Gienna, seorang Spirit Angsa Raksasa telah melayani Hidrannaggea sejak Hidrannaggea menikah dengan Draggenerus, Gienna tinggal bersama Hidrannaggea dan menjadi pelayan pribadinya.
Kesetiaan Gienna kepada Hidrannaggea, dia adalah orang yang sangat setia dan bisa dipercaya oleh Hidrannaggea, tidak ada satu pun maksud buruk di dalam dirinya.
Hari ini Hidrannaggea sedang istirahat untuk pemulihan dirinya setelah melahirkan. Gienna tampak menjaganya sepanjang hari kadang Draggenerus menemaninya.
Draggenerus memberi sebuah pesan kepada Gienna untuk mencarikan sebuah obat untuk memulihkan kondisi Hidrannaggea yang baru melahirkan.
Hari ini Gienna meminta bantuan kepada Maria dan Isabella untuk menemukan obat untuk memulihkan diri ketika melahirkan.
Gienna, "Maria dan Isabella, bisakah kau membantuku." Gienna memanggil Maria dan Isabella untuk membantunya.
Maria, "Tentu, apakah yang kami berdua bisa bantu Gienna-San?"
Gienna, "Aku ingin kau mencarikan obat untuk Hidrannaggea, Apa kau obat herbal untuk memulihkan tubuh sesudah melahirkan?"
Maria, "Ah... sepertinya adik perempuanku, Isabella mengetahui sedikit tentang obat-obatan herbal, aku akan menanyainya."
Maria bertanya kepada adik perempuannya, Isabella, "Apakah kau mengetahuinya, Isabella?"
Isabella, "Tentu saja, aku akan mencari obat herbal itu untuk Hidrannaggea"
Gienna, "Baguslah jika kau mengetahuinya, ini sangat membantuku."
Maria, "Aku akan pergi bersama Isabella untuk menemaninya."
Gienna, "Ah baiklah, aku akan menunggunya sembari menjaga Hidrannaggea tetap baik-baik saja."
Isabella, "Mari kita berangkat kakakku, Maria."
Maria, "Ah... baiklah."
Maria mengantarkan Isabella untuk mencari obat untuk memulihkan tubuh sesudah melahirkan, Gienna memberikan beberapa koin emas untuk membayar obat itu.
Maria dan Isabella datang ke sebuah toko herbal di kota Vennussa, Maria di sana melihat sebuah tanaman herbal langka yang tidak tumbuh di daratan ini.
Sebuah tanaman herbal yang berkhasiat untuk kesuburan wanita, sangat cocok untuk wanita yang baru melahirkan, herbal itu hanya bisa ditemukan di sebuah daratan yang bernama Mediterania.
Maria akhirnya membeli tanaman herbal tersebut. Awalnya tanaman itu sangat mahal karena langka dan sangat sulit ditemukan, tetapi Maria dapat menawar tanaman herbal lebih murah, seharga satu koin emas.
Tidak lama kemudian Maria dan Isabella sudah datang membawa sebuah obat dan diberikan kepada Gienna, Isabella juga memberikan obat untuk memulihkan kesuburan Hidrannaggea, Gienna sangat terbantu oleh bantuan yang telah diberikan Maria dan Isabella kepadanya.
Beberapa koin emas yang tersisa diberikan kepada Maria oleh Gienna senaga pemberian karena telah membantu dirinya. Maria menggengam empat koin emas yang tersisa di telapak tangannya lalu membagikannya kepada adiknya, Isabella.
Gienna merebus obat itu dan memberikannya kepada Hidrannaggea, Hidrannaggea meminum herbal itu dengan rutin sehingga dalam waktu singkat dia cepat sembuh.
Draggenerus sering menemani Hidrannaggea di mana pun dirinya berada, dalam keadaan hati yang selalu bersedih, Draggenerus selalu menenangkan hatinya dengan mendampinginya selalu bahkan saat dirinya sedang tertidur.
Selama sebulan penuh, Hidrannaggea sudah bisa melupakan kesedihannya akan kehilangan anak laki-lakinya yang pernah dia miliki. Hidrannaggea kondisi tubuhnya sudah hampir pilih dia sudah bisa makan dengan baik dan teratur.
Maria dan Isabella memberitahukan bahwa anaknya yang bernama Cygnus selamat dan dia diadopsi oleh perempuan yang baik. Hidrannaggea yang mendengar itu merasa lega dan dia bisa mempercayakan anaknya kepada perempuan itu untuk di rawat.
Tiga bulan telah berlalu, Hidrannaggea sudah sembuh, dengan cepat dia kembali menyuburkan dirinya setelah melahirkan.
Maria dan Isabella memberikan obat yang luar biasa, dalam waktu tiga bulan Hidrannaggea sudah pulih seutuhnya, dirinya sudah kembali subur dan siap untuk membuat anak.
Keinginan Hidrannaggea memiliki seorang anak laki-laki untuk kedua kalinya telah dipenuhi keinginannya oleh Draggenerus.
Draggenerus sangat mengerti keinginan Hidrannaggea untuk memiliki seorang anak laki-laki untuk kedua kalinya.
Malam ini Hidrannaggea sedang menatapi malam yang indah bersama Draggenerus di sampingnya, mereka berdua menatap langit malam dengan seribu bintang bersinar terang.
Hidrannaggea menggenggam erat tangan Draggenerus dan membawanya menuju kamarnya.
Kamar yang gelap gulita tanpa cahaya, Hidrannaggea membuka jendela dan membiarkan cahaya bulan menyinari kamarnya.
Tiba-tiba Hidrannaggea terpikirkan akan anak laki-laki pertamanya, Cygnus, apakah dia baik-baik saja di sana tanpa ada lagi kehadiran dirinya di sisinya.
Hidrannaggea menghidupakan lampu kecil sebagai penerang di kamarnya yang terlihat gelap.
Hidrannaggea menidurkan Draggenerus di ranjang dan mulailah Hidrannaggea dan Draggenerus bercinta malam ini.
Draggenerus selalu memenuhi keinginan Draggenerus dan dirinya tidak merasa terbebani dengan keinginan Hidrannaggea.
Akhirnya Hidrannaggea hamil, dirinya dipenuhi oleh perasaan yang bahagia begitu juga dengan Draggenerus yang baru saja pulang dari misi sangat senang dan bahagia mendengar kabar baik itu.
Kini Hidrannaggea sedang mengandung seorang anak yang baru berusia tiga bulan di perutnya.
Seperti biasa, saat Hidrannaggea hamil, Gienna selalu menjaga Hidrannaggea dengan baik sepanjang siang dan malam.
Maria dan Isabella masih menjadi pelayan di kediaman Draggenerus, sedangkan Draggenerus sendiri sudah tidak memiliki seorang pelayan pribadinya, tidak seperti dulu, Salvador selalu melayaninya dan mengikuti ke mana pun Draggenerus pergi menjalankan misinya.
Enam bulan telah berlalu, Hidrannaggea telah hamil selama enam bulan dan tidak lama lagi anak laki-lakinya yang kedua akan lahir.
Draggenerus sangat menantikan kelahiran anak laki-lakinya, dia berharap jika anak yang akan lahir adalah seorang laki-laki.
Hidrannaggea dan Draggenerus memikirkan sebuah nama yang pantas di berikan kepada anaknya yang akan segara lahir. Hidrannaggea memikirkan sebuah nama Crux untuk anaknya.
Sembilan bulan telah berlalu, akhirnya Hidrannaggea melahirkan anak laki-lakinya yang kedua. Draggenerus sangat senang melihat lahirnya anak laki-lakinya, dia tidak menyangka jika anaknya adalah seorang laki-laki, apa yang telah Draggenerus dan Hidrannaggea inginkan telah terwujud.
Hidrannaggea bertanya kepada Draggenerus " Bagaimana jika kita memberikannya sebuah nama Crux, bukankah itu nama yang bagus, apa kau setuju Sayangku?"
Draggenerus menjawab dengan nada ringan, "Ah ... nama yang bagus, aku setuju sekali, aku rasa nama itu memang pantas untuk diberikan kepada anak kita berdua yang baru lahir."
Hidrannaggea, "Ya aku rasa nama itu memang bagus dan sangat cocok untuknya."
Draggenerus, "Ya baiklah kita berikan dia nama Crux!"
Satu bulan kemudian Crux bayi mulai bisa menyentuh tanah, Hidrannaggea merawatnya dengan sangat baik dan Draggenerus sering menjaganya agar sang anak tetap baik-baik.
Setahun telah berlalu Crux bayi sudah bisa berbicara dan berjalan, walaupun Draggenerus sering membantunya dan Hidrannaggea selalu memberinya asi.
Anak laki-laki yang dinamai Crux berkembang dengan cepat, pada usia balita satu tahun dia sudah mampu berbicara dan berjalan.
Draggenerus sangat yakin kelak dewasa dia akan menjadi orang yang berbakat, pintar dan kuat.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments