Bab 13. Kabar Bahagia

Sapporo..

Karena sudah berminggu minggu tinggal di Sapporo, Arine sudah terbiasa menjalani aktivitas. Bramantya selalu siaga mendampingi dan membantunya dalam setiap kesulitan yang dihadapinya, namun gadis itu tetap menjaga jarak padanya. Siang ini, ketika orang-orang berjibaku bekerja di dalam kantor, Arine berada di sudut ruangan yang disulap menjadi tempat kerjanya di rumah. Gadis itu melakukan pekerjaan utamanya sebagai Data Analyst. Mata dan tangan Arine terus terfokus pada laptop di depannya, dengan membaca serta menganalisis data yang ada dari perusahaan yang menggunakan jasanya.  Di era digitalisasi seperti sekarang, terkait pengolahan data memang sangat menjamur, dan dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan untuk keberlangsungan perusahaan tersebut. Perusahaan merasa lebih untung menggunakan analyst independent.

"Wow... baru kali ini menemukan perusahaan dari Indonesia yang menyewa jasaku.." Arine tersenyum sendiri, begitu melihat data perusahaan apa, yang saat ini sedang dikerjakannya.

"Javanica Group..., jadi ingat Om Hao nih..." Arine berkomentar lucu.

Tapi ketika menyebut nama perusahaan itu, tiba-tiba gadis itu merasakan sesuatu seperti berdetak dan bergerak dalam perutnya. Dan melihat tempatnya, itu bukan jantung.

"What happened about me..., kenapa aku merasa ada gerakan lembut dalam perutku.." Arine menghentikan sebentar aktivitasnya.

Perlahan gadis itu mengusap perutnya, hanya saja perutnya yang biasanya ramping, saat ini Arine baru sadar jika perutnya sudah lebih gendut dari biasanya.

"Ah.. mungkin karena Sapporo lebih dingin dari Jakarta, jadi aku jadi lebih banyak makan disini. Selain itu, syukurlah... pikiranku juga terasa lebih tenang, jadi mungkin saja berat tubuhku menjadi bertambah," Arine mencoba menenangkan dirinya.

Tapi tiba-tiba Arine teringat, jika sudah dua bulan tamu bulanannya belum datang. Seketika Arine menjadi panik, dan keringat segera keluar membasahi pelipisnya.

"Oh my God... kenapa aku melupakannya. Apakah aku hamil ya Tuhan..., tapi aku tidak pernah merasakan keanehan dalam tubuhku.." jantung Arine menjadi berdegup kencang, ketika mengingat kembali apa yang sebenarnya terjadi padanya.

Karena baru pindah, dan hari-harinya banyak diisi dengan aktivitas baru, eksplore tempat-tempat baru baik sendiri, maupun dengan ditemani Bramantya, Arine jadi melupakan apa yang sebenarnya pernah terjadi padanya. Gadis itu mencoba menenangkan dirinya, kemudian..

"Arine... kamu ini perempuan kuat, dan bisa hidup mandiri. Jika memang kamu hamil, kamu akan bisa membesarkannya, dan menjadi single parent yang hebat untuk putramu. Apalagi kamu sedang tidak berada di Indonesia, jadi lingkungan disini akan mendukungmu.." beberapa kali Arine mencoba menguatkan dirinya.

Tiba-tiba gadis itu ingat jika pernah membeli test pack, yang sampai bertemu dengan Raffi kekasih masa lalunya. Mengingat hal itu, Arine segera mengambil tas dan mengeluarkan dompet dari dalam tasnya. Dengan tangan gemetar, gadis itu membuka resleting dompet, kemudian memegang test pack yang belum digunakannya.

"Apakah aku perlu untuk menggunakannnya saat ini..?" gadis itu masih ragu-ragu.

Beberapa saat kemudian, Arine mengambil nafas panjang untuk menguatkan hatinya. Akhirnya..., gadis itu bergegas berdiri dan segera masuk ke kamar mandi dengan membawa test pack yang masih rapi terbungkus dalam kemasannya.

"Tuhan... beri hamba kekuatan ya Tuhan..." perlahan gadis itu mengambil tempat penampung urin dari bekas kemasan, dan beberapa saat kemudian memasukkan urinnya ke tempat tersebut.

Tidak lama kemudian, dengan tangan gemetar, Arine mulai membuka pembungkus test pack, dan mencelupkan test pack ke dalam air urine tersebut. Sambil menahan nafas, detik demi detik berjalan, dan tidak sampai dua menit muncul dua garis merah samar di atas test pack yang direndam dalam air urine tersebut. Tubuh Arine terasa lemas,  dan gadis itu menyandarkan punggung di dinding kamar mandi...

"Kamu harus menerimanya Arine.. ini adalah kehendak Tuhan yang terbaik untukmu.." suara hati Arine menguatkan dirinya yang sesaat hampir kehilangan kesadaran,

"Yah... aku mampu, aku pasti mampu untuk menghadapinya.." akhirnya setelah mengambil nafas panjang, Arine bisa menenangkan dirinya kembali.

Perlahan gadis itu kemudian membersihkan tempat pengujiannya, dan membuang tempat ke tempat sampah. Tidak tahu mengapa, Arine membawa keluar test pack, kemudian mengabadikan hasil test itu melalui kamera ponsel. Beberapa saat Arine tidak bisa melakukan apapun, gadis itu hanya duduk sambil memandangi hasil test pack.

***********

Keisukekai Sapporo Clinics

Untuk memastikan kondisi kehamilan yang dialaminya, akhirnya Arine menunda pekerjaan, dan bergegas menuju ke klinik kesehatan untuk memeriksa kehamilannya. Dengan berusaha tenang, gadis itu menunggu di kursi tunggu sampai nomor urutnya dipanggil. Beberapa kali Arine tampak mengusap perutnya perlahan,...

"Miss Arine Aalisha Abony..." tiba-tiba terdengar namanya dipanggil, Seorang tenaga kesehatan berdiri di depan pintu masuk pemeriksaan melihatnya.

"Ya saya.." Arine segera berdiri dan mengikuti arahan tenaga kesehatan tersebut.

Seorang dokter perempuan dengan name tag Keiko Kana tersenyum melihatnya. Arine segera duduk di depan dokter tersebut...

"Apa masalahmu Miss.." dengan menggunakan bahasa Inggris, dokter perempuan itu bertanya pada Arine.

"Begini dokter.., tadi saya sudah melakukan test mandiri, menggunakan test pack untuk mendeteksi kehamilan.." Arine segera menceritakan apa yang tengah dialaminya.

Dokter Keiko mendengarkan dengan serius apa yang diceritakan oleh Arine. Kemudian..

"Miss Arine.,. untuk memastikan kehamilan itu, silakan berbaring di bed dulu ya. Kita akan melakukan USG untuk mengetahui perkembangan yang ada dalam perut Miss Arine.." dokter itu berdiri, dan Arine juga mengikutinya.

Perawat yang membantu dokter Keiko mempersilakan Arine untuk berbaring. Dengan patuh, Arine mengikuti arahan tersebut. Tidak lama kemudian, sebuah gel dioleskan perawat ke perut Arine. Ada rasa dingin ketika gel itu sudah berada di atas perutnya.. Beberapa saat, dokter dengan bantuan perawat melakukan semacam scanning dengan alat kedokteran. dan Arine bisa melihat ada gerakan dan bentuk menyerupai tangan di layar monitor yang ada di depan atasnya.

"Lihatlah Miss Arine.. bayimu sangat sehat. Tangan dan kakinya sudah mulai terbentuk.." mendengar perkataan dokter, Arine sudah tidak mampu berkata-kata.

Ada kebahagiaan dan kehangatan merasuk di dadanya, dan tanpa sadar air mata mengalir dari sudut mata gadis itu. Tatapan matanya dengan bersinar melihat ke arah monitor, dan melihat dengan mata sendiri, jika ada kehidupan lain di dalam raganya.

"Terima kasih dokter..., saya bahagia mendapatkan amanah Tuhan untuk menjaga anak itu.." dengan suara serak, Arine mengucapkan terima kasih pada dokter.

Beberapa saat kemudian, akhirnya dokter Keiko mengakhiri pemeriksaannya. Banyak resep vitamin dibuatkan oleh dokter itu, dan Arine masih terdiam sambil mendengarkan penjelasan dari perempuan cantik itu.

"Vitamin yang saya berikan ini harap rajin dan konsisten untuk dikonsumsi ya Miss.. Tapi ingat, mendapatkan dari sumber aslinya seperti buah, ikan.., masih jauh lebih bagus untuk tumbuh kembang janin. Jadi vitamin ini hanyalah suplemen, melengkapi nutrisi dari makanan yang sesungguhnya.."

"Baik Dokter.., saya akan melakukannya sesuai petunjuk dokter. Karena sudah selesai, saya ijin meninggalkan tempat ya Dok.." gadis itu segera berpamitan.

Dokter menyerahkan hasil print out dari USG, dan juga resep vitamin untuk pertumbuhan janin.

***********

Terpopuler

Comments

Lutfie Wachad

Lutfie Wachad

Arien sedang hamil semoga kuat hingga kelahiran baby-nya...

2023-11-10

0

arista

arista

lanjuut

2023-07-12

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 Kenangan Semalam
2 Chapter 2 Penindasan
3 Chapter 3 Bingung
4 Chapter 4 Bertemu Mantan Pacar
5 Chapter 5 Selamat Tinggal
6 Chapter 6 Pamit Pergi
7 Chapter 7 Kenyataan Pahit
8 Bab 8 Ketinggalan Informasi
9 Bab 9 Undangan Jamuan
10 Bab 10 Merasakan Ketenangan
11 Bab 11. Moerenuma Park
12 Bab 12. Harapan
13 Bab 13. Kabar Bahagia
14 Bab 14 Mengisi Kekosongan
15 Bab 15. Aku akan Menjagamu
16 Bab. 16 Data Analyst
17 Bab. 17 Terjerat
18 Bab. 18 Menemuinya
19 Bab. 19 Aku Tidak Berurusan
20 Bab 20. Menegangkan
21 Bab 21. Doa Papa
22 Bab 22. Amarah
23 Bab 23. Pendekatan
24 Bab 24. Brian Butuh Papa
25 Bab 25. Kita Seperti Keluarga Sebenarnya
26 Bab 26. Generasi Penerus Ketiga
27 Bab 27. Janji dengan Laboratorium
28 Bab 28. Bertemu Uncle
29 Bab. 29 Cute Brian
30 Bab. 30 Gelisah
31 Bab. 31 Siapa Papa Brian
32 Bab. 32 Mencari Kejelasan
33 Bab. 33 Penolakan Halus
34 Bab. 34. Panik
35 Bab. 35 Pengujian DNA
36 Bab. 36 Serba Kebetulan
37 Bab 37. Call Me Daddy
38 Bab 38. Mengenalkan Diri
39 Bab 39. Melihatmu Kembali
40 Bab 40. Perubahan Sikap
41 Bab 41. Niat Buruk
42 Bab 42. Berbicara di Dalam
43 Bab 43. Menikahlah Denganku
44 Bab 44. Konflik Kecil
45 Bab 45. Penjelasan
46 Bab 46. Kehilangan
47 Bab 47. Terlena
48 Bab 48. Bersikap Tegas
49 Bab. 49 Berusaha Keras
50 BAB 50. Tiba-tiba Menghilang
51 Bab 51 Teringat Memori Masa Lalu
52 Bab 52. Aku Bukan Anak Haram
53 Bab 53. Sikap Kepemilikan
54 Bab 54. Malam Naas
55 Bab 55. Memberi Nasehat
56 Bab 56. Somasi
57 Bab 57. Memenuhi Panggilan
58 Bab 58. Kejadian Gawat
59 Bab 59 Kedatangan
60 Bab 60. Intimidasi
61 Bab 61. Pertolongan
62 Bab 62. Provokatif
63 Bab 63. Melakukan Pendekatan
64 Bab 64. Rasa Trauma
65 Bab 65. Pengakuan
66 Bab 66. Bersama Mommy
67 Bab 67 Tidak akan Ada Kata Maaf
68 Bab 68. Meyakinkanmu
69 Bab 69 Memohon Restu
70 Bab 70 Gayung Bersambut
71 Bab 71 Kamu adalah Candu
72 Bab 72 Menikah
73 Bab 73 Bucin
74 Bab 74 Luluh
75 Bab 75 Lupa Diri
76 Bab 76 Merindukannya
77 Bab 77 Ke Rumah Opa
78 Bab 78 Menemukan Jodoh
79 Bab 79 Pasangan Suami Istri
80 Bab 80 Kejutan Pagi
81 Bab 81 Approach
82 Bab 82 Pulang ke Mansion
83 Bab 83 Baru Menyadarinya
84 Bab 84 Marry Me.
85 Bab 85 Rencana Royal Wedding
86 Bab 86 Bersyukur
87 Bab 87 Berpikir ke Depan
88 Bab 88 Menunjukkan Status
89 Bab 89 Salah Mengambil Keputusan
90 Bab 90 Amarah
91 Bab 91 Jealous
92 Bab 92 Titah Bagiku
93 Bab 93 Persiapan Kembali
94 Bab 94 Pengakuan
95 Bab 95 Akhir Cerita
96 Cerita Baru
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Chapter 1 Kenangan Semalam
2
Chapter 2 Penindasan
3
Chapter 3 Bingung
4
Chapter 4 Bertemu Mantan Pacar
5
Chapter 5 Selamat Tinggal
6
Chapter 6 Pamit Pergi
7
Chapter 7 Kenyataan Pahit
8
Bab 8 Ketinggalan Informasi
9
Bab 9 Undangan Jamuan
10
Bab 10 Merasakan Ketenangan
11
Bab 11. Moerenuma Park
12
Bab 12. Harapan
13
Bab 13. Kabar Bahagia
14
Bab 14 Mengisi Kekosongan
15
Bab 15. Aku akan Menjagamu
16
Bab. 16 Data Analyst
17
Bab. 17 Terjerat
18
Bab. 18 Menemuinya
19
Bab. 19 Aku Tidak Berurusan
20
Bab 20. Menegangkan
21
Bab 21. Doa Papa
22
Bab 22. Amarah
23
Bab 23. Pendekatan
24
Bab 24. Brian Butuh Papa
25
Bab 25. Kita Seperti Keluarga Sebenarnya
26
Bab 26. Generasi Penerus Ketiga
27
Bab 27. Janji dengan Laboratorium
28
Bab 28. Bertemu Uncle
29
Bab. 29 Cute Brian
30
Bab. 30 Gelisah
31
Bab. 31 Siapa Papa Brian
32
Bab. 32 Mencari Kejelasan
33
Bab. 33 Penolakan Halus
34
Bab. 34. Panik
35
Bab. 35 Pengujian DNA
36
Bab. 36 Serba Kebetulan
37
Bab 37. Call Me Daddy
38
Bab 38. Mengenalkan Diri
39
Bab 39. Melihatmu Kembali
40
Bab 40. Perubahan Sikap
41
Bab 41. Niat Buruk
42
Bab 42. Berbicara di Dalam
43
Bab 43. Menikahlah Denganku
44
Bab 44. Konflik Kecil
45
Bab 45. Penjelasan
46
Bab 46. Kehilangan
47
Bab 47. Terlena
48
Bab 48. Bersikap Tegas
49
Bab. 49 Berusaha Keras
50
BAB 50. Tiba-tiba Menghilang
51
Bab 51 Teringat Memori Masa Lalu
52
Bab 52. Aku Bukan Anak Haram
53
Bab 53. Sikap Kepemilikan
54
Bab 54. Malam Naas
55
Bab 55. Memberi Nasehat
56
Bab 56. Somasi
57
Bab 57. Memenuhi Panggilan
58
Bab 58. Kejadian Gawat
59
Bab 59 Kedatangan
60
Bab 60. Intimidasi
61
Bab 61. Pertolongan
62
Bab 62. Provokatif
63
Bab 63. Melakukan Pendekatan
64
Bab 64. Rasa Trauma
65
Bab 65. Pengakuan
66
Bab 66. Bersama Mommy
67
Bab 67 Tidak akan Ada Kata Maaf
68
Bab 68. Meyakinkanmu
69
Bab 69 Memohon Restu
70
Bab 70 Gayung Bersambut
71
Bab 71 Kamu adalah Candu
72
Bab 72 Menikah
73
Bab 73 Bucin
74
Bab 74 Luluh
75
Bab 75 Lupa Diri
76
Bab 76 Merindukannya
77
Bab 77 Ke Rumah Opa
78
Bab 78 Menemukan Jodoh
79
Bab 79 Pasangan Suami Istri
80
Bab 80 Kejutan Pagi
81
Bab 81 Approach
82
Bab 82 Pulang ke Mansion
83
Bab 83 Baru Menyadarinya
84
Bab 84 Marry Me.
85
Bab 85 Rencana Royal Wedding
86
Bab 86 Bersyukur
87
Bab 87 Berpikir ke Depan
88
Bab 88 Menunjukkan Status
89
Bab 89 Salah Mengambil Keputusan
90
Bab 90 Amarah
91
Bab 91 Jealous
92
Bab 92 Titah Bagiku
93
Bab 93 Persiapan Kembali
94
Bab 94 Pengakuan
95
Bab 95 Akhir Cerita
96
Cerita Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!