Perjalanan ke Capital memakan waktu selama tiga hari menggunakan Scroll teleportasi, walaupun begitu rasa lelah yang menjalar ditubuhku terasa seperti mendaki gunung berhari-hari tanpa berhenti, aku heran bagaimana orang-orang bisa santai saja menghadapi peintah Z yang tidak masuk akal itu, perjalanan yang harusnya satu minggu menggunakan scroll teleportasi tersebut malah dipangkas menjadi tiga hari, mereka semua memang monster stamina.
Sesampai di Capital kakiku sudah gemetar, " Dasar manusia tidak berperi kemanusiaan, bisa-bisanya dia mengabaikan seorang gadis yang kelelahan? aku bahkan sudah membantunya dalam banyak hal, setidaknya dia bisa mengantarku pulang ke rumah, atau meminjamkan kereta kuda, manusia satu itu benar-benar berhati dingin!" gerutuku sambil melangkahkan kaki yang sudah gemetar menuju rumah.
" Tolong sabarlah kaki, rumahku hanya tinggal sepuluh meter lagi" gumamku lagi.
" Ya ampun Sisi, apa yang terjadi dengan dirimu? sebulan yang lalu kau masih terlihat muda sekarang kenapa kau terlihat lusuh? lihat caramu berjalan, seperti nenek diumur delapan puluh tahun", teriak Nabi menhampiriku.
Aku tidak tau apa yang dia lakukan dirumahku, " Bukannya bantuin teman, malah ngatain", sungutku bergantung kepadanya sehingga dia bisa memapahku ke dalam rumah.
" Kamu pergi berburu kelinci sebulan ini? jadi urusan penting kamu bilang ke Madam Miranda hanya untuk menangkap kelinci?" tanyanya tidak percaya sambil melihat ke arah kandang yang berisi seekor kelinci yang aku letakkan di dekat kursi tamu.
" Yang benar saja, kau pikir aku sudah gila apa?" jawabku sambil duduk berselonjor kaki.
" Kemana saja kau sebulan ini, Madam Miranda bilang kau ada keperluan penting"
" Aku ditangkap oleh bajingan gila"
" Oh ditangkap, APA!?", pekiknya.
" Ngak usah teriak-teriak juga kali Bi " sungutku.
" Siapa bajingan gila ini yang kau maksud?"
" Aku ngak tau, orang disana memanggilnya komandan dan dia awakener peringkat S, mungkin"
" Disana?" tanya sambil mendekat kearahku dengan mata berbinar-binar.
Aku tidak menjawab, alih-alih aku berbaring diatas kursi tamu yang sama panjangnya dengan badanku.
" Disana dimana Si? aku penasaran nih", ujarnya sambil menggoyang-goyangkan kakiku.
" Di utara tempat markas fraksi Aquarius"
" APA!?" pekiknya lagi.
" Bisa ngak sih ngak teriak-teriak? aku capek banget nih Bi, bisa ngak sesi tanya jawabnya besok aja?"
" Ngak bisa" , jawabnya dengan cepat.
" Bagaiman kamu bisa sampai ke sana? jadi yang menangkapmu si pria musim semi? Duke muda William Abelard?"
Aku mengernyitkan dahi.
" Kamu kenal Duke muda Abelard?" tanyaku heran.
" Ngak, tapi dia terkenal dikalangan wanita bangsawan sebagai pria musim semi karena senyumannya seperti bunga musim semi yang bermekaran"
" Apa-apaan" jawabku.
" Lalu kelinci itu apa?"
" Si bajingan gila itu menyuruhku untuk merawatnya dan jika kelincinya kenapa-kenapa dia bakal membuat perhitungan denganku, gila ngak sih? dia yang nitipin lo, bukan aku yang minta", jawabku dengan nada kesal, " aku benar-benar tidak menyukai bajingan gila itu".
Nabi terkekeh mendengar jawabanku, lalu dia pergi ke dapur, beberapa lama kemudian dia datang dengan membawa baskom berisi air panas.
" Rendam dulu kakimu disini ", katanya sambil menyodorkan baskom itu kepadaku, aku yang melihat dia melakukan itu heran.
" Mimpi apa aku semalam, bisa-bisanya seorang gadis bangsawan mengerjakan pekerjaan pelayan", ujarku dengan senyuman usil.
" Diamlah" jawabnya lalu tiba-tiba dia menarik tanganku.
" Apa ini?" tanyanya menunjuk ke tanda kontrakku dengan Z.
" Tanda kontrak".
" Kontrak? Si, aku serius nanya, apa si pria bajingan itu tau kalau kamu seorang purifier?", tanyanya dengan nada serius.
" Bagai...."
" Ngak bagaimana-bagaima", jawabnya sebelum aku menyelesaikan ucapanku.
" Ini kan cuma kontrak biasa Bi, ngak usah lebay deh"
" Kamu bilang aku lebay? Sisi apa kau sudah gila? apa kau tau makna dari tanda ini?", tanyanya setengah berteriak.
Aku yang heran dengan reaksinya menatapnya bergantian dengan tanda yang ada dipergelangan tanganku, saat aku melakukan kontrak dengan Z, entah mengapa aku merasa yakin saja kalau dia tidak akan mencurangiku, tapi kenapa reaksi Nabi berlebihan seperti itu, pikirku.
" Apa...... ada yang salah dengan tanda ini?" tanyaku hati-hati.
" Apa kamu dan dia memutuskan untuk menjadi pasangan kekasih?"
" Kekasih apaan? boro-boro kekasih dia sama sekali tidak memperdulikanku!" jawabku dengan kesal karena teringat perlakuan Z kepadaku.
" Lalu tanda ini untuk apa? atau apa kamu jatuh cinta kepadanya?"
" Apa kau gila? aku? pada pria bajingan itu? lebih baik aku jatuh cinta sama si pria musim semi kali, Bi"
Dia menghela nafas, " Dengar Si," ujarnya dengan wajah yang sangat serius.
" Tanda ditangan kamu ini namanya adalah temporary marking, apa kamu tau artinya apa? artinya kamu sudah terikat dengannya dengan kata lain", dia tidak melanjutkan ucapannya.
" Aku adalah budaknya?" sambungku tidak percaya.
Dia menganguk, " Kalau kalian bukan pasangan, maka itulah artinya".
" Bagaimana bisa dia serendah itu? dia menipuku, aku harus menemuinya untuk meminta penjelasan" ucapku sambil berdiri dan bersiap pergi namun dicegat oleh Nabi.
" Lebih baik kamu istirahat dulu Si, ada sisi positifnya juga dari tanda ini", jawabnya berusaha menenangkan aku yang sudah emosi.
" Positif? kau bilang penipuan ada hal positifnya?" tanyaku dengan nada jengkel.
" Kalau kecocokan kalian diatas lima puluh persen, kamu bisa mengajukan surat nikah ke pusat data negara, dengan begitu kamu bukan lagi budaknya tapi berganti status jadi istrinya", jawabnya sambil terkikik.
" Nabi, apa kau serius? kebebasanku sedang dipertaruhkan disini, kenapa malah bercanda sih?"
Dia tergelak, " Apa dia tampan? bukankah bagus? dia komandan bukan?"
" Bukankah komandan fraksi Aquarius sudah tua? anaknya saja lebih tua dari kamu".
" Bukan komandan fraksi Aquarius, dia hanya tamu dimarkas itu, aku tidak tau dia komandan apa", jawabku menggelengkan kepala.
"Perkiraan umurnya berapa?"
" Mungkin awal dua puluhan"
Dia mengannguk sambil berfikir keras.
" Setauku, pria dengan umur diawal dua puluhan yang peringkat S ada enam orang dan mereka semua pria-pria idaman para gadis bangsawan, bukankah kamu beruntung?"
" Aku beruntung? jangan aneh-aneh deh Bi".
" Ngak percaya" jawabnya, " ada Duke muda William, Grand duke Dagaras, Count Abraham, Putra mahkota Felix, Marquis Roberto dan Count Rakha, itu enam pria tampan dengan peringkat S dan SS di negara ini" ujarnya.
" Jadi apakah dia ada diantara mereka?"
Aku menggeleng, didalam kepalaku tidak mungkin orang hebat seperti merekalah yang mengikat kontrak denganku, walaupun aku tau bahwa Z memiliki paras yang rupawan namun ketampanannya itu menjadi tidak menarik lagi bagiku gara-gara karakter minusnya.
Nabi berpamitan setelah lama membombardirku dengan beritu pertanyaan, walaupun aku memilih mengabaikannya namun dia bersikeras ingin tau pria yang sudah meninggalkan tanda di pergelangan tanganku tersebut.
Keesokan harinya aku menghubungi Miranda, aku memberitahunya tentang apa yang terjadi di Utara, diapun kaget mendengar penjelasanku, namun aku tidak memberi tahunya tentang tanda yang ada dipergelangan tanganku karena aku tau dia tidak akan tinggal diam.
Diskusi kami berlangsung cukup lama, dia menasehatiku supaya mengurungkan niatku untuk ikut dalam ujian masuk fraksi zodiak dua belas, setelah berfikir sejenak akupun setuju dengan sarannya karena terakhir kali aku mengabaikan peringatannya hanya kesialan yang mendatangiku.
Sepulang dari tempat Miranda, aku berjalan menelusuri alun-alun kota menuju rumah Nabi yang berjarak satu kilo dari toko kuenya, didalam pikiranku aku merasa sangat bahagia karena aku tidak bertemu dengan Z, walupun itu hanya untuk beberapa hari.
" Kau mau kemana? " ujar suara pria dari belakangku yang aku kenal sebagai suara Z.
Aku menoleh ke belakang, lalu langsung berlari menjauh darinya.
' Kesialan macam apa ini? baru juga tiga hari ngak ketemu, baru juga aku mau menikmati kebebasan ku yang lalu,kenapa pria ini malah tiba-tiba muncul?' pekikku di kepalaku.
" Kau mau kabur kemana?", ujarnya sambil mearik kerah bajuku.
" Lepaskan!" jawabku sambil merusaha melepaskan diri darinya, dia melepaskanku kemudian aku berbalik manatapnya.
" Anda........." ucapku sambil menunjuk ke wajahnya.
" Bagaimana bisa anda menipu gadis polos seperti saya, huh?"
" Kapan aku menipumu?" jawabnya datar.
" Kapan?" tanyaku membelalakan mata lalu mengangkat pergelakangan tanganku ke wajahnya, " Tanda ini, anda bilang ini hanyalah tanda kontrak perjanjian kita, bukan temporary marking".
Dia tergelak.
" Coba ingat dulu pake kepala kecilmu ini, apa pernah aku mengatakan kalau itu hanya kontrak biasa?" tanyanya lagi dengan nada datar.
Aku memutar lagi di kepalaku kejadian saat aku membuat kontrak dengannya, lalu aku menutup mulutku karena memang tidak ada dia mengatakan kalau itu hanyalah kontrak biasa.
' Sisilia bodoh, emang si goblok, bagaimana bisa kau membuat perjanjian sihir tanpa memahami prosedur dan dampaknya?'
" Ingatkan?" tanya dengan tersenyum miring, " Sekarang ikuti aku!"
" Kenapa saya harus ikut?" jawab ku dengan nada kesal.
" Jangan mentang-mentang kita sudah terikat kontrak, anda jadi seenak jihat anda saja buat nyuruh-nyuruh saya begini dan begitu ya, kelinci yang anda titipankan itu saja sudah jadi beban bagi saya".
Dia diam tapi masih tersenyum miring melihatku, satu hal yang terfikir dalam kepalaku, pria ini sedang mengejek kebodohanku dengan senyumannya.
" Dengar Butterfly, aku adalah orang yang tidak akan melepaskan apa yang sudah jadi milikku, jadi berhenti berulah, Ayo!"
" Saya milik saya sendiri bukan anda", teriakku.
" Kau benar-benar keras kepala", ujarnya sambil mengangkat ku ke pundaknya lalu berjalan ke arah kereta kuda yang tidak jauh dari tempat kami.
" Lepaskan saya, ini namanya penculikan!" ujarku sambil memukul-mukul punggungnya dengan tanganku.
Dia tidak mengubrisku.
" Tidak bisakah anda memperlakukan saya dengan sedikit kelembutan?" teriakku masih diatas bahunya.
" Kau tidak hanya menculik, mencium dengan paksa dan juga menipu saya untuk membuat kontrak dengan anda, ini namanya kriminal, aku akan mengadukan anda ke pihak yang berwajib", ancamku masih sambil berteriak marah kepadanya namun dia tetap saja melaju tanpa menghiraukanku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
✨Susanti✨
lanjut
2023-10-30
0
who i am ?
keren banget🥰🥰🥰
2023-10-28
0