Bercerita tentang seorang manusia setengah malaikat yang bernama Cygnus, dirinya adalah seorang anak yang terkutuk, seorang manusia yang terlahir dari rahim seorang malaikat.
Cygnus adalah anak yang sebatang kara, dirinya tidak mengetahui siapa kedua orangtuanya yang telah melahirkan dirinya ke dunia ini.
Sebagai seorang setengah malaikat dirinya memiliki penampilan layaknya manusia dengan telinga runcing ke samping. Cygnus tidak dapat menumbuhkan sayapnya layaknya seorang malaikat.
Kedua orang tuanya membuang Cygnus dikarenakan Cygnus memiliki benih iblis di dalam dirinya yang memungkinkan Cygnus dapat berubah menjadi iblis suatu hari nanti ketika dirinya tumbuh dewasa.
Cygnus tidak memiliki kesempatan untuk kembali menjadi malaikat, Cygnus sudah ditakdirkan untuk menjadi iblis ketika dirinya pertama kali lahir ke dunia ini, membawa benih iblis yang ada di dalam dirinya.
Dirinya harus menanggung beban yang berat, dibuang dan diasingkan oleh kedua orang tuanya, sehingga Cygnus menjadi anak yang sebatang-kara, anak yang tidak pernah mengenal siapa kedua orang tuanya yang sebenarnya.
Cygnus harus menanggung sebuah takdir yang tidak adil untuknya, sebagai orang yang tidak akan pernah diterima kembali dirinya sebagai seorang malaikat karena dia hanya manusia setengah malaikat.
Orang tuanya, tidak akan pernah mengakui Cygnus sebagai anaknya meski dia adalah anak dari seorang malaikat.
...
Pada suatu pagi yang cerah, ketika matahari mulai terbit dari ufuk timur, terdengar merdunya suara burung bersama suara gemericik air yang tenang menghiasi ketenangan dan kesunyian hutan.
Di pagi hari yang cerah diiringi oleh suara burung yang bersenandung, datanglah seorang wanita dewasa yang cantik berambut biru muda seperti berlian, malaikat itu adalah Hortensia, terbang dengan sayapnya yang berwarna putih keperakan.
Terdengar suara seorang bayi yang sedang menangis, Hortensia yang mendengar suara itu dari kejauhan segera terbang menuju sumber suara itu berasal.
Terlihat seorang bayi yang terbungkus kain merah berada di dalam keranjang bayi di atas batu besar yang pipih sedang menangis, hortensia turun ke bawah dan memasukkan sayapnya kembali ke punggungnya.
Hortensia segera beranjak pelan untuk melihat bayi yang sedang dibuang di pinggir sungai pada pagi hari, melangkah pelan melewati bebatuan yang licin di sungai dengan airnya yang jernih, Hortensia dapat melihat bayi itu dari kejauhan.
Suara tangisan itu semakin terdengar jelas ketika Hortensia sudah mulai mendekat, melihat seorang bayi yang lahir itu sedang menangis seperti seorang balita yang menangis meminta air susu ibunya.
Akhirnya Hortensia dapat melihat dengan jelas, jika bayi yang dibuang itu berjenis kelamin laki-laki, bayi itu seketika tidak menangis lagi ketika melihat wajah Hortensia yang dikira sebagai ibunya. Seraphina dan Angelia dapat melihat bayi itu dengan jelas dari arah dekat.
Hortensia menghampiri bayi itu, dia seketika terdiam dan memandang wajah Hortensia ketika Hortensia mengangkatnya dari keranjang bayi tempat tidurnya.
Cygnus bayi sejenak memandangi Hortensia, hortensia merasa kasihan dengan Cygnus bayi yang baru lahir sudah dibuang oleh ibunya.
Hortensia melihat bayi itu diselimuti oleh kain merah yang menutupi tubuhnya dan Hortensia tahu kain merah itu sebenarnya merupakan sebuah syal.
Cygnus bayi terlihat tersenyum ketika melihat wajahnya Hortensia dan mengira Hortensia sebagai ibunya, Hortensia membalas senyumannya dan bayi itu tampak tersenyum, Cygnus bayi merasa sangat senang ketika melihat Hortensia tersenyum.
Hortensia melihat Cygnus bayi memiliki telinga runcing ke samping seperti ibunya dan Hortensia tahu Cygnus bayi merupakan anak dari seorang malaikat.
Cygnus bayi itu terlihat seperti anak manusia, hanya telinganya saja yang merupakan ciri khas dari ras malaikat.
Hortensia melihat sebuah lambang anak yang terkutuk yang terdapat di dadanya Cygnus bayi dengan warna hitam, lambang itu berbentuk dua sayap malaikat.
Hortensia mengetahui Cygnus bayi adalah manusia setengah malaikat, anak yang terkutuk, manusia yang terlahir dari rahim seorang malaikat.
Hortensia merasa prihatin dan bersimpati melihat Cygnus bayi telah dibuang oleh ibunya karena dirinya adalah manusia setengah malaikat sekaligus anak yang terkutuk.
Mungkin orang tuanya membuang Cygnus dikarenakan Cygnus lahir sebagai manusia setengah malaikat sehingga orang tuanya harus membuang Cygnus.
Mereka sudah tidak menginginkan keberadaan Cygnus sebagai anaknya sehingga Cygnus telah kehilangan sosok ibu yang telah melahirkan dirinya dan memberikan kasih sayangnya.
Ibunya tidak akan pernah lagi menerima Cygnus disisinya karena Cygnus manusia setengah malaikat, mungkin tidak ada lagi kesempatan untuk Cygnus melihat ibunya, mungkin juga ibunya akan melupakan Cygnus dan tidak ingat lagi dengan anaknya.
Kini Cygnus bayi telah diasingkan oleh orangtuanya, tidak mungkin baginya untuk melihat orangtuanya lagi bahkan untuk mengenalinya. Pada akhirnya Cygnus bayi tidak akan pernah mengetahui bagaimana rupa wajah ibunya yang telah melahirkan dirinya ke dunia ini.
Lambang yang ada di dadanya Cygnus bagi merupakan lambang anak yang terkutuk, sebutan untuk mereka yang lahir sebagai setengah manusia, mereka yang lahir dari rahim seorang malaikat maka akan memiliki lambang dua sayap malaikat seperti yang dimiliki oleh bayi ini.
Cygnus yang masih bayi itu telah kehilangan tempat kelahirannya, untuk selamanya Cygnus bayi tidak akan pernah mengetahui seperti apa wajah orang tuanya, apabila Cygnus dapat bertemu dengannya, mungkin Cygnus dapat mengetahui seperti apa wajah ayah dan ibunya dan semua itu tergantung dari takdirnya Cygnus untuk dapat bertemu dengan orangtuanya.
Hortensia melihat ada sebuah liontin yang terbuat dari logam yang berwarna putih, liontin itu memiliki bentuk dua sayap malaikat dengan ukiran nama Cygnus di depannya, sepertinya bayi itu telah diberikan nama Cygnus oleh orangtuanya.
Sejenak Hortensia melihat Liontin putih dari dekat yang sudah ada di tangan kanannya, Liontin itu sepertinya terbuat sebuah logam yang sangat berharga.
Orangtua kandungnya Cygnus tidak ragu-ragu untuk memberikan kenang-kenangan kepada Cygnus yang merupakan barang yang sangat berharga.
Akhirnya Hortensia memutuskan untuk mengadopsi Cygnus sebagai anaknya, Hortensia kembali meletakkan liontin itu di ranjang bayi tempat Cygnus bayi tertidur.
Hortensia mengendong Cygnus bayi yang ada di keranjang bayi, keputusannya sudah tepat untuk membesarkan Cygnus bayi sebagai anak laki-lakinya.
Sepertinya Seraphina dan Angelia mengetahui Hortensia ingin mengadopsi Cygnus bayi yang merupakan setengah malaikat.
Seraphina berkata, "Apa kamu yakin Hortensia-san ingin mengadopsi bayi laki-laki itu sebagai anakmu?."
Angelia berkata, "Dia adalah manusia setengah malaikat, Hortensia-san apakah kamu sudah yakin keputusanmu untuk membesarkan bayi laki-laki itu mungkin saja dirinya memiliki benih iblis."
Hortensia berkata, "Aku sudah sangat yakin
dengan keputusanku untuk mengadopsi bayi laki-laki ini sebagai anakku."
Hortensia kembali berkata, "Meski aku tahu, dia adalah manusia setengah malaikat dan aku senagai ibunya adalah seorang malaikat, aku tidak mempermasalahkan hal itu karena aku bersimpati kepadanya dan ingin merawatnya seperti anakku sendiri."
Seraphina, "Baiklah jika itu keputusanmu Hortensia-san, mulai hari ini kamu telah menjadi ibunya, aku dan adik perempuanku akan menjadi kakak perempuannya."
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments