"Dia kakak sepupuku" aku kini mentap Lyli yang masih menatap pria tampan yang ada diatas podium.
"Kuucapkan selamat datang pada kalian semua di Orthello Genocide, yang hanya bisa kalian temukan di kota ini" ucap pria itu tanpa eksperesi sedikitpun diwajahnya.
Seketika aku dibuat merinding dikarenakan netra gelap milik pria itu tiba-tiba menatapku.
"Disini aku tidak mau berbasa-basi, disni kalian akan dilatih selama tiga hari berturut-turut. Disini aku bukan sebagai pengajar kalian, tapi sebagai pembina atau pengawas kalian, ya aku akan tau apa yang akan kalian lakukan dan kerjakan selama disini.
Dan satu hal lagi, dia berhenti bicara lalu menoleh kearah pintu coklat yang ada dibelakang podium, Seketika tempat itu dibuat riuh oleh karna kehadiran seorang pria tampan dari balik pintu.
Dia....
Bukanya dia pria yang menabrakku didepan gedung?
"Aku tidak percaya ini" aku melirik kesampingku, dan mendapati Lyli yang sedang memperhatikan pria yang baru datang itu dengan mulut yang sedikit terbuka, Memangnya siapa dia? hingga semua orang disini menunjukkan respon berelebihan seperti ini.
"Dia juga akan belajar disini bersama kalian" ujar pria yang berdiri diatas podium yang seketika membuat jeritan-jeritan keluar dari mulut gadis-gadis disana, tidak terkecuali dengan Lyli.
"Dan satu hal yang akan kutegaskan disini, tidak akan ada perlakuan spesial disini, tidak peduli jika dia adalah pewaris kerajaan. Disini dia sama seperti kalian. Aku harap cukup untuk saat ini, kalian bisa kembali beristirahat" tiba-tiba pria itu kembali berubah menjadi elang dan terbang keluar dari aula.
Dan dari sini aku tahu bahwa pria yang kini sedang berdiri dengan pandangan dingin yang baru datang tadi adalah pewaris kerajaan, yang lebih tepatnya setelah Raja yang sekarang mati, dia yang akan menjadi Raja selanjutnya.
Dan apa yang aku lakukan tadi....
Aku membentaknya!!!
Apakah setelah ini aku masih akan hidup?
Aku melirik kesampingku dan mendapati Lyli yang kini tengah menatap pria itu, sebenarnya bukan hanya Lyli tapi semua orang yang ada disini terkecuali seorang pria yang kini sedang berjalan kearahku dengan senyum yang merekah.
Dan senyumnya itu..... benar-benar....
"Hay Reta" sapanya ketika sudah berada dihadapanku.
"Hay Jeriem"
"Wah.... apa kakak seorang Alarick?" Tanya Lyli yang kini sudah mengalihkkan pandangannya dari arah pria yang berdiri didekat podium ke arah Jeriem.
"Iya. Perkenalkan aku Jeriem Vilvoit Alarick" ujar Jeriem sambil mengulurkan tangannya dan langsung dibalas oleh Lyli dengan senyum cerahnya.
"Lylian Narcissa Slughorn"
"Wah... apa kau masih ada hubungan kekeluargaan dengan Zeiryan?"
Aku melihat Lyli hanya mengganggukkan kepalanya guna menjawab perkataan Jeriem
"Siapa Zeiryan?" Tanyaku pada Jeriem dan langsung dihadiahi tatapan aneh dari Lyli.
"Kakak serius tidak tau siapa Zeiryan?" Tanya Lyli seperti tidak percaya dengan apa yang dia dengar tadi.
Aku tidak peduli Lyli akan menganggapku aneh, karna memang disini aku lah yang paling aneh dan berbeda, Diduniaku tidak ada yang namanya penyihir begitu juga dengan Vampir dan manusia serigala, semua itu hanya ada dibuku dongeng dan mitologi yang belum pasti kebenarannya.
Tapi disini...
Semua terpampang nyata.
Berbeda dengan Lyli, Jeriem malah tersenyum kearahku.
"Dia itu pria yang kau lihat berdiri di atas podium tadi, Reta" ujarnya lembut.
Hm.....
Benar-benar menyejukkan.
Mulutku hanya terbuka sedikit sambil mengangguk pertanda mengerti.
"Kak Reta, apa kakak serius tidak mengenal Zeiryan?!?!?" Teriak Lyli yang membuatku ingain menyumpal mulutnya dengan kaus kaki milik kak Rana yang tidak pernah dicuci.
"Dia mengalami kecelakaan dan itu membuat dia melupakan banyak hal, Lyli" baru aku ingin bicara Jeriem sudah mendahuluiku
"APAA!!!! KECELAKAAN MACAM APA?!?! APAKAH SANGAT SAKIT!?!?!" Teriak Lyli lagi yang membuatku ingin menyelam kedalam Teluk Mariana.
🌸
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments