Chapter 12 - Mimpi itu kembali lagi

“Maaf Yang mulia… Aku belum paham dengan penjelasanmu… Memangnya apa maksud dari tunangan itu?” Karena tidak paham dengan hal tersebut, Zero pun bertanya kepada Clarenbald, serta para orang dewasa yang berada di dalam ruangan tersebut.

“Tunangan… Itu adalah sebuah kesepakatan antara seorang laki-laki serta perempuan menjadi pasangan walaupun masih belum resmi ataupun sah seperti sebuah pernikahan,” ucap Clarenbald, mejelaskannya pada Zero yang masih belum paham mengenai hal tersebut.

Dari penjelasan yang dikatakan oleh pangeran calferland tersebut, Zero sontak menjadi terkejut, dan langsung menatap Calireze.

“Tunggu dulu Yang mulia… Apa mungkin aku akan berkencan dengan tuan putri?” Tanya Zero sambil memperlihatkan ekspresi terkejut akibat tidak menyangka mengenai hal tersebut.

“Iya… Hal itu hampir sama, namun dalam tingkatan yang lebih tinggi,” jawab Clarenbald.

“Apa?” Saking terkejutnya, Zero pun hanya bisa mengangah mendengar hal tersebut dari Clarenbald, anak laki-laki itu tidak menyangka bahwa dia akan menjadi calon pasangan dari putri muda negeri Calferland, yang baru saja mencuri perhatiannya, serta baru saja bertemu dengannya.

“Zero… Ada apa? Bukankah kalian bertemu sudah menjadi akrab… Atau apakah kau tidak menginginkan hal itu?” Tanya Clarenbald, melihat anak laki-laki tampak terkejut.

“Tidak Yang mulia… Aku bersedia… Sesuai dengan apa yang kau katakan…” Jawab Zero dengan percaya diri, siap untuk menerima hal tersebut untuk bertunangan dengan putri muda Claireze.

“Hahaha… Bagus sekali… Kalau begitu kita sepakat…”

“Yang mulia… Kurasa ini persetujuannya baru dari pihak sebelah, bukankah kita juga harus menanyakan kesediaan dari tuan putri muda…” Tiba-tiba Guillemun memotong ucapan Clarenbald, mengingat pangeran tersebut untuk mendengarkan kesediaan dari Claireze.

“Kau benar…” Ucap Clarenbald.

“Claireze… Bagaimana denganmu? Apakah kau setuju aka bertunangan dengan Zero? Walau kalian baru saja bertemu, tapi tanpa diduga kalian sudah terlihat cukup akrab.” Clarenbald kemudian menanyakan kesediaan dari putrinya tersebut.

Mendengar hal tersebut, Claireze pun terdiam sambil menunjukkan ekspresi wajah kesal, membuat semuanya pun langsung mengambil kesimpulan bahwa anak perempuan itu sepertinya tidak mau menyetujui hal tersebut.

“Claireze… Apa kau tidak setuju?” Tanya Clarenbald sekali lagi.

“Tidak… Aku sangat setuju untuk bertunangan dengan Zero…” Tiba-tiba Claireze mengubah ekspresinya menjadi ceria, dan sontak langsung menyutujui pertunangan yang sudah direncanakan oleh orang tua mereka.

Pangeran Clarenbald, Putri Jacuelyn, serta Guillemun dan Jannette pun lantas merasa bahagia mendengar persetujuan dari Claireze serta Zero. Mereka pun akhirnya sepakat untuk melakukan pertunangan diantara kedua anak mereka tersebut.

Claireze yang nampak senang setelah menyetujuinya, seketika menatap Zero kemudian memperlihatkan senyuman manis, yang membuat anak laki-laki itu pun tidak bisa berhenti merasa terkejut.

*

“Entah apakah Calferland akan menjadi kacau, tapi aku sekarang merasa senang akan berkencan dengan putri dari negeri ini,” ucap Zero dalam hati, masih tidak menyangka setelah mendapatkan mimpi buruk semalam, tiba-tiba dirinya akan menjadi pasangan dari putri cantik yang berada di depannya tersebut.

**

“Ngomong-ngomong Yang mulia… Kapan kita akan melakukan pertunangan ini?” Tanya Jannette.

“Karena tuan Guillemun harus mengikuti kita kembali ke ibukota, maka pertunangan ini akan dilaksanakan besok hari... Apakah itu tidak terlalu berlebihan?” Jawab Clarenbald sambil menanyakan mengenai kemungkinan yang dikatakannya.

“Eh… Tidak sama sekali, aku hanya terkejut saja mendengar pertunangannya akan dilaksanakan besok hari… Tapi jangan khawatir, hari ini saja kami akan menyiapkannya untuk hari besok,” jawab Guillemun.

*

“Ayah akan pergi ke ibukota… Memangnya untuk apa?”

Disamping perbincangan menngenai pertunangannya dengan putri muda, Zero pun nampak penasaran mengenai ucapan Clarenbald menngenai ayahnya yang akan mengikuti keluarga kepangeranan ke ibukota negeri Calferland.

***

Beberapa saat kemudian, setelah perbincangan mengenai pertunangan Zero dan Claireze telah selesai, Zero bersama dengan semuanya keluar dari ruangan tempat mereka berada sebelumnya.

“Ayah… Mengapa kau ingin pergi ke ibukota Calferland?” Karena bersama dengan ayahnya, Zero pun lantas menanyakan mengenai hal yang sebelumnya didengar olehnya.

“Eh… Sebenarnya… Ayah memiliki tugas khusus sebagai salah satu World Venerate Calferland,” jawab Guillemun, tidak menjelaskan secara detail kepada putranya.

Walaupun masih penasaran mengenai tugas apa yang diterima oleh ayahnya, namun Zero pun percaya bahwa ayahnya tersebut memang memiliki sebuah kewajiban, dimana anak laki-laki tersebut juga mengetahui bahwa Guillemun memang merupakan salah satu Venerate terkuat di negeri Calferland, yang membuatnya memiliki tanggung jawab lebih besar untuk negeri mereka tersebut.

Tak berapa lama, tiba-tiba Claireze datang menghampiri Zero, yang langsung membuat anak laki-laki itu pun terkejut.

“Tuan putri… Ada apa?” Tanya Zero.

“Zero… Bisakah kau ikut denganku sebentar…” Ucap Claireze, kemudian langsung menarik tangan Zero pergi dari tempat tersebut.

Walaupun ingin menolaknya, namun anak laki-laki itu tidak bisa mberbuat apa-apa karena tangannya tiba-tiba ditarik oleh putri muda tersebut untuk pergi ke suatu tempat.

***

Berpindah di sebuah taman yang berada di dalam kediaman clan Lancheur, dimana Zero serta Claireze sedang bersama di tempat tersebut.

“Tuan putri, apa ada yang ingin kau katakan padaku?” Tanya Zero.

“Zero… Apakah kau bersedia bertunangan denganku hanya karena kemauanmu?” Tanya Claireze.

“Tentu saja tuan putri… Karena itu adalah kau, maka aku menyetujuinya… Karena kau… Eh…” Ucap Zero, tiba-tiba terbata-bata ketika akan menyelesaikannya jawabannya.

“Karena aku apa?” Mendengar jawaban yang kurang jelas, Claireze pun menjadi penasaran, dan sontak kembali bertanya.

“Itu… Eh…” Namun, Zero nampak tidak mengatakan hal tersebut karena merasa malu bahwa sebenarnya dirinya menyutujui pertunangan tersebut karena cukup tertarik pada putri muda tersebut akibat sebelumnya sempat mencuri perhatiannya.

“Lupakan dulu hal itu… Untuk aku ingin mengenalmu terlebih dahulu…” Calireze pun sontak membahas hal lain, karena berhubung mereka berdua memang baru saja bertemu dan belum cukup saling mengenal satu sama lain, selain putri dari pemimpin negeri Calferland, serta anak dalam clan Lancheur.

Setelah hal itu, Zero serta Claireze pun saling berbincang satu lain, mencoba saling mengenal satu sama lain.

Disamping itu, Claireze pun mengatakan sebuah fakta bahwa setelah mereka bertunangan, kemungkinan mereka belum bisa bersama karena putri muda tersebut akan kembali ke ibukota Calferland, serta anak laki-laki tersebut akan tetap tinggal di daerah tersebut, dimana satu-satunya cara untuk mereka bertemu adalah saling berkunjung satu sama lain.

Walaupun sedikit kecewa dengan hal tersebut, namun Zeri pun mengerti dan paham berdasarkan penjelasan yang sebelumnya dikatakan oleh sang pangeran Calferland.

***

Waktu pun berlalu, pada malam harinya setelah menjalani hari yang tidak bisa diperkirakan olehnya, Zero pun masuk ke dalam kamarnya untuk beristirahat tidur.

****

“Bagaimana bisa ini terjadi lagi?”

Tanpa diduga, anak laki-laki itu kembali lagi memimpikan yang nampak nyata mengenai kehancuran yang sebelumnya pernah dimimpikan olehnya.

Episodes
1 Chapter 0 - Prolog
2 Chapter 1 - Zero
3 Chapter 2 - Sosok misterius
4 Chapter 3 - Pemegang kekuatan sang makhluk suci
5 Chapter 4 - Kota Dren
6 Chapter 5 - Kemungkinan masa depan
7 Chapter 6 - Mimpi yang sama
8 Chapter 7 - Pangeran Calferland
9 Chapter 8 - Konflik di negeri Calferland
10 Chapter 9 - Permintaan yang tidak terduga
11 Chapter 10 - Menjadi cukup akrab
12 Chapter 11 - Rencana pertunangan
13 Chapter 12 - Mimpi itu kembali lagi
14 Chapter 13 - Seseorang dalam mimpi tersebut
15 Chapter 14 - Bertugas sebagai pengawal
16 Chapter 15 - Senang dan khawatir disaat bersamaan
17 Chapter 16 - Sebuah keinginan yang sama
18 Chapter 17 - Meningkatkan kekuatan
19 Chapter 18 - Penyerangan di ibukota Calferland
20 Chapter 19 - Tujuan menyerang ibukota Calferland
21 Chapter 20 - Ancaman terhadap perdana menteri
22 Chapter 21 - Pengkhianatan Venerate yang paling dipercaya
23 Chapter 22 - Ancaman yang membuat Guillemun terdiam
24 Chapter 23 - Pengaktifan kekuatan pelepasan kedua
25 Chapter 24 - Venerate penyihir bangsa Friedenic
26 Chapter 25 - Tongkat raja bangsa Seremoschan
27 Chapter 26 - Telah berjanji
28 Chapter 27 - Bentuk pelepasan kedua senjata suci legendaris
29 Chapter 28 - Enggan untuk menyerah
30 Chapter 29 - Kematian pangeran Calferland
31 Chapter 31 - Terpaksa melarikan diri
32 Chapter 31 - Gejala yang tidak diketahui
33 Chapter 32 - Kota Faricile berhasil dikuasai penyerang
34 Chapter 33 - Terpaksa harus menerima takdir
35 Chapter 34 - Kehadiran Regenza
36 Chapter 35 - Ancaman sang makhluk suci
37 Chapter 36 - Pernyataan sang makhluk suci
38 Chapter 37 - Memecah kekuatan dari senjata suci
39 Chapter 38 - Kapak berkarat
40 Chapter 39 - Cara lain sesuai dengan pengalaman
41 Chapter 40 - Tongkat perwujudan dari kekuatan itu sendiri
42 Chapter 41 - Berita yang menggoncangkan seluruh negeri Calferland
43 Chapter 42 - Penobatan Ragenald menjadi pangeran agung
44 Chapter 43 - Berharap akan bisa bertemu dengan mereka
45 Chapter 44 - Mengubah negeri Calferland menjadi lebih baik
46 Chapter 45 - Negeri Calferland masih tetap sama seperti dulu
47 Chapter 46 - Kabur dari akademi
48 Chapter 47 - Mendapatkan hukuman
49 Chapter 48 - Rencana melarikan diri
50 Chapter 49 - Perjalanan tanpa persiapan
51 Chapter 50 - Tersesat di pegunungan
52 Chapter 51 - Meminta pertolongan Regenza
53 Chapter 52 - Tersesat di negeri seberang
54 Chapter 53 - Bertemu dengan orang yang dikenal
55 Chapter 54 - Kedatangan para Venerate Gimoscha
56 Chapter 55 - Dua kubu benua
57 Chapter 56 - Rencana penculikan
58 Chapter 57 - Teknik pemecah musim
59 Chapter 58 - Mimpi penglihatan masa depan kembali terjadi
60 Chapter 59 - Zero dan Claireze tertangkap
61 Chapter 60 - Wali kapten Gimoscha
62 Chapter 61 - Kemunculan Quilus
63 Chapter 62 - Rencana membentuk aliansi dengan clan Lancheur
64 Chapter 63 - Seseorang yang mengenali Claireze
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Chapter 0 - Prolog
2
Chapter 1 - Zero
3
Chapter 2 - Sosok misterius
4
Chapter 3 - Pemegang kekuatan sang makhluk suci
5
Chapter 4 - Kota Dren
6
Chapter 5 - Kemungkinan masa depan
7
Chapter 6 - Mimpi yang sama
8
Chapter 7 - Pangeran Calferland
9
Chapter 8 - Konflik di negeri Calferland
10
Chapter 9 - Permintaan yang tidak terduga
11
Chapter 10 - Menjadi cukup akrab
12
Chapter 11 - Rencana pertunangan
13
Chapter 12 - Mimpi itu kembali lagi
14
Chapter 13 - Seseorang dalam mimpi tersebut
15
Chapter 14 - Bertugas sebagai pengawal
16
Chapter 15 - Senang dan khawatir disaat bersamaan
17
Chapter 16 - Sebuah keinginan yang sama
18
Chapter 17 - Meningkatkan kekuatan
19
Chapter 18 - Penyerangan di ibukota Calferland
20
Chapter 19 - Tujuan menyerang ibukota Calferland
21
Chapter 20 - Ancaman terhadap perdana menteri
22
Chapter 21 - Pengkhianatan Venerate yang paling dipercaya
23
Chapter 22 - Ancaman yang membuat Guillemun terdiam
24
Chapter 23 - Pengaktifan kekuatan pelepasan kedua
25
Chapter 24 - Venerate penyihir bangsa Friedenic
26
Chapter 25 - Tongkat raja bangsa Seremoschan
27
Chapter 26 - Telah berjanji
28
Chapter 27 - Bentuk pelepasan kedua senjata suci legendaris
29
Chapter 28 - Enggan untuk menyerah
30
Chapter 29 - Kematian pangeran Calferland
31
Chapter 31 - Terpaksa melarikan diri
32
Chapter 31 - Gejala yang tidak diketahui
33
Chapter 32 - Kota Faricile berhasil dikuasai penyerang
34
Chapter 33 - Terpaksa harus menerima takdir
35
Chapter 34 - Kehadiran Regenza
36
Chapter 35 - Ancaman sang makhluk suci
37
Chapter 36 - Pernyataan sang makhluk suci
38
Chapter 37 - Memecah kekuatan dari senjata suci
39
Chapter 38 - Kapak berkarat
40
Chapter 39 - Cara lain sesuai dengan pengalaman
41
Chapter 40 - Tongkat perwujudan dari kekuatan itu sendiri
42
Chapter 41 - Berita yang menggoncangkan seluruh negeri Calferland
43
Chapter 42 - Penobatan Ragenald menjadi pangeran agung
44
Chapter 43 - Berharap akan bisa bertemu dengan mereka
45
Chapter 44 - Mengubah negeri Calferland menjadi lebih baik
46
Chapter 45 - Negeri Calferland masih tetap sama seperti dulu
47
Chapter 46 - Kabur dari akademi
48
Chapter 47 - Mendapatkan hukuman
49
Chapter 48 - Rencana melarikan diri
50
Chapter 49 - Perjalanan tanpa persiapan
51
Chapter 50 - Tersesat di pegunungan
52
Chapter 51 - Meminta pertolongan Regenza
53
Chapter 52 - Tersesat di negeri seberang
54
Chapter 53 - Bertemu dengan orang yang dikenal
55
Chapter 54 - Kedatangan para Venerate Gimoscha
56
Chapter 55 - Dua kubu benua
57
Chapter 56 - Rencana penculikan
58
Chapter 57 - Teknik pemecah musim
59
Chapter 58 - Mimpi penglihatan masa depan kembali terjadi
60
Chapter 59 - Zero dan Claireze tertangkap
61
Chapter 60 - Wali kapten Gimoscha
62
Chapter 61 - Kemunculan Quilus
63
Chapter 62 - Rencana membentuk aliansi dengan clan Lancheur
64
Chapter 63 - Seseorang yang mengenali Claireze

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!