Bantu aku menidurkannya

"Adrian bangun!!" Elena mengusap pipi Adrian dengan pelan.

"Bangun Adrian, ini sudah siang. Setelah ini kita ada meeting dengan perusahaan Jason" Elena kembali membangunkan Adrian dengan menepuk pipinya kali ini. Tapi pria itu hanya menggeliat saja tak berniat membuka matanya.

Hal itu sudah sangat biasa saat Elena membangunkan Adrian. Adrian memang tipe pria yang amat sangat susah untuk di bangunkan dari tidurnya.

"Adrian!!" Kesal Elena sampai ia dengan dengan sengaja menjepit hidung Adrian agar pria itu kesusahan bernafas.

"Kau ingin membu**hku??" Geram Adrian dengan matanya yang masih tertutup.

"Makanya cepatlah bangun!! Ini sudah siang. Aku juga sudah siapkan sarapan, sekarang lekaslah mandi!!"

"Iya bawel!!" Dengan malas Adrian menyibak selimutnya dan berjalan ke kamar mandi dengan tubuh polosnya.

Elena bahkan sampai memalingkan wajahnya yang sudah memerah itu. Meski tadi malam Adrian sudah menggempurnya habis-habisan, tidak seharusnya juga pria itu tak memakai apapun di hadapan Elena saat ini.

"Dasar pria tidak waras!!" Umpat Elena setelah Adrian masuk ke dalam kamar mandi.

Elena lekas menyiapkan keperluan Adrian, mulai dari baju hingga ke sepatu Adrian. Elena bahkan sudah sangat hafal di mana letak barang-barang milik pira itu.

Lalu bagaimana dengan Adrian jika Elena melakukan semua itu?? Entah kenapa Adrian tak merasa keberatan sama sekali. Dia juga tidak pernah protes saat Elena memadupadankan baju kerjanya sesuai dengan keinginannya.

Saat Adrian keluar dari kamar mandi dengan handuk yang masih melilit pinggangnya, Elena sudah tidak ada di kamar itu. Tapi senyum tipis mengembang di bibir Adrian karena bajunya sudah di siapkan oleh Elena di atas ranjang.

Dirinya sendiri juga heran, karena dari dulu Adrian tidak pernah suka barangnya di sentuh oleh orang lain. Tapi berbeda dengan Elena, dia tidak pernah portes atau keberatan sama sekali.

"Kau sudah selesai??" Sambutan pertama Elena saat Adrian keluar dari kamarnya.

Seharusnya tanpa bertanya pun Elena sudah tau karena Adrian sudah rapi dengan baju yang telah Elena siapkan tadi.

Tanpa Adrian sadari Elena menyembunyikan senyumnya karena Adrian terlihat begitu tampan dengan baju yang telah ia pilihkan tadi.

"Pasangkan dasi ku" Kalimat itu lebih terdengar seperti perintah daripada meminta tolong.

Elena melepaskan gelas yang sedang di genggamnya. Memilih menuruti perintah Tuan sekaligus partner ranjangnya itu.

Elena meraih dasi yang sudah terpasang di kerah baju Adrian. Tangannya yang sudah terlihat begitu lihai menyampulkan dasi.

Dalam jarak sedekat itu dengan Adrian tentu saja jantungnya tidak pernah tenang. Apalagi Elena sadar jika saat ini Adrian terus saja memperhatikannya.

"Kenapa mata mu sembab seperti itu?? Apa kau menangis??" Elena sempat terhenyak karena Adrian menyadari keanehan pada wajahnya.

"Tidak, aku hanya kurang tidur saja karena ulah mu semalam"

"Aku kira kau menangis karena telah melepas keper***nan mu kepadaku. Ternyata aku berpikir terlalu jauh" Adrian tersenyum mengejek kepada Elena. Dia pikir jika Elena tidak akan pernah merasakan penyesalan karena menyerahkan kehormatannya kepada pria yang tidak dicintainya.

"Aku melakukannya dengan sadar, mana mungkin kau menyesalinya"

FLASHBACK ON

Elena berlari ke kamar mandi setelah mendengar dengkuran halus dari Adrian. Elena yakin kalau Adrian sudah terlelap saat ini.

Elena berdiri di bawah guyuran air dingin di dalam kamar mandi. Wanita itu sedang meratapi nasibnya saat ini yang menjadi pemuas n*fsu dari seorang pengusaha sukses di negaranya itu. Jika di bilang menyesal, mungkin tidak karena Elena melakukan semua itu atas kemauannya sendiri. Tapi yang membuat Elena sedih adalah dia menyerahkan semua itu di saat pria itu tidak menyadari perasaan Elena kepadanya. Pria itu hanya menganggap Elena sebagai penghangat ranjangnya yang telah ia beli dengan mahal.

"Aku benar-benar menjadi j*lang sekarang. Aku menyerahkan sesuatu yang sangat berharga hanya dengan kedok uang. Mungkin saat ini aku terlihat begitu murahan di mata Adrian"

"Hiks.. Hiks.." Air mata Elena keluar juga malam ini. Dia buka wanita yang mudah menangis meski telah berkali-kali patah hati karena Adrian. Tapi kali ini dia sungguh tidak sanggup menahan rasa pedih di dalam hatinya.

Dia sadar jika kebersamaannya dengan Adrian saat ini tidak akan lama. Suatu saat Kamila, wanita yang dicintai Adrian itu juga akan kembali. Elena hanya berharap jika Kamila tidak akan kembali setidaknya hingga satu atau dia tahun ke depan. Elena tidak rela waktunya bersama Adrian akan berlangsung dengan singkat. Apalagi dia telah menyerahkan segalanya untuk pria itu.

FLASHBACK OFF

"Ayo sarapan dulu, kita hampir telat" Elena memilih menghindar setelah urusan dasi itu selesai.

Adrian hanya menurut lalu duduk di tempat biasanya. Menunggu Elena mengoleskan selai coklat di atas roti milik Adrian.

"Makanlah" Ucap Elena setelah meletakkan roti yang telah ia potong di hadapan Adrian.

"Kau sungguh memperlakukan ku seperti bayi. Bukankah aku bisa memotongnya sendiri" Ucap Adrian karena menurutnya Elena terlalu memanjakannya.

"Kenapa protes?? Biasnya juga seperti itu?? Kalau tidak mau ya sudah, sini tukar dengan punyaku!!" Elena ingin mengambil piring milik Adrian namun pria itu justru menjauhkannya.

"Cih... munafik sekali" Cibir Elena karena Adrian sekarang justru memakan rotinya dengan lahap setelah aksi protesnya tadi.

Adrian tak marah sekalipun meski dia dengan jelas mendengar Elena mengatainya seperti itu.

"Kenapa?? Cepat habiskan!! Aku tidak mau terlambat sampai ke kantor" Ucap Adrian karena Elena terus menatapnya dengan kesal.

"Cih..." Elena begitu kesal karena dari tadi yang sudah di bangunkan adalah Adrian. Tapi sekarang justru menyalahkan Elena karena tak mau terlambat.

Merkea berdua akhirnya sampai di kantor. Tak akan ada yang protes atau membicarakan kedekatan bos dan sekretarisnya itu, karena dari dulu mereka memang selaku datang dan pergi bersamaan. Mereka semua tau kalau Adrian sudah memiliki tunangan yang masih berada di luar negeri. Jadi melihat Adrian dan Elena bersaman seperti itu adalah hal yang biasa bagi mereka.

Adrian masuk ke dalam ruangannya sendiri. Masih ada wakti sekitar dua jam lagi sebelum meeting dengan perusahaan X di mulai. Adrian menyempatkan untuk melihat materi dari meeting yang akan di pimpinnya itu. Tapi baru saja beberapa menit, pikiran Adrian kembali ke pergulatannya dengan Elena tadi malam. Dia sampai saat ini masih tak menyangka jika Elena bisa begitu memabukkan baginya.

"S*al!! Kenapa hanya dengan memikirkannya saja dia bisa bereaksi seperti ini" Adrian mengusap sesuatu yang sudah mengeras di bawah sana.

Adrian melirik jam ditangannya lalu menekan telepon yang terhubung langsung dengan telepon Elena di luar luar sana.

"Iya Pak, ada yang bisa saya bantu??" Jawab Elena dengan Fromal

"Ke ruangan ku sekarang!!" Setelah satu kata perintah itu, Adrian langsung menutup teleponnya.

TOK..TOK..TOK..

"Masuk!!"

"Ada yang bisa saya bantu pak??" Elena datang dengan senyumnya yang cantik.

"Kunci pintunya!!" Perintah Adrian lagi.

"Apa Pak??" Bukan karena Elena tak mendengarnya, namun karena Elena yang tak tau maksud dari Adrian itu.

"Kau tidak dengar??" Adrian menatap tajam pada Elena.

"Ooh, i-iya Pak" Elena berbalik untuk mengunci pintu ruangan besar itu.

"Kemarilah!!"

Elena masih kebingungan hingga dia masih berdiri di depan pintu.

"Kemarilah, aku butuh bantuan mu!!" Adrian menepuk bahanya dua kali sebagai isyarat untuk Elena.

Elena amat kesusahan menelan ludahnya. Dia tidak tau apa yang Adrian inginkan hingga dia meminta Elena duduk di pangkuannya

"Cepat!!" Geram Adrian membuat Elena bergidik ketakutan.

Elena akhirnya mengikuti perintah Adira. Dia mendekat ke arah pria yang terus memandanginya dengan tatapan berbeda itu.

SREETT ..

Adrian menarik Elena dengan cepat hingga wanita itu duduk sempurna di atas pangkuannya.

Mata Elena melebar seketika, bahkan bola matanya seakan ingin keluar karen merasakan sesuatu yang keras menusuk p**tatnya dari bawah.

"PAK!!" Pekik Elena.

"Bantu aku menidurkannya sayang"

