One Night Incident

One Night Incident

Chapter 1 Kenangan Semalam

Arine membuka mata secara perlahan, dan tangannya terangkat untuk memijit pelipis yang masih terasa pusing. Beberapa saat gadis itu melakukannya, dan seakan terlupakan apa yang telah terjadi pada dirinya. Namun tanpa sadar, sebuah tangan terasa hangat tiba-tiba melingkar di pinggang gadis itu. Arine tersadar, dan mata gadis itu terbuka dengan lebar, barulah gadis itu menyadari apa yang telah terjadi pada dirinya.. Sontak gadis itu terbangun,

"Oh my God... apa yang sudah terjadi dengan diriku.." perlahan Arine berusaha untuk menyingkirkan tangan di pinggangnya itu dengan hati-hati. Terbayang apa yang sudah terjadi semalam, dengan laki-laki yang masih tertidur di sampingnya saat ini.

Dengan hati-hati, Arine mencoba bangun dan melihat pakaian yang dikenakan tadi malam, sudah berserakan di atas lantai. Masih teringat dengan jelas dalam ingatannya, bagaimana dirinya bisa berakhir di atas ranjang tersebut. Ketika gadis itu masuk dan membaringkan tubuhnya, seorang laki-laki baru saja keluar dari kamar mandi. Karena pengaruh obat yang sudah dicampurkan ke dalam minumannya, seperti orang yang kehausan, Arine menarik laki-laki itu dan membawanya ke atas ranjang.

"Aku harus segera pergi meninggalkan kamar ini.. Aku tidak akan memiliki wajah lagi, jika sampai berhadapan dengan laki-laki ini. Insiden itu terjadi bukan karena kesalahannya, tapi karena kegilaanku sendiri.." Arine bergumam lirih. Mendadak ada rasa malu menyergap dalam pikirannya.

Secepat kilat, Arine segera mengambil pakaiannya yang berserakan di atas lantai, kemudian membawanya masuk ke dalam kamar mandi. Setelah mandi sebentar, tidak lama kemudian Arine sudah kembali keluar dan berpakaian lengkap. Beberapa saat gadis itu berpikir, dan sebelum meninggalkan kamar, Arine mengambil dompet dari dalam tas, kemudian mengambil 10 lembar uang ratusan ribu, dan menaruhnya di atas meja.

"Lupakan apa yang terjadi tadi malam...! Anggap saja aku menyewa gigolo, dan aku hanya mampu membayarmu dengan uang sejumlah ini. Maafkan aku, dan jangan pernah mengingat kesalahan ini.." setelah menulis memo di atas selembar kertas yang disobeknya dari paper note, Arine mengambil uang tadi, dan meletakkan di atas memo tersebut.

Setelah merasa urusannya selesai, Arine dengan menahan rasa nyeri dan pedih di ************, berjalan cepat meninggalkan kamar laknat tersebut. Begitu sampai di luar kamar, Arine menundukkan kepalanya dan berjalan cepat keluar dari hotel tersebut.

*********

***Hummingbird House ***

Begitu taksi berhenti, Arine langsung memasuki rumah mewah tersebut, dan berjalan santai menuju kamarnya. Gadis itu mencoba untuk mengabaikan rasa nyeri, karena tidak mau menimbulkan pertanyaan pada orang rumah. Dalam hati, Arine menduga kecurangan mama dan adik tirinya yang sudah menjerumuskan pada kejadian menjijikkan tersebut.

"Aduh... aduh.., anak gadis kenapa baru pulang sekarang.. Apakah kamu tidak tahu, jika kita sekeluarga telah menunggu kedatanganmu sampai larut malam ...?" tiba-tiba langkah Arine terhenti, karena suara mama tirinya terdengar dari arah samping.

"Iya nih kak Arine.. masak  acara Claudia ditinggalkan begitu saja. Apa belum bisa menerima dan memperlakukan Claudia seperti adik kandung kakak..." selain mamanya, ternyata Claudia adik tirinya turut memberikan komentar.

Arine mengambil nafas panjang, kemudian dengan berani, Arine menoleh dan menatap kedua perempuan baru dalam hidupnya itu. Senyuman smirk diberikan gadis itu pada keduanya...,

"Tumben sekali, mama dan adikku tersayang punya perhatian padaku.. Ternyata sangat menyenangkan dan membuatku terharu, bisa mengingat lagi kala mama kandungku memperhatikanku.." tanpa takut. Arine membalas perkataan itu. Bagi kedua perempuan di depannya itu, senyumannya bukan sesuatu yang menyenangkan, namun seperti senyuman malaikat pencabut nyawa.

"Arine..., jaga bicaramu. Tidak bisakah kamu menghargai maksud baik mama dan adik tirimu. Apakah masih kurang papa memberikanmu pelajaran selama ini.." tidak tahu dari mana arah datangnya, tuan Abraham tiba-tiba berteriak memarahi gadis itu.

Arine kaget, tetapi terlalu tanggung jika dirinya harus menghindar. Arine membalikkan badannya, dan menatap ke arah papanya, kemudian..

"Ingat pa.., mama tiri dan adik tiri. Papa belum lengkap menyebutnya.." gadis itu menegaskan sambil tersenyum meremehkan, namun bukannya tetap diam di tempat itu, Arine langsung berlalu meninggalkan tempat tersebut.

"Dasar anak tidak tahu diuntung.." tuan Abraham terpancing dengan provokasi putrinya sendiri. Laki-laki itu tampak terengah-engah menahan amarah.

Mama tiri Arine dengan sigap mendekati dan menghentikan suaminya, dengan tujuan pura-pura menenangkan kemarahan laki-laki itu. Claudia tersenyum penuh arti, dan merasa sukses atas pemanasan yang dilakukannya.

"Sudahlah pa... tidak perlu dianggap omongan Arine. Yah.. begitulah anak muda jaman sekarang, terkadang kurang bisa mengontrol atau mengendalikan perilaku dan kata-katanya. Mama janji.. akan lebih memperhatikan Arine, dan melembutkan hatinya.." nyonya Sarah, mama tiri Arine mencoba mempengaruhi suaminya.

Tuan Abraham berusaha menekan emosi di dadanya. Terlihat laki-laki itu mengambil nafas dalam.

"Terima kasih Sarah... untung aku menemukanmu, dan bisa membawamu pulang untuk menggantikan peran istriku yang sudah meninggal lebih dahulu.. Arine kurang kasih sayang seorang mama, aku harap kamu bisa menggantikan peran almarhum istriku dulu." akhirnya tuan Abraham bisa mengurangi rasa amarahnya. Tatapan laki-laki itu penuh harap melihat ke arah istri barunya. Nyonya Sarah tersenyum manis,

"Sama-sama pa.., kita ke meja makan saja dulu pa.. Tadi mama sudah memasak oseng-oseng cumi cabe hijau, persis dengan makanan kesukaan papa,.. Kita makan dulu yuk.." melihat suaminya sudah kembali stabil, Nyonya Sarah merangkul suaminya dan mengajaknya untuk duduk di meja makan. Tanpa keberatan, tuan Abraham mengikuti langkah kaki istrinya.

Laki-laki paruh baya itu tersenyum melihat bagaimana Sarah memberinya pelayanan. Dengan cekatan, istri barunya itu menuangkan nasi ke atas piring, kemudian juga mengambilkan lauk untuknya. Sudah lama tidak mendapatkan layanan setelah kematian istrinya, tuan Abraham seperti menemukan kebahagiaan baru.

"Pa.., mam.., bolehkan Claudia bergabung sarapan pagi juga. Soalnya Claudia harus berangkat lebih pagi pa, ada jadwal kuliah di jam delapan." tiba-tiba Claudia datang, dan duduk di kursi yang ada di depan tuan Abraham.

"Tentu saja boleh Claudia sayang. Nanti minta pak Bahar untuk mengantarmu ke kampus.." dengan cepat, laki-laki paruh baya itu memberikan tanggapan.

"Baik pa..., tapi andai saja Claudia diijinkan untuk membawa mobil sendiri, pasti Claudia tidak akan tergantung dengan pak Bahar ya pa.. Soalnya dalam sehari, jadwal kuliah sering tidak berurutan. dan juga terkadang masih banyak home work. Jadi, jika hanya mengandalkan pak Bahar.., Claudia sering terlambat mengikuti kuliah.." sambil menuangkan nasi ke piring, Claudia sengaja berkeluh kesah. Gadis itu cukup licik, untuk mengambil hati papa tirinya.

Tuan Abraham tersenyum, seakan memahami apa yang diinginkan oleh gadis itu.

"Papa paham apa yang kamu inginkan Claudia. Nanti siang, pergilah dengan mamamu ke dealer mobil langganan papa.. Pilih mobil mana yang kamu inginkan, dengan budget di bawah dua milyar.." tanpa berpikir panjang, tuan Abraham menawarkan sesuatu yang memang diinginkan oleh gadis itu. Pancingan putri tirinya ternyata berhasil.

"Beneran pa... papa ternyata sangat baik dan murah hati. Terima kasih pa..." wajah Claudia tampak berbinar. Ternyata sangat mudah untuk mempengaruhi papa barunya..

"Pa... papa terlalu memanjakan Claudia pa.. Seharusnya jangan seperti itu, Claudia harus banyak belajar, harus berlatih prihatin dan tidak mengedepankan kekayaan orang tua.." nyonya Sarah pura-pura menyayangkan apa yang dilakukan suaminya. Perempuan itu menunjukkan ekspresi seperti keberatan dengan tindakan suaminya.

"Bukan apa-apa Sarah... papa hanya akan menyamakan perlakuan antara Claudia dengan Arine. Sebenarnya papa juga akan memberikan Arine mobil, tapi melihat kelakuannya, tampaknya papa akan menunda pemberian mobil kepadanya. Biar Arine berpikir dulu, melakukan introspeksi untuk bisa membedakan mana yang salah, dan mana yang benar.." tuan Abraham berkomentar tentang putri kandungnya, dan tidak mempermasalahkan janjinya pada Claudia.

Claudia senyum senyum sendiri, dan gadis itu melanjutkan aktivitas makan paginya. Tanpa diketahui oleh tuan Abraham, kedua perempuan itu berusaha untuk mengeruk kekayaan, dan akan mewarisi semua kekayaan keluarga itu. Padahal tuan Abraham bisa membangun kerajaan bisnis seperti saat ini, karena bantuan modal dari mama kandung Arine, dan keluarga besarnya. Begitu istrinya meninggal, semua asset dan kekayaan jatuh ke tangan laki-laki itu.

**************

Terpopuler

Comments

Lutfie Wachad

Lutfie Wachad

biasa kebanyakan perilaku ibu tiri dan anaknya selalu ingin morotin harta suami baru atau ayah tiri... dan akan menyingkirkan anak kandung suami 🤣🤣🤣

2023-11-10

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 Kenangan Semalam
2 Chapter 2 Penindasan
3 Chapter 3 Bingung
4 Chapter 4 Bertemu Mantan Pacar
5 Chapter 5 Selamat Tinggal
6 Chapter 6 Pamit Pergi
7 Chapter 7 Kenyataan Pahit
8 Bab 8 Ketinggalan Informasi
9 Bab 9 Undangan Jamuan
10 Bab 10 Merasakan Ketenangan
11 Bab 11. Moerenuma Park
12 Bab 12. Harapan
13 Bab 13. Kabar Bahagia
14 Bab 14 Mengisi Kekosongan
15 Bab 15. Aku akan Menjagamu
16 Bab. 16 Data Analyst
17 Bab. 17 Terjerat
18 Bab. 18 Menemuinya
19 Bab. 19 Aku Tidak Berurusan
20 Bab 20. Menegangkan
21 Bab 21. Doa Papa
22 Bab 22. Amarah
23 Bab 23. Pendekatan
24 Bab 24. Brian Butuh Papa
25 Bab 25. Kita Seperti Keluarga Sebenarnya
26 Bab 26. Generasi Penerus Ketiga
27 Bab 27. Janji dengan Laboratorium
28 Bab 28. Bertemu Uncle
29 Bab. 29 Cute Brian
30 Bab. 30 Gelisah
31 Bab. 31 Siapa Papa Brian
32 Bab. 32 Mencari Kejelasan
33 Bab. 33 Penolakan Halus
34 Bab. 34. Panik
35 Bab. 35 Pengujian DNA
36 Bab. 36 Serba Kebetulan
37 Bab 37. Call Me Daddy
38 Bab 38. Mengenalkan Diri
39 Bab 39. Melihatmu Kembali
40 Bab 40. Perubahan Sikap
41 Bab 41. Niat Buruk
42 Bab 42. Berbicara di Dalam
43 Bab 43. Menikahlah Denganku
44 Bab 44. Konflik Kecil
45 Bab 45. Penjelasan
46 Bab 46. Kehilangan
47 Bab 47. Terlena
48 Bab 48. Bersikap Tegas
49 Bab. 49 Berusaha Keras
50 BAB 50. Tiba-tiba Menghilang
51 Bab 51 Teringat Memori Masa Lalu
52 Bab 52. Aku Bukan Anak Haram
53 Bab 53. Sikap Kepemilikan
54 Bab 54. Malam Naas
55 Bab 55. Memberi Nasehat
56 Bab 56. Somasi
57 Bab 57. Memenuhi Panggilan
58 Bab 58. Kejadian Gawat
59 Bab 59 Kedatangan
60 Bab 60. Intimidasi
61 Bab 61. Pertolongan
62 Bab 62. Provokatif
63 Bab 63. Melakukan Pendekatan
64 Bab 64. Rasa Trauma
65 Bab 65. Pengakuan
66 Bab 66. Bersama Mommy
67 Bab 67 Tidak akan Ada Kata Maaf
68 Bab 68. Meyakinkanmu
69 Bab 69 Memohon Restu
70 Bab 70 Gayung Bersambut
71 Bab 71 Kamu adalah Candu
72 Bab 72 Menikah
73 Bab 73 Bucin
74 Bab 74 Luluh
75 Bab 75 Lupa Diri
76 Bab 76 Merindukannya
77 Bab 77 Ke Rumah Opa
78 Bab 78 Menemukan Jodoh
79 Bab 79 Pasangan Suami Istri
80 Bab 80 Kejutan Pagi
81 Bab 81 Approach
82 Bab 82 Pulang ke Mansion
83 Bab 83 Baru Menyadarinya
84 Bab 84 Marry Me.
85 Bab 85 Rencana Royal Wedding
86 Bab 86 Bersyukur
87 Bab 87 Berpikir ke Depan
88 Bab 88 Menunjukkan Status
89 Bab 89 Salah Mengambil Keputusan
90 Bab 90 Amarah
91 Bab 91 Jealous
92 Bab 92 Titah Bagiku
93 Bab 93 Persiapan Kembali
94 Bab 94 Pengakuan
95 Bab 95 Akhir Cerita
96 Cerita Baru
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Chapter 1 Kenangan Semalam
2
Chapter 2 Penindasan
3
Chapter 3 Bingung
4
Chapter 4 Bertemu Mantan Pacar
5
Chapter 5 Selamat Tinggal
6
Chapter 6 Pamit Pergi
7
Chapter 7 Kenyataan Pahit
8
Bab 8 Ketinggalan Informasi
9
Bab 9 Undangan Jamuan
10
Bab 10 Merasakan Ketenangan
11
Bab 11. Moerenuma Park
12
Bab 12. Harapan
13
Bab 13. Kabar Bahagia
14
Bab 14 Mengisi Kekosongan
15
Bab 15. Aku akan Menjagamu
16
Bab. 16 Data Analyst
17
Bab. 17 Terjerat
18
Bab. 18 Menemuinya
19
Bab. 19 Aku Tidak Berurusan
20
Bab 20. Menegangkan
21
Bab 21. Doa Papa
22
Bab 22. Amarah
23
Bab 23. Pendekatan
24
Bab 24. Brian Butuh Papa
25
Bab 25. Kita Seperti Keluarga Sebenarnya
26
Bab 26. Generasi Penerus Ketiga
27
Bab 27. Janji dengan Laboratorium
28
Bab 28. Bertemu Uncle
29
Bab. 29 Cute Brian
30
Bab. 30 Gelisah
31
Bab. 31 Siapa Papa Brian
32
Bab. 32 Mencari Kejelasan
33
Bab. 33 Penolakan Halus
34
Bab. 34. Panik
35
Bab. 35 Pengujian DNA
36
Bab. 36 Serba Kebetulan
37
Bab 37. Call Me Daddy
38
Bab 38. Mengenalkan Diri
39
Bab 39. Melihatmu Kembali
40
Bab 40. Perubahan Sikap
41
Bab 41. Niat Buruk
42
Bab 42. Berbicara di Dalam
43
Bab 43. Menikahlah Denganku
44
Bab 44. Konflik Kecil
45
Bab 45. Penjelasan
46
Bab 46. Kehilangan
47
Bab 47. Terlena
48
Bab 48. Bersikap Tegas
49
Bab. 49 Berusaha Keras
50
BAB 50. Tiba-tiba Menghilang
51
Bab 51 Teringat Memori Masa Lalu
52
Bab 52. Aku Bukan Anak Haram
53
Bab 53. Sikap Kepemilikan
54
Bab 54. Malam Naas
55
Bab 55. Memberi Nasehat
56
Bab 56. Somasi
57
Bab 57. Memenuhi Panggilan
58
Bab 58. Kejadian Gawat
59
Bab 59 Kedatangan
60
Bab 60. Intimidasi
61
Bab 61. Pertolongan
62
Bab 62. Provokatif
63
Bab 63. Melakukan Pendekatan
64
Bab 64. Rasa Trauma
65
Bab 65. Pengakuan
66
Bab 66. Bersama Mommy
67
Bab 67 Tidak akan Ada Kata Maaf
68
Bab 68. Meyakinkanmu
69
Bab 69 Memohon Restu
70
Bab 70 Gayung Bersambut
71
Bab 71 Kamu adalah Candu
72
Bab 72 Menikah
73
Bab 73 Bucin
74
Bab 74 Luluh
75
Bab 75 Lupa Diri
76
Bab 76 Merindukannya
77
Bab 77 Ke Rumah Opa
78
Bab 78 Menemukan Jodoh
79
Bab 79 Pasangan Suami Istri
80
Bab 80 Kejutan Pagi
81
Bab 81 Approach
82
Bab 82 Pulang ke Mansion
83
Bab 83 Baru Menyadarinya
84
Bab 84 Marry Me.
85
Bab 85 Rencana Royal Wedding
86
Bab 86 Bersyukur
87
Bab 87 Berpikir ke Depan
88
Bab 88 Menunjukkan Status
89
Bab 89 Salah Mengambil Keputusan
90
Bab 90 Amarah
91
Bab 91 Jealous
92
Bab 92 Titah Bagiku
93
Bab 93 Persiapan Kembali
94
Bab 94 Pengakuan
95
Bab 95 Akhir Cerita
96
Cerita Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!