Chapter 8 - Konflik di negeri Calferland

“Zero… Perhatikan langkahmu…” Ucap Guillemun, memperingati putranya yang sedang berlari ke arah mereka dengan ekspresi ketakutan.

“Uwaah…” Karena tidak mendengarkan perintah dari ayahnya, Zero yang sedang berlari tiba-tiba tidak bisa menyeimbangkan tubuhnya dan sontak jatuh tersungkur dihadapan pangeran Calferland beserta para keluarganya.

“Kau tidak apa-apa nak?” Tanya Clarenbalad, sang pangeran sambil membantu anak laki-laki kembali berdiri.

“Terima kasih tuan… Aku baik-baik saja,” jawab Zero sambil memperhatikan orang yang menolongnya tersebut, yang nampak asing baginya.

“Mohon maaf Yang mulia… Perkenalkan ini adalah putra tunggal kami, namanya Zero.” Guillemun lantas meminta maaf akibat hal yang dilakukan oleh Zero tepat di depan pemimpin negeri Calferland tersebut, sambil memperkenalkan putranya tersebut.

“Yang mulia…” Ucap Zero, nampak kebingungan serta terkejut mendengar ayahnya menyebut pria itu dengan sebutan Yang mulia.

“Zero… Perkenalkan orang yang membantumu ini adalah pangeran Clarenbald, pemimpin negeri kita… Sedangkan orang-orang yang berada di belakangnya adalah tuan putri Jacquelyn, pangeran muda Jermeline, dan putri muda Claireze,” ucap Guillemun, memperkenalkan pangeran Calferland serta para keluarganya kepada Zero.

Mendengar hal tersebut, Zero pun hanya bisa terdiam, tidak menyangka bahwa keluarga kepangeranan Calferland akan datang mengunjungi daerahnya tersebut.

“Salam Yang mulia… Mohon maaf karena aku sempat tidak sopan kepada kalian… Kuharap apa yang kulakukan tidak akan mengganggu hari baik kalian semua,” ucap Zero, meminta maaf sambil menundukkan kepalanya.

Pangeran Calferland pun lantas tersenyum mendengar penjelasan dari Zero, yang juga meminta maaf akibat jatuh tersungkur di hadapannya.

“Jangan khawatir… Ini bukan bentuk ketidaksopanan… Hanya saja jika kau sedang berlari kau harus memperhatikan langkahmu agar tidak jatuh seperti tadi… Bagaimana jika hal itu akan merugikan dirimu sendiri?” Ucap Clarenbald, tidak mempermasalahkannya serta menasehati Zero agar tetap berhati-hati.

“Ngomong-ngomong… Kau berlari kemari dengan ekspresi ketakutan… Apa terjadi sesuatu?” Disamping itu, Clarenbald pun bertanya mengenai Zero yang sebelumnya berlari dengan ketakutan sampai berteriak meminta tolong.

Zero pun langsung teringat dengan mimpinya, yang pada sebelumnya ketika dirinya terbangun, anak laki-laki itu sempat merasa ketakutan.

“Tidak apa-apa Yang mulia… Aku hanya terbangun dari mimpi buruk saja…” Jawab Zero, memberitahukan bahwa dirinya mengalami mimpi buruk, namun tidak menceritakan detail mimpi yang dialaminya.

Clarenbald pun paham dengan penjelasan dari anak laki-laki itu yang merasa ketakutan akibat mengalami mimpi buruk.

“Daripada kita berada disini terus… Bagaimana jika kita masuk ke dalam?” Ucap Guillemun.

“Baiklah… Kami jadi lupa jika ingin masuk…” Balas Clarenbald.

Setelah masalah kecil tersebut selesai, semuanya berjalan memasuki bangunan utama yang berada di kediaman tersebut.

Sembari satu per satu mulai masuk, tiba-tiba putri muda yang berada di belakang sontak berjalan melewati Zero. Hal tersebut langsung mencuri pandangan dari anak laki-laki tersebut melihat kecantikan dari anak perempuan pemimpin negeri Calferland tersebut.

Zero terus melihat dan tidak melepaskan pandangannya karena merasa terpesona sampai putri muda tersebut masuk ke dalam.

“Zero…” Panggil Jannette.

Namun, akibat telah terpaku dengan pesona gadis yang dilihatnya, Zero nampak tidak mendengarkan panggilan dari ibunya.

“Zero…”

“Eh… Ada apa ibu?” Pada panggilan kedua, anak laki-laki itu lantas tersadar, dan bertanya kepada ibunya.

“Ayo masuk…”

“Baik…”

Zero kemudian mengikuti ibunya dari belakang masuk mengikuti Guillemun serta keluarga kepangeranan masuk ke dalam bangunan utama.

***

Setelah berada di dalam, Guillemun dan Jannette melakukan sebuah pertemuan dengan pangeran serta putri Calferland di sebuah ruangan yang cukup luas, yang seperti hendak membahas sebuah hal yang penting.

“Tuan Guillemun… Aku percaya bahwa kau beserta clan Lancheur berbeda dengan clan-clan yang berada di negeri ini. Karena itu, tujuanku datang kemari adalah untuk meminta bantuan kepadamu sebagai salah satu World Venerate Calferland untuk membantu bersamaku menengahi permasalahan yang terjadi di berbagai daerah Calferland,” ucap Clarenbald.

“Yang mulia… Memangnya ada masalah apa lagi yang sedang terjadi?” Tanya Guillemun, nampak sedikit terkejut mendengar pernyataan dari pemimpin negeri Calferland tersebut.

“Sebelumnya clan-clan yang berada di wilayah selatan mengalami konflik peperangan, kini wilayah utara pun mengalami situasi yang sama… Tuan Guillemun, jika bisa apakah kau bisa meminjamkan kami kekuatan untuk menghentikan hal itu… Setidaknya ini demi negeri kita,” jawab Clarenbald sambil memohon kepada Guillemun sebagai salah satu Venerate terkuat negeri Calferland untuk membantu.

“Aku ragu jika aku turun tangan nantinya, itu akan membuat situasi menjadi lebih kacau lagi…” Ucap Guillemun nampak merasa kurang percaya diri untuk membantu sang pangeran Calferland, dimana jika dirinya melakukan hal tersebut itu akan membuat clan-clan yang sedang bertikai akan berpikir bahwa clan Lancheur hendak mencari muka kepada keluarga kepangeranan, dan hal itu bisa berpengaruh kepada clannya sendiri.

“Aku mohon tuan Guillemun… Jika anda bisa membantu kami, maka itu bisa menjadikan masalah ini teratasi dengan lebih cepat…” Ucap Clarenbald, kembali memohon kepada Guillemun agar dapat membantunya.

Mendengar permohonan dari sang pemimpin negeri Calferland, Guillemun nampak menjadi bingung serta merasa dilema harus menyetujui permintaan tersebut atau tidak. Pria itu pun sejenak berpikir untuk mempertimbangkan keputusan tepat yang akan diambilnya.

“Jika demi kedamaian bagi negeri Calferland, aku rasa bisa untuk menyetujuinya…” Ucap Guillemun lantas menyetujui permintaan dari Clarenbald.

“Terima kasih tuan Guillemun…” Pangeran Calferland itu pun langsung tersenyum dan berterima kasih setelah mendengar persetujuan dari Guillemun yang akan membantunya dalam permasalahan konflik yang terjadi di negeri tersebut.

“Karena kau sudah mau menyetujui permintaan dari kami, maka aku ingin memberikan sesuatu yang kalian inginkan… Tinggal ucapkan saja apa yang bisa aku wujudkan?” Karena merasa senang mendengar persetujuan dari Guillemun, Clarenbald pun langsung memberikan sebuah permohonan.

“Aku tidak tahu harus memikirkan hal apa Yang mulia…” Ucap Guillemun.

“Tinggal katakan saja apa yang kau inginkan…” Balas Clarenbald.

Mendengar hal tersebut, tiba-tiba Jannette memikirkan sesuatu yang terlintas di pikirannya.

“Maaf Yang mulia… Apa mungkin aku saja yang memintanya?” Tanya Jannette.

“Tentu saja nyonya Jannette… Kalau begitu, apa yang kau inginkan?” Tanya balik pangeran Calferland.

“Bisakah kita menjodohkan Zero, anak kami dengan putri Claireze?”

“Apa…?” Mendengar hal tersebut, Guillemun pun lantas terkejut, tidak menyangka bahwa istrinya akan meminta hal itu.

Begitu juga dengan pangeran serta putri Calferland, yang nampak terkejut setelah mendengar permintaan dari wanita itu.

***

Di sisi lain, tampak putri muda Claireze sedang bersama dengan saudaranya pangeran muda Jermeline di sebuah ruangan.

Dengan menunjukkan ekspresi yang bosan, putri muda yang sedang duduk tersebut lantas berdiri dan perlahan menuju ke pintu keluar dari ruangan tersebut.

“Claireze… Kau mau kemana?” Tanya Jermeline, melihat saudaranya hendak meninggalkan ruangan tersebut.

“Aku ingin mencoba berkeliling… Bukankah ayah mengajak kita kemari untuk melihat keindahan daerah ini…” Ucap Claireze, kemudian pergi meninggalkan saudaranya di ruangan itu.

Episodes
1 Chapter 0 - Prolog
2 Chapter 1 - Zero
3 Chapter 2 - Sosok misterius
4 Chapter 3 - Pemegang kekuatan sang makhluk suci
5 Chapter 4 - Kota Dren
6 Chapter 5 - Kemungkinan masa depan
7 Chapter 6 - Mimpi yang sama
8 Chapter 7 - Pangeran Calferland
9 Chapter 8 - Konflik di negeri Calferland
10 Chapter 9 - Permintaan yang tidak terduga
11 Chapter 10 - Menjadi cukup akrab
12 Chapter 11 - Rencana pertunangan
13 Chapter 12 - Mimpi itu kembali lagi
14 Chapter 13 - Seseorang dalam mimpi tersebut
15 Chapter 14 - Bertugas sebagai pengawal
16 Chapter 15 - Senang dan khawatir disaat bersamaan
17 Chapter 16 - Sebuah keinginan yang sama
18 Chapter 17 - Meningkatkan kekuatan
19 Chapter 18 - Penyerangan di ibukota Calferland
20 Chapter 19 - Tujuan menyerang ibukota Calferland
21 Chapter 20 - Ancaman terhadap perdana menteri
22 Chapter 21 - Pengkhianatan Venerate yang paling dipercaya
23 Chapter 22 - Ancaman yang membuat Guillemun terdiam
24 Chapter 23 - Pengaktifan kekuatan pelepasan kedua
25 Chapter 24 - Venerate penyihir bangsa Friedenic
26 Chapter 25 - Tongkat raja bangsa Seremoschan
27 Chapter 26 - Telah berjanji
28 Chapter 27 - Bentuk pelepasan kedua senjata suci legendaris
29 Chapter 28 - Enggan untuk menyerah
30 Chapter 29 - Kematian pangeran Calferland
31 Chapter 31 - Terpaksa melarikan diri
32 Chapter 31 - Gejala yang tidak diketahui
33 Chapter 32 - Kota Faricile berhasil dikuasai penyerang
34 Chapter 33 - Terpaksa harus menerima takdir
35 Chapter 34 - Kehadiran Regenza
36 Chapter 35 - Ancaman sang makhluk suci
37 Chapter 36 - Pernyataan sang makhluk suci
38 Chapter 37 - Memecah kekuatan dari senjata suci
39 Chapter 38 - Kapak berkarat
40 Chapter 39 - Cara lain sesuai dengan pengalaman
41 Chapter 40 - Tongkat perwujudan dari kekuatan itu sendiri
42 Chapter 41 - Berita yang menggoncangkan seluruh negeri Calferland
43 Chapter 42 - Penobatan Ragenald menjadi pangeran agung
44 Chapter 43 - Berharap akan bisa bertemu dengan mereka
45 Chapter 44 - Mengubah negeri Calferland menjadi lebih baik
46 Chapter 45 - Negeri Calferland masih tetap sama seperti dulu
47 Chapter 46 - Kabur dari akademi
48 Chapter 47 - Mendapatkan hukuman
49 Chapter 48 - Rencana melarikan diri
50 Chapter 49 - Perjalanan tanpa persiapan
51 Chapter 50 - Tersesat di pegunungan
52 Chapter 51 - Meminta pertolongan Regenza
53 Chapter 52 - Tersesat di negeri seberang
54 Chapter 53 - Bertemu dengan orang yang dikenal
55 Chapter 54 - Kedatangan para Venerate Gimoscha
56 Chapter 55 - Dua kubu benua
57 Chapter 56 - Rencana penculikan
58 Chapter 57 - Teknik pemecah musim
59 Chapter 58 - Mimpi penglihatan masa depan kembali terjadi
60 Chapter 59 - Zero dan Claireze tertangkap
61 Chapter 60 - Wali kapten Gimoscha
62 Chapter 61 - Kemunculan Quilus
63 Chapter 62 - Rencana membentuk aliansi dengan clan Lancheur
64 Chapter 63 - Seseorang yang mengenali Claireze
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Chapter 0 - Prolog
2
Chapter 1 - Zero
3
Chapter 2 - Sosok misterius
4
Chapter 3 - Pemegang kekuatan sang makhluk suci
5
Chapter 4 - Kota Dren
6
Chapter 5 - Kemungkinan masa depan
7
Chapter 6 - Mimpi yang sama
8
Chapter 7 - Pangeran Calferland
9
Chapter 8 - Konflik di negeri Calferland
10
Chapter 9 - Permintaan yang tidak terduga
11
Chapter 10 - Menjadi cukup akrab
12
Chapter 11 - Rencana pertunangan
13
Chapter 12 - Mimpi itu kembali lagi
14
Chapter 13 - Seseorang dalam mimpi tersebut
15
Chapter 14 - Bertugas sebagai pengawal
16
Chapter 15 - Senang dan khawatir disaat bersamaan
17
Chapter 16 - Sebuah keinginan yang sama
18
Chapter 17 - Meningkatkan kekuatan
19
Chapter 18 - Penyerangan di ibukota Calferland
20
Chapter 19 - Tujuan menyerang ibukota Calferland
21
Chapter 20 - Ancaman terhadap perdana menteri
22
Chapter 21 - Pengkhianatan Venerate yang paling dipercaya
23
Chapter 22 - Ancaman yang membuat Guillemun terdiam
24
Chapter 23 - Pengaktifan kekuatan pelepasan kedua
25
Chapter 24 - Venerate penyihir bangsa Friedenic
26
Chapter 25 - Tongkat raja bangsa Seremoschan
27
Chapter 26 - Telah berjanji
28
Chapter 27 - Bentuk pelepasan kedua senjata suci legendaris
29
Chapter 28 - Enggan untuk menyerah
30
Chapter 29 - Kematian pangeran Calferland
31
Chapter 31 - Terpaksa melarikan diri
32
Chapter 31 - Gejala yang tidak diketahui
33
Chapter 32 - Kota Faricile berhasil dikuasai penyerang
34
Chapter 33 - Terpaksa harus menerima takdir
35
Chapter 34 - Kehadiran Regenza
36
Chapter 35 - Ancaman sang makhluk suci
37
Chapter 36 - Pernyataan sang makhluk suci
38
Chapter 37 - Memecah kekuatan dari senjata suci
39
Chapter 38 - Kapak berkarat
40
Chapter 39 - Cara lain sesuai dengan pengalaman
41
Chapter 40 - Tongkat perwujudan dari kekuatan itu sendiri
42
Chapter 41 - Berita yang menggoncangkan seluruh negeri Calferland
43
Chapter 42 - Penobatan Ragenald menjadi pangeran agung
44
Chapter 43 - Berharap akan bisa bertemu dengan mereka
45
Chapter 44 - Mengubah negeri Calferland menjadi lebih baik
46
Chapter 45 - Negeri Calferland masih tetap sama seperti dulu
47
Chapter 46 - Kabur dari akademi
48
Chapter 47 - Mendapatkan hukuman
49
Chapter 48 - Rencana melarikan diri
50
Chapter 49 - Perjalanan tanpa persiapan
51
Chapter 50 - Tersesat di pegunungan
52
Chapter 51 - Meminta pertolongan Regenza
53
Chapter 52 - Tersesat di negeri seberang
54
Chapter 53 - Bertemu dengan orang yang dikenal
55
Chapter 54 - Kedatangan para Venerate Gimoscha
56
Chapter 55 - Dua kubu benua
57
Chapter 56 - Rencana penculikan
58
Chapter 57 - Teknik pemecah musim
59
Chapter 58 - Mimpi penglihatan masa depan kembali terjadi
60
Chapter 59 - Zero dan Claireze tertangkap
61
Chapter 60 - Wali kapten Gimoscha
62
Chapter 61 - Kemunculan Quilus
63
Chapter 62 - Rencana membentuk aliansi dengan clan Lancheur
64
Chapter 63 - Seseorang yang mengenali Claireze

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!