Chapter 18 - Hortensia Membesarkan Cygnus

lima tahun berlalu, sekarang Cygnus telah berusia lima tahun, Cygnus yang berusia empat tahun itu telah belajar membaca dan menulis, Seraphina dan Angelia telah meluangkan waktunya untuk mengajari Cygnus.

Cygnus lebih sering meluangkan waktunya sendiri untuk membaca buku, terkadang Seraphina dan Angelia selalu menemani dirinya membaca buku.

Cygnus juga senang mendengar sebuah cerita, terkadang Hortensia menceritakan sebuah kisah kepada Cygnus, dia selalu mendengarkannya dan sering bertanya.

Begitu juga saat tidur Hortensia menceritakan kisah kepada Cygnus, Cygnus akan tertidur pulas setelah mendengarkan cerita itu, sudah menjadi hak biasa sang ibu

akan bercerita ketika anaknya hendak tidur.

Hari ini Cygnus merasa penasaran, dirinya ingin mengetahui lambang berwarna hitam yang ada di dadanya, Cygnus sama sekali tidak mengerti tentang lambang yang ada di dadanya.

Rasa penasaran Cygnus semakin tinggi untuk mengetahui lambang yang ada di dadanya, dirinya ingin mengetahui lebih banyak tentang lambang tersebut.

Cygnus melihat sejak lambang yang ada di dadanya berbentuk seperti dua sayap malaikat.

Akhirnya Cygnus mencoba menemui Hortensia untuk menanyai hal itu, Cygnus mencari hortensia di kamarnya namun dirinya tidak menemukan Hortensia di sana, akhirnya Cygnus mencoba menuju perpustakaan dan melihat Hortensia sedang duduk di meja perpustakaan.

Cygnus segera melangkah ke dalam perpustakaan, berjalan pelan menuju meja tempat duduk Hortensia dan duduk di sampingnya.

Cygnus melihat Seraphina dan Angelia datang ke perpustkaan dan duduk di meja yang sama dengan Hortensia.

Seraphina bertanya, "Apakah kamu tidak membaca buku hari ini Cygnus?"

Cygnus menjawab, "Tidak, ada hal yang ingi aku ketahui sehingga aku datang ke sini untuk bertanya dengan mamaku."

Angelia berkata, "Cygnus adalah orang yang mudah penasaran dan suka mempelajari hal baru, wajar untuknya ada rasa ingin tahu dan sering bertanya sesuatu."

Seraphina, "Aku tahu Cygnus lebih banyak menghabiskan waktunya dengan membaca buku, dia adalah akan menjadi orang yang memiliki banyak pengetahuan karena hal itulah yang Cygnus lakukan diusia dini."

Angelia, "Aku rasa itu adalah hal yang baik untuk Cygnus memiliki banyak pengetahuan diusianya yang masih muda."

Seraphina berkata, "Terkadang aku merasa khawatir Cygnus akan mempelajari hal yang seharusnya anak diusia dirinya tidak boleh untuk dipelajari."

Angelia, "Itu terlihat menakutkan jika Cygnus mempelajari sesuatu yang tidak boleh dia pelajari, dia akan tahu banyak hal tentang hal yang aneh-aneh."

Cygnus berkata, "Kalian berdua dari tadi membicarakan hal tentangku!"

Hortensia berkata, "Tidak masalah jika Cygnus ingin mempelajari hal yang dia suka, setidaknya kita harus mendidiknya menuju arah yang benar agae tidak mempelajari apa yang seharusnya tidak boleh dia pelajari diusia itu."

Hortensia kembali berkata, "Jadi apa yang ingin kamu ketahui, mama akan memberitahukanmu, jangan ragu untuk bertanya."

Cygnus menunjukkan lambang dua sayap malaikat yang ada di dadanya dan berkata, "Aku ingin tahu tentang lambang yang ada di dadaku."

Hortensia memberitahukan Cygnus, "Lambang itu disebut sebagai lambang anak yang terkutuk."

Cygnus bertanya, "Lambang anak yang terkutuk? Apakah itu ada hubungan dengan seseorang sepertiku?"

Hortensia berkata, "Lambang itu menunjukkan bahwa mereka yang memiliki lambang tersebut di dadanya adalah setengah manusia."

Hortensia kembali berkata, "Kamu adalah manusia setengah malaikat, karena itu lambang yang ada di dadanya menyerupai dua sayap malaikat."

Cygnus berucap, "Aku mengerti... Aku tahu aku ini manusia setengah malaikat."

Hortensia kembali memberi sebuah contoh agar Cygnus paham dengan apa yang dia ingin ketahui.

Hortensia memberitahukan Cygnus, "Jika mereka adalah memusia setengah iblis, maka mereka akan memiliki lambang menyerupai bentuk sayap kelelawar."

Cygnus berkata, "Ya aku mengerti."

Cygnus akhirnya mengetahui tentang lambang anak yang terkutuk, Cygnus mengetahui dirinya adalah manusia setengah malaikat karena itulah lambang anak yang terkutuk ada di dadanya.

...

Tidak terasa hari sudah sore, Hortensia sudau keluar dari perpustakaan, hanya tinggal Seraphina dan Angelia yang masih berada di perpustakaan sembari membaca buku.

Cygnus juga membaca buku, dan kali ini dia ingin mengetahui lebih banyak tentang malaikat.

Sejenak Cygnus menutup bukunya dan mencoba berhenti untuk membaca karena merasa buku yang dia baca itu terlalu panjang dan itu membuatnya sedikit bingung.

Walaupun Cygnus masih berusia empat tahun dirina masih dapat memahami sesuatu dari buku yang dia baca hanya saya dia tidak sanggup untuk membaca halaman buku yang terlalu panjang dan menjelaskan dengan sangat rinci membuatnya sedikit sulit untuk memahaminya.

Cygnus sudah tahu tentang seorang malaikat karena dirinya telah melihat seorang malakat sedang duduk di depannya.

Cygnus bertanya kepada Seraphina, "Seraphina Onee-san apakah seorang malaikay sepertimu memiliki usia yang panjang?"

Seraphina menjawab, "Tentu seorang malaikat memiliki usiu hidup yang panjang dan mereka memiliki wajah yang awat muda."

Cygnus berkata, "Itu artinya malaikat memiliki usia yang harapan hidup yang panjang, apakah aku yang merupakan setengah malaikat memiliki usia harapan hidup yang panjang juga?"

Seraphina memberitahukan Cygnus, "Tentu saja kamu tidak perlu khawatir akan hal itu, walaupun kamu adalah manusia setengah malaikat kamu juga memiliki usia hidup yang panjang."

Cygnus berkata, "Aku sekarang paham akan hal itu."

Angelia berkata, "Malaikat berbeda dengan manusia, manusia cenderung berusia pendek, mereka hanya mampu hidup selama seratus tahun dan setelah itu mereka menjadi tua dan menemui ajalnya."

Angelia kembali berkata, "Malaikat adalah salah satu makhluk yang usianya panjang, mereka tidak menjadi tua, mereka tetap akan menjadi dewasa walaupun usia lebih dari seratus tahun."

Cygnus bertanya kepada Angelia, "Jadi seperti itu, para malaikat tetap menjadi dewasa dan tidak ada perubahan dari wajahnya bahkan tidak dapat menjadi tua, semua itu apa yang sebenarnya menyebabkan para malaikat itu terlihat awat muda."

Angelia memberitahukan Cygnus, "Semua itu disebabkan oleh satu hal itu karena kemampuan awat muda dan usia harapa hidupnya yang panjang."

Cygnus bertanya kepada Seraphina, "Jadi berapa harapan hidup seorang malaikat?"

Seraphina berkata, "Malaikat dapat hidup selama seribu tahun bahkan bisa melebihi hal itu."

Cygnus berkata, "Sungguh harapan hidup yang begitu tinggi, aku penasaran apakah mereka tidak bosan hidup terlalu lama sedangkan makhluk lain hanya memiliki usia hidup yang singkat."

Seraphina berkata, "Itu sudah ditentukan oleh waktu, pada akhirnya mereka yang berumur pendek akan mati dan hal itu tidak dapat dihindari."

Cygnus menjawab, "Ya aku tahu akan hal itu dan tidak dapat dihindari oleh hampir semua makhluk kecuali mereka dapat melangkah menuju jalan keabadian."

Angelia memberitahukan Cygnus, "Karena itulah manusia disebut makhluk fana begitu juga dengan semua makhluk yang ada di dunia ini, selama mereka tidak dapat menghindari kematian mereka tetaplan makhluk fana."

Hortensia berkata, "Dulu kala malaikat adalah makhluk suci namun akhirnya mereka terjatuh menjadi makhluk fana karena turun dari surga dan memilih tinggal di dunia manusia."

Cygnus mendengarkan penjelasan Seraphina dan Angelia tentang malaikat, Cygnus sudah cukup banyak mengetahui hal tentang malaikat setelah Seraphina dan Angelia menceritakan hal itu kepada Cygnus.

...

Cygnus melihat Hortensia sedang memasak di dapur dan sebentar lagi masakannya selesia, Cygnus sudah lapar dan tidak sabar menunggu makan malamnya.

Seraphina, Angelia dan Cygnus telah menunggu di ruang makan, akhirnya Hortensia datang dan membagikan makanannya, akhirnya mereka makan bersama.

Setelah selesai makan malam, Cygnus kembali ke kamar untuk tidur tidur karena sudah mengantuk, Hortensia juga tidur di sampingnya.

Seraphina dan Angelia kembali ke kamar dan segera tidur lagi pula hari sudah malam dan di luar sudah gelap, tidak ada cahaya yang menyinari.

Hortensia mencium kening Cygnus dan akhirnya Cygnus tertidur setelah Hortensia membacakan sebuah buku cerita untuknya.

Hortensia melihat Cygnus telah tertidur, Hortensia menaruh buku itu di meja dan mematikan lampu menerangnya lalu segera tidur di samping Cygnus.

Bersambung

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***