Javanica Ltd.
Wajah Elmar tampak menahan marah dan geram, karena sudah mengerahkan orang untuk mencari identitas gadis yang menghabiskan malam dengannya, belum juga ditemukan. Tidak tahu mengapa, kenangan semalam itu tidak bisa dilupakan, dan wajah gadis itu terus membayang di wajahnya,
"Maaf Tuan.., sepertinya identitas gadis itu misterius dan sengaja disembunyikan. Jika melihat ke acara hotel, ada acara perayaan ulang tahun yang diadakan oleh putri perusahaan dari Elpamas. Tapi dengar-dengar, putri itu anak tiri, bukan putri kandung dari keluarga itu. Apakah mungkin hal ini ada kaitannya tuan Elmar.." asisten pribadi Elmar menyampaikan pendapatnya,.
Gadis yang diinginkan tuannya, dengan cepat menghilang dari hotel. Dan orang-orang yang sudah dikerahkan olehnya, belum ada yang mendapatkan informasi yang menggembirakan.
"Kenapa kamu hanya bercerita padaku tentang hal itu Abidzar.. Segera kirim orang untuk melakukan penyelidikan, dan aku mengendus ada bau bau konspiracy karena kecelakaan itu. Tapi... aku bukanlah orang yang akan lari dari tanggung jawab. Meskipun kejadian kemarin malam itu bukan keinginanku. tapi kami berdua sudah saling memberikan. Aku akan menunjukkan tanggung jawabku.." mendengar berita itu, dengan cepat Elmar berteriak.
"Baik tuan, secepatnya akan saya kondisikan. Jangan lupa untuk acara nanti malam tuan, anda ada janji untuk melakukan dinner dengan kolega. Restoran Lounge in The Sky tempat diadakannya jamuan.." sebelum menghubungi anak buah, Abidzar mengingatkan laki-laki itu.
"Hempphh..., jika hanya untuk urusan makan malam, kamu bisa mewakiliku Abidzar. Kamu tahu bukan, kali ini aku baru kacau, dan akan mencari pendampingku di masa depan.." asisten pribadi itu merasa kaget mendengar perkataan dari anak muda itu.
"Tuan... janganlah bersikap apatis seperti itu tuan... Bukan kolega kita saja yang akan marah, tetapi tuan besar pasti juga akan memberikan teguran pada saya... Dalam acara jamuan nanti malam, tuan Edward juga akan membawa anak gadis mereka, dan bermaksud untuk mengenalkan pada tuan Elmar.." Abidzar berusaha menahan Elmar, agar laki-laki itu tetap mau menghadiri acara jamuan.
"Kenapa kamu berani memaksaku Bidzar... gara-gara tinggal aku yang menemani papa, dan membantu menjalankan perusahaannya, akhirnya aku yang harus menanggung semuanya. Bahkan perusahaanku sendiri, sering terabaikan. Dan sekarang... hanya untuk urusan perempuan demi kelanjutan silsilah keluarga besar, papa juga memaksaku. Keparat kamu Bram..." wajah Elmar berubah menjadi merah padam.
Anak muda itu memang sering iri dengan kakak pertamanya. Jika dirinya harus menghabiskan waktu untuk mengurus perusahaan, bahkan masa mudanya tergadaikan, tapi kakaknya mendapatkan dispensasi khusus dari keluarganya.
"Sabar tuan Elmar... kita berbagi tugas saja tuan. Saya dan anak buah lainnya akan berusaha mendapatkan informasi tentang gadis itu, tetapi tuan Elmar harus menghadiri jamuan makan malam. Jadi, tidak akan keributan di keluarga tuan, dan sayapun juga akan ikut aman.." kembali Abidzar berusaha untuk menenangkan tuan mudanya.
Memang selama dirinya mendampingi tuan Elmar, dan mengatur semua schedull, Abidzar melihat jika laki-laki itu seperti robot. Tekanan dari keluarga, masalah perusahaan terus menghampiri laki-laki muda itu. Tapi di bawah kepemimpinan anak muda itu, Javanica Group berkembang pesat. Para pesaing angkat topi mengakui kehebatan perusahaan itu.
"Baiklah Bidzar, atur kembali agendaku nanti malam. Kamu tidak bisa meninggalkanku sendiri, tapi harus tetap menemaniku.. Jika tidak, cancel semua schedull, lebih baik aku menghabiskan waktu di club." mendengar ancaman dari atasannya, Abidzar tidak bisa memilih.
"Siap tuan..., secepatnya akan saya buat pengaturan.." asisten pribadi itu bergegas melakukan panggilan.
********
Sore harinya...
Abidzar tergesa mendatangi ruang kerja Elmar tanpa mengetuk pintu. Laki-laki muda itu seperti membawa kabar penting untuk laki-laki yang sudah uring-uringan dalam beberapa hari terakhir itu. Dengan mata tajam, Elmar menatap wajah Abidzar...
"Mohon maaf tuan muda.., aku pikir Tuan akan senang mendengarkan berita ini, Dari laporan orang-orang kita, terpantau wajah gadis yang Tuan Elmar cari beberapa hari ini, memasuki terminal keberangkatan di bandara Soekarno Hatta di Cengkareng. Coba Tuan lihat.,.!" Abidzar membuka ponsel dan menunjukkan rekaman video CCTV bandara pada laki-laki itu.
Meskipun wajah gadis itu tidak terpantau dengan jelas, namun Elmar sangat mengenali dengan jelas gadis yang sudah menghabiskan satu malam dengannya. Mata laki-laki itu berbinar, dan Elmar segera berdiri dari posisi duduknya.
"Mau kemana Tuan...?" dengan kebingungan, Abidzar bertanya maksud dari tuan mudanya,
"Apa yang akan kita tunggu, ikuti aku ke bandara sekarang juga..? Dasar bodoh, seharusnya kamu cukup mengirimkan rekaman itu ketika kalian mendapatkannya. Tidak perlu sampai membawanya ke perusahaan seperti ini..." laki-laki muda itu segera berjalan meninggalkan kursi kerjanya,
Abidzar yang masih belum on, segera mengimbangi langkah kaki tuan mudanya. Tetapi terlihat ada sesuatu hal yang perlu untuk disampaikannya pada Elmar,
"Tapi Tuan muda... rekaman camera CCTV itu sudah beberapa jam yang lalu. Jika memang benar, itu adalah gadis yang Tuan Elmar cari, apakah kita tidak akan ketinggalan kemana gadis itu akan pergi Tuan...?" tidak bermaksud untuk menghalangi kemauan tuan mudanya, Abidzar menggunakan rasio berpikirnya.
"Tutup mulutmu Bidzar... kamu hanya perlu untuk mengantarku kesana..!" bukannya menanggapi dengan baik, Elmar terus berjalan lurus menuju ke pintu lift.
Akhirnya tidak ada lagi yang dikatakan oleh asisten pribadi laki-laki itu. Dengan tergesa, kedua laki-laki muda itu segera berjalan kaki menuju ke pintu lobby.. Dengan sigap, petugas front line segera menyiapkan mobil, dan tidak lama kemudian, mobil sport sudah meluncur meninggalkan lobby perusahaan,
**********
Beberapa saat kemudian....
"Plak... buk..." tamparan dan bogem mentah diarahkan Elmar ke penjaga pribadinya.,
Seperti yang diperkirakan oleh Abidzar, semua penjaga keamanan bandara dikerahkan untuk melakukan pengecekan, namun tidak bisa menemukan pesawat yang digunakan untuk berangkat Arine. Tampak petugas bandara, berpakaian seragam mendatangi tempat keberadaan Elmar, kemudian...
"Mohon maaf Tuan... dilarang untuk membuat keributan di tempat ini Tuan. Lokasi ini adalah tempat umum, dan semua terpantau oleh CCTV yang dengan mudah akan disebarkan orang ke media sosial.." tampak petugas bandara yang sudah mendapatkan uang dari Abidzar berusaha untuk mengendalikan amarah Elmar.
"Ini bukan masalah sepele.., dan mereka adalah orang-orangku, dimana aku tidak pernah pelit dalam men treatment mereka. Tetapi hanya untuk urusan sepele saja, buk... buk..." kembali tendangan bertubi tubi diarahkan Elmar pada dua penjaga pribadinya,
"Ampun.., ampun Tuan muda... kami mengaku khilaf.." dua penjaga itu meminta ampun.
"Sudah Tuan Elmar.. semua tidak akan membantu untuk menyelesaikan masalah. Petugas bandara, mungkin bisa membantu kita, untuk mencari arah tujuan kepergian dari perempuan itu.." melihat penjaga yang terkena hukuman dari tuan mudanya, akhirnya Abidzar berusaha melerai dan mengendalikan Tuan mudanya.
**************
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments