Kebohongan Dimulai

"Mas marah yaa, karna ku tak balas sms dan angkat telponnya?"

"Nggak kok, malah takut kamu nya yang marah, karna Mas, udah memaksa kamu untuk mau diantar pulang," Mas Wandi bicara sangat lembut, aku merasa sangat nyaman setiap kali bicara dengannya.

"Mas jemput ya, biar ke toko Koko, Mas yang ngantar."

"Nggak usah mas, aku udah di angkutan umum sekarang, udah dalam perjalanan ke toko," sengaja ku dekatkan hape ku speaker mobil angkutan umum ini, biar Mas Wandi percaya, ntah kenapa aku takut Mas Wandi tak mau berteman denganku lagi, saat ini sungguh nyaman bicara dengannya.

"Mas, nggak kerja?"

"Kan masuk jam 8, kantor Mas dekat, nanti aja, Mas mau lihat Mia sampai dulu di toko," Mas Wandi kembali membuatku tersipu.

"Udah dulu ya Mas, nggak enak nih dalam angkutan bising, nggak kedengaran," padahal sebenarnya aku bingung mau ngomong apa lagi saking malunya.

"Makanya, biar Mas jemput biar bisa boncengan dan berdekatan jadi dengar kalo Mas mau ngomong apa," Mas Wandi memang tau cara bikin aku grogi salah tingkah.

"Assalamualaikum, udah dulu ya Mas," langsung ku matikan hapeku, rasanya muka ini memerah, aku takut penghuni angkot ini tau rasa yang ada di hatiku saat ini.

.....

Setelah beberapa bulan berhubungan lewat sms dan telpon - telponan Mas Wandi mulai menyatakan cintanya. Karena merasa sudah cocok aku pun menerima nya. Ayah pun menyerahkan keputusan kepadaku, hanya Ayah berpesan kalo aku ingin menikah dengan Mas Wandi aku harus kenal siapa keluarganya, walau kami bukan orang kaya, apa salah nya kami juga harus tau siapa calon keluarga suamiku.

Sudah 5 bulan pacaran Mas Wandi belum pernah mengajak ku ke rumah orangtuanya, katanya nanti ada waktunya. Bagiku tak masalah, Mas Wandi sudah menceritakan siapa keluarganya, aku merasa sudah akrab walaupun belum pernah bertemu.

.........

"Mia, besok Mas jemput ya, kita ke rumah orangtua mas, Mas Indra akan mengadakan resepsi pernikahan di rumah Mama."

Mas Indra adalah kakak tertua dari Mas Wandi, mereka hanya berdua laki - laki dari 5 saudara, Mas Wandi anak ketiga. Sebelumnya dari cerita Mas Wandi, mas Indra sudah melangsungkan pernikahannya di kota Asal istrinya, mereka sekeluarga berangkat selama satu minggu, aku hanya dapat cerita dari Mas Wandi tentang keindahan kota istri Mas Indra.

"Akhirnya, kamu mengajak aku juga Mas, kirain bakalan malu mengenalkanku dengan keluargamu," kataku pura - pura merajuk.

"Kan Mas udah pernah bilang tunggu saat yang tepat, nah ini saat yang tepat biar semua bisa lihat kecantikan mu, hahhaa," Mas Wandi tertawa membuatku malu.

......

Keponakan Mas Wandi lumayan banyak, bagiku lebih dari 7 orang itu sudah banyak, karena aku satu pun belum punya hehehe.

Mas Wandi menyuruh setiap yang melihat kami untuk menyalamiku, setelah mereka pergi Mas Wandi akan menceritakan itu keponakan anak dari adik atau kakaknya yang mana, aku masih belum bisa menghafalnya, terlalu mirip rasanya, mungkin karna aku baru pertama kali melihat mereka.

Tapi ada 2 orang keponakannya yang sangat ku ingat, mereka 2 bersaudara yang sangat dekat dengan Mas Wandi, namanya Rian dan Rani, mas Wandi bilang itu anak dari Mas Indra, sejak mas Indra cerai dari istrinya, anak - anaknya dititip dengan Mama, karna itu Mas Wandi dekat dengan mereka.

************

Maafkan jika ada kesalahan dalam penulisan, tanda baca dan alur cerita, di mohon kesediannya untuk memberikan saran yang bisa membantu penulis dalam memperbaiki nya.

Salam hormat dari penulis pemula yang masih harus banyak belajar 💜💜

Terpopuler

Comments

🌙Huma✨️

🌙Huma✨️

like 💚💚

2020-10-27

0

⟁ Jojo 🌱🐛

⟁ Jojo 🌱🐛

like like lgi

2020-10-12

0

Rena Karisma

Rena Karisma

Like..❤️

2020-09-03

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!