Terpopuler

Comments

mbak mimin

mbak mimin

😂😂😂😂😂bos edan

2024-09-02

1

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

lama² ketagihan juga Adrian

2024-06-28

1

putia salim

putia salim

lawong garangan kog ditawari daging....yo nyosor,ketagihan terus tow dadine

2024-01-17

1

lihat semua
Episodes
1 Perjanjian
2 Jangan sebut aku wanita bodoh!!
3 Aku milikmu
4 Bantu aku menidurkannya
5 Memabukkan
6 Merayu
7 Nyonya besar
8 Maniak
9 Harga diri
10 Kejutan
11 Bertemu pasangan romantis
12 Kemarahan tanpa penjelasan
13 Rahasia
14 Marah
15 Kepulangan Adrian
16 Tamu tak di undang
17 Wanita asing
18 Kecurangan
19 Sama-sama gila
20 Layaknya seorang istri
21 Masalah
22 Lelah
23 Sarapan
24 Saling merindukan
25 Seperti nenek-nenek
26 Menolak
27 Menagih janji
28 Tamu tak terduga
29 Seperti balita
30 Kamila yang aneh
31 Tujuan rahasia
32 Merindukanmu
33 Kedatangan Adrian
34 Rahasia yang bukan rahasia
35 Bersikap aneh
36 Cinta sepihak
37 Peringatan
38 Harapan
39 Kabar membahagiakan
40 Bertemu Aura
41 Alasan Aura
42 Membiasakan diri
43 Sudah waktunya
44 Tiba saatnya
45 Selembar surat perpisahan
46 Apakah itu aku??
47 Kamila benar-benar kembali
48 Penolakan
49 Pernikahan
50 Pria dingin
51 Rencana Kamila
52 Ancaman
53 Pertemuan pertama
54 Bertemu CEO baru
55 Dua bocah kecil
56 Sahabat lama
57 Bukan lagi rahasia
58 Musibah
59 Kembali ke sisiku
60 Tak ada lagi rahasia
61 Maafkan Mama
62 Hari pertama
63 Dua bocah menggemaskan
64 Ikatan batin
65 Alasan yang sebenarnya
66 Beruang kutub
67 Siapa Daren
68 Sikap yang aneh
69 Mengikis jarak
70 Hal yang tak mungkin
71 Perasaan Adrian
72 Mabuk-mabukan
73 Sudah tak sanggup
74 Mengakui
75 Awal perpisahan
76 Perpisahan Adrian
77 Masih ragu
78 Kehancuran keluarga Lewis
79 Satu ranjang lagi
80 Ketakutan terbesar
81 Takdir
82 Kembaran versi lite
83 Fernando Lewis
84 Mirip
85 Seperti Ayah dan Anak
86 Terungkap
87 Anak-anakku
88 Alasan
89 Aku mencintaimu
90 Dia Papaku
91 Kemarahan Hary
92 Calon suami
93 Cemburu
94 Makan siang
95 Wanita tua
96 Nyonya besar
97 Permintaan maaf
98 Tak punya alasan
99 Melepas kerinduan
100 Rasa bersalah
101 Cucu-cucuku
102 Keponakan yang menggemaskan
103 Berita besar
104 Gosip
105 Pelajaran
106 Keputusan berat
107 Penolakan
108 Terjaga sampai pagi
109 Akhir
110 TERJERAT CINTA BODYGUARD TAMPAN ( jangan lupa mampir ) KARYA BARU
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Perjanjian
2
Jangan sebut aku wanita bodoh!!
3
Aku milikmu
4
Bantu aku menidurkannya
5
Memabukkan
6
Merayu
7
Nyonya besar
8
Maniak
9
Harga diri
10
Kejutan
11
Bertemu pasangan romantis
12
Kemarahan tanpa penjelasan
13
Rahasia
14
Marah
15
Kepulangan Adrian
16
Tamu tak di undang
17
Wanita asing
18
Kecurangan
19
Sama-sama gila
20
Layaknya seorang istri
21
Masalah
22
Lelah
23
Sarapan
24
Saling merindukan
25
Seperti nenek-nenek
26
Menolak
27
Menagih janji
28
Tamu tak terduga
29
Seperti balita
30
Kamila yang aneh
31
Tujuan rahasia
32
Merindukanmu
33
Kedatangan Adrian
34
Rahasia yang bukan rahasia
35
Bersikap aneh
36
Cinta sepihak
37
Peringatan
38
Harapan
39
Kabar membahagiakan
40
Bertemu Aura
41
Alasan Aura
42
Membiasakan diri
43
Sudah waktunya
44
Tiba saatnya
45
Selembar surat perpisahan
46
Apakah itu aku??
47
Kamila benar-benar kembali
48
Penolakan
49
Pernikahan
50
Pria dingin
51
Rencana Kamila
52
Ancaman
53
Pertemuan pertama
54
Bertemu CEO baru
55
Dua bocah kecil
56
Sahabat lama
57
Bukan lagi rahasia
58
Musibah
59
Kembali ke sisiku
60
Tak ada lagi rahasia
61
Maafkan Mama
62
Hari pertama
63
Dua bocah menggemaskan
64
Ikatan batin
65
Alasan yang sebenarnya
66
Beruang kutub
67
Siapa Daren
68
Sikap yang aneh
69
Mengikis jarak
70
Hal yang tak mungkin
71
Perasaan Adrian
72
Mabuk-mabukan
73
Sudah tak sanggup
74
Mengakui
75
Awal perpisahan
76
Perpisahan Adrian
77
Masih ragu
78
Kehancuran keluarga Lewis
79
Satu ranjang lagi
80
Ketakutan terbesar
81
Takdir
82
Kembaran versi lite
83
Fernando Lewis
84
Mirip
85
Seperti Ayah dan Anak
86
Terungkap
87
Anak-anakku
88
Alasan
89
Aku mencintaimu
90
Dia Papaku
91
Kemarahan Hary
92
Calon suami
93
Cemburu
94
Makan siang
95
Wanita tua
96
Nyonya besar
97
Permintaan maaf
98
Tak punya alasan
99
Melepas kerinduan
100
Rasa bersalah
101
Cucu-cucuku
102
Keponakan yang menggemaskan
103
Berita besar
104
Gosip
105
Pelajaran
106
Keputusan berat
107
Penolakan
108
Terjaga sampai pagi
109
Akhir
110
TERJERAT CINTA BODYGUARD TAMPAN ( jangan lupa mampir ) KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!