"Tante Mia, tante....,"
"Maafkan kesalahan papa Rian Tante, Rian yakin itu semata-mata hanya karna takut kehilangan tante."
"Udah dulu ya Rian, udah malam, besok Tante mau kerja, Rian juga mau sekolah kan?" ku sudahi percakapan ini, rasanya dadaku terhantam balok kayu, sakit sekali ketika tau cerita sebenarnya.
........
Besok malamnya aku mengajak tante Wina datang dan kedua adikku yang kurasa sudah cukup dewasa, aku ingin mereka tau masalahku saat ini, sedikitnya meringankan beban yang kurasakan. Ayah dan Ibu juga belum tau, biarlah nanti ku ceritakan bersamaan.
"Ayah, ibu, Tante dan om Widi, maksud Mia mengajak bicara malam ini, karna ada hal yang sangat penting yang ingin Mia ceritakan, Mia tidak sanggup menanggung nya sendiri," aku terisak, teringat kembali percakapan dengan Rian tadi malam, sampai aku tak bisa masuk kerja hari ini, aku juga belum bisa menanyakan hal ini langsung kepada mas Wandi.
Kulanjutkan ceritaku, sambil sekali-kali mengusap air mata yang menetes tanpa bisa Kutahan, semua berpandangan bingung, adikku Tia memeluk menguatkan ku, walau dia belum tau apa yang terjadi pada kakaknya ini.
"Tadi malam Rian menelpon Mia, dia mengatakan bahwa mereka adalah anaknya mas Wandi."
"Astaghfirullah mia, ayah sudah pernah katakan kamu harus benar-benar mengenal calon suami mu, jangan mau dibodohi terus, mentang-mentang kita ini miskin, ayah biarkan kamu memilih calon mu sendiri agar kamu bisa mengenalnya langsung dan tidak menjadikan ayah sesalanmu, tapi lihat apa yang terjadi sekarang, hampir 2 tahun pacaran, selama itu kamu tidak mengenalnya, jadi ngapain aja kalian selama ini, hah!!" Ayah benar-benar marah, tidak pernah ayah bicara sebanyak ini dalam satu tarikan nafasnya.
"Jika dari awal dia berkata jujur siapa dia sebenarnya, mungkin kita bisa mempertimbangkannya, ini kenapa dia harus membohongimu?" Tante Wina ikut bicara, nampak kesal di wajahnya, om Widi hanya diam, mungkin tidak tau apa yang harus dikatakannya.
"Dari awal ibuk sudah nampak tak mempercayainya, makanya ibuk susah akrab dengannya, dia pun ibuk lihat terlalu angkuh, seperti hanya butuh kamu, tapi tak perduli keluargamu," sekarang ibu Rita yang bicara.
Adikku Tia hanya diam sambil memelukku, pasti kasihan sekali dia padaku, air mataku terus menetes, aku tak tau harus bagaimana, apa harus ku sudahi pertunangan ini, ku batalkan saja pernikahan yang tak sampai 3 bulan lagi. Ari adik laki-laki ku hanya memandang, dia nampak kesal tapi, tidak tau harus bicara apa, umurnya hanya beda 2 tahun lebih tua dari Rian. Mereka juga sudah saling mengenal.
"Ayah ingin kita akhiri hubungan ini, hubungan yang sudah dimulai dengan kebohongan akan berakhir dengan sebuah penyesalan, jangan teruskan lagi! ayah tidak sudi punya menantu pembohong," ultimatum ayah membuatku takut, aku belum siap berpisah dengan mas Wandi, dia sudah mencuri hati ini, walau saat ini aku juga sangat marah dan ingin menyelesaikan hubungan ini, tapi ternyata jika yang lain menyuruhnya aku tak bisa.
"Aku masih ingin merenung beberapa hari ini ayah, nanti akan kutanyakan langsung pada mas Wandi, kenapa dia harus berbohong padaku, biarlah aku yang memutuskan ayah, aku sudah besar," egoisku ternyata yang besar, sampai bisa berkata begitu pada ayah, maafkan mia ayah. 😭
xxxxxxxxxxx
Salam dari penulis pemula, yang memberanikan menulis novel disini.
Mohon maaf jika masih banyak kesalahan penulisan dan alur cerita, silahkan komentari, author sangat berterima kasih 🙏🏾🙏🏾🙏🏾
Kalau suka ceritanya, tolong like dan berikan tanda cintanya, vote nya juga sangat di tunggu terimakasih.🤗🤗🤩🤩**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
⟁ Jojo 🌱🐛
lanjut
2020-10-12
0
Sept September
entahlah aku juga gak tahu harus apa Thor 😂
2020-08-02
0
Sugianti Bisri
lanjut Thor 💪💪
2020-07-23
1