Chapter 11 - Rencana pertunangan

“Tembak…!”

Dengan arahan dari pemimpin mereka, pasukan yang bertahan sontak melancarkan tembakan dari senjata artileri mereka ke arah pasukan yang sedang maju menyerbu kota mereka, serta ke arah armada pesawat yang berada di langit.

**

Beberapa pasukan menerima tembakan, namun sebagian dari pasukan tersebut berhasil lolos. Mereka yang luput dari tembakan, kemudian masuk ke dalam kota, dan seketika menyerang pasukan yang mempertahankan kota tersebut.

Dengan serangan proyeksi dalam berbagai elemen, pasukan yang menyerang satu per satu mengalahkan pasukan yang bertahan. Pasukan yang dengan mudah mengalahkan satu per satu pasukan yang bertahan karena memiliki jumlah lebih banyak.

***

Berpindah di dalam kastil pada kota tersebut, tampak seorang prajurit tergesa-gesa masuk ke sebuah ruangan menemui beberapa Venerate yang berada di dalamnya.

“Tuan Franard... Pasukan dari clan Euriant memiliki jumlah Venerate jauh lebih banyak… Jika terus begini kita akan mengalami kekalahan…” Ucap prajurit tersebut.

Tanpa merespon informasi dari prajurit tersebut, Venerate bernama Franard, yang merupakan ketua dari clan Marieux, serta pemimpin dari daerah Gardest yang tengah diserang itu sontak berjalan perlahan-lahan keluar dari dalam ruangan tersebut.

“Kita harus bergerak sekarang…” Ucap Venerate tersebut.

Melihat ketua clan mereka meninggalkan ruangan dengan tujuan untuk melawan pasukan clan Euriant yang menyerang kota tempatnya berada, para Venerate lain pun sontak langsung mengikutinya.

***

Berpindah pada pertempuran antara pasukan negeri Calferland yang saling bertentangan, dimana keadaan dari pasukan Venerate dari clan Marieux yang tengah mempertahankan kota tampak menjadi lebih semakin terdesak dari sebelumnya karena telah kehilangan banyak dari prajurit mereka akibat tidak bisa melawan jumlah pasukan menyerang yang jauh lebih banyak.

Sementara itu pasukan Venerate yang menyerang kini mulai menguasai kota tersebut, yang memang merupakan tujuan mereka datang menyerang.

Tiba-tiba para Venerate yang berada di dalam ruangan sebelumnya datang menyerang para pasukan yang penyerang, dan mulai mengalahkan mereka satu per satu.

Karena memiliki kemampuan yang berbeda dengan pasukan bertahan, para Venerate tersebut kini dapat sedikit membalikkan keadaan dengan satu per satu mengalahkan para pasukan yang tengah menyerang serta menguasai kota mereka tersebut.

Akan tetapi, hal tersebut tidak berlangsung lama karena beberapa Venerate yang memiliki kekuatan lebih kuat dari pasukan langsung menghadang mereka. Karena Venerate penyerang yang memiliki kekuatan lebih unggul, lebih banyak dibandingkan mereka, keadaan pun sontak kembali berbalik pada pihak pasukan yang menyerang.

***

Disamping itu, Venerate pemimpin clan Marieux menggunakan kemampuannya melayang di udara, menyerang armada pesawat, yang tengah menyerang kotanya tersebut.

Franard melancarkan serangan proyeksi energi serta serangan proyeksi dalam berbagai elemen alam sampai membuat beberapa armada pesawat yang menyerang sontak mengalami kerusakan hingga satu per satu jatuh ke permukaan.

“Vlamspreuk... Beast roar...” Tiba-tiba salah satu Venerate clan Euriant keluar dari salah satu armada pesawat, dan langsung melancarkan serangan proyeksi elemen api ke arah Franard.

“Verdedigingsspreuk… Holy shield…” Dengan sigap, Franard lantas menciptakan sebuah perisai dari proyeksi energi miliknya untuk menahan serangan dari Venerate yang keluar dari salah satu armada pesawat.

“Giralmus...!” Teriak Franard, memanggil nama Venerate yang menyerangnya, yang merupakan ketua dari clan Euriant.

Mendengar panggilan tersebut, Venerate bernama Giralmus seketika meluncur sambil melancarkan serangan proyeksi energi dalam skala yang besar.

Begitu juga dengan Franard, yang langsung membalasnya dengan melancarkan serangan proyeksi energi dalam skala yang tidak kalah besar, sampai kedua serangan tersebut bertabrakkan hingga menciptakan efek ledakan yang besar, yang sontak dapat dirasakan oleh para Venerate yang berada di dalam armada pesawat, serta yang di permukaan.

Kedua Venerate yang merupakan Venerate tingkat atas tersebut kemudian saling melancarkan serangan mereka masing-masing secara bergantian di udara.

“Beraninya kau menyerang wilayahku…” Ucap Franard sambil menyerang Venerate bernama Giralmus tersebut.

“Demi menyadarkan kalian yang sering menentang pendapat kami para clan Euriant, maka aku tidak memiliki pilihan selain menundukkan kalian dengan caraku sendiri…” Balas Giralmus.

“Ukh…” Tiba-tiba sebuah serangan proyeksi dalam skala yang besar dari arah lain, meluncur menghantam Franard hingga membuatnya terhempas menabrak permukaan.

Sedikit kebingungan dengan serangan tersebut, Giralmus menoleh ke arahnya sumber dari serangan tersebut, dan melihat seorang pemuda kini tengah berdiri di atas salah satu armada pesawat pasukannya.

Giralmus memperlihatkan ekspresi tersenyum ke arah pemuda tersebut karena telah berhasil menyerang Franard sampai membuatnya terhempas.

Giralmus kemudian meluncur ke bawah untuk menghampiri Franard yang tengah terkapar dengan keadaan lemah.

“Baiklah Franard... Dengan kekalahanmu, maka clan Marieux telah berhasil ditundukkan,” ucap Giralmus sambil memasang ekspresi senyuman menyeringai.

–23 Maret 3014–

Keesokan harinya, kembali ke kediaman clan Lancheur, dimana semuanya kini telah berada di dalam sebuah ruangan pertemuan bersama dengan Zero serta putri muda Claireze.

Dengan ekspresi penasaran, Zero nampak kebingungan mengapa dirinya sebagai anak berusia sekitar sepuluh harus berada di dalam pertemuan antara clan Lancheur dan keluarga kepangeranan.

“Zero… Apa kau dengan tuan putri… Maksudku Claireze, sudah cukup akrab?” Tanya Clarenbald.

“Eh…” Mendengar hal tersebut, Zero lantas terkejut karena merasa bahwa dirinya sudah cukup lancang mendekati Claireze yang merupakan putri muda Calferland.

“Yang mulia… Mohon maaf karena sebelumnya aku mengajak tuan putri pergi melihat pemandangan… Sebenarnya aku ingin menolak, namun karena tuan putri baru pertama kali datang kemari, jadi aku terpaksa mengikuti permintaannya…”

“Lagipula sebenarnya tuan putri merasa senang melihat pemandangan di daerah ini…” Jawab Zero, menjelaskannya agar sang pangeran Calferland itu tidak merasa salah paham.

Clarenbald pun merespon penjelasan anak laki-laki itu dengan tersenyum, membuat Zero pun nampak bingung melihat ekspresi dari pemimpin negeri Calferland tersebut.

“Yang mulia… Jika aku melakukan kesalahan, mohon ampuni aku… Aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi…” Ucap Zero, lantas memohon kepada Clarenbald karena sebelumnya sudah mengajak Claireze pergi ke kota Dren.

“Tidak… Kau tidak perlu meminta maaf, justru itu yang kami inginkan…” Respon Clarenbald, menjelaskan kepada Zero bahwa sebenarnya anak laki-laki itu yang telah salah paham.

“Eh… Maksudnya Yang mulia?” Tanya Zero, menjadi lebih bingung lagi ketika mendengar penjelasan dari Clarenbald.

“Iya… Karena kami para orangtua sudah merencanakan pertunangan kalian berdua… Maaf jika terlalu buru-buru memberitahukannya kepada kalian,” jawab Clarenbald, langsung mengatakan inti dari tujuannya berada di ruangan tersebut.

Zero pun lantas tidak paham mengenai penjelasan yang diberikan oleh sang pangeran tersebut karena memang masih belum mengerti apa arti dari sebuah pertunanngan, namun disamping itu, Claireze yang tampak mengerti dengan penjelasan ayahnya, sontak langsung memasang ekspresi terkejut.

Putri muda itu, lantas bertanya-tanya dalam benaknya, apa mungkin kedatangan mereka ke daerah tersebut memiliki tujuan lain yaitu untuk mencarikan pasangan masa depan untuknya.

Episodes
1 Chapter 0 - Prolog
2 Chapter 1 - Zero
3 Chapter 2 - Sosok misterius
4 Chapter 3 - Pemegang kekuatan sang makhluk suci
5 Chapter 4 - Kota Dren
6 Chapter 5 - Kemungkinan masa depan
7 Chapter 6 - Mimpi yang sama
8 Chapter 7 - Pangeran Calferland
9 Chapter 8 - Konflik di negeri Calferland
10 Chapter 9 - Permintaan yang tidak terduga
11 Chapter 10 - Menjadi cukup akrab
12 Chapter 11 - Rencana pertunangan
13 Chapter 12 - Mimpi itu kembali lagi
14 Chapter 13 - Seseorang dalam mimpi tersebut
15 Chapter 14 - Bertugas sebagai pengawal
16 Chapter 15 - Senang dan khawatir disaat bersamaan
17 Chapter 16 - Sebuah keinginan yang sama
18 Chapter 17 - Meningkatkan kekuatan
19 Chapter 18 - Penyerangan di ibukota Calferland
20 Chapter 19 - Tujuan menyerang ibukota Calferland
21 Chapter 20 - Ancaman terhadap perdana menteri
22 Chapter 21 - Pengkhianatan Venerate yang paling dipercaya
23 Chapter 22 - Ancaman yang membuat Guillemun terdiam
24 Chapter 23 - Pengaktifan kekuatan pelepasan kedua
25 Chapter 24 - Venerate penyihir bangsa Friedenic
26 Chapter 25 - Tongkat raja bangsa Seremoschan
27 Chapter 26 - Telah berjanji
28 Chapter 27 - Bentuk pelepasan kedua senjata suci legendaris
29 Chapter 28 - Enggan untuk menyerah
30 Chapter 29 - Kematian pangeran Calferland
31 Chapter 31 - Terpaksa melarikan diri
32 Chapter 31 - Gejala yang tidak diketahui
33 Chapter 32 - Kota Faricile berhasil dikuasai penyerang
34 Chapter 33 - Terpaksa harus menerima takdir
35 Chapter 34 - Kehadiran Regenza
36 Chapter 35 - Ancaman sang makhluk suci
37 Chapter 36 - Pernyataan sang makhluk suci
38 Chapter 37 - Memecah kekuatan dari senjata suci
39 Chapter 38 - Kapak berkarat
40 Chapter 39 - Cara lain sesuai dengan pengalaman
41 Chapter 40 - Tongkat perwujudan dari kekuatan itu sendiri
42 Chapter 41 - Berita yang menggoncangkan seluruh negeri Calferland
43 Chapter 42 - Penobatan Ragenald menjadi pangeran agung
44 Chapter 43 - Berharap akan bisa bertemu dengan mereka
45 Chapter 44 - Mengubah negeri Calferland menjadi lebih baik
46 Chapter 45 - Negeri Calferland masih tetap sama seperti dulu
47 Chapter 46 - Kabur dari akademi
48 Chapter 47 - Mendapatkan hukuman
49 Chapter 48 - Rencana melarikan diri
50 Chapter 49 - Perjalanan tanpa persiapan
51 Chapter 50 - Tersesat di pegunungan
52 Chapter 51 - Meminta pertolongan Regenza
53 Chapter 52 - Tersesat di negeri seberang
54 Chapter 53 - Bertemu dengan orang yang dikenal
55 Chapter 54 - Kedatangan para Venerate Gimoscha
56 Chapter 55 - Dua kubu benua
57 Chapter 56 - Rencana penculikan
58 Chapter 57 - Teknik pemecah musim
59 Chapter 58 - Mimpi penglihatan masa depan kembali terjadi
60 Chapter 59 - Zero dan Claireze tertangkap
61 Chapter 60 - Wali kapten Gimoscha
62 Chapter 61 - Kemunculan Quilus
63 Chapter 62 - Rencana membentuk aliansi dengan clan Lancheur
64 Chapter 63 - Seseorang yang mengenali Claireze
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Chapter 0 - Prolog
2
Chapter 1 - Zero
3
Chapter 2 - Sosok misterius
4
Chapter 3 - Pemegang kekuatan sang makhluk suci
5
Chapter 4 - Kota Dren
6
Chapter 5 - Kemungkinan masa depan
7
Chapter 6 - Mimpi yang sama
8
Chapter 7 - Pangeran Calferland
9
Chapter 8 - Konflik di negeri Calferland
10
Chapter 9 - Permintaan yang tidak terduga
11
Chapter 10 - Menjadi cukup akrab
12
Chapter 11 - Rencana pertunangan
13
Chapter 12 - Mimpi itu kembali lagi
14
Chapter 13 - Seseorang dalam mimpi tersebut
15
Chapter 14 - Bertugas sebagai pengawal
16
Chapter 15 - Senang dan khawatir disaat bersamaan
17
Chapter 16 - Sebuah keinginan yang sama
18
Chapter 17 - Meningkatkan kekuatan
19
Chapter 18 - Penyerangan di ibukota Calferland
20
Chapter 19 - Tujuan menyerang ibukota Calferland
21
Chapter 20 - Ancaman terhadap perdana menteri
22
Chapter 21 - Pengkhianatan Venerate yang paling dipercaya
23
Chapter 22 - Ancaman yang membuat Guillemun terdiam
24
Chapter 23 - Pengaktifan kekuatan pelepasan kedua
25
Chapter 24 - Venerate penyihir bangsa Friedenic
26
Chapter 25 - Tongkat raja bangsa Seremoschan
27
Chapter 26 - Telah berjanji
28
Chapter 27 - Bentuk pelepasan kedua senjata suci legendaris
29
Chapter 28 - Enggan untuk menyerah
30
Chapter 29 - Kematian pangeran Calferland
31
Chapter 31 - Terpaksa melarikan diri
32
Chapter 31 - Gejala yang tidak diketahui
33
Chapter 32 - Kota Faricile berhasil dikuasai penyerang
34
Chapter 33 - Terpaksa harus menerima takdir
35
Chapter 34 - Kehadiran Regenza
36
Chapter 35 - Ancaman sang makhluk suci
37
Chapter 36 - Pernyataan sang makhluk suci
38
Chapter 37 - Memecah kekuatan dari senjata suci
39
Chapter 38 - Kapak berkarat
40
Chapter 39 - Cara lain sesuai dengan pengalaman
41
Chapter 40 - Tongkat perwujudan dari kekuatan itu sendiri
42
Chapter 41 - Berita yang menggoncangkan seluruh negeri Calferland
43
Chapter 42 - Penobatan Ragenald menjadi pangeran agung
44
Chapter 43 - Berharap akan bisa bertemu dengan mereka
45
Chapter 44 - Mengubah negeri Calferland menjadi lebih baik
46
Chapter 45 - Negeri Calferland masih tetap sama seperti dulu
47
Chapter 46 - Kabur dari akademi
48
Chapter 47 - Mendapatkan hukuman
49
Chapter 48 - Rencana melarikan diri
50
Chapter 49 - Perjalanan tanpa persiapan
51
Chapter 50 - Tersesat di pegunungan
52
Chapter 51 - Meminta pertolongan Regenza
53
Chapter 52 - Tersesat di negeri seberang
54
Chapter 53 - Bertemu dengan orang yang dikenal
55
Chapter 54 - Kedatangan para Venerate Gimoscha
56
Chapter 55 - Dua kubu benua
57
Chapter 56 - Rencana penculikan
58
Chapter 57 - Teknik pemecah musim
59
Chapter 58 - Mimpi penglihatan masa depan kembali terjadi
60
Chapter 59 - Zero dan Claireze tertangkap
61
Chapter 60 - Wali kapten Gimoscha
62
Chapter 61 - Kemunculan Quilus
63
Chapter 62 - Rencana membentuk aliansi dengan clan Lancheur
64
Chapter 63 - Seseorang yang mengenali Claireze

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!