Seraphina terbangun dari mimpi buruknya, dirinya mengeluarkan keringat dingin, dia merasa sangat ketakutan ketika memimpikan hal itu.
Seraphiina merasakan sensasi dari gigitan itu masih terasa di lehernya, mencoba memegang lehernya dan tidak ada bekas gigitan.
Lagi pula ini hanyalah mimpi, namun Seraphina tidak menyangka akan memimpikan Cygnus yang telah menjadi iblis penghisap darah.
Seraphina melihat Cygnus masih tertidur di ranjangnya, dirinya tidur dengan Cygnus terkadang Cygnus tidur dengan Angelia dan Hortensia.
Seraphina sejenak memperhatikan Cygnus yang masih tertidur di ranjang, Seraphina mencoba memanggil Cygnus, "Cygnus...."
Cygnus membuka matanya, dan berkata, "Aku masih mengantuk Seraphina-Onee-san."
Seraphina terkejut melihat mata Cygnus yang berwarna merah seperti darah, sama seperti dalam mimpi yang dirinya lihat.
Ketika Cygnus menutup matanya dan kembali membuka matanya sembari melihat Seraphina yang ada di sampingnya, Seraphina tidak melihat lagi mata Cygnus yang berwarna merah darah dan matanya Cygnus terlihat berwarna biru muda seperti biasanya.
Cygnus kembali tidur dan Seraphina segera beranjak dari ranjangnya dan keluar dari kamar lalu menuju kamar mandi untuk membasuh wajahnya.
Ketika Seraphina memasuki kamar mandi, Seraphina melihat Angelia ada di sana dan terlihat dirinya baru saja terbangun dari tidurnya.
Seraphina terpikirkan, mengapa Angelia bangun lebih awal, apakah dirinya memimpikan Cygnus yang berubah menjadi iblis seperti yang Seraphina mimpikan.
Seraphina berkata, "Kamu juga terbangun lebih awal?" Tanya Seraphina kepada Angelia.
Angelia berucap, "Aku bermimpi buruk tentang Cygnus yang menjadi iblis penghisap darah dan itu membuat terbangun lebih awal."
Seraphina berkata, "Kamu juga memimpikan Cygnus menjadi iblis penghisap darah?"
Angelia berucap, "Aku telah dua kali memimpikan Cygnus menjadi iblis penghisap darah, dan dua kali juga digigit oleh Cygnus di dalam mimpi."
Angelia kembali berkata, "Itu bukanlah sembarang mimpi, ini adalah petanda dari Ramalan di masa depan, kelak ketika Cygnus sudah dewasa dirinya akan berubah menjadi iblis penghisap darah."
Seraphina berkata, "Sepertinya Cygnus memang akan menjadi iblis ketika dirinya tumbuh dewasa."
Angelia berkata, "Kemungkinan besar Cygnus memiliki benih iblis di dalam dirinya sehingga peluang untuk menjadi iblis sangat besar."
Seraphina dan Angelia membasuh wajahnya ketika terbangun dari tidurnya. Seraphina dan Angelia menuju ruang keluarga.
Seraphina sejanak kembali kembali ke kamarnya untuk melihat Cygnus, dirinya melihat Cygnus masih tertidur.
Angelia mulai menghidupkan lampu yang ada di luar sehingga ruangan yang awalnya terlihat gelap menjadi terang.
Lampu-lampu itu terbuat dari kristal sihir yang memancarkan cahaya putih, cahaya itulah yang dapat menerangi ruangan yang gelap di dalam rumah.
Seraphina telah telah kembali dari kamarnya dan dia duduk di samping Angelia di ruang keluarga.
...
Hortensia telah terbangun dari mimpinya, dirinya juga telah memimpikan Cygnus, Hortensia melihat Cygnus di dalam mimpinya sudah berusia seperti anak yang remaja.
Hortensia hanya memimpikan Cygnus sebagai anak yang telah tumbuh menjadi anak remaja.
Mimpi itu terlihat sedikit menyedihkan karena dalam mimpi, Cygnus bertemu kembali dengan Hortensia setelah sekian lama berpisah dan Cygnus memeluk erat tubuh Hortensia sembari berkata, "Aku sangat merindukanmu ibu."
Di dalam mimpi itu Cygnus tidak terlihat seperti iblis namun lebih mirip dengan seorang malaikat hanya saya warna sayapnya berwarna merah.
Hortensia tidak mengerti mengapa sayap malaikat Cygnus berwarna merah dan seharus berwarna putih keperakan, Cygnus juga bukan malaikat jatuh karena malaikat jatuh sayapnya berwarna hitam.
Cygnus menjelaskan kepada Hortensia jika dirinya adalah seorang malaikat yang memiliki kekuatan keabadian sehingga sayapnya berwarna merah.
Akhirnya Hortensia terbangun dari tidurnya, teringat bermimpi tentang Cygnus dan mimpi itu berbeda dengan mimpi yang dialami Seraphina dan Angelia.
Hortensia keluar dari kamarnya dan segera memuju kamar mandi untuk membasuh wajahnya. Hortensia melihat Seraphina dan Angelia berada di ruang kaluarga dan mereka berdua sedang berbicara satu sama lain.
Hortensia melangkah pelan menuju kamar Seraphina dan melihat Cygnus masih tertidur di ranjang, Hortensia mendekati Cygnus dan kemudian berkata, "Sepertinya sudah dekat waktuku, aku tidak bisa membesarkan dirimu bersamaku lagi."
Hortensia kembali berkata, "Aku tidak tahu apakah kamu akan berubah menjadi seorang malaikat dengan sayap berwarna merah seperti dalam mimpi. "
Hortensia kembali berkata, "Akan tetapi aku punya satu harapan padamu, aku harap kamu bisa menjadi seorang malaikat, meski kamu adalah seorang setengah manusia namun aku akan berusaha membantumu untuk mendapatkan kekuatan dari malaikat."
Hortensia kembali ke kamarnya, dan melihat hari sudah pagi, Hortensia melihat jam dinding pukul tiga pagi.
...
Hortensia menghampiri Seraphina dan Angelia yang sedang duduk di ruang keluarga, Hortensia berkata, "Kalian berdua terbangun lebih awal dari sebelumnya."
Seraphina berkata, "Aku bermimpi buruk tantang Cygnus yang berubah menjadi iblis penghisap darah."
Angelia berkata, "Aku telah memimpikan Cygnus menjadi iblis penghisap darah dan itu adalah sebuah petanda yang akan terjadi pada Cygnus di masa depan."
Hortensia berucap, "Kalian berdua memimpikan Cygnus menjadi Iblis menghisap darah."
Angelia berkata, "Aku sangat yakin ini adalah sebuah ramalan, dalam waktu dekat Cygnus akan membangkitkan kekuatan iblisnya sehingga kemungkimam besar dirinya akan berubah iblis."
Hortensia berucap, "Aku tidak tahu apakah Cygnus memiliki kekuatan iblis di dalam dirinya, mungkin hal itu masuk akal sehingga kedua orangtua kandungnya Cygnus membuangnya ketika dia baru dilahirkan."
Angelia berkata, "Cygnus mungkin memiliki benih iblis di dalam dirinya, kamu harus memastikan hal itu Hortensia-san karena itu adalah keputusanmu untuk membesarkan dirinya sebagai anakmu."
Hortensia berkata, "Aku tahu itu adalah tanggung jawabku, walaupun Cygnus adalah manusia setengah malaikat dan memiliki benih iblis di dalam dirinya, namun aku masih memiliki cara untuk menyingkirkan benih iblis di dalam dirinya Cygnus."
Seraphina berucap "Kamu ingin membuat Cygnus menjadi seorang malaikat, sepertinya itu adalah harapanmu, seperti kamu memberikan kekuatan kepadanya secara tidak langsung Cygnus juga akan mewarisi kekuatanmu."
Angelia berucap, "Hanya cara itu yang bisa dilakukan karena Cygnus adalah manusia setengah malaikat, hanya mereka yang setengah malaikat yang dapat menerima benih malaikat dari orang lain untuk menjadi malaikat seperti dirinya."
Hortensia berkata, "Hanya cara itu yang dapat dilakukan, itu adalah cara terbaik untuk menyingkirkan benih iblis di dalam dirinya Cygnus, lagi pula potensi Cygnus menjadi malaikat sangat tinggi.".
Angelia berucap, "Kamu harus segera menanamkan benih malaikat di dalam dirinya Cygnus, agar Cygnus dapat menekan kekuatan iblisnya jika tidak dilakukan Cygnus tidak dapat diselamatkan dan dirinya pada akhirnya akan menjadi iblis seutuhnya dan kehilangan sisi malaikatnya."
Hortensia, "Aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi pada Cygnus, lagi pula dia sudah seperti anakku sendiri, sebagai ibunya aku harus menyelamatkannya.".
Akhirnya Hortensia memutuskan untuk menanamkan benih malaikat ke dalam tubuh Cygnus untuk menekan benih iblisnya sehingga Cygnus tidak akan menjadi iblis.
Hortensia harus melakukan itu karena jika terlanjur kekuatan iblisnya bangkit, Cygnus tidak dapat diselamatkan, dirinya akan menjadi iblis, benih malaikat tidak akan mampu bertahan karena kekuatan benih iblis akan bangkit dan mengerogoti kekuatan malaikat yang ada di dalam dirinya.
Seraphina dan Angelia menyetujui hal itu untuk menjadikan Cygnus seorang malaikat, mereka tidak ingin melihat Cygnus menjadi iblis.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments