Hidrannaggea telah hamil sembilan bulan, tidak lama lagi anak laki-laki pertamanya akan lahir. Draggenerus sudah tidak sabar lagi menantikan kelahiran anak laki-lakinya.
Akhirnya anak laki-lakinya akan lahir, Hidrannaggea bersiap untuk persalinannya, Draggenerus memanggil seorang perempuan untuk membantu proses melahirkan Hidrannaggea.
Seorang perempuan yang datang ke kediaman Draggenerus merupakan teman dekat dari Hidrannaggea, dia dengan sukarela membantu proses kelahiran anak Hidrannaggea.
Draggenerus menunggu di luar sedangkan Hidrannaggea dan perempuan itu berada di dalam dan sudah bersiap untuk melakukan proses persalinan.
Tidak lama kemudian terdengar suara tangisan seorang bayi, pada akhirnya anak laki-laki Hidrannaggea telah lahir, Hidrannaggea melihat anak yang lahir ternyata memang bayi laki-laki.
Hidrannaggea sangat senang atas kelahiran anak laki-lakinya, Draggenerus segera masuk ke sana untuk melihat keadaan Hidrannaggea dan anak laki-lakinya yang baru lahir.
Draggenerus merasa sangat senang setelah melihat anak laki-lakinya sudah lahir, seperti apa yang telah diharapkan, mendapatkan seorang anak laki-laki pada akhirnya terwujud juga.
Draggenerus menyuruh Hidrannaggea untuk beristirahat setelah melahirkan dan dirinya yang akan menjaga anak laki-lakinya yang baru lahir.
Hidrannaggea tersenyum, dia menatapi wajah anak laki-lakinya sangat mirip dengan dirinya bahkan warna rambutnya juga sama.
Draggenerus melihat wajah anak laki-lakinya sangat mirip dengan ibunya dan dia berucap, "Dia sangat mirip denganmu Sayang!"
Hidrannaggea berkata pelan, "Ya… dia memang menyerupaiku, lagipula dia adalah anak kita berdua."
Hidrannaggea teringat dengan seseorang yang merupakan adik laki-lakinya yang sudah tiada beberapa tahun yang lalu, anak laki-lakinya yang baru lahir sangat mirip dengan dia, ucap Hidrannaggea dalam hati.
Hidrannaggea sangat yakin jika anak laki-laki adalah reinkarnasi dari adik laki-lakinya yang sudah meninggal, wajahnya sangat mirip, Hidrannaggea sedikit menyesal telah kehilangan anggota keluarganya.
Hidrannaggea mulai meneteskan air mata, Draggenerus yang melihat hal itu mulai bertanya, "Kamu kenapa Sayangku, mengapa kamu menangis?"
Hidrannaggea berkata, "Tidak ada apa-apa, aku hanya merasa sangat senang hari ini."
Draggenerus merasa sangat lega dan berkata, "Syukurlah"
Draggenerus melihat anak laki-lakinya tertidur di samping ibunya, Hidrannaggea.
Draggenerus membiarkan anaknya yang baru lahir untuk beristirahat bersama ibunya, dan Draggenerus keluar dari kamar sembari membiarkan Hidrannaggea beristirahat.
Anak laki-laki yang baru lahir pada subuh hari tertidur di samping ibunya, Hidrannaggea.
Hidrannaggea sejenak membuka matanya, dia melihat Draggenerus tertidur di kursinya, dia terlihat kelelahan menjaga Hidrannaggea sepanjang hari ketika dirinya handak melahirkan.
Tidak terasa sebentar lagi matahari akan terbit dan ini sudah menjelang subuh hari, tepat anak laki-laki itu terlahir jam tiga subuh hari.
Hidrannaggea melihat jam dinding dan dia telah tertidur selama dua jam, Draggenerus terbangun dan segera menghampiri Hidrannaggea.
Hidrannaggea memanggil suaminya, Draggenerus, "Lihatlah anak laki-laki kita sudah lahir!"
Draggenerus menjawab, "Dia mirip denganmu, dia akan menjadi sosok lemah lembut dan pengertian sepertimu."
Hidrannaggea, "Ah dia memang menyerupai diriku."
Draggenerus bertanya kepada Hidrannaggea, "Nama apa yang akan kita berikan kepada anak laki-laki kita yang pertama ini?"
Hari ini tepat pukul tiga pagi, Hidrannaggea menunjukkan sebuah rasi bintang Cygnus di hadapan Draggenerus, rasi bintang itu bersinar sangat terang dan terlihat indah di subuh hari.
Hidrannaggea, "Bagaimana Jika kita namakan dia Cygnus, bukankah dia lahir saat rasi bintang Cygnus sedang bersinar dengan terangnya."
Draggenerus, "Ah benar juga, nama yang bagus, aku rasa cocok untuknya."
Akhirnya Hidrannaggea memberikan nama Cygnus kepada bayi itu.
…
Akhirnya kelahiran anak laki-laki pertama dari Hidrannaggea sudah lahir, Hidrannaggea dan Draggenerus sangat senang akan kelahiran putranya yang pertama.
Cygnus lahir di pagi hari, ketika hari menjelang subuh, saat itu rasi bintang Cygnus terlihat sangat indah dan terang lalu Hidrannaggea memberikan nama Cygnus pada anaknya yang baru lahir.
Hidrannaggea melihat anaknya, anak itu memiliki rambut biru muda yang sangat indah, warna rambutnya sama dengan ibunya, serta wajahnya juga sama.
Menatapi wajah anak laki-lakinya membuat Hidrannaggea teringat dengan adik laki-lakinya yang telah meninggal, sejak lahirnya Cygnus ke dunia ini, Hidrannaggea percaya jika dia adalah reinkarnasi dari adik laki-lakinya.
Hidrannaggea tidak pernah sama sekali menceritakan tentang kematian adik laki-lakinya kepada Draggenerus, selama ini Draggenerus tidak mengetahuinya hanya Gienna saja yang mengetahuinya dan itu menjadi rahasia.
Hidrannaggea tidak ingin mengingat hal itu karena merupakan ingatan yang sangat kelam untuknya Gienna mengerti bagaimana Hidrannaggea mencoba melupakan hal itu.
Saat hari pertama kelahiran Cygnus, muncul sebuah kain merah terbang melayang di kediaman Draggenerus.
Sebuah kain yang berwarna kemerahan, warna merahnya menyerupai merah darah. Kain itu terlihat seperti syal merah yang sangat tebal.
Kain itu memancarkan kekuatan yang luar biasa, salah satu pelayan perempuan yang ada di kediaman Draggenerus menyadari dan melihat kejadian itu.
Entah mengapa hanya Maria saja yang dapat merasakan pancaran energi dari kain merah itu sedangkan Isabella tidak merasakannya namun dia melihat hal itu bersamaan dengan Maria.
Kain merah itu langsung menyelimuti tubuh Cygnus bayi yang sedang terbaring di samping ibunya Hidrannaggea yang sedang tertidur.
Karena merasa khawatir Maria dan Isabella datang ke kamar Hidrannaggea untuk melihat keadaannya, ketika sampai di sana, Maria dan Isabella melihat kain merah itu sudah menutupi tubuh Cygnus bayi.
Karena tidak ada hal yang mencurigakan, Maria dan Isabella membiarkan kain merah itu menyelimuti tubuh Cygnus bayi dan segera keluar dari sana.
Cygnus merupakan anak dari Hidrannaggea dan Draggenerus yang merupakan seorang malaikat langit.
Ketika pertama kali ada seorang anak yang lahir dari pasangan malaikat langit, wujud malaikat langit tidak akan terlihat dan anak itu terlihat persis sama seperti manusia.
Malaikat langit tentu saja mengetahui jika itu anak malaikat karena memiliki perbedaan pada tubuhnya yang membuatnya berbeda dengan anak manusia.
Perbedaan itu terdapat pada pungungnya, ada bagian yang menonjol yang merupakan bagian yang akan tumbuh sayap ketika sudah berusia tiga tahun.
Untuk pengecualian, jika anak itu adalah anak yang terkutuk, manusia setengah malaikat maka, dia tidak memiliki bagian yang menonjol dari pungungnya sehingga tidak mungkin dapat menumbuhkan sayapnya.
Cygnus bayi sendiri memiliki benjolan itu di punggungnya yang terbentuk dari struktur tulang para malaikat yang sedikit berbeda dengan manusia.
Untuk saat ini Hidrannggea dan Draggenerus merasa tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena tidak ada yang terjadi pada diri Cygnus.
Kemunculan kain merah itu masih misterius, dari mana itu berasal dan mengapa kain itu terbang mendekati Cygnus bayi, Hidrannaggea dan Draggenerus tidak menyadarinya, hanya Maria dan Isabella yang menyadarinya.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments