"Kita kan bukan keturunan penyihir terus kenapa kita belajar sihir" tanyaku pada Jeriem yang kini tengah membalas pesan yang entah dari siapa melalui ponselnya.
"Sihir itu suatu yang wajib untuk kita yang berada dikalangan bangsawan, Reta, setidaknya kemampuan sihir para bangsawan setara dengan penyihir menengah" jelas Jeriem.
"Jeriem" panggilku.
"Hm.."
"Aku.... benar-benar melupakan semuanya, bahkan aku sendiri merasa asing dengan dunia yang kutinggali ini, jadi kau maukan membantuku untuk membiasakan diri kembali?"
Aku lagi-lagi melihat senyum Jeriem, senyumnya itu benar-benar menyejukkan.
"Tentu saja Reta. Bukannya tadi aku sudah bilang akan membantumu" ujarnya sambil mengelus puncuk kepalaku.
Oh ya tuhan!!!.....
Ada apa dengan jantungku, kenapa dia berdetak begitu kencang ketika Jeriem menyentuh kepalaku, aku pasti sudah mulai tidak waras.
"Jadi apalagi yang membuatmu bingung" tanya Jeriem masih dengan senyum yang melekat di dibibirnya.
"Aku akan menanyakannya lagi nanti"
"Baiklah"
Jeriem kembali sibuk dengan ponselnya, entah apa yang dilihatnya. Kini aku dan Jeriem sedang duduk dikursi yang berada dipinggir aula gedung, karna kelas belum dimulai.
Aku tidak tau apa yang harus aku lakukan nanti, aku benar-benar bingung. Apa aku harus memikirkan tentang bagaimana aku bisa sampai didunia ini?
Ditengah-tengah fikiranku, aku melihat seorang gadis berkulit pucat yang kelihatannya sedang dirundung, Aku sempat berfikir, apa disini juga ada perundungan? Aku menatap pada Jeriem yang ternyata juga sedang memperhatikan perundungan itu.
"Jeriem.... itu" Jeriem menatapku dengan tatapan datar, oh itu sangat menyeramkan, tapi belum samapai beberapa detik tatapannya sudah kembali bersahabat.
Aku merasa aneh, dia dengan cepatnya merubah ekspreai diwajahnya seperti semudah melepas dan memakai kembali topeng diwajahnya.
"Itu sudah biasa terjadi bagi klan Vampir"
Seketika aku terdiam mendengar perkataan Jeriem.
apa tadi dia bilang?
Vampir?
"Apa? Vampir?"
"Iya, apa kau juga melupakan apa itu Vampir?"
"Ah... tidak aku hanya....berfikir apa Vampir.... ah bukan maksudku berapa klan yang ada didunia ini?"
"Ah.... aku rasa kecelakaan yang kau alami cukup parah, hingga hal yang sangat umumpun bisa kau lupakan" uajarnya sambil terkekeh kecil.
"Kita disini dibagi menjadi empat klan, human, whitc, werewolfes, vampire"
Aku mengerjapkan mataku, ini benar-benar memusingkan.
"Dan kau?......" iya kini aku menanyakan tentang makhluk apakah sebenarnya Jeriem.
Mustahil jika manusia memiliki bola mata seperti Jeriem.
"Werewolfes" jawabnya santai, tapi tidak denganku yang benar-benar syok mendengar jawabannya, bagaimana bisa pria semanis Jeriem, tarnyata seorang manusia serigala!!??
"Oh iya, em.... tadi kenapa kau bilang jika klan Vampir biasa dirundung?"
"Itu.... karna dulu klan Vampir pernah membunuh pewaris kerajaan, hingga kerajaan mengalami kekacauan. Karna itu sekarang klan Vmapir dianggap sebagai pemberontak, merekamtinggal dihutan dan tempat-tempat tersembunyi lainnya"
"Lalu dia?" Tanyaku lagi sambil melirik pada gadis pucat yang kini sedang memainkan ponselnya.
"Oh.... sebenarnya ada beberapa keluarga Vampir yang diberika sedikit kebebasan dengan syarat, dia tidak boleh meminum darah orang lain" jelas Jeriem lagi, tapi kini aku melihat Jeriem manatap pada gadis itu dengan tatapan yang sulit diartikan.
Aku mengalihkan perhatianku pada gadis itu, dan apa yang kudapatkan?
Gadis itu juga menatap Jeriem dengan tatapan yang sama seprti Jeriem.
ah apa ini?
benar-benar membingungkan.
Apakah mereka punya hubunga?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments