episode 12

"Lama tak juma pangeran Asgrad Zyanal Nortwhed"

Nama itu.....

Terdengar sangat tidak asing di telingaku, Seperti ada suatu hal yang aku tahu tentang nama itu.

Tapi apa?

Bahu pria didepanku sudah naik turun, aku bingung harus memanggilnya apa?

Asgard atau pangeran Asgard?

Entahlah itu sama sekali tidak penting, yang terpenting sekarang adalah pria pucat didepan kami yang kini sudah menyeriangai dan menampakkan giginya yang runcing.

Benar-benar mengerikan.

"Oh....kenapa kau tidak bersama serigala bodoh itu, huh?"

"Kau terlalu banyak bicara, aku akan menghabisimu disini" perkataannya  benar-benar dapat mengintimidasi lawan, tapi entah mengapa pria pucat itu malah tertawa kencang.

"Serigala bodoh itu juga berkata seperti itu dulu, tapi sekarang apa?" Aku jadi penasaran siapa Serigala yang dikatan pria pucat itu.

Entah apa yang terjadi, tapi tiba-tiba saja Asgard sudah melesat dan menrjang tubuh pria pucat itu hingga pria itu terpelanting jauh dari tempat awal dia berdiri, Aku sama sekali tidak menyadari hingga tiba-tiba tubuhku sudah ada digendongan Asgard. Jantungku berpacu sangat cepat, karna dia membawaku sambil berlari kencang, bahkan sangat kencang bagi ukuran manusia normal.

Aku tidak bisa melihat apa-apa saat digendongan Asgard karna kecangnya ia berlari, tapi entah mengapa wajah seriusnya yang selalu menatap kedepan sangat jelas terlihat di mataku, Tidak ada kata lain yang bisa mendeskripsikan wajahnya saat ini.

Tampan.

Sangat Tampan.

Aku tidak menyadari jika dia sebenarnya berlari kearah tempat kami awal mendarat dihutan ini. Naga Asgard masih disana menunggu kami, tapi anehnya luka disayapnya sudah tidak ada lagi.

Hilang tak berbekas.

"Aku tau ini akan cepat" ujar Asgard seraya mengelus naganya.

Aku masih memperhatikannya yang kini sudah menaiki naganya.

"Cepat naik!! Apa kau mau darahmu dihisap habis oleh Vampir bodoh tadi"

Aku berlari kecil kearah naganya, mencoba untuk naik, Tapi jujur saja aku tidak bisa, naga ini terlalu besar. Saat aku terus berusaha naik, tiba-tiba aku merasakan tanganku digenggam untuk ditarik keatas naga.

Aku tidak bisa menutupi kegugupanku karna posisi kami saat ini, Kami duduk sangat dekat, aku bahkan bisa merasakan hembusan nafasnya yang hangat di tengkukku.

Naga inipun terbang membawa kami kembali ke Orthello Genocide, dan disana aku bisa melihat Catrne yang sedang berkecak pinggang menatap kami.

"Untung saja kau membawanya kembali, pangeran jika tidak aku bisa dibunuh oleh kakak sulungnya" ujar Catrne sambil berjalan kearah kami.

Aku turun dengan susah payah dari naga besar ini dan kali ini Asgard sama sekali tidak membantuku, Kini aku sudah berdiri didepan Catrne dengan menundukkan kepalaku.

"Aku..."

"Sudahlah, aku tau. Tadi kakakmu sudah menghubungiku, dia bilang kau melupakan banyak hal karna kau mengalami kecelakaan, apa itu benar?"

Aku menatap wajah Catrne yang kini juga sudah menatapku.

Aku membuang nafas lelah.

Bagaimana bisa mereka mengataiku amnesia.

Aku ingat semuanya, Yang tidak aku ingat dan tidak tau adalah kenapa aku bisa berada didunia ini. Kini aku hanya bisa menganggukkan kepalaku untuk menanggapi pertanyaan Catrne.

"Baiklah, sekarang kau bisa kembali kekamarmu"

Aku berjalan meninggalkan Catrne untuk menuju kamarku, aku menoleh kearah tempat Asgard berdiri tadi, tapi aku sudah tidak menemukannya lagi disana, begitu juga dengan naga Silver miliknya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!