“Zero… Perhatikan langkahmu…” Ucap Guillemun, memperingati putranya yang sedang berlari ke arah mereka dengan ekspresi ketakutan.
“Uwaah…” Karena tidak mendengarkan perintah dari ayahnya, Zero yang sedang berlari tiba-tiba tidak bisa menyeimbangkan tubuhnya dan sontak jatuh tersungkur dihadapan pangeran Calferland beserta para keluarganya.
“Kau tidak apa-apa nak?” Tanya Clarenbalad, sang pangeran sambil membantu anak laki-laki kembali berdiri.
“Terima kasih tuan… Aku baik-baik saja,” jawab Zero sambil memperhatikan orang yang menolongnya tersebut, yang nampak asing baginya.
“Mohon maaf Yang mulia… Perkenalkan ini adalah putra tunggal kami, namanya Zero.” Guillemun lantas meminta maaf akibat hal yang dilakukan oleh Zero tepat di depan pemimpin negeri Calferland tersebut, sambil memperkenalkan putranya tersebut.
“Yang mulia…” Ucap Zero, nampak kebingungan serta terkejut mendengar ayahnya menyebut pria itu dengan sebutan Yang mulia.
“Zero… Perkenalkan orang yang membantumu ini adalah pangeran Clarenbald, pemimpin negeri kita… Sedangkan orang-orang yang berada di belakangnya adalah tuan putri Jacquelyn, pangeran muda Jermeline, dan putri muda Claireze,” ucap Guillemun, memperkenalkan pangeran Calferland serta para keluarganya kepada Zero.
Mendengar hal tersebut, Zero pun hanya bisa terdiam, tidak menyangka bahwa keluarga kepangeranan Calferland akan datang mengunjungi daerahnya tersebut.
“Salam Yang mulia… Mohon maaf karena aku sempat tidak sopan kepada kalian… Kuharap apa yang kulakukan tidak akan mengganggu hari baik kalian semua,” ucap Zero, meminta maaf sambil menundukkan kepalanya.
Pangeran Calferland pun lantas tersenyum mendengar penjelasan dari Zero, yang juga meminta maaf akibat jatuh tersungkur di hadapannya.
“Jangan khawatir… Ini bukan bentuk ketidaksopanan… Hanya saja jika kau sedang berlari kau harus memperhatikan langkahmu agar tidak jatuh seperti tadi… Bagaimana jika hal itu akan merugikan dirimu sendiri?” Ucap Clarenbald, tidak mempermasalahkannya serta menasehati Zero agar tetap berhati-hati.
“Ngomong-ngomong… Kau berlari kemari dengan ekspresi ketakutan… Apa terjadi sesuatu?” Disamping itu, Clarenbald pun bertanya mengenai Zero yang sebelumnya berlari dengan ketakutan sampai berteriak meminta tolong.
Zero pun langsung teringat dengan mimpinya, yang pada sebelumnya ketika dirinya terbangun, anak laki-laki itu sempat merasa ketakutan.
“Tidak apa-apa Yang mulia… Aku hanya terbangun dari mimpi buruk saja…” Jawab Zero, memberitahukan bahwa dirinya mengalami mimpi buruk, namun tidak menceritakan detail mimpi yang dialaminya.
Clarenbald pun paham dengan penjelasan dari anak laki-laki itu yang merasa ketakutan akibat mengalami mimpi buruk.
“Daripada kita berada disini terus… Bagaimana jika kita masuk ke dalam?” Ucap Guillemun.
“Baiklah… Kami jadi lupa jika ingin masuk…” Balas Clarenbald.
Setelah masalah kecil tersebut selesai, semuanya berjalan memasuki bangunan utama yang berada di kediaman tersebut.
Sembari satu per satu mulai masuk, tiba-tiba putri muda yang berada di belakang sontak berjalan melewati Zero. Hal tersebut langsung mencuri pandangan dari anak laki-laki tersebut melihat kecantikan dari anak perempuan pemimpin negeri Calferland tersebut.
Zero terus melihat dan tidak melepaskan pandangannya karena merasa terpesona sampai putri muda tersebut masuk ke dalam.
“Zero…” Panggil Jannette.
Namun, akibat telah terpaku dengan pesona gadis yang dilihatnya, Zero nampak tidak mendengarkan panggilan dari ibunya.
“Zero…”
“Eh… Ada apa ibu?” Pada panggilan kedua, anak laki-laki itu lantas tersadar, dan bertanya kepada ibunya.
“Ayo masuk…”
“Baik…”
Zero kemudian mengikuti ibunya dari belakang masuk mengikuti Guillemun serta keluarga kepangeranan masuk ke dalam bangunan utama.
***
Setelah berada di dalam, Guillemun dan Jannette melakukan sebuah pertemuan dengan pangeran serta putri Calferland di sebuah ruangan yang cukup luas, yang seperti hendak membahas sebuah hal yang penting.
“Tuan Guillemun… Aku percaya bahwa kau beserta clan Lancheur berbeda dengan clan-clan yang berada di negeri ini. Karena itu, tujuanku datang kemari adalah untuk meminta bantuan kepadamu sebagai salah satu World Venerate Calferland untuk membantu bersamaku menengahi permasalahan yang terjadi di berbagai daerah Calferland,” ucap Clarenbald.
“Yang mulia… Memangnya ada masalah apa lagi yang sedang terjadi?” Tanya Guillemun, nampak sedikit terkejut mendengar pernyataan dari pemimpin negeri Calferland tersebut.
“Sebelumnya clan-clan yang berada di wilayah selatan mengalami konflik peperangan, kini wilayah utara pun mengalami situasi yang sama… Tuan Guillemun, jika bisa apakah kau bisa meminjamkan kami kekuatan untuk menghentikan hal itu… Setidaknya ini demi negeri kita,” jawab Clarenbald sambil memohon kepada Guillemun sebagai salah satu Venerate terkuat negeri Calferland untuk membantu.
“Aku ragu jika aku turun tangan nantinya, itu akan membuat situasi menjadi lebih kacau lagi…” Ucap Guillemun nampak merasa kurang percaya diri untuk membantu sang pangeran Calferland, dimana jika dirinya melakukan hal tersebut itu akan membuat clan-clan yang sedang bertikai akan berpikir bahwa clan Lancheur hendak mencari muka kepada keluarga kepangeranan, dan hal itu bisa berpengaruh kepada clannya sendiri.
“Aku mohon tuan Guillemun… Jika anda bisa membantu kami, maka itu bisa menjadikan masalah ini teratasi dengan lebih cepat…” Ucap Clarenbald, kembali memohon kepada Guillemun agar dapat membantunya.
Mendengar permohonan dari sang pemimpin negeri Calferland, Guillemun nampak menjadi bingung serta merasa dilema harus menyetujui permintaan tersebut atau tidak. Pria itu pun sejenak berpikir untuk mempertimbangkan keputusan tepat yang akan diambilnya.
“Jika demi kedamaian bagi negeri Calferland, aku rasa bisa untuk menyetujuinya…” Ucap Guillemun lantas menyetujui permintaan dari Clarenbald.
“Terima kasih tuan Guillemun…” Pangeran Calferland itu pun langsung tersenyum dan berterima kasih setelah mendengar persetujuan dari Guillemun yang akan membantunya dalam permasalahan konflik yang terjadi di negeri tersebut.
“Karena kau sudah mau menyetujui permintaan dari kami, maka aku ingin memberikan sesuatu yang kalian inginkan… Tinggal ucapkan saja apa yang bisa aku wujudkan?” Karena merasa senang mendengar persetujuan dari Guillemun, Clarenbald pun langsung memberikan sebuah permohonan.
“Aku tidak tahu harus memikirkan hal apa Yang mulia…” Ucap Guillemun.
“Tinggal katakan saja apa yang kau inginkan…” Balas Clarenbald.
Mendengar hal tersebut, tiba-tiba Jannette memikirkan sesuatu yang terlintas di pikirannya.
“Maaf Yang mulia… Apa mungkin aku saja yang memintanya?” Tanya Jannette.
“Tentu saja nyonya Jannette… Kalau begitu, apa yang kau inginkan?” Tanya balik pangeran Calferland.
“Bisakah kita menjodohkan Zero, anak kami dengan putri Claireze?”
“Apa…?” Mendengar hal tersebut, Guillemun pun lantas terkejut, tidak menyangka bahwa istrinya akan meminta hal itu.
Begitu juga dengan pangeran serta putri Calferland, yang nampak terkejut setelah mendengar permintaan dari wanita itu.
***
Di sisi lain, tampak putri muda Claireze sedang bersama dengan saudaranya pangeran muda Jermeline di sebuah ruangan.
Dengan menunjukkan ekspresi yang bosan, putri muda yang sedang duduk tersebut lantas berdiri dan perlahan menuju ke pintu keluar dari ruangan tersebut.
“Claireze… Kau mau kemana?” Tanya Jermeline, melihat saudaranya hendak meninggalkan ruangan tersebut.
“Aku ingin mencoba berkeliling… Bukankah ayah mengajak kita kemari untuk melihat keindahan daerah ini…” Ucap Claireze, kemudian pergi meninggalkan saudaranya di ruangan itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments