurun waktu yang sangat lama mungkin lebih dari seratus tahun yang lalu.
Sudah dua puluh tahun telur itu menetaskan seseorang di dalamnya dan seseorang itu kemungkinan adalah seorang Titan namun keberadaannya tidak diketahui.
Sekarang Draggenerus mengetahui bahwa Titan itu telah lahir dua puluh tahun yang lalu dan cangkang telurnya baru ditemukan sekarang.
Draggenerus merasakan hal aneh, dia berpikir mengapa hanya ada satu cangkang telur Titan, seharusnya ada beberapa cangkang telur Titan di sekelilingnya, namun tidak ditemukan, meskipun menjadi misteri besar, Draggenerus masih penasaran akan hal itu.
Draggenerus yakin bahwa masih ada cangkang telur Titan yang lain dan keberadaannya belum ditemukan, tentu saja cangkang telur Titan itu letaknya tidak sama dengan cangkang telur Titan yang telah menetas dan baru ditemukan sekarang.
ini berkaitan dengan masa depan yang tentu saja akan mengubah masa depan dengan cepat, telur itu ditemukan oleh penduduk ibu kota Vennussa, kerajaan Cahaya Suci.
Mereka adalah para malaikat yang menemukan cangkang telur itu, Draggenerus sebagai salah satu Malaikat yang terkuat di perintahkan oleh Ratu para Malaikat untuk menyelidiki keberadaan cangkang tersebut.
Draggenerus menduga cangkang telur ini sudah ada sejak seratus tahun yang lalu dan baru menetas dua puluh tahun yang lalu.
Sekarang Draggenerus mengetahui sesosok monster telah lahir hingga sekarang dia tidak menemukan tempat persembunyian monster titan tersebut.
Draggenerus semakin yakin yang mereka sebut dengan titan adalah anak dari seorang nephilim yang telah disimpan sejak lama pada cangkang buatan untuk melindungi mereka.
Draggenerus menduga cangkang telur itu telah ada sejak ribuan tahun yang lalu, namun bagaimana mungkin cangkang telur buatan yang telah berusia ribuan tahun itu muncul di zaman ini.
Draggenerus menduga mereka menggunakan mesin waktu untuk memindahkan cangkang telur itu pada zaman sekarang.
Jadi Draggenerus sangat yakin cangkang telur itu berasal dari masa perang antara malaikat bersayap emas, Seraphim melawan para Nephilim yang disebut Titan.
Perang itu terjadi beberapa ribu tahun yang lalu, dengan kemenangan mutlak para seraphim melawan Nephilim, mengalahkan Nephilim dan membinasakan dari dunia ini.
Kemungkinan itu adalah sisa-sisa kehidupan Nephilim yang masih bertahan dan berupaya untuk membalaskan dendam di masa depan yang akan datang.
Draggenerus menduga ini adalah cangkang buatan untuk menjaga seseorang tetap hidup, dan Draggenerus menduga cangkang tersebut adalah cangkang seorang Titan, sebangsa raksasa.
Titan adalah seorang Nephilim, makhluk yang tercipta dari hubungan Malaikat dengan manusia dan karena itulah para malaikat tidak pernah menjalin hubungan dengan manusia terutama hubungan percintaan yang akan melahirkan seorang Nephilim, mereka disebut Titan.
Nephilim memiliki wujud layaknya manusia, dengan tinggi hingga tiga meter dengan kulit berwarna hitam, mereka memiliki kekuatan yang jauh lebih kuat dari pada semua jenis malaikat, hanya bangsa Malaikat Seraphim yang sayapnya keemasan yang mampu menandingi kekuatan dari Nephilim.
Draggenerus membawa cangkang telur itu menuju tempat Ratu malaikat untuk diselidiki lebih lanjut. Draggenerus memasukkan cangkang telur itu ke dalam cincin penyimpanannya.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments