Bab. 17 Terjerat

Setelah mencoba berkomunikasi dengan data analyst, Abidzar segera melaporkan pada Tuan muda Elmar . Laki-laki itu tidak akan berhenti mengejarnya, jika dia belum mendapat feed back dari perintahnya terakhir. Melihat tuan mudanya sudah mengalihkan fokus perhatian pada dirinya, akhirnya..

"Tuan Elmar ... ternyata data analyst itu belum bisa datang ke Jakarta. Ada alasan yang digunakannya, karena data analyst itu sedang mempersiapkan kelahiran putranya. Jika tuan Raymond berkenan, perempuan itu mengundang kita untuk datang ke Sapporo.." Abidzar melaporkan.

"Hempphh... seorang perempuan hamil bisa membuat analisa data, dan memberikan rekomendasi sebagus itu. Pasti perempuan itu bukan seorang ibu biasa... Kita berikan waktu padanya saja, karena Sapporo ada di salah satu pulau kecil yang ada di negara Jepang. Aku pernah beberapa kali menikmati objek wisata di kota itu.. Biarkan perempuan itu memberikan yang terbaik untuk putranya. Tambahkan bonus untuk perempuan itu.." Abidzar terkejut, karena laki-laki itu sudah sangat bermurah hati, pada karyawan free lancenya. Padahal mereka belum pernah berjumpa.

"Siap tuan.. secepatnya akan saya kondisikan." Abidzar segera menyanggupi perintah tersebut.

Abidzar tidak mengira, jika dengan perempuan hamil ternyata hati boss nya langsung luluh. Sekian lama mendampingi tuan muda Elmar , selalu kekerasan hati dan pendirian yang sering dilihatnya. Namun di luar itu, Abidzar juga tahu jika tuan mudanya menjadi penyantun resmi sebuah panti asuhan di bilangan Jawa Barat. Tiba-tiba asisten itu melihat tuan mudanya berdiri..

"Tuan Elmar apakah ada agenda lain..?" merasa tidak memiliki agenda keluar, Abidzar melakukan konfirmasi.

"Aku butuh untuk bersenang senang kali ini. Aku akan ke club, kondisikan perusahaan." tanpa memperhatikan asistennya, laki-laki muda itu segera melangkahkan kaki keluar dari ruang kerjanya.

Abidzar hanya melongo, tapi karena sudah paham sikap dan karakter dari tuan mudanya, laki-laki itu hanya memakluminya.

*********

Dalam perjalanan menuju ke lounge, tuan muda Elmar menyetir sendiri dengan perlahan. Laki-laki itu seakan menikmati lalu lintas yang macet, dan ketika traffict light menunjukkan lampu merahpun, laki-laki itu juga berhenti. Perlahan tangan laki-laki itu membuka dash board mobil, kemudian menarik keluar sebuah laminating berisi 10 lembar uang ratusan ribu, dan juga selembar kertas.

"Hempphh... gadis, kenapa sangat sulit aku menemukanmu. Apakah kita memang belum berjodoh di kehidupan ini.." laki-laki itu mengangkat dan memberikan ciuman di atas lembaran laminating itu.

Senyum pahit keluar dari bibirnya, kemudian tangannya mengambil bross kecil yang ditemukan di kamar tempatnya bermalam kala itu. Beberapa kali, Tuan muda Elmar akan melakukan hal sepele itu. Dan biasanya, rasa galau dan gelisah di hatinya akan menghilang.

"Ups.. lampunya sudah kembali hijau.." dengan cekatan, kaki kanan Elmar menginjak pedal gas, dan mobilnya melaju perlahan.

Tanpa kata, laki-laki itu fokus mengarahkan mobilnya menuju ke Starlife Club, tempat biasanya berkumpul dengan circle nya. Meskipun club itu hanya buka untuk umum pada malam hari, namun Elmar dan komunitasnya sering menggunakan untuk berkumpul pada siang hari. Bahkan jika mereka sedang berkumpul, mereka sering lupa waktu. begitu tengah malam, mereka baru teringat untuk kembali pulang ke rumah.

"Ada mobilnya Jack sepertinya.." melihat ada mobil jeep Rubicon terparkir, laki-laki itu bergumam.

Jack adalah sahabat baik laki-laki itu, yang memiliki kantor di Singapura. Tetapi jika anak muda itu sedang berada di Indonesia, selalu menyempatkan waktu untuk menemuinya. Melihat ada mobil teman baiknya, Raymond segera menempatkan mobil di sebelah kanan mobil tersebut.

"Biar saya bantu untuk parkirkan lurus tuan muda..." terlihat ada petugas parkir club datang untuk membantu laki-laki itu.

"Okay... nanti simpan kunci mobil di receptionis.." laki-laki muda itu segera keluar dari dalam mobil, dan petugas parkir segera masuk untuk memarkirkan mobil tersebut.

Tuan muda Elmar segera masuk ke dalam, dan mengetahui siapa yang datang pemandu club langsung mengantarkannya masuk.

"Apakah tuan Elmar akan bertemu dengan Tuan Jack..?? Jika iya, akan saya bawa ke VVIP Room, di Anyelir satu.." seorang pemandu club laki-laki dengan senang hati mengantar laki-laki itu ke sebuah ruangan.

Pemandu club perempuan jarang ada yang mau mengantarkan laki-laki itu, karena sering berakhir dengan keributan. Tuan muda Elmar selalu menolak ada perempuan asing yang mendekatinya, sehingga lebih aman untuk pemandu laki-laki yang mengantarkan. Bahkan isu jika tuan muda Elmar adalah gay, menyebar cepat di perusahaan. Dan laki-laki muda itu tidak pernah mengeluarkan statement untuk mempermasalahkannya.

'Silakan masuk tuan Elmar ... tuan Jack sudah ada di dalam.." dengan hati-hati, pemandu laki-laki itu mempersilakan Elmar masuk ke dalam.

Dengan murah hati, Elmar menarik dua lembar ratusan ribu, kemudian memberikannya sebagai tip pada laki-laki itu.

"Terima kasih tuan.." dengan senang hati, pemandu club itu kemudian meninggalkan tuan muda Elmar , yang langsung melangkahkan kaki masuk ke dalam ruangan.,

Tatapan Elmar terlihat jijik, ketika melihat Jack sedang memandu dua LC di pangkuannya. Satu LC menyuapi, dan yang satunya tanpa ragu memberikan ciuman dan belaian di tubuhnya.

"Ha.. ha.. ha..., sahabatku Elmar datang untuk menemuiku ternyata.. Bagaimana, apakah kamu perlu LC juga, tipe apa yang layak untuk memberimu pelayanan.." Jack berteriak menyambut kedatangan sahabatnya.

"Menjijikkan.... jika kamu berani mengantarkan untukku, aku tidak akan segan untuk memutilasinya.." dengan nada mengancam. Elmar segera duduk di sofa.

Mendengar perkataan laki-laki muda itu, LC lainnya menyingkir menjauh dari tuan muda Elmar .

"Aku sampai tidak tahu, tipe perempuan mana yang akan bisa membangunkan senjatamu Elmar . Atau kamu bisa berkunjung ke clubku yang ada di Singapura. Ubekiztan..., Turkministan, Tiongkok, Thailand.. semuanya tersedia untukmu sobat. Atau kamu mau main ekstrim, aku akan menyiapkan gadis India untukmu..." Jack tidak berhenti henti mengganggunya.

"Tutup mulut busukmu Jack.. atau aku akan menyumbatmu dengan bantal kursi. Mana minuman untukku..., sajikan segera..." Tuan muda Elmar bereaksi keras.

Tampak waiters laki-laki segera membawakan minuman wine putih untuk anak muda itu. Orang-orang di club ini sudah sangat hafal dengan apa yang disukai, ataupun yang tidak disukai oleh Tuan muda Elmar . Mereka selalu memperhatikan dan mengingatnya, daripada akan ada akibat fatal pada mereka.

Begitu waiters menuangkan white wine ke sloki miliknya, Elmar langsung menenggak habis. Laki-laki itu memang memiliki toleransi yang kuat untuk minuman yang mengandung alkohol. Dan jikapun laki-laki itu mabuk, sebagai premium member, pemilik akan menempatkan di VVIP room yang twersedia di club tersebut.

"Kamu tidak pernah berubah El .., masih sama. Aku hanya ingin melihatmu bisa meniduri perempuan, sama dengan laki-laki lain.." dari sebelahnya, Jack berkomentar tentang anak muda itu.

"Tutup mulutmu Jack... aku tidak menginginkannya. Hanya gadis itu yang akan bisa memuaskanku, tidak yang lainnya..." omongan Elmar semakin ngelantur.

Jack terdiam, dan hanya tersenyum mendengar ceracauan laki-laki itu. Dia tahu persis bagaimana sahabatnya, dia akan sulit untuk dekat dengan perempuan manapun, tetapi jika hatinya sudah terjerat, maka akan sulit untuk melepaskan.

**********

Terpopuler

Comments

Lutfie Wachad

Lutfie Wachad

Elmar ternyata tidak mudah untuk menerima perempuan asing....tapi ketika sudah menyukai perempuan akan terus dikejar sampai dapat. 🤣🤣

2023-11-10

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 Kenangan Semalam
2 Chapter 2 Penindasan
3 Chapter 3 Bingung
4 Chapter 4 Bertemu Mantan Pacar
5 Chapter 5 Selamat Tinggal
6 Chapter 6 Pamit Pergi
7 Chapter 7 Kenyataan Pahit
8 Bab 8 Ketinggalan Informasi
9 Bab 9 Undangan Jamuan
10 Bab 10 Merasakan Ketenangan
11 Bab 11. Moerenuma Park
12 Bab 12. Harapan
13 Bab 13. Kabar Bahagia
14 Bab 14 Mengisi Kekosongan
15 Bab 15. Aku akan Menjagamu
16 Bab. 16 Data Analyst
17 Bab. 17 Terjerat
18 Bab. 18 Menemuinya
19 Bab. 19 Aku Tidak Berurusan
20 Bab 20. Menegangkan
21 Bab 21. Doa Papa
22 Bab 22. Amarah
23 Bab 23. Pendekatan
24 Bab 24. Brian Butuh Papa
25 Bab 25. Kita Seperti Keluarga Sebenarnya
26 Bab 26. Generasi Penerus Ketiga
27 Bab 27. Janji dengan Laboratorium
28 Bab 28. Bertemu Uncle
29 Bab. 29 Cute Brian
30 Bab. 30 Gelisah
31 Bab. 31 Siapa Papa Brian
32 Bab. 32 Mencari Kejelasan
33 Bab. 33 Penolakan Halus
34 Bab. 34. Panik
35 Bab. 35 Pengujian DNA
36 Bab. 36 Serba Kebetulan
37 Bab 37. Call Me Daddy
38 Bab 38. Mengenalkan Diri
39 Bab 39. Melihatmu Kembali
40 Bab 40. Perubahan Sikap
41 Bab 41. Niat Buruk
42 Bab 42. Berbicara di Dalam
43 Bab 43. Menikahlah Denganku
44 Bab 44. Konflik Kecil
45 Bab 45. Penjelasan
46 Bab 46. Kehilangan
47 Bab 47. Terlena
48 Bab 48. Bersikap Tegas
49 Bab. 49 Berusaha Keras
50 BAB 50. Tiba-tiba Menghilang
51 Bab 51 Teringat Memori Masa Lalu
52 Bab 52. Aku Bukan Anak Haram
53 Bab 53. Sikap Kepemilikan
54 Bab 54. Malam Naas
55 Bab 55. Memberi Nasehat
56 Bab 56. Somasi
57 Bab 57. Memenuhi Panggilan
58 Bab 58. Kejadian Gawat
59 Bab 59 Kedatangan
60 Bab 60. Intimidasi
61 Bab 61. Pertolongan
62 Bab 62. Provokatif
63 Bab 63. Melakukan Pendekatan
64 Bab 64. Rasa Trauma
65 Bab 65. Pengakuan
66 Bab 66. Bersama Mommy
67 Bab 67 Tidak akan Ada Kata Maaf
68 Bab 68. Meyakinkanmu
69 Bab 69 Memohon Restu
70 Bab 70 Gayung Bersambut
71 Bab 71 Kamu adalah Candu
72 Bab 72 Menikah
73 Bab 73 Bucin
74 Bab 74 Luluh
75 Bab 75 Lupa Diri
76 Bab 76 Merindukannya
77 Bab 77 Ke Rumah Opa
78 Bab 78 Menemukan Jodoh
79 Bab 79 Pasangan Suami Istri
80 Bab 80 Kejutan Pagi
81 Bab 81 Approach
82 Bab 82 Pulang ke Mansion
83 Bab 83 Baru Menyadarinya
84 Bab 84 Marry Me.
85 Bab 85 Rencana Royal Wedding
86 Bab 86 Bersyukur
87 Bab 87 Berpikir ke Depan
88 Bab 88 Menunjukkan Status
89 Bab 89 Salah Mengambil Keputusan
90 Bab 90 Amarah
91 Bab 91 Jealous
92 Bab 92 Titah Bagiku
93 Bab 93 Persiapan Kembali
94 Bab 94 Pengakuan
95 Bab 95 Akhir Cerita
96 Cerita Baru
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Chapter 1 Kenangan Semalam
2
Chapter 2 Penindasan
3
Chapter 3 Bingung
4
Chapter 4 Bertemu Mantan Pacar
5
Chapter 5 Selamat Tinggal
6
Chapter 6 Pamit Pergi
7
Chapter 7 Kenyataan Pahit
8
Bab 8 Ketinggalan Informasi
9
Bab 9 Undangan Jamuan
10
Bab 10 Merasakan Ketenangan
11
Bab 11. Moerenuma Park
12
Bab 12. Harapan
13
Bab 13. Kabar Bahagia
14
Bab 14 Mengisi Kekosongan
15
Bab 15. Aku akan Menjagamu
16
Bab. 16 Data Analyst
17
Bab. 17 Terjerat
18
Bab. 18 Menemuinya
19
Bab. 19 Aku Tidak Berurusan
20
Bab 20. Menegangkan
21
Bab 21. Doa Papa
22
Bab 22. Amarah
23
Bab 23. Pendekatan
24
Bab 24. Brian Butuh Papa
25
Bab 25. Kita Seperti Keluarga Sebenarnya
26
Bab 26. Generasi Penerus Ketiga
27
Bab 27. Janji dengan Laboratorium
28
Bab 28. Bertemu Uncle
29
Bab. 29 Cute Brian
30
Bab. 30 Gelisah
31
Bab. 31 Siapa Papa Brian
32
Bab. 32 Mencari Kejelasan
33
Bab. 33 Penolakan Halus
34
Bab. 34. Panik
35
Bab. 35 Pengujian DNA
36
Bab. 36 Serba Kebetulan
37
Bab 37. Call Me Daddy
38
Bab 38. Mengenalkan Diri
39
Bab 39. Melihatmu Kembali
40
Bab 40. Perubahan Sikap
41
Bab 41. Niat Buruk
42
Bab 42. Berbicara di Dalam
43
Bab 43. Menikahlah Denganku
44
Bab 44. Konflik Kecil
45
Bab 45. Penjelasan
46
Bab 46. Kehilangan
47
Bab 47. Terlena
48
Bab 48. Bersikap Tegas
49
Bab. 49 Berusaha Keras
50
BAB 50. Tiba-tiba Menghilang
51
Bab 51 Teringat Memori Masa Lalu
52
Bab 52. Aku Bukan Anak Haram
53
Bab 53. Sikap Kepemilikan
54
Bab 54. Malam Naas
55
Bab 55. Memberi Nasehat
56
Bab 56. Somasi
57
Bab 57. Memenuhi Panggilan
58
Bab 58. Kejadian Gawat
59
Bab 59 Kedatangan
60
Bab 60. Intimidasi
61
Bab 61. Pertolongan
62
Bab 62. Provokatif
63
Bab 63. Melakukan Pendekatan
64
Bab 64. Rasa Trauma
65
Bab 65. Pengakuan
66
Bab 66. Bersama Mommy
67
Bab 67 Tidak akan Ada Kata Maaf
68
Bab 68. Meyakinkanmu
69
Bab 69 Memohon Restu
70
Bab 70 Gayung Bersambut
71
Bab 71 Kamu adalah Candu
72
Bab 72 Menikah
73
Bab 73 Bucin
74
Bab 74 Luluh
75
Bab 75 Lupa Diri
76
Bab 76 Merindukannya
77
Bab 77 Ke Rumah Opa
78
Bab 78 Menemukan Jodoh
79
Bab 79 Pasangan Suami Istri
80
Bab 80 Kejutan Pagi
81
Bab 81 Approach
82
Bab 82 Pulang ke Mansion
83
Bab 83 Baru Menyadarinya
84
Bab 84 Marry Me.
85
Bab 85 Rencana Royal Wedding
86
Bab 86 Bersyukur
87
Bab 87 Berpikir ke Depan
88
Bab 88 Menunjukkan Status
89
Bab 89 Salah Mengambil Keputusan
90
Bab 90 Amarah
91
Bab 91 Jealous
92
Bab 92 Titah Bagiku
93
Bab 93 Persiapan Kembali
94
Bab 94 Pengakuan
95
Bab 95 Akhir Cerita
96
Cerita Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!