Bodyguard atau Pengawas???

Pintunya kok nggak dikunci? Apa Rein lupa mengunci pintu apartemennya? Luna menatap bingung saat dia melihat pintu apartemen Rein sedikit terbuka. Selama ini Rein tidak pernah lupa untuk mengunci pintunya, tapi sekarang kok kebuka gini?.

Takut terjadi sesuatu pada Rein, Luna langsung saja masuk dan nemuin Rein lagi diruang tamu sama Roy dan seorang pria berbadan tinggi dan tegap yang nggak dia kenal. Luna termasuk wanita yang suka melihat pria berotot dan bertubuh kekar karena menurutnya pria seperti itu memiliki pesona tersendiri.

"Aduh cakep banget ni cowok, kayak Chris Hemsworth" batin Luna menatap pria itu. Rein melirik ke arah Luna yang terus ngeliatin pria itu tanpa henti.

"Ngapain dia ngeliatin kayak gitu ke bodyguard baru ini?" batin Rein dalam hati.

Roy tersenyum ke arah Luna yang baru saja tiba disana, "Luna kamu udah datang, sini sekalian gue kenalin sama Eric" kata Roy.

Pria bernama Eric ini langsung tersenyum sopan ke arah Luna, "Dia Eric, driver sekaligus bodyguard untuk Rein" jelas Roy.

"Bodyguard?" tanya Luna tidak mengerti.

"Iya jadi, bu Angel merasa perlu untuk kasih bodyguard buat Rein. Lo tahu sendiri kan fans Rein tuh terutama yang fanatik kayak apa nyereminnya. Jadi buat jaga - jaga aja makanya Rein dikasih bodyguard gini. Tenang aja dia udah lolos uji dan sertifikasi jadi aman dan dia juga bakalan tinggal disini bareng sama Rein" kata Roy kemudian.

Rein yang juga berada disitu mencibir, "Pengawas bukan bodyguard, lo pasti disuruh dia buat ngawasin dan ngelaporin semua yang gue lakuin kan?" sergah Rein pada Eric.

Eric cuma tersenyum simpul saat menghadapi sikap Rein sekarang ini, "Rein saya disini ditugaskan untuk mengawal anda dan terkait laporan terhadap bu Angeline memang benar saya harus melaporkan kepada beliau. Tapi anda tidak perlu khawatir saya hanya akan melaporkan yang perlu saya laporkan, urusan pribadi anda bukan menjadi urusan saya" kata Eric. Sikapnya benar - benar tenang, berbeda dengan Rein yang meledak - ledak dan gampang terpancing.

"Omong kosong" balas Rein yang beranjak pergi meninggalkan semua orang di ruang tamu.

Roy melirik ke arah Eric, dia tidak enak dengan sikap Rein yang jelas - jelas nggak bersahabat sama sekali, "Tenang aja, dia orangnya emang kayak gitu lama - lama kamu juga bakalan terbiasa" ucap Luna.

"Oh ya aku Luna,  asistennya Rein. Semoga kita bisa kerjasama dengan baik ya" senyumnya sambil memperkenalkan dirinya.

Luna lalu nyiapin semua yang diperlukan oleh Rein buat syuting film hari ini, tiba - tiba saja tadi pagi dia diberitahu bahwa ada perubahan jadwal Rein yang seharusnya dia syuting video klip untuk lagu terbarunya justru harus syuting film tentang cinta - cintaan.

"Aichi, kaos gue Moschino item lo taruh mana? Gue mau pake" teriak Rein dari dalam kamarnya.

Roy mengangguk kepada Luna untuk memenuhi kebutuhan Rein segera sambil dia memberi tahu Eric apa saja yang harus dia lakuin selama menjadi bodyguard Rein sebelum Roy pergi dari apartemen.

Eric memandangi seluruh rumah dengan pandangan yang sulit buat dijelasin, sikap dia seperti mesin scan yang lagi memindai sekeliling rumah kedalam pikirannya.

"Lo suka ya sama orang baru itu?" tanya Rein pada Luna yang sedang menyiapkan perlengkapan Rein dan memasukkan semuanya kedalam koper.

Luna melongo sekian detik menanggapi pertanyaan Rein yang menurutnya tidak masuk akal sekarang ini, "Iya gue suka, badannya bagus, wajahnya ganteng, sopan lagi. Siapapun cewek yang liat dia pertama kali juga pasti suka lah. Nggak kayak seseorang" ujarnya.

"Seseorang? Maksud lo gue?" tanya Rein sambil menunjuk wajahnya.

Luna berdiri dan mencondongkan wajahnya ke arah Rein, "Gue nggak nyebut nama lo kan, kenapa lo ngerasa?" sindir Luna ketus.

Rein merasa jika sikap Luna hari ini sedikit berbeda dan sedikit lebih uring - uringan, "Lo lagi mens ya?" entah bagaimana Rein bisa punya pemikiran seperti itu hingga nanyain hal seperti itu kepada Luna.

"Gue nggak mens, kalau gue mens juga emang kenapa? Mau beliin gue pembalut?" seru Luna yang langsung bikin Rein keki.

Rein mematung ditempatnya. Ini Luna nggak salah minta Rein beliin dia pembalut? Seorang Rein beli pembalut, bayangkan bakal seheboh apa jagad dunia maya.

"Lo yang bener aja, masa gue beli pembalut" seru Rein dan langsung pergi meninggalkan Luna.

Luna sendiri tidak mengerti kenapa suasana hatinya memburuk sejak kemarin dia melihat Rein dan Vania bersama - sama. Apalagi dia melihat sebuah postingan yang mengatakan kalau Vania dan Rein putus padahal semalam dia melihat Rein dan Vania kelihatan mesra di mall sampai - sampai mereka bergandengan tangan sepanjang jalan, lalu tiba - tiba muncul berita mereka sudah putus? Aneh banget. Apalagi rumor putus Rein dan Vania ini bukan yang pertama kali, tapi kayaknya untuk kali ini benar - benar putus karena akun berita gossip ternama yang memposting kabar putus ini.

"Mbak Luna, udah siap semua?" tanya Eric begitu dia melihat Luna dan Rein menghampirinya.

"Sudah mas Eric, ayo berangkat" kata Luna sambil bergegas. Eric dengan sigap langsung membawa koper yang dibawa oleh Luna menuju mobil.

"Wah makasih mas Eric, udah ganteng, badannya bagus, sopan baik, banget lagi" jawab Luna.

"Sama - sama mbak" senyum Eric.

Luna dan Eric terus bercanda sampai mereka tertawa terbahak - bahak, sementara Rein yang berada di kursi penumpang di belakang nampak terabaikan dan seolah tidak terlihat merengut kesal.

"Mbak Luna sudah punya pacar?" tanya Eric tiba - tiba.

"Ngapain lo nanya - nanya Aichi udah punya pacar atau belum? Naksir lo?" ketus Rein dari kursi penumpang seolah - olah dia ingin mengingatkan Eric dan Luna bahwa dirinya masih ada di mobil bersama mereka.

"Ya siapa yang nggak naksir sama mbak Luna, dia keliatannya baik dan ceria, ramah lagi terus juga cantik" jawab Eric lagi.

Nggak salah denger? Eric bisa gombal kayak gitu?! Rein langsung sebal menatap Eric yang sepertinya perayu ulung, apalagi dia juga sambil senyum genit dan ngerayu Luna banget.

"Selera lo cewek kayak dia rupanya? Lo nggak tahu aja kalau dia jadi cewek tuh nyebelin banget" kata Rein membalas ucapan Eric.

Luna menoleh kesal, "Ya sikap gue sih berdasarkan gimana orang perlakuin gue ya, jadi kalau menurut lo gue nyebelin. Maybe lo juga nggak kalah nyebelin. Udah gitu plin plan lagi, pacaran putus nyambung kayak layangan putus" sahutnya.

"Maksud lo pacaran putus nyambung?" tanya Rein yang nggak paham dengan pertanyaan Luna, tapi Luna justru diam nggak jawab sama sekali pertanyaan Rein.

"Dia kenapa sih dari tadi uring - uringan mulu? Gue ada bikin salah apa sama dia?" batin Rein dalam hati sambil memikirkan kesalahan apa yang mungkin dia lakuin tanpa sengaja pada Luna.

Episodes
Episodes

Updated 63 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!