episode 9

Mataku terbelalak melihat keadaan dihadapanki kini, Bagaimana tidak, Berpuluh-puluh naga sudah berbaris rapi didepanku dan yang lainnya.

Ini mengerikan!!!!!

Sangat mengerikan!!!!!

Diantara puluhan naga itu sudah berdiri seorang wanita dengan baju Zirah yang membuat dia terlihat cantik dan tangguh secara bersamaan, Dia menatap kami dengan senyum manis yang terpatri di wajahnya, Aku kira semua orang disini akan berwajah datar dan dingin seprti Zeiryan, tapi dari wanita ini aku bisa memastikan hanya Zeiryan yang bersifat sok cool.

"Baiklah. Namaku Catrne Amwryen Ghirnk, mungkin sebagian dari kalian sudah mengenalku atau mungkin kalian mengenal namaku tapi tidak dengan wajahku, itu sama sekali bukan masalah karna aku juga tidak suka bersosialisasi"

Catrne berjalan menghampiri seekor naga berwarna navi lengkap dengan titik-titik merah di tubuhnya yang membuatnya semakin mengerikan.

"Mungkin tanpa aku beri tahu, kalian pasti akan tau fungsiku disini" ujar Catrne lagi seraya mengelus punggung naga ada disampingnya.

"Aku tau kalian pasti bisa berkendara, karna kalian adalah seorang bangsawan. Jadi mungkin aku disini hanya akan sebagai penyempurna"

Semua orang diam, tidak ada yang berbicara.

"Jadi.....sekerang apa yang kalian tunggu!!! Apa kalian akan berkendara dengan pakain seperti ini!?!?! Cepat ganti pakaian kalian!?!!" Teriak Catrne yang membuat kami langsung membubarkan diri guna mengganti pakain.

Aku tidak percaya wanita cantik seperti Catrne bisa berteriak sekeras itu, hingga gendang telingaku ingin pecah rasanya.

🌸

Aku memandang tubuhku dicermin.

Apakah aku memang secantik ini?

Kenapa aku tidak pernah menyadarinya.

Kini aku sudah memakai pakaian yang sama seprti Catrne.

Dan ini benar-benar cocok dan pas ditubuhku.

Aku mentap kearah Lyli yang sedang memainkan ponselnya, dia juga memakai pakaian yang sama sepertiku dan itu membuat dia makin manis, Melihat Lyli, jadi membuatku teringat tentang perkataannya di aula tadi, Aku jadi penasar, kehidupan seperti apa yang dia alami.

"Wahhh kak Reta kenap kau jadi tambah cantik, akukan jadi iri" Lyli menghampiriku.

Dia benar-benar sangat manis, tambah lagi dengan rambutnya yang kini sudah ia kuncir kuda.

"Kau bahkan lebih cantik Lyli" ujarku sambil tersenyim kearahnya.

"Benarkah? Sebelumnya tidak pernah ada orang yang memujiku" ujarnya sambil menatap penuh makna kearahku.

Dan kalian tau apa yang terjadi.

Iya kejadian dia aula tadi terjadi lagi.

Lyli kembali memelukku dengan sangat erat, tapi kini dia tidak menangis seperti dia aula tadi.

"Oh yaampun Lyli apakah hobimu itu berpelukan seperti Teletubbis"

Lyli melepaskan pelukannya dan menatapku.

"Siapa Teletubbis? Apakah dia pacarmu yang suka memelukmu seperti aku yang juga suka memelukmu?"

Aku menepuk jidatku dengan perasaan yang sangat kesal.

"Dia bukan pacarku Lyli"

"Lalu siapa?"

"Dia....arghh tidak usah membahas itu!" Teriakku.

Kini Lyli malah tersenyum sambil melirik kearahku, Aku tidak tau apa yang ada didalam kepala anak itu.

"Kakak pasti malu kalau membahas pacar kakak, sama seperti film yang kutonton kemarin"

"Terserah kau saja"

Kami kembali sibuk dengan urusan kami masing-masing hingga seorang gadis dengan wajah yang pucat melewati kami, Aku ingin menyapanya, tapi aku takut Aku masih memperhatikannya, hingga kini dia besitatap dengan seorang pria.

Dia.... pria yang kutemui didepan gedung, ya.... dia pangeran yang bahkan aku tidak tau siapa namanya, Lagi-lagi aku bisa melihat gadis pucat itu juga memiliki hubungan khusus dengan si pangeran, sama seperti dengan Jeriem.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***