Chapter 4 - Cygnus! Anak Yang Terkutuk

Seorang anak Malaikat telah lahir di subuh hari, anak malaikat akan menunjukkan tanda tumbuhnya sayap mereka pada usia tiga tahun.

Anak Malaikat akan bisa memunculkan sayapnya pada usia tiga hingga lima tahun, mereka memiliki lekukan pada punggungnya yang merupakan ciri khas seorang malaikat.

Cygnus adalah seseorang yang dipilih oleh dua unsur yang berbeda, cahaya dan kegelapan, karena itu Cygnus memiliki benih iblis dan benih malaikat di dalam dirinya.

Untuk saat ini Hidrannaggea dan Draggenerus belum mengetahui jika anak yang mereka memiliki benih iblis karena belum adanya pancaran kekuatan iblis dari tubuhnya Cygnus.

Draggenerus telah mendengar tentang ramalan kemunculan seseorang yang akan menjadi Pembebas, dia lahir di antara para Malaikat Langit.

Ada juga sebuah lamaran tentang kemunculan anak yang terkutuk, seorang Manusia setengah Malaikat yang lahir dari rahim seorang Malaikat.

Dari yang diketahui oleh Draggenerus, Manusia setengah Malaikat dengan para Malaikat Langit dapat dibedakan dengan jelas, Malaikat Langit memiliki sebuah sayap putih keperakan di punggungnya dan manusia setengah malaikat sama sekali tidak memiliki sayap di punggungnya.

Mereka tidak mampu menumbuhkan sayap keperakan dipunggungnya layaknya malaikat yang lain karena mereka adalah manusia setengah malaikat, karena mereka adalah anak yang terkutuk merekan memiliki kekuatan yang terpendam di dalam dirinya serta memiliki potensia tinggi menjadi makhluk tingkat tinggi apabila mereka menemukan kesempatan dan semua itu tergantung dari takdir.

Mereka para manusia yang lahir dari rahim makhluk lain seperti anak Manusia yang lahir dari rahim para Malaikat disebut anak yang terkutuk.

Kelahiran mereka dapat di kategorikan menjadi dua, lahir melalui hubungan Manusia dengan malaikat dan murni adalah sebuah kutukan yang di terima oleh makhluk lain hingga melahirkan anak Manusia dan dari sana mereka terpaksa harus membuangnya atau membunuhnya saat baru lahir.

Anak terkutuk yang di biarkan hidup akan membawa malapetaka berupa musibah atau penyakit bahkan hal buruk bisa terjadi lebih buruk dari musibah yang menimpa atau penyakit berubah wabah yang menimpa.

Anak yang terkutuk memiliki kekuatan  yang terpendam di dalam dirinya sebuah kekuatan yang luar biasa dan ditakuti oleh semua orang.

Para Malaikat jatuh sangat takut dengan kekuatan dari anak yang terkutuk, mereka yang terlihat seperti manusia biasa sebenarnya sangat berbahaya, memiliki kemampuan yang sangat mematikan.

Karena oleh itu banyak para Malaikat jatuh  mencoba membunuh para anak yang terkutuk dan beberapa di antara mereka sangat kejam, mereka mengambil kekuatan terpendam yang dimiliki anak yang terkutuk dan menggunakan untuk dirinya sendiri.

Sedangkan untuk para iblis sangat kagum dengan kemampuan yang dimiliki anak yang terkutuk, dengan siasat licik mereka, iblis akan memperdaya anak yang terkutuk dan memanfaatkan merak sebagai sebuah senjata mematikan.

Kebanyakan anak terkutuk di jadikan persembahan untuk para Dewa, untuk memuaskan mereka agar para Dewa tidak memberikan bencana kepada Manusia atau makhluk lainnya.

Namun di sisi lain, Malaikat, Elf dan sejenis bangsa Peri yang wujudnya menyerupai manusia tidak akan membunuh para anak yang terkutuk, mereka membiarkan anak terkutuk hidup dengan membuangnya, mereka percaya anak-anak terkutuk itu mempunyai hak untuk hidup bukan di jadikan persembahan untuk para Dewa.

...

Hidrannaggea  menidurkan anaknya yang baru lahir, dia juga menyusuinya, anaknya sudah tidak menangis lagi, lalu Hidrannaggea tidur di samping anak laki-laki satu-satunya yang dia miliki.

Di sisi lain Draggenerus bepergian bersama Pelayan laki-lakinya, Salvador, sempat Draggenerus melihat sejenak wajah anak laki-lakinya yang baru lahir, lalu mencium kening Hidrannaggea dan kemudian meninggalkan Hidrannaggea di ruangannya kemudian beranjak pergi.

Di kediaman Draggenerus ada Gienna yang menjaga Hidrannaggea dan dua pelayan perempuannya yang masih muda, Maria dan Isabella mengurusi beberapa hal di kediaman Draggenerus.

Sore hari akhirnya Draggenerus pulang bersama pelayannya, pelayan laki-lakinya, Salvador beranjak ke ruangannya untuk beristirahat sedangkan Draggenerus datang ke ruangan Hidrannaggea untuk melihat bayi laki-lakinya.

Di sana Draggenerus melihat Hidrannaggea sedang menyusui anaknya, Draggenerus menatapi wajah anaknya. Hari beranjak malam Hidrannaggea tidur bersama anaknya, Draggenerus begadang bersama Gienna untuk berjaga-jaga.

...

Malam itu hujan turun sangat deras bersama angin kencang yang menghempaskan dedaunan ke udara.

Suasana di kediaman Draggenerus sangat gelap, semua orang sudah tertidur dengan pulas lebih awal.

Gienna yang belum tertidur masih menjadi Hidrannaggea yang sedang mengandung hingga tengah malam.

Malam itu Gienna yang sedang menjaga Hidrannaggea, dia merasakan ada sesuatu energi yang lumayan kuat mendekati tempat Hidrannaggea berada.

Gienna menjadi siaga, memfokuskan dirinya untuk menjaga Hidrannaggea yang ada di belakangnya sedang tertidur.

Gienna melihat ke belakang Draggenerus juga serang tertidur, dia mulai mengantuk dan melihat jam dinding waktu sudah menunjukkan tengah malam.

Gienna masih merasakan aura itu dari kejauhan, dia berada di luar kediaman Draggenerus dan Gienna masih mengawasi  penggerakannya dari kejauhan.

Gienna melihat seseorang dengan tubuh besar, berotot dan tinggi sekitar dua meter, dia memancarkan merah yang menyalah pada malam hari.

Seseorang telah menyelinap menuju kediaman Draggenerus, dia tidak bergerak, hanya sedang berdiri di pepohonan selama satu jam.

Gienna merasakan firasat buruk, seseorang ingin berniat jahat dengan Hidrannaggea.

Gienna masih mengawasi orang tersebut, dia hampir tidak bergerak sama sekali dan hanya menatapi Gienna dari kejauhan.

Hampir selama tiga jam, dia berada di sana dan mencoba mencelakai Hidrannaggea untungnya ada Gienna yang menjaganya.

Dia akhirnya pergi karena hari sudah mulai pagi, Gienna tidak bisa merasakan lagi kekuatan tersebut dan dia juga tidak melihat orang itu di sana lagi.

Tidak terasa hari sudah mulai pagi, waktu menunjukkan pukul tiga pagi dan Gienna akhirnya dapat beristirahat.

Seseorang yang berniat jahat itu menjauh ketika menyadari keberadaan Gienna di depan sana, walaupun Draggenerus saat itu sedang tertidur namun Gienna masih melanjutkan penjagaannya.

Gienna sepertinya mengetahui siapa seseorang yang berniat jahat, dia bisa mengetahui dengan merasakan aura jahat itu dari dalam tubuh seseorang.

Gienna hanya menebak-nebak saja, jika Salvador adalah pemilik dari aura jahat itu dan Gienna sangat yakin dialah orangnya.

Sejak hari itu, Gienna telah mencurigai niat jahat Salvador. Gienna adalah perempuan dewasa yang mempunyai kekuatan spesial, dia mempunyai kekuatan untuk mengetahui seseorang itu baik atau jahat melalui pancaran energi yang mereka keluarkan.

Gienna sendiri sangat peka akan pancaran energi jahat dari Salvador, begitu juga dengan Maria dan Isabella ternyata dia juga mengetahui Salvador memiliki niat jahat.

Maria dan Isabella mempunyai kekuatan yang sedikit mirip dengan kekuatan yang dimiliki oleh Gienna.

Mereka berdua memiliki kemampuan untuk merasakan energi positif dan negatif, Maria mengetahui seseorang memiliki sifat yang buruk dan jahat hanya dengan merasakan aura negatifnya.

Sedangkan untuk Isabella, dia bisa melihat energi positif dan negatif yang tidak seimbang pada diri manusia yang membuat mereka merasakan sebuah hambatan.

Kemampuan  Isabella untuk menyeimbangkan  kedua energi itu dengan kemampuan sihir pengobatan yang Isabella miliki.

Bersambung 

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***