Memasak Untuk Alvin

Tiara membuat keputusan bahwa dirinya mulai sekarang harus berubah. Sifat pemilik asli dari tubuhnya itu akan dia rubah.

Dia lalu melirik bahan-bahan makanan yang ada diatas meja dapur. Tiara berencana membuat hidangan itu untuk menghibur Alvin.

"Mbok Lia, aku akan memasak iga asam pedas. Aku ingin membuat hidangan itu untuk Alvin." Ucap Tiara.

"Hah....!"

Mbok Lia tampak tercengang.

"Nyonya, ingin membuat hidangan untuk Den Alvin? Apakah Nyonya bisa memasak?" Tanya Mbok Lia begitu terkejut.

Tiara sekarang dapat menjawab pertanyaan seperti itu dengan mudah.

"Aku rasa aku bisa. Aku mungkin sudah pernah memasak sebelumnya. Jadi biarkan aku mencoba." Ucap Tiara lagi.

Sejujurnya Mbok Lia tidak tahu apakah Tiara bisa memasak sebelumnya, jadi dia merasa curiga. Meskipun Mbok Lia merasa curiga, tapi tidak baik baginya untuk menolak keinginan Tiara. Apalagi saat ini Tiara berinisiatif untuk memasak dan meminta kepada Mbok Lia untuk bisa melakukan hal itu.

"Baiklah, Nyonya bisa memasak sekarang." Ucap Mbok Lia.

Mbok Lia sudah berpikir yang terburuk. Jika hidangan yang dimasak Tiara tidak akan berhasil, maka Mbok Lia bisa membuat hidangan yang lain lagi. Tiara tampak tersenyum manis. Kemudian dia mengambil iga yang ada di atas meja dan mencucinya di wastafel. Untungnya dia secara diam-diam melihat saat Mbok Lia memasak selama 2 hari terakhir. Jadi dia tahu cara menggunakan peralatan yang tersedia di dapur. Meskipun dia tidak bisa menggunakan peralatan itu dengan lancar, tapi dia tidak membuat kesalahan apapun.

Begitu dia selesai membersihkan iga itu, Tiara pun mulai menyiapkannya. Dia menggunakan beberapa bumbu untuk memarinasi iga karena hal seperti itulah yang selalu dia lakukan di kehidupannya yang sebelumnya.

Di sisi lain, Mbok Lia tampak terkejut dengan tindakan terampil yang dilakukan Tiara. Mbok Lia merasa ragu bahwa wanita yang ada dihadapannya ini adalah Mama dari Alvin, jika saja dia belum mengenal Tiara di masa lalu.

'Bagaimana mungkin seseorang bisa berubah begitu drastis dan bagaimana juga seseorang bisa berubah dengan begitu tiba-tiba?' tanya Mbok Lia dalam hati.

Tiara seperti orang yang benar-benar berbeda dari sebelumnya. Mbok Lia pun berpikir mungkin semua itu terjadi karena Tiara kehilangan ingatannya.

Tiara sendiri tidak peduli dengan ekspresi terkejut di wajah Mbok Lia karena dia sendiri tidak bisa berbuat apa-apa untuk menanggapi Mbok Lia jika Mbok Lia harus bertanya padanya.

Tiara memutuskan untuk fokus menyiapkan iga itu. Memasak iga memang dianggap Tiara sebagai salah satu keahliannya. Tiara memang sering memasak di kehidupan yang sebelumnya karena dia hanya sendirian di rumahnya yang kecil. Jadi jika dia ingin makan, dia harus memasak sendiri.

Ketika Tiara berusia 5 tahun, dia belajar memasak dari mamanya dan seiring berjalannya waktu, Mamanya meninggal karena penyakit yang di deritanya. Jadi Tiara harus memasak untuk dirinya sendiri hingga keterampilannya memasak berangsur-angsur meningkat.

Hobi favorit Tiara selain membaca adalah memasak.

Iga asam manis itu lalu di hidangkan oleh Tiara diatas meja. Aromanya sangat lezat hingga Mbok Lia merasa minder. Mbok Lia tahu dari aromanya bahwa hidangan itu pasti akan sangat enak bahkan tanpa harus mencicipinya dan rasanya bahkan mungkin lebih enak daripada masakan Mbok Lia sendiri.

Mbok Lia untuk pertama kalinya merasa bahwa Mama Alvin benar-benar memiliki kelebihan, ketika dia sedang tidak minum atau menjadi seorang pemabuk yang menggila.

'Mungkin Tuan memang menyukai wanita yang bisa masak seperti ini dan karena itulah dia menikahinya. Tapi apa yang menyebabkan dia berubah?' tanya Mbok Lia dalam hati seraya terus menatap Tiara.

"Mbok Lia, bisakah kau pergi memanggil Alvin agar bisa keluar dari kamarnya untuk makan?" Tanya Tiara.

Tiara berpikir jika dia sendiri yang memanggil Alvin, maka Alvin tidak akan keluar dari dalam kamarnya, mengingat Alvin masih kesal kepada dirinya.

Mbok Lia pun mengangguk. Dia memindahkan beberapa piring ke meja makan dan kemudian pergi untuk memanggil Alvin.

Tiara tidak tahu apa yang Mbok Lia katakan, tapi Alvin keluar dari kamar dengan patuh. Namun ekspresi di wajahnya tampak kosong dan dia bahkan tidak melirik ke arah Tiara sedikitpun.

Tiara meletakkan iga asam manis buatannya itu lebih dekat ke arah Alvin dan berkata kepadanya.

"Alvin, kemari lah dan coba iga asam manis buatan Mama. Ini sangat enak." Ucap Tiara.

Mbok Lia juga ikut membantu Tiara untuk membujuk Alvin agar mau makan.

"Den Alvin, ayo coba iga asam manis itu. Mama Den Alvin sudah membuatnya hanya untuk Den Alvin saja. Ayo cepat coba." Ucap Mbok Lia.

Namun pria kecil itu tidak bergerak sedikitpun. Sebaliknya dia malah mengambil sayur dan hidangan yang lain.

"Aku tidak suka iga." Ucap Alvin ketus.

Mbok Lia menggelengkan kepalanya tidak tahu harus bersikap bagaimana. Dia hanya menatap Tiara dengan tatapan kasihan padanya.

Tapi Tiara tidak merasa kecewa sama sekali karena dia menyadari bahwa setiap kali Alvin mengambil beberapa hidangan di piring lainnya, dia pasti akan melirik ke arah piring iga asam manis itu.

Tiara pun menahan senyumnya.

Tiara tampak berpikir sejenak, lalu dia mengangkat piringnya dan berjalan menuju dapur dengan bantuan tongkatnya.

"Aku akan ke dapur untuk mengambil lebih banyak nasi. Apa Mbok Lia ingin ikut juga?" Tanya Tiara.

"Ah, saya masih...."

Mbok Lia tiba-tiba berhenti bicara saat dia mengerti maksud dari ucapan Tiara tadi. Setelah itu, dia kemudian kembali bicara.

"Iya, saya akan ikut dan mengambil lebih banyak nasi dengan Nyonya. Sepertinya saya sudah menghabiskan semua nasi saya juga." Ucap Mbok Lia.

Alasan kedua orang dewasa itu pergi ke dapur adalah untuk Alvin mereka sengaja berlama-lama di dapur.

Beberapa saat kemudian, mereka meninggalkan dapur. Saat mereka tiba di meja makan, Alvin masih makan seperti biasanya, seolah tidak ada yang berubah dari posisinya. Tapi Tiara tahu bahwa ada satu potong tulang iga yang hilang dari piring iga asam manis itu.

Tiara tersenyum dalam hati. Dia menjadi bahagia dan memutuskan bahwa mulai sekarang, dia akan membuat makanan yang enak untuk Alvin. Dia benar-benar ingin Alvin agar bisa dekat dengannya.

Dulu setiap kali ibunya marah, Tiara akan selalu membuat makanan favorit ibunya karena dia tahu bahwa kemarahan ibunya akan selalu cepat hilang setelah itu.

Bagaimana pun Tiara benar-benar ingin menjadi orang tua yang baik bagi Alvin dimasa kini dan di masa yang akan datang. Dia tidak mau Alvin terus-terus membenci dirinya karena kesalahan yang dilakukan pemilik tubuh yang asli.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Siti Mujimah

Siti Mujimah

terus berusaha nanti juga akan berhasil meluluhkan hati alvin

2024-01-09

1

IndraAsya

IndraAsya

lanjut 💪😘

2023-07-16

0

lihat semua
Episodes
1 Dimana Aku?
2 Siapa Aku?
3 Memikirkan Alasan Yang Tepat
4 Mendekati Alvin
5 Alvin Merindukan Papanya
6 Sarapan
7 Menjemput Alvin
8 Memeluk Alvin
9 Note Author
10 Belajar Menggunakan Ponsel
11 Bertanya
12 Memasak Untuk Alvin
13 Berdua Dengan Alvin
14 Mengantar Alvin Sekolah
15 Menjemput Alvin
16 Tentang Papa Alvin
17 Amnesia
18 Menyukai Tiara
19 Pusat Perbelanjaan
20 Kakek Buyut
21 Dimaafkan
22 Kedatangan Julian
23 Sikap Julian
24 Merasa Jelek
25 Malu
26 Canggung
27 Alvin Bahagia
28 Bertemu Sekelompok Orang
29 Tidur Bersama
30 Note Author
31 Pentas Sekolah
32 Ikut Atau Tidak?
33 Bertemu Teman-teman Julian
34 Pakaian Renang
35 Pantai
36 Bisa Memasak?
37 Masakan Tiara
38 Pergi Atau Tidak?
39 Pulang
40 Belanja
41 Kembali Ke Markas
42 GGS (Gara-gara Sambal)
43 Ingin Cantik
44 Usaha Menjadi Cantik
45 Camilan
46 Pesan Julian
47 Bantuan Jenny
48 Membalas Kebaikan Jenny
49 Tentang Pemilik Tubuh
50 Memberikan Hadiah Untuk Jenny
51 Mama?
52 Akan Pindah
53 Berkemas
54 Perjalanan
55 Pindah Rumah
56 Apartemen Baru
57 Memasak
58 Makan Malam
59 Mabuk
60 Kaki Bau
61 Membeli Furniture
62 Pakaian Baru
63 Rumah Kita
64 Keluarga Kecil
65 Merendam Kaki
66 Mengundang Semua Orang
67 Makan Malam Bersama
68 Belanja Online
69 Gaun Baru
70 Mama Cantik Bukan?
71 Lima Miliar
72 Alvin Cemburu
73 Sentuhan Julian
74 Memasak
75 Julian Kesal
76 Kedatangan Marina
77 Rencana Mengunjungi Oma Sarah
78 Lari Pagi
79 Bertemu Oma Sarah
80 Alvin Mirip Tiara
81 Tangisan Alvin
82 Tania
83 Perasaan Marina
84 Perubahan Sikap Tiara
85 Perasaan Julian
86 Mengejar Cinta Mama
87 Hadiah Untuk Tiara
88 Hadiah Lagi
89 Hari Pertama Alvin Sekolah
90 Membaik Sementara Waktu
91 Tiara Kesal
92 Kebingungan Julian
93 Penjelasan Jenny
94 Kembali Baik
95 Situasi Marina
96 Gara-gara Jenny
97 Note
98 Tiara Sakit
99 Perasaan Julian
100 Perasaan Julian
101 Akhir Bahagia
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Dimana Aku?
2
Siapa Aku?
3
Memikirkan Alasan Yang Tepat
4
Mendekati Alvin
5
Alvin Merindukan Papanya
6
Sarapan
7
Menjemput Alvin
8
Memeluk Alvin
9
Note Author
10
Belajar Menggunakan Ponsel
11
Bertanya
12
Memasak Untuk Alvin
13
Berdua Dengan Alvin
14
Mengantar Alvin Sekolah
15
Menjemput Alvin
16
Tentang Papa Alvin
17
Amnesia
18
Menyukai Tiara
19
Pusat Perbelanjaan
20
Kakek Buyut
21
Dimaafkan
22
Kedatangan Julian
23
Sikap Julian
24
Merasa Jelek
25
Malu
26
Canggung
27
Alvin Bahagia
28
Bertemu Sekelompok Orang
29
Tidur Bersama
30
Note Author
31
Pentas Sekolah
32
Ikut Atau Tidak?
33
Bertemu Teman-teman Julian
34
Pakaian Renang
35
Pantai
36
Bisa Memasak?
37
Masakan Tiara
38
Pergi Atau Tidak?
39
Pulang
40
Belanja
41
Kembali Ke Markas
42
GGS (Gara-gara Sambal)
43
Ingin Cantik
44
Usaha Menjadi Cantik
45
Camilan
46
Pesan Julian
47
Bantuan Jenny
48
Membalas Kebaikan Jenny
49
Tentang Pemilik Tubuh
50
Memberikan Hadiah Untuk Jenny
51
Mama?
52
Akan Pindah
53
Berkemas
54
Perjalanan
55
Pindah Rumah
56
Apartemen Baru
57
Memasak
58
Makan Malam
59
Mabuk
60
Kaki Bau
61
Membeli Furniture
62
Pakaian Baru
63
Rumah Kita
64
Keluarga Kecil
65
Merendam Kaki
66
Mengundang Semua Orang
67
Makan Malam Bersama
68
Belanja Online
69
Gaun Baru
70
Mama Cantik Bukan?
71
Lima Miliar
72
Alvin Cemburu
73
Sentuhan Julian
74
Memasak
75
Julian Kesal
76
Kedatangan Marina
77
Rencana Mengunjungi Oma Sarah
78
Lari Pagi
79
Bertemu Oma Sarah
80
Alvin Mirip Tiara
81
Tangisan Alvin
82
Tania
83
Perasaan Marina
84
Perubahan Sikap Tiara
85
Perasaan Julian
86
Mengejar Cinta Mama
87
Hadiah Untuk Tiara
88
Hadiah Lagi
89
Hari Pertama Alvin Sekolah
90
Membaik Sementara Waktu
91
Tiara Kesal
92
Kebingungan Julian
93
Penjelasan Jenny
94
Kembali Baik
95
Situasi Marina
96
Gara-gara Jenny
97
Note
98
Tiara Sakit
99
Perasaan Julian
100
Perasaan Julian
101
Akhir Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!