Chapter 3 Bingung

Suites Room..

Matahari sudah bersinar terang, dan laki-laki yang semalam menghabiskan malam dengan Arine baru membuka mata. Sudah beberapa kali panggilan masuk ke ponsel tidak ada yang dijawab, karena laki-laki itu merasakan kelelahan. Tiba-tiba satu tangan laki-laki itu meraba tempat di sebelahnya, namun apa yang dicari, sudah tidak ada. Sontak, laki-laki itu terduduk dan melihat ke sebelahnya.

"Mmmpphh... kemana perempuan itu.." laki-laki itu segera beranjak dari posisi tidurnya.

Sebelum laki-laki itu berdiri, tatapan matanya beredar ke seluruh ruangan. Namun perempuan yang dicarinya sudah tidak terlihat di dalam ruangan itu. Tiba-tiba senyuman muncul di bibirnya ketika teringat apa yang terjadi tadi malam. Apalagi ketika melihat ke atas ranjang, ada bercak noda darah berwarna merah samar yang masih tertera di atasnya.

"Aku harus mencari perempuan itu, tanpa aku sadari, kami sudah memberikan pengalaman pertama kita.. Gadis itu sangat cantik dengan tubuh indahnya, aku tertarik padanya." laki-laki itu bergumam kemudian tersenyum mengingat kejadian tadi malam.

Dengan tubuh polos tanpa sehelai benangpun, laki-laki itu segera beranjak turun dari atas ranjang. Tanpa mempedulikan apapun lagi, laki-laki itu segera masuk ke kamar mandi, dan terdengar suara air yang menandakan jika laki-laki itu sedang mandi.

"Kelembutan tangan gadis tadi malam, masih terasa membelai dan mencumbu setiap inchi kulitku. Aku menginginkannya lagi..." tanpa sadar, sambil menyabuni tubuhnya pikiran laki-laki itu menerawang, dan membayangkan kejadian tadi malam.

"Meskipun aku tahu, gadis itu dalam pengaruh obat perangsang dan bukan murni keinginannya sendiri, tapi malam tadi betul-betul menerbangkan kita ke awan-awan.. Aku harus bertanggung jawab atas apa yang kami lakukan tadi malam." lanjut laki-laki itu lagi.

Tangan laki-laki itu seperti mengulang kembali, mengusap setiap sudut bagian tubuhnya yang sudah bersentuhan dan berpadu dengan gadis misterius itu. Tapi tiba-tiba laki-laki itu seperti tersadarkan kembali, kemudian mempercepat proses mandinya.

"Aku tidak boleh larut dalam khayalanku, aku harus mencari tahu siapa gadis itu sebenarnya. Dengan kekuatanku, akan mudah bagiku untuk menemukannya.." sambil menyeka butiran air yang masih membasahi tubuh dengan menggunakan handuk, laki-laki itu segera keluar dari dalam kamar mandi.

Keberadaannya di dalam kamar hotel ini, sebenarnya di luar kemauannya. Pekaknya telinga mendengarkan ocehan mamanya untuk segera memiliki istri, dan memaksanya untuk dikenalkan dengan gadis pilihan mamanya, membuat laki-laki itu melarikan diri sementara dari rumah. Untung saja, laki-laki itu memiliki saham kepemilikan di hotel ini, sehingga akses ke Suites room merupakan hak privielege yang dimilikinya.

"Aku harus memerintahkan security hotel untuk mencarikan rekaman kamera pengawas. Rekaman itu akan aku jadikan bukti, agar aku bisa menemukan gadis itu.." memiliki keinginan untuk segera diselesaikan, membuat laki-laki itu untuk segera bersiap.

Beberapa saat, waktu dihabiskan olehnya untuk mengenakan pakaian. Dan ketika akan berjalan ke arah meja rias untuk mengambil sisir, tatapan mata laki-laki itu melihat ke atas meja.

"Kenapa ada lembaran ratusan ribu rupiah di atas meja itu. Perasaan dari kemarin aku tidak mengeluarkan uang..." laki-laki itu melangkahkan kakinya menuju ke meja yang ada di dalam ruangan itu,.

Senyum lebar muncul dari bibir laki-laki itu, ketika ada 10 lembar ratusan ribu ada di atas selembar kertas. Perlahan laki-laki itu menyibakkan uang ratusan ribu itu, dan mengambil kertas tersebut kemudian membacanya. Beberapa saat kemudian..

"Damn it..., gadis itu menganggapku sebagai seorang gigolo.. Memang ada gadis di kota ini yang mampu untuk membayar gigolo sekelas aku.."  tanpa sadar laki-laki itu mengumpat ketika selesai membaca tulisan yang ditinggalkan oleh Arine.

"Menarik... sungguh sungguh menarik. Aku harus menemukannya, dan meminta pertanggung jawaban atas tulisan ini." dengan senyum smirk laki-laki itu kemudian menyimpan 10 lembar uang itu, dan juga kertas yang ada tulisannya.

Laki-laki itu adalah CEO terkenal di kota Jakarta, dan juga sebagai pewaris tunggal dari sebuah perusahaan konglomerasi yang memiliki kantor pusat di negara Singapura. Sebagai seorang pengusaha muda, wajah tegap proporsional, dan wajah yang sangat tampan, menjadi impian banyak para gadis untuk menjadikan pasangan hidup. Namun sampai usianya 29 tahun, laki-laki bernama Elmar itu belum tertarik untuk memiliki pendamping.

***********

Javanica Ltd.

Di belakang meja dalam ruang kerjanya, mata Elmar tidak mau beralih dari rekaman video yang berhasil didapatkannya dari security jaga. Untuk mengamankan privacy gadis yang tidur bersamanya, Elmar mencari sendiri rekaman video  dan membawanya tanpa membuat salinan.

"Hempphh... betul-betul kriteria gadis semalam, sesuai dengan gadis yang aku impikan untuk menjadi pendampingku.. Aku harus mendapatkannya.." laki-laki itu tersenyum penuh makna.

Perlahan dengan menggunakan keahlian dalam melakukan proses editing video, laki-laki itu melakukan pemotongan beberapa video, kemudian dengan Adobe Ilustrator berhasil membuat ilustrasi wajah Arine, dan memberikan pakaian yang sangat sopan.

"Aku akan menggunakan orang-orangku untuk mendapatkan informasi tentang gadis ini... Hanya gadis ini, yang akan menjadi istriku di masa depan, bukan perempuan yang lain.." tanpa sadar laki-laki itu bergumam. Sebuah tekad sudah keluar dari bibirnya sendiri.

Rupanya one night stand dengan Arine, menimbulkan kenangan indah yang masih terus terbayang dalam ingatan laki-laki itu. Bahkan tanpa disadarinya, waktu berjam jam di belakang meja kerja, dihabiskan olehnya.

"Tok.. tok.. tok.." tiba-tiba pintu ruang kerja laki-laki itu diketuk dari luar.

Laki-laki itu kemudian menutup video, dan mengganti tampilan layarnya dengan siluet wajah Arine.

"Masuk.." dengan tegas suara laki-laki itu mempersilakan masuk.

Tidak lama kemudian, masuklah Abizar asisten pribadi laki-laki itu. Di tangan Abizar, ada berkas yang dibawanya.

"Apa yang akan kamu laporkan Bizar.." dengan suara tegas, Elmar bertanya pada asistennya.

"Begini tuan.., perusahaan di kantor pusat Singapura membutuhkan kehadiran tuan Elmar segera. Ada rencana ekspansi yang akan dilakukan perusahaan di negara Jepang, namun beberapa pemegang saham tidak sependapat. Tuan besar meminta tuan muda untuk segera datang, dengan keperluan untuk menghadiri rapat pemegang saham terbatas." asisten itu segera melaporkan apa yang akan disampaikan. Berkas yang dibawanya, diletakkan laki-laki itu di depan atasannya.

"Hempphhh... kapan itu. Apakah bisa ditunda penyelenggaraan rapatnya, aku masih ada urusan penting yang harus aku selesaikan." karena ingin secepatnya mendapatkan informasi tentang Arine, laki-laki itu bermaksud untuk mengulur pekerjaan.

"Tidak bisa tuan Elmar.. tuan besar sendiri yang mengirimkan pesan penting ini pada saya. Kata tuan besar, ponsel tuan Elmar tidak bisa dihubungi sejak kemarin sore. Bahkan nyonya besar juga tidak henti melakukan panggilan pada saya.." dengan takut-takut, Abizar melaporkan.

Elmar terdiam. Sejak kemarin sore ketika meninggalkan perusahaan, Elmar tidak pulang ke rumah, karena paksaan mamanya yang tidak bisa untuk diabaikan. Agar kepergiannya tidak terganggu, Elmar memang mematikan ponsel, dan sampai saat ini terlupa untuk menyalakan kembali. Pantas saja, laki-laki itu tidak merasa terganggu dari dering chat maupun panggilan masuk.

"Ada saatnya aku juga butuh privacy Abizar.. Kapan aku akan bisa menemukan gadis yang aku inginkan, jika aku terus berada di bawah ketiak mama. Ternyata sesekali aku perlu untuk mematikan ponsel, sehingga keberuntungan akan berpihak padaku.." tanpa sadar, Elmar masih senyum-senyum sendiri teringat kejadian tadi malam.

Abizar yang tidak mengetahui apa yang terjadi dengan tuannya, hanya bengong menatap perubahan besar pada laki-laki yang duduk di depannya itu.

***********

Terpopuler

Comments

Lutfie Wachad

Lutfie Wachad

Elmar tertantang untuk mencari Arine....akan meminta pertanggungjawaban atas note yang ditinggal di atas nakas berserta 10 lembar uang seratus ribu ho..ho..ho 🤣🤣

2023-11-10

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 Kenangan Semalam
2 Chapter 2 Penindasan
3 Chapter 3 Bingung
4 Chapter 4 Bertemu Mantan Pacar
5 Chapter 5 Selamat Tinggal
6 Chapter 6 Pamit Pergi
7 Chapter 7 Kenyataan Pahit
8 Bab 8 Ketinggalan Informasi
9 Bab 9 Undangan Jamuan
10 Bab 10 Merasakan Ketenangan
11 Bab 11. Moerenuma Park
12 Bab 12. Harapan
13 Bab 13. Kabar Bahagia
14 Bab 14 Mengisi Kekosongan
15 Bab 15. Aku akan Menjagamu
16 Bab. 16 Data Analyst
17 Bab. 17 Terjerat
18 Bab. 18 Menemuinya
19 Bab. 19 Aku Tidak Berurusan
20 Bab 20. Menegangkan
21 Bab 21. Doa Papa
22 Bab 22. Amarah
23 Bab 23. Pendekatan
24 Bab 24. Brian Butuh Papa
25 Bab 25. Kita Seperti Keluarga Sebenarnya
26 Bab 26. Generasi Penerus Ketiga
27 Bab 27. Janji dengan Laboratorium
28 Bab 28. Bertemu Uncle
29 Bab. 29 Cute Brian
30 Bab. 30 Gelisah
31 Bab. 31 Siapa Papa Brian
32 Bab. 32 Mencari Kejelasan
33 Bab. 33 Penolakan Halus
34 Bab. 34. Panik
35 Bab. 35 Pengujian DNA
36 Bab. 36 Serba Kebetulan
37 Bab 37. Call Me Daddy
38 Bab 38. Mengenalkan Diri
39 Bab 39. Melihatmu Kembali
40 Bab 40. Perubahan Sikap
41 Bab 41. Niat Buruk
42 Bab 42. Berbicara di Dalam
43 Bab 43. Menikahlah Denganku
44 Bab 44. Konflik Kecil
45 Bab 45. Penjelasan
46 Bab 46. Kehilangan
47 Bab 47. Terlena
48 Bab 48. Bersikap Tegas
49 Bab. 49 Berusaha Keras
50 BAB 50. Tiba-tiba Menghilang
51 Bab 51 Teringat Memori Masa Lalu
52 Bab 52. Aku Bukan Anak Haram
53 Bab 53. Sikap Kepemilikan
54 Bab 54. Malam Naas
55 Bab 55. Memberi Nasehat
56 Bab 56. Somasi
57 Bab 57. Memenuhi Panggilan
58 Bab 58. Kejadian Gawat
59 Bab 59 Kedatangan
60 Bab 60. Intimidasi
61 Bab 61. Pertolongan
62 Bab 62. Provokatif
63 Bab 63. Melakukan Pendekatan
64 Bab 64. Rasa Trauma
65 Bab 65. Pengakuan
66 Bab 66. Bersama Mommy
67 Bab 67 Tidak akan Ada Kata Maaf
68 Bab 68. Meyakinkanmu
69 Bab 69 Memohon Restu
70 Bab 70 Gayung Bersambut
71 Bab 71 Kamu adalah Candu
72 Bab 72 Menikah
73 Bab 73 Bucin
74 Bab 74 Luluh
75 Bab 75 Lupa Diri
76 Bab 76 Merindukannya
77 Bab 77 Ke Rumah Opa
78 Bab 78 Menemukan Jodoh
79 Bab 79 Pasangan Suami Istri
80 Bab 80 Kejutan Pagi
81 Bab 81 Approach
82 Bab 82 Pulang ke Mansion
83 Bab 83 Baru Menyadarinya
84 Bab 84 Marry Me.
85 Bab 85 Rencana Royal Wedding
86 Bab 86 Bersyukur
87 Bab 87 Berpikir ke Depan
88 Bab 88 Menunjukkan Status
89 Bab 89 Salah Mengambil Keputusan
90 Bab 90 Amarah
91 Bab 91 Jealous
92 Bab 92 Titah Bagiku
93 Bab 93 Persiapan Kembali
94 Bab 94 Pengakuan
95 Bab 95 Akhir Cerita
96 Cerita Baru
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Chapter 1 Kenangan Semalam
2
Chapter 2 Penindasan
3
Chapter 3 Bingung
4
Chapter 4 Bertemu Mantan Pacar
5
Chapter 5 Selamat Tinggal
6
Chapter 6 Pamit Pergi
7
Chapter 7 Kenyataan Pahit
8
Bab 8 Ketinggalan Informasi
9
Bab 9 Undangan Jamuan
10
Bab 10 Merasakan Ketenangan
11
Bab 11. Moerenuma Park
12
Bab 12. Harapan
13
Bab 13. Kabar Bahagia
14
Bab 14 Mengisi Kekosongan
15
Bab 15. Aku akan Menjagamu
16
Bab. 16 Data Analyst
17
Bab. 17 Terjerat
18
Bab. 18 Menemuinya
19
Bab. 19 Aku Tidak Berurusan
20
Bab 20. Menegangkan
21
Bab 21. Doa Papa
22
Bab 22. Amarah
23
Bab 23. Pendekatan
24
Bab 24. Brian Butuh Papa
25
Bab 25. Kita Seperti Keluarga Sebenarnya
26
Bab 26. Generasi Penerus Ketiga
27
Bab 27. Janji dengan Laboratorium
28
Bab 28. Bertemu Uncle
29
Bab. 29 Cute Brian
30
Bab. 30 Gelisah
31
Bab. 31 Siapa Papa Brian
32
Bab. 32 Mencari Kejelasan
33
Bab. 33 Penolakan Halus
34
Bab. 34. Panik
35
Bab. 35 Pengujian DNA
36
Bab. 36 Serba Kebetulan
37
Bab 37. Call Me Daddy
38
Bab 38. Mengenalkan Diri
39
Bab 39. Melihatmu Kembali
40
Bab 40. Perubahan Sikap
41
Bab 41. Niat Buruk
42
Bab 42. Berbicara di Dalam
43
Bab 43. Menikahlah Denganku
44
Bab 44. Konflik Kecil
45
Bab 45. Penjelasan
46
Bab 46. Kehilangan
47
Bab 47. Terlena
48
Bab 48. Bersikap Tegas
49
Bab. 49 Berusaha Keras
50
BAB 50. Tiba-tiba Menghilang
51
Bab 51 Teringat Memori Masa Lalu
52
Bab 52. Aku Bukan Anak Haram
53
Bab 53. Sikap Kepemilikan
54
Bab 54. Malam Naas
55
Bab 55. Memberi Nasehat
56
Bab 56. Somasi
57
Bab 57. Memenuhi Panggilan
58
Bab 58. Kejadian Gawat
59
Bab 59 Kedatangan
60
Bab 60. Intimidasi
61
Bab 61. Pertolongan
62
Bab 62. Provokatif
63
Bab 63. Melakukan Pendekatan
64
Bab 64. Rasa Trauma
65
Bab 65. Pengakuan
66
Bab 66. Bersama Mommy
67
Bab 67 Tidak akan Ada Kata Maaf
68
Bab 68. Meyakinkanmu
69
Bab 69 Memohon Restu
70
Bab 70 Gayung Bersambut
71
Bab 71 Kamu adalah Candu
72
Bab 72 Menikah
73
Bab 73 Bucin
74
Bab 74 Luluh
75
Bab 75 Lupa Diri
76
Bab 76 Merindukannya
77
Bab 77 Ke Rumah Opa
78
Bab 78 Menemukan Jodoh
79
Bab 79 Pasangan Suami Istri
80
Bab 80 Kejutan Pagi
81
Bab 81 Approach
82
Bab 82 Pulang ke Mansion
83
Bab 83 Baru Menyadarinya
84
Bab 84 Marry Me.
85
Bab 85 Rencana Royal Wedding
86
Bab 86 Bersyukur
87
Bab 87 Berpikir ke Depan
88
Bab 88 Menunjukkan Status
89
Bab 89 Salah Mengambil Keputusan
90
Bab 90 Amarah
91
Bab 91 Jealous
92
Bab 92 Titah Bagiku
93
Bab 93 Persiapan Kembali
94
Bab 94 Pengakuan
95
Bab 95 Akhir Cerita
96
Cerita Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!