"Mia...., bangun nak!"
ntah sampai jam berapa aku melamun, memikirkan hubungan dengan mas Wandi, sampai - sampai alarm berbunyi tak kudengar lagi.
"Iya yah,"
Ayah pasti udah pulang subuh an di masjid, langsung kusambar handuk di belakang pintu, aku ingin mandi dulu sebelum sholat subuh.
....
Setelah sholat subuh ayah mengajakku ngobrol.
"Jadi kapan Wandi rencana mau datang bawa keluarganya Mia? gak baik terlalu lama pacaran, ayah malu."
"Sebenarnya Mia juga malu yah, Mia udah pernah tanya mas Wandi, tapi sepertinya ada hal berat yang harus diselesaikannya."
"Masalah berat apa?" ayah menanyakan hal yang aku tak tau juga jawabannya.
"Mia juga tak tau ayah, mas Wandi belum mau cerita. Maafkan Mia ayah, sudah menjadi dosa bagi ayah," tak terasa air mataku jatuh, dadaku terasa sesak, ayah pasti sangat malu, melihatku yang selalu berboncengan dengan pria yang bukan muhrimnya.
Hari ini sudah ku putuskan, jika mas Wandi belum mau melamar dalam minggu ini, aku akan mengakhiri hubungan.
"Nanti akan Mia bahas lagi dengan mas Wandi ayah, semoga dia mau datang dengan keluarganya dalam minggu ini."
"Mia, siap-siap dulu ayah" ku cium pipi ayah, ah ayah terlalu lelah ragamu terlihat.
.......
Sore ini aku kembali di jemput mas Wandi di toko Koko, aku minta kami mampir ke tempat makan favorit kami.
"Mas, Ayah sudah menanyakan kapan mas bisa bawa papa dan mama ke rumah ayah?, ayah sudah malu dengan tetangga melihat kita pacaran terus."
"Nanti mas bicarakan dengan mama," mas Wandi menjawab sambil tetap melanjutkan makannya.
"Benar ya mas, nanti malam telpon Mia, kabari jangan sampai lupa," sambil ku kedip-kedip kan mata centilku, hhahaha.
.......
Malamnya,
kringg..... kringg
"Mia, mama dan papa bilang, akan datang kerumahmu minggu ini, dandan yang cantik ya, jangan malu-malu in, mas mau datang keluarga besar," hahaha, mas Wandi tertawa, sepertinya hati nya lagi senang. Apa yang dirasakan mas Wandi persis sama dengan yang kurasakan, senang bangeett,....akhirnya penantian ini akan berakhir.
"Mia sih gak perlu dandan udah cantik dari Sono nya, hahahah," aku memang sangat senang malam ini.
"Siapa bilang cantik, kamu kepedean."
"Buktinya, Wandi Satria Nugraha akan melamarku," hahaha, aku kembali tertawa.
........
Paginya sambil sarapan
"Ayah, ibu minggu nanti, papa dan mama mas Wandi akan datang dengan keluarga besarnya, mereka bilang akan melamar Mia, semoga Ayah dan Ibu merestui Mia."
"Pastinya Mia, ibu sudah gak sabar nih pengen punya cucu dari Mia," ibu tersenyum lebar ke arahku
"Ayah pasti sedih, karna sebentar lagi Mia akan meninggalkan ayah, tapi ayah sekaligus senang, tanggung jawab ayah akan berpindah ke suami Mia nanti."
"Makasih Ayah Ibu."
......
Minggu yang kutunggu tiba,
Dengan baju pink kesukaan ku, kami duduk lesehan di rumah ayah, keluarga besar mas Wandi telah datang, kecuali mas Indra dan istrinya yang masih di luar kota, ada Rian dan rani juga ikut, r
Rani langsung duduk manja di sebelahku.
"Jadi begini ayahnya Mia, maksud kedatangan kami kesini ingin melamar mia untuk wandi, apakah ayah Mia mengizinkannya?" papa mas wandi bicara tegas, tepat pada intinya
"Semua sudah saya serahkan pada mia, papa nya wandi, silahkan tanyakan langsung pada Mia," ayah malah menyuruhku menjawabnya.
Bagaimana cara menjawabnya.
*********
Maafkan jika ada kesalahan dalam penulisan, tanda baca dan alur cerita, di mohon kesediannya untuk memberikan saran yang bisa membantu penulis dalam memperbaiki nya.
Salam hormat dari penulis pemula yang masih harus banyak belajar 💜💜
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
anotherbyl
Aku hadir Kak.....Jempol mendarat ya
2020-11-03
0
⟁ Jojo 🌱🐛
boom like dan coment
2020-10-12
0
Maerthizjoei
APa ya yang Wandy sembuyiin
2020-09-30
0