Wanita asing

Cup...

Adrian membelalakkan matanya karena tiba-tiba wanita itu menciumnya begitu saja apalagi di depan Elena.

Elena yang sejak tadi diam di belakang Adrian begitu terkejut dengan apa yang sedang terjadi di depan matanya saat ini.

Elena tak mengenal siapa wanita itu, tapi Elena yakin jika dia salah satu dari teman tidur Adrian.

"Apa yang kau lakukan Chelsea!!" Geram Adrian setelah berhasil lepas dari wanita mabuk itu.

"Adrian, kenapa kau mendorongku seperti ini. Apa kau tidak merindukan ku?? Sudah lama kita tidak bermain sayang. Ayo bawa aku ke kamarmu, aku akan memuaskan mu!!" Adrian tampak syok mendengar wanita bernama Chelsea itu tiba-tiba mengajaknya ke kamar. Apalagi tangan Chelsea yang menarik Adrian masuk ke dalam apartemen.

Adrian menghentakkan tangan Chelsea saat dirinya sadar akan keberadaan Elena di sana. Wanita itu hanya diam sambil melipat tangan di depan dadanya. Namun tatapannya itu seolah sedang memaki Adrian saat ini.

"Lebih baik sekarang kau pergi dari sini Chelsea!! Kita tidak pernah ada hubungan apapun selain tidur bersama. Itupun sudah lama sekali"

Entah kenapa dia takut melihat tatapan Elena yang menyeramkan itu.

"Adrian, jangan usir aku dari sini. Aku mencintaimu, aku janji aku akan terus melayani mu asalkan kau bersedia menerimaku di sisi mu Adrian" Rengek Chelsea.

"Aku tidak peduli!! Pergi sekarang atau aku panggil scurity untuk mengusir mu dari sini!!"

Adrian menarik tangan Chelsea agar wanita itu keluar dari apartemennya. Bukan hanya karena takut dengan perjanjian yang ia lakukan dengan Elena. Namun juga karena Adrian pantang memakai kembali barang yang telah ia buang.

"Jangan pernah datang lagi ke sini atau pun mencari ku!! Aku bisa saja membuatmu hilang dari muka bumi ini jika aku mau!!"

BRAAKK...

Adrian menutup pintu apartemennya dengan keras setelah berhasil mengeluarkan tamu yang tak di undang di tengah malam itu. Dadanya kembang kempis menahan kekesalannya melihat wanita j*lang itu.

Sementara itu, Elena justru tersenyum miris setelah kepergian Chelsea. Dirinya menertawakan dirinya sendiri. Elena mengingat ucapan Chelsea tadi.

"Adrian, jangan usir aku dari sini. Aku mencintaimu, aku janji aku akan terus melayani mu asalkan kau bersedia menerimaku di sisi mu Adrian"

"Aku seperti melihat diriku sendiri. Sungguh miris dan memalukan" Gumamnya.

"Kenapa kau mengusirnya??" Tanya Elena setelah Adrian berbalik mendekatinya.

"Kau mau aku tidur dengannya??"

"Apa kau mau tidur dengannya??" Elena justru membalik pertanyaan Adrian.

"Tidak, aku tidak mau memakai kembali barang yang sudah lama aku buang. Pantang bagiku untuk meniduri j*lang m*rahan seperti dia!!"

"Hahahaha..."

Elena terbahak sampai memegangi perutnya. Dia menertawakan Adrian karena ucapan sombongnya itu.

"Benarkah?? Lalu kenapa kau mau memakai ku berkali-kali??"

Adrian memang acap kali kalah jika berdebat dengan Elena. Wanita itu selalu berhasil membuatnya bungkam.

"Atau kau menyukai ku??" Elena mendekatkan wajahnya meski harus mendongak menatap Adrian.

Elena sendiri tak percaya dia mampu mengeluarkan pertanyaan seperti itu. Meski dia menatap Adrian penuh keberanian namun jantungnya berdetak tak terkendali saat ini.

Adrian menjauhkan kening Elena darinya menggunakan jari telunjuknya.

"Jangan mimpi Elena!! Mana mungkin aku menyukai wanita seperti mu. Meski aku pria b****sek tapi aku tetap menginginkan wanita baik-baik untuk aku cintai" Adrian menertawakan Elena dengan sinis.

Adrian melangkah meninggalkan Elena yang masih mematung di tempatnya.

"Oh ya El, aku lupa mengatakan kepadamu. Untuk jadwal ke luar kota besok, aku hanya akan pergi bersama Hary. Kau tinggallah di sini karena besok ada orang dari perusahaan X, dan hanya kau yang bisa menghandle mereka" Ucap Adrian lalu melanjutkan langkahnya.

"Kenapa harus aku?? Kenapa tidak Hary saja dan aku yang ikut dengan mu??" Elena mengejar Adrian dengan protesnya. Tidak biasanya Adrian lebih memilih pergi dengan Hary daripada dengannya.

"Kenapa memangnya?? Tidak rela berpisah dengan ku?? Ayolah El, ini hanya beberapa hari. Klien yang akan ku temui juga sama pentingnya. Dan hanya kaulah yang bisa di percaya perusahaan X untuk mewakili ku"

Elena terdiam, dia tidak rela Adrian pergi tanpa dirinya bukan karena takut berpisah lama dengan Adrian. Tapi dia takut jika Adrian akan bermain bersama wanita lain saat tidak ada dirinya di sampingnya.

Namun Elena hanya bisa diam menerima keputusan Adrian. Dia akhirnya masuk menyusul Adrian ke kamarnya. Bukan untuk tidur meski hari sudah masuk dini hari, tapi Elena memilih menyiapkan baju untuk Adrian. Elena menyiapkan semua keperluan pria itu ke dalam koper.

Dari tadi Elena tidak mengeluarkan suaranya sedikitpun meski sejak tadi Adrian terus memperhatikannya. Elena terlalu malas untuk berbicara dengan Adrian yang akhirnya akan berakhir dengan hinaan dan cacian.

Setelah selesai dengan semua keperluan Adrian itu, elena menaiki ranjang di sisi Adrian. Membaringkan tubuh moleknya membelakangi pria yang tengah berbaring terlentang itu.

Tak ada niat juga bagi Adrian untuk membuka suaranya. Dia hanya bergerak mendekati Elena setelah wanita itu berbaring membelakanginya. Adrian melingkarkan tangannya di pinggang Elena. Posisi paling nyaman yang Adrian rasakan setelah merasakan tidur dengan Elena.

*

*

*

Dua hari berlalu setelah kepergian Adrian dengan Hary ke luar kota. Selama dua hari itu pula Adrian tidak menghubungi Elena sama sekali. Elena hanya berkomunikasi dengan Hary jika ada sesuatu yang penting, entah mengapa Adrian sama sekali tidak membuka pesan dari Elena sekalipun

Elena semakin di buat tak tenang padahal kabar dari pria itu selalu ia nantikan setiap saat. Malam ini Elena begitu cemas memikirkan Adrian. Pikirannya terus di penuhi oleh laki-laki itu.

Ingin rasanya Elena menghubungi Adrian saat ini. Seharusnya ini sudah waktunya pria itu istirahat, jadi tak ada salahnya jika Elena menghubungi Adrian sekarang.

"Lalu alasan apa yang akan ku berikan kalau dia menanyakan alasan aku menghubunginya??" Elena menimbang-nimbang keputusannya.

"Tapi aku ingin sekali mendengar suaranya"

Elena kembali melihat ponselnya, ia akhirnya menekan ikon berbentuk telepon itu untuk menghubungi Adrian.

Cukup lama menunggu panggilan itu di angkat dari seberang sana. Bunyi nada terhubung itu seirama dengan jantung Elena yang terus berdetak kencang karena tak sabar mendengar suara pria yang dirindukannya itu.

"Halo??" Suara berat itu menyapa Elena dari jauh sana.

"H-halo Adrian, ak..."

"Sayang!!"

Elena terpaksa menghentikan ucapannya karena mendengar suara seorang wanita yang begitu lembut dan manja.

"Adrian, sayang. Siapa yang menghubungi mu?? Cepatlah, aku sudah tidak tahan"

Suara wanita itu lagi kini semakin terdengar jelas di telinga Elena apalagi wanita itu menyebut nama Adrian.

"Maaf kalau aku mengganggu mu Adrian. Selamat bersenang-senang"

"Elena, tunggu. Aku bisa je..."

Tut..

Elena mematikan sambungan teleponnya terlebih dahulu. Dia sudah terlalu sakit hanya untuk mendengarkan penjelasan dari Adrian.

Terpopuler

Comments

𝒥𝒶𝒹𝑒 ℬ

𝒥𝒶𝒹𝑒 ℬ

ahahaha Elena tahan kah mental mu dgn memilih situasi ini 😌

2023-12-06

1

Nailott

Nailott

siapa lagi wanita itumyg tidur dg adreans

2023-12-01

0

mamah muda

mamah muda

kok ikut sakit hati yah bacanya...

2023-11-29

0

lihat semua
Episodes
1 Perjanjian
2 Jangan sebut aku wanita bodoh!!
3 Aku milikmu
4 Bantu aku menidurkannya
5 Memabukkan
6 Merayu
7 Nyonya besar
8 Maniak
9 Harga diri
10 Kejutan
11 Bertemu pasangan romantis
12 Kemarahan tanpa penjelasan
13 Rahasia
14 Marah
15 Kepulangan Adrian
16 Tamu tak di undang
17 Wanita asing
18 Kecurangan
19 Sama-sama gila
20 Layaknya seorang istri
21 Masalah
22 Lelah
23 Sarapan
24 Saling merindukan
25 Seperti nenek-nenek
26 Menolak
27 Menagih janji
28 Tamu tak terduga
29 Seperti balita
30 Kamila yang aneh
31 Tujuan rahasia
32 Merindukanmu
33 Kedatangan Adrian
34 Rahasia yang bukan rahasia
35 Bersikap aneh
36 Cinta sepihak
37 Peringatan
38 Harapan
39 Kabar membahagiakan
40 Bertemu Aura
41 Alasan Aura
42 Membiasakan diri
43 Sudah waktunya
44 Tiba saatnya
45 Selembar surat perpisahan
46 Apakah itu aku??
47 Kamila benar-benar kembali
48 Penolakan
49 Pernikahan
50 Pria dingin
51 Rencana Kamila
52 Ancaman
53 Pertemuan pertama
54 Bertemu CEO baru
55 Dua bocah kecil
56 Sahabat lama
57 Bukan lagi rahasia
58 Musibah
59 Kembali ke sisiku
60 Tak ada lagi rahasia
61 Maafkan Mama
62 Hari pertama
63 Dua bocah menggemaskan
64 Ikatan batin
65 Alasan yang sebenarnya
66 Beruang kutub
67 Siapa Daren
68 Sikap yang aneh
69 Mengikis jarak
70 Hal yang tak mungkin
71 Perasaan Adrian
72 Mabuk-mabukan
73 Sudah tak sanggup
74 Mengakui
75 Awal perpisahan
76 Perpisahan Adrian
77 Masih ragu
78 Kehancuran keluarga Lewis
79 Satu ranjang lagi
80 Ketakutan terbesar
81 Takdir
82 Kembaran versi lite
83 Fernando Lewis
84 Mirip
85 Seperti Ayah dan Anak
86 Terungkap
87 Anak-anakku
88 Alasan
89 Aku mencintaimu
90 Dia Papaku
91 Kemarahan Hary
92 Calon suami
93 Cemburu
94 Makan siang
95 Wanita tua
96 Nyonya besar
97 Permintaan maaf
98 Tak punya alasan
99 Melepas kerinduan
100 Rasa bersalah
101 Cucu-cucuku
102 Keponakan yang menggemaskan
103 Berita besar
104 Gosip
105 Pelajaran
106 Keputusan berat
107 Penolakan
108 Terjaga sampai pagi
109 Akhir
110 TERJERAT CINTA BODYGUARD TAMPAN ( jangan lupa mampir ) KARYA BARU
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Perjanjian
2
Jangan sebut aku wanita bodoh!!
3
Aku milikmu
4
Bantu aku menidurkannya
5
Memabukkan
6
Merayu
7
Nyonya besar
8
Maniak
9
Harga diri
10
Kejutan
11
Bertemu pasangan romantis
12
Kemarahan tanpa penjelasan
13
Rahasia
14
Marah
15
Kepulangan Adrian
16
Tamu tak di undang
17
Wanita asing
18
Kecurangan
19
Sama-sama gila
20
Layaknya seorang istri
21
Masalah
22
Lelah
23
Sarapan
24
Saling merindukan
25
Seperti nenek-nenek
26
Menolak
27
Menagih janji
28
Tamu tak terduga
29
Seperti balita
30
Kamila yang aneh
31
Tujuan rahasia
32
Merindukanmu
33
Kedatangan Adrian
34
Rahasia yang bukan rahasia
35
Bersikap aneh
36
Cinta sepihak
37
Peringatan
38
Harapan
39
Kabar membahagiakan
40
Bertemu Aura
41
Alasan Aura
42
Membiasakan diri
43
Sudah waktunya
44
Tiba saatnya
45
Selembar surat perpisahan
46
Apakah itu aku??
47
Kamila benar-benar kembali
48
Penolakan
49
Pernikahan
50
Pria dingin
51
Rencana Kamila
52
Ancaman
53
Pertemuan pertama
54
Bertemu CEO baru
55
Dua bocah kecil
56
Sahabat lama
57
Bukan lagi rahasia
58
Musibah
59
Kembali ke sisiku
60
Tak ada lagi rahasia
61
Maafkan Mama
62
Hari pertama
63
Dua bocah menggemaskan
64
Ikatan batin
65
Alasan yang sebenarnya
66
Beruang kutub
67
Siapa Daren
68
Sikap yang aneh
69
Mengikis jarak
70
Hal yang tak mungkin
71
Perasaan Adrian
72
Mabuk-mabukan
73
Sudah tak sanggup
74
Mengakui
75
Awal perpisahan
76
Perpisahan Adrian
77
Masih ragu
78
Kehancuran keluarga Lewis
79
Satu ranjang lagi
80
Ketakutan terbesar
81
Takdir
82
Kembaran versi lite
83
Fernando Lewis
84
Mirip
85
Seperti Ayah dan Anak
86
Terungkap
87
Anak-anakku
88
Alasan
89
Aku mencintaimu
90
Dia Papaku
91
Kemarahan Hary
92
Calon suami
93
Cemburu
94
Makan siang
95
Wanita tua
96
Nyonya besar
97
Permintaan maaf
98
Tak punya alasan
99
Melepas kerinduan
100
Rasa bersalah
101
Cucu-cucuku
102
Keponakan yang menggemaskan
103
Berita besar
104
Gosip
105
Pelajaran
106
Keputusan berat
107
Penolakan
108
Terjaga sampai pagi
109
Akhir
110
TERJERAT CINTA BODYGUARD TAMPAN ( jangan lupa mampir ) KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!