Aku tidak tau apa yang terjadi, tapi tiba-tiba nagaku kehilangan kendali, dia meronta-ronta seakan tidak ingin kunaiki dan membawaku menjauh dari gedung dan membawaku menjauh dari pulau mengapung ini.
Aku tidak bisa melakukan apapun selain berteriak ketakutan dan berpegangan erat agar tidak jatuh. Aku sudah tidak tahan lagi, Tanganku terlepas dari pegangannya
Kini aku pasrah.
Tidak ada lagi yang bisa kulakukan, Ku Tutup mataku erat-erat, merasakan tubhku semakin jatuh kebawah.
Tapi apa ini?
Aku merasakan bokongku mendarat pada suatu yang keras tapi itu sama sekali tidak terasa sakit dan Aku merasa angin masih menerpa wajahku.
Kubuka mataku perlahan....
Aku masih di udara tepatnya diatas seeokor naga seorang pria yang sudah menyelamatkanku.
Dan pria itu.....
Dia.....
Pria yang kutemui didepan gedung dan yang lebih tepatnya adalah sang pewaris kerajaan.
Aku menatap wajahnya yang berada tepat di belakangku, Dia sama sekali tudak menatapku, matanya hanya fokus melihat kedepan sambil mengendalikan naganya.
Aku melirik ke pinggangku.
Dan betapa terkejutnya aku melihat sebuah tangan yang kokoh sudah melingkar di sana, Kini aku dibuat tidak berani menatap kepadanya, hingga aku melihat sebuah anak panah sudah melesat kearah kami dan menancap tepat disayap naga pria itu.
"Sial!!" Aku memandang wajahnya yang kini sudah terlihat sangat marah
Naga yang kami sudah mulai kehilangan kendali karna anak panah yang sudah menancap di sayapnya.
Pria itu mencoba mengendalikan naganya sebaik mungkin hingga dia mendaratkannya disebuah hutan, Aku langaung turun dari naga itu ketika kami sudah mendarat sempurna diatas tanah.
Aku memperhatikan pria itu yang kini sedang mencoba mencabut anak panah dari sayap naganya, Naga berwarna silver itu terlihat merintih saat pria itu mencabut anak panah itu, Entah apa yang pria itu lakukan, aku melihat tangannya bersinar saat menyentuh luka naga itu.
"Kau memang rakyat jelata" aku langsung menatapnya yang kini juga sedang menatapku.
Aku kesal dengan perkataannya, entah apa maksudnya.
"Bagaimana bisa seorang bangsawan tidak bisa mengendalikan naganya" oh jadi itu.
Ya... wajar saja, seumur hidupku, aku tidak pernah melihat naga apa lagi menungganginya layaknya kuda, dan bahkan aku saja tidak pernah menunggangi kuda.
"Kenapa tidak bicara, bukannya kemarin kau sangat gencar berbicara dengan lantang padaku" dia menatapku dengan wajah yang sangat meremehkan ku.
Rasanya aku ingin mencabik-cabik mukanya yang sangat menyebalkan itu.
Sreeeektt....
Spontan aku langsung melihat kearah semak belukar tempat asal suara itu.
Ada apa disana?
Apa mungkin itu monster? Ya itu masuk akal jika aku berada didunia yang bahkan manusia serigala pun nyata.
Belum lagi otakku selesai menebak tentang apa yang ada dibalik semak belukar itu, tiba-tiba saja tanganku terasa tertarik, Iya pria itu yang menarikku untuk lebih masuk kedalam hutan, meninggalkan naga yang masih terluka.
"Ada apa?" Pertanyaanku sama sekali tidak di gubris olehnya, dia masih terus berjalan sambil menarikku, hingga kami sampai didepan sebuah gua gelap yang sangat basah dan berlumut.
"Ayo masuk"
"Tidak, aku tidak mau masuk!!" Aku berteriak karna aku tidak mau masuk ketempat mengerikan itu.
Entah apa yang dia pikirkan, bukannya menjawab perkataanku dia malah melihat sekelilingnya dengan pandangan was-was, Dia masih memperhatikan sekeliling kami dengan wajah was-was, hingga aku merasakan ada hembusan nafas di tengkukku dan entah apa yang terjadi.
Tiba-tiba pria itu sudah menarikku kebalakang tubuhnya dan dari sini aku bisa melihat seorang pria tinggi dengan rambut lepek dan kulit yang sangat pucat tengah tersenyum kearah kami.
Aku tidak bisa melihat ekspresi pria yang kini menjadikan tubuhnya tameng untukku, tapi aku bisa merasakan nafasnya yang memburu karna bahunya naik turun secara cepat.
"Lama tidak jumpa, pangeran Asgard Zyanal Nortwhed"
Nama itu......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments