Kini aku sudah berdiri dihapan seeokor naga berwarna putih bersih, Diantara semua naga yang ada disini, naga inilah yang paling kecil dan sedikit lebih Cute.
Aku tidak peduli dengan orang-orang yang menertawakanku karena aku memilih naga yang sangat kecil, yang terpenting adalah aku nyaman dan dengan begini aku memperkecil kemungkinan jika nanti aku akan ditelan oleh naga yang aku kendarai, Ya walaupun nagaku ini sangat kecil diantara naga yang lain, tapi percayalah naga ini besarnya lebih dari lima kali tubuhku.
Aku melihat kearah Lyli yang berada disamping naga berwarna giok yang terlihat sangat menyeramkan.
"Bagusnya aku memberimu nama apa ya?" Aku berfikir tentang nama yang cocok untuk naga imut ini.
"Monyet aja kali ya"
"Dia itu seekor naga bukan hewan primata" seketika aku menoleh kesampingku dan mendapati seorang pria beralis tebal yang kini sedang mengelus-elus tubuh naga berwarna hitam yang kuyakin adalah miliknya.
"Memangnya siapa juga yang mengira dia hewan primata"
"Kau barusan mengatakannya monyet"
"Akukan hanya ingin memberikannya nama itu dan bukan berarti dia itu benar-benar monyet"
"Berarti kau yang benar-benar monyet"
Aku menatapnya tidak percaya, bagaimana bisa gadis cantik nan anggun ini dia katakan monyet, Aku makin sebal saat melihatnya kini sudah mentapku dengan cengiran yang sangat lebar, dia benar-benar menyebalkan.
Tapi.... dari sini aku bisa melihat dua gigi taring yang benar-benar terlihat mengerikan, Apa dia bukan manusia?
Ah.... biarlah, lagian disini juga banyak yang bukan manusia, Bahkan Jeriem yang menurtku adalah pria yang sangat baik itu juga bukan manusia, Aku mencoba mengabaikannya, tidak ada gunanya juga menghiraukan pria menyebalkan sepertinya.
"Aku sarankan, kau jangan terlalu dekat dengan Jeriem, dia itu Playboy"
Kali ini aku tidak bisa mengabaikannya. Aku menatapnya penuh selidik, dari mana dia tau kalau aku kenal dengan Jeriem?
Apakah dia sejenis stalker didunia ini?
"Jangan menatapku seperti itu, aku tadi melihat kalian berbicara di aula"
Oh...kukira.
"Dia itu sedang patah hati, karna itu dia mendekatimu, percayalah padaku dia tidak sebaik kelihatannya"
Aku menatapnya dengan pandangan tidak suka, bagaimana bisa dia mengatakan Jeriem adalah orang yang jahat, Selama aku berbicara dengan Jeriem aku tak pernah menemukan unsur kejahatan atau kelicikin tidak seprti dia yang kini sedang menjelek-jelekkan Jeriem.
Menurutku dia itu hanya orang yang iri dengan Jeriem, tidak lebih, dan perkataannya itu hanya sebuah bualan yang digunakannya untuk menjatuhkan Jeriem.
"Kalau kau tidak percaya ya... tidak apa, bukan urusanku juga"
Aku tidak bisa membelas ucapannya karna kini Catrne sudah datang dengan kedua tengan yang sudah berada dipinggangnya layaknya seorang model.
Tapi jujur saja, lekukan tubuhnya benar-benar bagus.
"Baiklah, disini aku tidak mau banyak bicara, jadi aku akan langsung pada intinya. Aku hanya ingin kalian berkendara mengelilingi gedung ini, aku tau tidak semua dari kalian adalah pengendera yang baik, oleh karna itu, siapa yang pertama sampai kesini lagi aku akan memberikannya reward. Hanya itu...."
Aku melihat sekelilingku.
Yang lain sudah mulai menaiki naga meraka. Aku memandang nagaku, apa aku bisa?
Aku mencoba menaikinya.
Ini benar-benar tidak mudah.
Ketika semua orang sudah menerbangkan naganya, sedangkan aku baru bisa mendaratkan bokongku di punggung nagaku, Aku menarik tali yang ada dileher nagaku seprti layaknya aku menaiki seekor kuda
Aku menghembuskan nafas lega.
Awalan yang cukup baik, dia mengikuti arahan ku.
Aku melihat kebawah dan seketika kepalaku dibuat pusing dengan ketinggian ini.
Tapi....
Dari sini aku juga melihat keindahan yang tiada tara, dibalik kepulan awan dibawahku aku bisa melihat kota yang tersusun rapi dan pastinya sangat indah.
Oh tidak.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments