Ketenaran Semu

Di kamarnya Luna mencoba memikirkan penjelasan Dindra tadi, dia mencari segala hal tentang Rein yang ada di internet, sampai matanya tertuju pada sebuah blog yang memuat sebuah artikel yang membahas semua hal tentang Rein. Artikel itu berisi perjalanan hidup Rein dari dia kecil hingga dewasa.

Luna ingat jika artikel ini sempat menuai perdebatan di media sosial sampai dengan beberapa bulan yang lalu, karena di artikel ini ditulis beberapa informasi yang disangkal dan dibantah. Penulis artikel bernama Niermala ini menulis semua hal yang tidak pernah muncul di media. Luna membaca beberapa komentar yang justru menyudutkan penulis artikel itu dan membullynya. Postingan terakhir di blog tersebut adalah tiga minggu yang lalu setelah itu dia tidak pernah memposting apapun lagi.

Luna mencoba membaca artikel tersebut dari awal hingga akhir, dan matanya membulat karena hampir sembilan puluh persen apa yang tertulis adalah benar. Rein memiliki prestasi yang bagus, beberapa kali memenangkan penghargaan bertaraf nasional bahkan hingga internasional, dia juga memiliki banyak sekali penggemar di dalam maupun di luar negeri. Karirnya dimulai sejak dia berusia empat tahun sebagai bintang iklan sebuah produk susu terkenal masa itu, dari situ dia lalu mencoba untuk ikut casting sebagai bintang sinetron, mostly perannya adalah sebagai anak yang teraniaya, baik hati dan kesusahan.

Dari situ namanya mulai bersinar dan dikenal banyak orang karena dia sangat menggemaskan bahkan menjadi favorit ibu - ibu di masa itu. Setelah beberapa tahun merambah seni peran, pada saat SMA dia mencoba mengcover sebuah lagu yang dia posting di internet tanpa diduga banyak respon positif dan membuat Rein mendapat tawaran sebagai seorang penyanyi solo.

Seorang Rein, memiliki wajah tampan dan multi talenta, dan baik hati siapapun yang melihatnya pasti akan menyukai dan mengidolakan dia. Rein mulai debutnya sebagai seorang penyanyi, membawakan lagu yang langsung berada di puncak pencarian. Semua album dalam bentu tape maupun CD laris manis, membuat Rein menerima banyak uang yang kemudian digunakan ibunya untuk mendirikan Reinheart Agency.

Rein juga kerap berkolaborasi dengan artis - artis terkenal dari dalam dan luar negeri, membuat namanya menjadi semakin dikenal luas. Membintangi film dan sinetron, model, iklan, penyanyi solo, reality show, ditambah beberapa kegiatan amal untuk menciptakan image Rein yang ramah dan baik hati membuat Rein hampir tidak pernah merasakan apa itu liburan dan istirahat.

Jika Rein tampak keluar negeri pun bukan karena liburan tapi karena ada pekerjaan di negara itu, sampai akhirnya Rein menjadi muak dengan kehidupannya sebagai artis dan mencoba berontak dari ibunya. Rein pergi bersembunyi di sebuah tempat selama beberapa lama, hal ini membuat Roy dan Angeline kalang kabut mencari keberadaan Rein bahkan diam - diam mereka mengerahkan polisi untuk mencarinya saat itu. Pencarian itu membuahkan hasil, Rein ditemukan disebuah apartemen yang secara khusus dia sewa untuk bersembunyi.

Angeline dan Roy bergegas menuju ke apartemen itu, dengan kunci cadangan mereka masuk kedalam apartemen dan menemukan Rein sudah pingsan. Rein pun mendapat perawatan selama beberapa hari di rumah sakit dan diketahui jika Rein mengidap auto imun dan harus beristirahat selama beberapa bulan.

Angeline menolak hal itu dan memutuskan untuk melakukan rawat jalan terhadap Rein karena ada beberapa kontrak pekerjaan yang harus dilaksanakan. Bahkan disela - sela perawatannya Rein masih dipaksa untuk hadir disebuah even yang mengundangnya sebagai bintang tamu, padahal saat mendapat tawaran itu Rein sudah menolaknya tapi tanpa sepengetahuan Rein, Angeline menerima tawaran itu. Rein pun terpaksa hadir di acara tersebut dan setelah acara selesai Rein kembali ambruk karena kelelahan.

Luna menghela nafas panjang membaca artikel itu, "Penulisnya namanya Niermala, apa dia orang yang tahu seluk beluk kehidupan Rein ya? Semua yang dia tulis bener dan soal penyakit auto imun ini juga bener" ucap Luna setelah membaca artikel itu hingga habis.

Hari ini saja Luna bisa melihat wajah Rein masih tampak sangat pucat setelah sehari sebelumnya dia demam tinggi. Sepertinya keinginan Rein untuk beristirahat beberapa saat memang wajar melihat seberapa kerasnya dia bekerja selama bertahun - tahun, dieksploitasi oleh ibunya sendiri. Rein pasti sudah berada dititik lelah, teramat lelah hingga dia terlihat sangat tertekan dengan semua kegiatan yang dia lakukan selama ini.

"Kak, dipanggil ayah sama ibu buat makan malam" tahu - tahu Jeje membuka pintu kamar dan menyeruak masuk ke dalam kamarnya.

"Sejak kapan kakak suka sama Rein?" tanya Jeje melihat artikel yang membahas soal Rein di blog yang dibaca Luna di laptopnya.

Luna buru - buru menutup layar laptopnya, "Berisik lo anak kecil, gue cuma penasaran doang soalnya lo sama Dindra gak habis - habis cerita soal dia" kilahnya dan merangkul Jeje keluar dari kamarnya menuju ruang makan.

 

"Rein, itu tadi Luna kan sama temen - temennya?" tanya Roy di mobil setelah pulang dari acara fan meet sekaligus konferensi pers di bioskop tersebut.

Rein membuka matanya, "Bang, gue bisa ganti asisten nggak?" tanya Rein lagi.

Roy mengernyit, "Emang Luna kenapa?" tanyanya

Rein menegakkan tubuhnya, "Gue nggak suka sama dia, dia selalu bantah omongan gue" jawab Rein.

Roy menyandarkan punggungnya, "Rein lo tahu, lo nggak bisa berhentiin orang hanya karena lo nggak suka sama dia. Selain itu kita udah tanda tangan kontrak, dan sebentar lagi dia bakal jadi asisten lo full time" kata Roy lagi.

"Hah, Full time?" tanya Rein terkejut. Roy lalu menjelaskan alasannya kepada Rein, tapi Rein tampak tidak terima dan seolah menolak dengan gagasan itu.

"Lo nggak bisa nolak Rein, nyokap lo udah setuju dan lo nggak bisa berhentiin Luna begitu aja. Susah buat cari asisten baru lagi, jadi buat saat ini gue minta lo nggak usah aneh - aneh" jawab Roy

Rein mendengus kesal, "Penyihir itu, selalu aja seenaknya sendiri. Setelah dia ngerebut kebebasan gue, sekarang dia juga ngerebut lo jadi manager gue buat ngawasin anak bawang yang lagi naik daun" sinisnya.

"Rein, lo tahu bu Angel tuh ngelakuin ini semua buat lo...."

"Buat dia bang, bukan buat gue" potong Rein cepat.

"Gue udah cukup muak dan sabar selama ini, semua ketenaran ini, nggak bikin gue happy. Gue tertekan dan gue ngerasa sesak tiap kali gue liat dia yang notabene nyokap gue sendiri"

"Tapi apa, selama ini dia berlaku seenaknya. Nerima tawaran tanpa sepengetahuan gue hanya karena bayaran yang dikasih gede banget. Gue nggak lebih dari mesin penghasil uang buat dia bang" Teriak Rein yang sudah tidak bisa lagi membendung emosinya sendiri.

Rein terdiam setelah mengungkapkan semua yang dia rasain kepada Roy, sementara Roy hanya duduk diam mendengarkan uneg - uneg Rein. "Kalau lo nggak bisa berhentiin Luna jadi asisten gue, fine. Gue yang bakal bikin dia mengundurkan diri" seringai Rein.

Episodes
Episodes

Updated 63 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!