Chapter 5 Selamat Tinggal

Raffi terus menatap wajah Arine, sangat jelas kerinduan terpancar di mata laki-laki itu. Bahkan muncul tekad dalam hatinya, entah bagaimana caranya dia harus bisa kembali bersama dengan gadis itu. Merasa tidak boleh berlama-lama di tempat itu, akhirnya Arine memberanikan diri menatap laki-laki di depannya.

"Raffi... sepertinya kita harus berpisah sampai disini. Masih banyak agendaku hari ini Raff.., dan aku tidak bisa meninggalkannya. Untuk itu, kita harus berpisah.., dan sekali lagi lupakan aku." dengan nada seperti tercekat, Arine memulai bicara.

"Apapun yang kamu katakan Arine, aku akan tetap menganggapmu sebagai kekasihku. Kesalahanku di masa lalu adalah aku yang tidak bisa bertahan untuk bersamamu, dan melewatkan sekian tahun bersamamu. Sekarang aku kembali Arine, dan akan membawamu kembali bersamamu.." laki-laki itu tidak pantang menyerah.

Meskipun beberapa kali Arine sudah menyatakan penolakan, tapi laki-laki itu terus berharap. Tapi saat ini Arine sudah bertekad, dan menganggap dirinya sudah kotor, tidak layak lagi untuk kembali menjalin ikatan dengan laki-laki itu.

"Maafkan aku Raffi... aku tidak bisa." Arine segera berdiri, dan berlari meninggalkan laki-laki itu sendiri.

Raffi terdiam dan hanya menatap punggung Arine, sampai gadis itu tidak terlihat lagi olehnya. Anak muda itu mengambil nafas dalam..

"Aku akan tetap mengejarmu Arine... dimanapun dan sampai kapanpun.." laki-laki itu bergumam sendiri.

Tidak lama kemudian, akhirnya Raffi juga beranjak keluar dari dalam cafe, setelah meninggalkan dua lembar ratusan ribu di atasnya. Waiters yang melayani mereka mengambil uang itu, dan berlari mengejar anak muda itu untuk memberikan kembalian.

"Kak... ini uangnya kebanyakan.." ucap waiters sambil mengulurkan uang 125.000 rupiah.

"Ambil saja kembaliannya.." setelah menjawab waiters itu, Raffi segera berjalan menuju ke arah mobilnya. Tujuan utama ke apotik untuk membeli vitamin sudah dilupakan oleh laki-laki itu.

***********

Japan Visa Application Center (JVAC)

Setelah bertemu dengan Raffi tanpa sengaja di depan apotik, dan berbincang sebentar di cafe, Arine segera ke Kuningan City Mall 2nd floor, Jakarta Selatan untuk melakukan wawancara, dan foto untuk keperluan Visa. Seperti yang sudah diduganya, karena Arine juga melampirkan passport untuk wilayah negara-negara di Eropa, proses pembuatan visa di kantor ini lebih dipermudah. Tidak sampai tiga jam, gadis itu sudah menyelesaikan wawancara, dan pengambilan foto, dan visa elektronik sudah dimilikinya.

"Miss Arine.. dari hasil wawancara tadi, anda memutuskan untuk tinggal di negara Jepang. Jaga nama baik negara kita Indonesia di negara tersebut. Jika bisa, kukuhkan prestasi untuk menunjukkan pada dunia, tentang eksistensi negara kita di mata internasional.." ketika tahapan pengecekan air, seorang petugas imigrasi berpesan padanya.

"Siap pak, dan terima kasih atas nasehatnya. Dimanapun pak, saya tidak akan pernah melupakan tanah air saya, NKRI harga mati.." sambil tersenyum, Arine memberikan tanggapan.

"Baguslah... dan copy an visa sudah saya kirimkan ke email, dan kamu bisa langsung login ke aplikasi. Visa atas nama Arine Aalisha Abony sudah bisa dipergunakan. Dan ingat, pergunakan identitas internasional ini dengan bijak.." Arine tersenyum dan menganggukkan kepala.

Tidak lama kemudian, gadis itu sudah berjalan keluar dari kantor pengurusan Visa khusus tujuan negara Jepang. Mumpung berada di dalam mall, gadis itu melanjutkan jalan-jalan untuk menenangkan pikirannya.

"Aku harus mempersiapkan sedikit pakaian baru dan perlengkapannya. Untuk beberapa saat, tidak mungkin aku akan berbelanja di negara Jepang, karena aku belum mengenalnya luar dalam." melihat outlet yang menyediakan perlengkapan wanita, Arine bergegas mendatangi outlet tersebut.

Beberapa saat gadis itu menghabiskan waktu, dan akhirnya tiga pasang pakaian, lengkap dengan under wear sudah didapatkannya. Gadis itu segera membawanya ke kasir..

"Sudah dicoba belum kak, karena jika sudah dibawa pulang,  barang tidak dapat ditukar lagi.." sebelum melakukan scanning barcode QRIS, cashier mengingatkan kembali gadis itu.

"Sudah kak, berikan barcode nya, saya akan melakukan pembayaran." merasa malas untuk mencoba, karena sudah sangat yakin dengan ukuran pakaian untuknya, Arine memberikan tanggapan.

Petugas kasir itu segera memberikan barcode, dan Arine segera melakukan scanning. Tidak sampai dua menit, struk pembayaran sudah diprint oleh petugas kasir, dan menyerahkan bukti nota dan barang yang dibeli oleh gadis itu.

"Terima kasih kak, dan silakan datang kembali.."

Setelah menganggukkan kepala, Arine segera mencari escalator untuk turun ke arah lobby mall., Arine memang gadis yang tidak banyak menghabiskan waktu untuk pekerjaan dan aktivitas yang tidak penting. Gadis itu sangat tepat waktu, dan selalu merencanakan dengan baik apa yang akan dilakukannya.

************

Sesampainya di lobby mall, gadis itu teringat kembali pertemuannya dengan Raffi kekasihnya ketika duduk di bangku SMA. Masa-masa indah dilalui gadis itu, dan Raffi sangat bisa mengambil hatinya. Tetapi masa indah tiba-tiba direnggut, karena anak muda itu harus ke luar negeri untuk mengikuti papa dan mamanya.

"Raffi... kamu semakin tampan dan berisi... Aku suka bisa bertemu lagi denganmu, meskipun untuk kembali bersama, semuanya hanya impian belaka untukku.." gadis itu tersenyum masam.

Kejadian malam laknat di hotel, masih menimbulkan bekas pada dirinya sampai saat ini. Terkadang ketika terbangun di tengah malam, gadis itu sering menangis sendiri, seakan menyesali nasib buruk yang sudah menimpanya. Gadis itu menyalahkan dirinya sendiri, menyalahkan kebegoannya untuk mudah percaya dengan seseorang.

"Semoga saja, nenek sihir dan anaknya itu tidak tahu kemalanganku.. Jika mereka tahu, pasti papa sudah akan mengusirku keluar dari rumah ini. Tapi sabar pa..., tidak akan lama lagi, aku terpaksa untuk pergi meninggalkan kalian. Hanya itu cara yang bisa aku lakukan saat ini pa.." teringat dengan papanya yang tegas dan keras, gadis itu hanya mengangkat satu sudut bibir ke atas.

Menyadari jika tidak akan lama lagi Arine berada di kota ini, gadis itu membatalkan niatnya untuk naik taksi. Perlahan Arine melangkahkan kaki keluar dari areal mall, dan berjalan di sepanjang trotoar. Sinar terik matahari tidak dihiraukannya, gadis itu tetap berjalan dengan tas selempang menemani, dan satu paper bag tempat belanjaan.

"Jakarta... aku akan meninggalkanmu, meninggalkan untuk selamanya baik kenangan buruk maupun kenangan baik... Selamat tinggal semuanya..." sambil melangkahkan kaki, Arine terus berbicara sendiri.

Karena cuaca yang sangat panas, Arine tidak berpapasan dengan seorang pun. Hanya mobil dan kendaraan yang lalu lalang di jalan raya, yang menemani gadis itu. Tiba-tiba di kejauhan, Arine melihat ada penjual rujak dan lotis, tanpa disadari Arine ingin sekali mengkonsumsinya.

"Mmmpphhh... sepertinya buah segar dan mengkal itu sangat menyegarkan, aku tiba-tiba pingin banget mencicipinya." tidak mau banyak membuang waktu, Arine segera mendatangi penjual tersebut.

"Dua porsi ya bang, bungkus.." melihat situasi di sekitar, dan tidak mungkin untuk makan di tempat itu, akhirnya Arine memutuskan untuk membawa pulang. Sambil menunggu rujak pesanannya disajikan, Arine masuk ke aplikasi Grab online untuk memesan mobil yang akan digunakan menuju ke rumah.

Tidak sampai lima menit penjual sudah selesai menyiapkan pesanan Arine, dan gadis itu mengulurkan satu lembar seratusan ribu.

"Ambil saja kembaliannya bang..."

Melihat jika ada mobil berhenti di depannya, dan ternyata adalah Grab pesanannya, gadis itu segera masuk ke dalam mobil.

**********

Terpopuler

Comments

NBF

NBF

"membawaMU kembali bersamaMU"

2024-08-18

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 Kenangan Semalam
2 Chapter 2 Penindasan
3 Chapter 3 Bingung
4 Chapter 4 Bertemu Mantan Pacar
5 Chapter 5 Selamat Tinggal
6 Chapter 6 Pamit Pergi
7 Chapter 7 Kenyataan Pahit
8 Bab 8 Ketinggalan Informasi
9 Bab 9 Undangan Jamuan
10 Bab 10 Merasakan Ketenangan
11 Bab 11. Moerenuma Park
12 Bab 12. Harapan
13 Bab 13. Kabar Bahagia
14 Bab 14 Mengisi Kekosongan
15 Bab 15. Aku akan Menjagamu
16 Bab. 16 Data Analyst
17 Bab. 17 Terjerat
18 Bab. 18 Menemuinya
19 Bab. 19 Aku Tidak Berurusan
20 Bab 20. Menegangkan
21 Bab 21. Doa Papa
22 Bab 22. Amarah
23 Bab 23. Pendekatan
24 Bab 24. Brian Butuh Papa
25 Bab 25. Kita Seperti Keluarga Sebenarnya
26 Bab 26. Generasi Penerus Ketiga
27 Bab 27. Janji dengan Laboratorium
28 Bab 28. Bertemu Uncle
29 Bab. 29 Cute Brian
30 Bab. 30 Gelisah
31 Bab. 31 Siapa Papa Brian
32 Bab. 32 Mencari Kejelasan
33 Bab. 33 Penolakan Halus
34 Bab. 34. Panik
35 Bab. 35 Pengujian DNA
36 Bab. 36 Serba Kebetulan
37 Bab 37. Call Me Daddy
38 Bab 38. Mengenalkan Diri
39 Bab 39. Melihatmu Kembali
40 Bab 40. Perubahan Sikap
41 Bab 41. Niat Buruk
42 Bab 42. Berbicara di Dalam
43 Bab 43. Menikahlah Denganku
44 Bab 44. Konflik Kecil
45 Bab 45. Penjelasan
46 Bab 46. Kehilangan
47 Bab 47. Terlena
48 Bab 48. Bersikap Tegas
49 Bab. 49 Berusaha Keras
50 BAB 50. Tiba-tiba Menghilang
51 Bab 51 Teringat Memori Masa Lalu
52 Bab 52. Aku Bukan Anak Haram
53 Bab 53. Sikap Kepemilikan
54 Bab 54. Malam Naas
55 Bab 55. Memberi Nasehat
56 Bab 56. Somasi
57 Bab 57. Memenuhi Panggilan
58 Bab 58. Kejadian Gawat
59 Bab 59 Kedatangan
60 Bab 60. Intimidasi
61 Bab 61. Pertolongan
62 Bab 62. Provokatif
63 Bab 63. Melakukan Pendekatan
64 Bab 64. Rasa Trauma
65 Bab 65. Pengakuan
66 Bab 66. Bersama Mommy
67 Bab 67 Tidak akan Ada Kata Maaf
68 Bab 68. Meyakinkanmu
69 Bab 69 Memohon Restu
70 Bab 70 Gayung Bersambut
71 Bab 71 Kamu adalah Candu
72 Bab 72 Menikah
73 Bab 73 Bucin
74 Bab 74 Luluh
75 Bab 75 Lupa Diri
76 Bab 76 Merindukannya
77 Bab 77 Ke Rumah Opa
78 Bab 78 Menemukan Jodoh
79 Bab 79 Pasangan Suami Istri
80 Bab 80 Kejutan Pagi
81 Bab 81 Approach
82 Bab 82 Pulang ke Mansion
83 Bab 83 Baru Menyadarinya
84 Bab 84 Marry Me.
85 Bab 85 Rencana Royal Wedding
86 Bab 86 Bersyukur
87 Bab 87 Berpikir ke Depan
88 Bab 88 Menunjukkan Status
89 Bab 89 Salah Mengambil Keputusan
90 Bab 90 Amarah
91 Bab 91 Jealous
92 Bab 92 Titah Bagiku
93 Bab 93 Persiapan Kembali
94 Bab 94 Pengakuan
95 Bab 95 Akhir Cerita
96 Cerita Baru
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Chapter 1 Kenangan Semalam
2
Chapter 2 Penindasan
3
Chapter 3 Bingung
4
Chapter 4 Bertemu Mantan Pacar
5
Chapter 5 Selamat Tinggal
6
Chapter 6 Pamit Pergi
7
Chapter 7 Kenyataan Pahit
8
Bab 8 Ketinggalan Informasi
9
Bab 9 Undangan Jamuan
10
Bab 10 Merasakan Ketenangan
11
Bab 11. Moerenuma Park
12
Bab 12. Harapan
13
Bab 13. Kabar Bahagia
14
Bab 14 Mengisi Kekosongan
15
Bab 15. Aku akan Menjagamu
16
Bab. 16 Data Analyst
17
Bab. 17 Terjerat
18
Bab. 18 Menemuinya
19
Bab. 19 Aku Tidak Berurusan
20
Bab 20. Menegangkan
21
Bab 21. Doa Papa
22
Bab 22. Amarah
23
Bab 23. Pendekatan
24
Bab 24. Brian Butuh Papa
25
Bab 25. Kita Seperti Keluarga Sebenarnya
26
Bab 26. Generasi Penerus Ketiga
27
Bab 27. Janji dengan Laboratorium
28
Bab 28. Bertemu Uncle
29
Bab. 29 Cute Brian
30
Bab. 30 Gelisah
31
Bab. 31 Siapa Papa Brian
32
Bab. 32 Mencari Kejelasan
33
Bab. 33 Penolakan Halus
34
Bab. 34. Panik
35
Bab. 35 Pengujian DNA
36
Bab. 36 Serba Kebetulan
37
Bab 37. Call Me Daddy
38
Bab 38. Mengenalkan Diri
39
Bab 39. Melihatmu Kembali
40
Bab 40. Perubahan Sikap
41
Bab 41. Niat Buruk
42
Bab 42. Berbicara di Dalam
43
Bab 43. Menikahlah Denganku
44
Bab 44. Konflik Kecil
45
Bab 45. Penjelasan
46
Bab 46. Kehilangan
47
Bab 47. Terlena
48
Bab 48. Bersikap Tegas
49
Bab. 49 Berusaha Keras
50
BAB 50. Tiba-tiba Menghilang
51
Bab 51 Teringat Memori Masa Lalu
52
Bab 52. Aku Bukan Anak Haram
53
Bab 53. Sikap Kepemilikan
54
Bab 54. Malam Naas
55
Bab 55. Memberi Nasehat
56
Bab 56. Somasi
57
Bab 57. Memenuhi Panggilan
58
Bab 58. Kejadian Gawat
59
Bab 59 Kedatangan
60
Bab 60. Intimidasi
61
Bab 61. Pertolongan
62
Bab 62. Provokatif
63
Bab 63. Melakukan Pendekatan
64
Bab 64. Rasa Trauma
65
Bab 65. Pengakuan
66
Bab 66. Bersama Mommy
67
Bab 67 Tidak akan Ada Kata Maaf
68
Bab 68. Meyakinkanmu
69
Bab 69 Memohon Restu
70
Bab 70 Gayung Bersambut
71
Bab 71 Kamu adalah Candu
72
Bab 72 Menikah
73
Bab 73 Bucin
74
Bab 74 Luluh
75
Bab 75 Lupa Diri
76
Bab 76 Merindukannya
77
Bab 77 Ke Rumah Opa
78
Bab 78 Menemukan Jodoh
79
Bab 79 Pasangan Suami Istri
80
Bab 80 Kejutan Pagi
81
Bab 81 Approach
82
Bab 82 Pulang ke Mansion
83
Bab 83 Baru Menyadarinya
84
Bab 84 Marry Me.
85
Bab 85 Rencana Royal Wedding
86
Bab 86 Bersyukur
87
Bab 87 Berpikir ke Depan
88
Bab 88 Menunjukkan Status
89
Bab 89 Salah Mengambil Keputusan
90
Bab 90 Amarah
91
Bab 91 Jealous
92
Bab 92 Titah Bagiku
93
Bab 93 Persiapan Kembali
94
Bab 94 Pengakuan
95
Bab 95 Akhir Cerita
96
Cerita Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!