Rahasia

"Kau sudah kembali El?? Bagaimana dengan Adrian jika kau tinggal sendiri?? Apa jangan-jangan kau kembali tanpa memberitahunya??" Selidik Hary karena pagi ini melihat Elena tiba di kantor. Padahal seharusnya mereka berdua baru kembali lusa.

"Ayolah Hary, dia bukan anak kecil lagi yang selalu di temani kemanapun dia pergi. Lagi pula di sana sudah ada tunangannya. Jadi untuk apa lagi aku di sana" Jawab Elena sembari duduk di kursi kebanggaannya.

Hary hanya menatap Elena dengan senyum.penih arti miliknya.

"Kenapa melihatku seperti itu??" Tatap tajam Elena.

"Suasana hatimu sepertinya sedang buruk saat ini. Apa kau cemburu sehingga memutuskan untuk pulang lebih dulu??"

Pertanyaan Hary membuat Elena gelagapan saat ini.

"Jaga mulutmu Hary, ini di kantor!!" Desis Elena sambil melihat ke sekelilingnya.

"Ha..ha..ha..." Hary justru tertawa terbahak-bahak karena wajah panik Elena.

"S*alan kau Har!!" Elena melemparkan map yang berada di hadapannya.

Sejak dulu Hary memang mengetahui bagaimana perasaan Elena kepada Adrian. Tapi demi nama persahabatan, Hary bersedia membungkam mulutnya sampai saat ini.

Mereka bertiga menimba ilmu di universitas yang sama waktu itu. Adrian berotak encer itu pun tergabung dalam satu organisasi yang melibatkan Hary dan Elena di dalamnya. Dari sanalah awal mula mereka berteman sampai dimana Hary mendapati Elena mencium Adrian saat Adrian tak sadarkan diri karena minuman keras.

"El!!"

Elena merinding mendengar Hary memanggilnya dengan serius seperti itu.

"K-kenapa??" Elena tampak begitu gugup dengan tatapan mata Hary.

"Ada sesuatu yang kalian sembunyikan di belakangku kan??" Hary tak membiarkan Elena memalingkan wajah darinya.

"Apa maksudmu?? Tidak ada sesuatu yang ku sembunyikan darimu!!" Elak Elena.

Hary tersenyum kecut melihat Elena yang masih ingin membohonginya.

"Ayolah El, sadar!! Kenapa kau harus melakukan hal rendahan seperti itu?? Cari cara lain kalau kau benar-benar menginginkannya. Atau kau bisa mengatakan perasaan mu yang sesungguhnya. Aku rasa itu lebih baik dari pada menjual harga dirimu itu!!" Hary geram dengan keputusan gila yang di ambil Elena itu.

"Tau dari mana tentang perjanjian itu??" Kini Elena tidak bisa mengelak lagi.

"Aku tidak sengaja menemukannya di laci Adrian ketika mencari dokumen penting kemarin pagi. Aku sampai kehabisan kata-kata melihat kegilaan mu ini El" Hary menggelengkan wajahnya tak percaya.

Sahabat yang sudah ia anggap seperti saudara sendiri rela menyerahkan sesuatu yang paling berharga dalam hidupnya hanya demi nama cinta.

"Lalu aku harus bagaimana Har?? Kau tau sendiri sudah berapa lama aku memendam perasaan ini?? Apa pernah dia melirik ku sebagai seorang wanita yang pantas di cintai??" Elena ingin menangis saat ini. Hanya kepada Hary dia berani terbuka seperti ini.

"Kau bisa mengatakan perasaan mu kepadanya El. Beri dia waktu untuk belajar mencintaimu!!"

"Kalau dia mau belajar mencintaiku, kalau tidak?? Kalau dia justru merasa risih dengan ku dan memilih menjauh dariku bagaimana?? Lalu kau tak ingat keluarganya?? Bagaimana dia di didik untuk menjadi penerus keluarganya. Bahkan jodoh sudah di siapkan sejak kecil oleh orang tuanya. Kau tidak berpikir jauh sampai ke sana??"

Kali ini Hary hanya bisa diam. Dia membenarkan apa yang Elena ucapkan. Sesuatu yang harusnya tidak terjadi itu kini mulai terlihat wajar di lakukan mengingat bagaimana tabiat keluarga Adrian.

Dimana Adrian yang juga tidak pernah rela kehilangan semua harta warisannya jika dia menolak keinginan keluarganya.

"Tapi apa yang akan kau dapat dari semua ini El?? Pada akhirnya kau yang akan sakit hati. Semua ini hanya sementara. Di saat Kamila kembali, semuanya akan berakhir dan kau yang akan menanggung semua rasa sakit itu seorang diri" Hary ikut pusing memikirkan kelakukan Elena dan Adrian.

"Tapi setidaknya aku mendapatkan sedikit kebahagiaan saat bersamanya Har. Aku bisa mendapatkan perhatian dan kasih sayang darinya meski hanya saat kita melakukan hal itu" Elena sampai malu mengatakannya di depan Hary.

"Aku siap menanggung semua rasa sakit itu sendiri Har. Percaya sama aku kalau semuanya akan baik-baik saja sampai waktunya kita berdua benar-benar berpisah"

"Aku tidak yakin" Hary tertawa sinis mendengar pernyataan Kamila yang begitu meyakinkan itu.

"Percayalah dengan ku Har" Hary tak tahan saat Elena menatapnya dengan penuh permohonan seperi itu.

"Terserah" Kesal Hary. Pria itu sudah sangat kesal dengan Elena saat ini.

"Satu lagi Har, aku minta kepadamu supaya merahasiakan semua ini dari siapapun"

Hary mendekat kepada Elena. Lalu menyentil kening wanita itu dengan keras.

"Aww!!" Keluh Elena.

"Apa rahasia yang kau simpan dadi dulu itu sudah bocor sampai sekarang??" Elena menggeleng.

"Lalu kenapa kau masih memintaku merahasiakan hal konyol seperti ini?? Apa aku sudah gila sampai harus menyebarkan kebodohan sahabat-sahabat ku sendiri??"

Elena hanya menunjukkan deretan giginya yang rapi saat Hary mengomelinya seperti itu.

"Terimakasih Hary, kau memang sahabat terbaikku" Puji Elena.

"Nye nye nye nye nye..." Balas Hary yang masih sangat kesal.

Elena rasanya ingin sekali menarik bibir Hary saat ini.

*

*

*

Sementara itu, Adrian sedang berada di puncak n*fsunya karena tak bisa menyalurkannya kepada Kamila, dia memilih kembali ke hotel menemui Elena. Dia harus segera menuntaskan gejolak yang sudah sampai di ubun-ubunnya itu.

Kamila tidak mau di sentuh oleh Adrian, tapi wanita itu terus saja membuat Adrian frustasi. Seolah sedang menggodanya, Kamila selalu saja memakai baju tipis dan kekurangan bahah sehingga memperlihatkan lekuk tubuhnya yang indah.

Namun semua itu juga mengingatkan Adrian pada Elena. Perbedaan Elena dan Kamila memang sangat kontras meski sama-sama memiliki tubuh yang indah.

Jika Kamila memiliki kulit yang mulus berwarna sawo matang yang eksotis. Maka Elena memiliki kulit seputih susu yang begitu lembut dan mulus. Tubuh indah milik Elena juga lebih menantang dengan lekukan di berbagai sisi di banding dengan Kamila yang bertubuh langsing bak model internasional.

Sungguh b**dap memang, karena Adrian hanya mengingat Elena saat dia membutuhkan wanita itu sebagai penyalur h*srat se**ualnya.

Tok..tok..tok..

"Elena, buka!!" Sejak tadi Adrian terus saja mengetuk pintu tanpa jawaban itu.

"Elena!!"

"Aishh!! Kemana dia?? Ponselnya juga tidak bisa di hubungi!!"

"Maaf Tuan?? Ada yang bisa saya bantu??" Tanya seorang housekeeping yang ingin membersihkan kamar yang berhadapan dengan kamar Elena.

"Apa kau tau di mana wanita yang berada di kamar ini?? Atau bolehkah saya meminjam kunci kamar ini karena ada barang saya yang tertinggal di kamar ini"

Adrian sampai berkeringat dingin karena terus menahan gejolak yang harus segera ia tuntaskan.

"Maaf Tuan, tapi penghuni kamar ini sudah cek out sejak kemarin sore"

"Apa!!"

Bukan hanya Adrian yang begitu terkejut. Tapi adik kecilnya ikut loyo saat ini karena Elena yang pergi tanpa memberitahunya terlebih dahulu.

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

kasian kau Adrian,,di saat kau perlukan kau cari Elena 😏

2024-06-28

2

putia salim

putia salim

tinggal jepitin ke pintu aja andrian....gitu aja kog repot

2024-01-18

1

Nailott

Nailott

matilah kau andreans

2023-12-01

0

lihat semua
Episodes
1 Perjanjian
2 Jangan sebut aku wanita bodoh!!
3 Aku milikmu
4 Bantu aku menidurkannya
5 Memabukkan
6 Merayu
7 Nyonya besar
8 Maniak
9 Harga diri
10 Kejutan
11 Bertemu pasangan romantis
12 Kemarahan tanpa penjelasan
13 Rahasia
14 Marah
15 Kepulangan Adrian
16 Tamu tak di undang
17 Wanita asing
18 Kecurangan
19 Sama-sama gila
20 Layaknya seorang istri
21 Masalah
22 Lelah
23 Sarapan
24 Saling merindukan
25 Seperti nenek-nenek
26 Menolak
27 Menagih janji
28 Tamu tak terduga
29 Seperti balita
30 Kamila yang aneh
31 Tujuan rahasia
32 Merindukanmu
33 Kedatangan Adrian
34 Rahasia yang bukan rahasia
35 Bersikap aneh
36 Cinta sepihak
37 Peringatan
38 Harapan
39 Kabar membahagiakan
40 Bertemu Aura
41 Alasan Aura
42 Membiasakan diri
43 Sudah waktunya
44 Tiba saatnya
45 Selembar surat perpisahan
46 Apakah itu aku??
47 Kamila benar-benar kembali
48 Penolakan
49 Pernikahan
50 Pria dingin
51 Rencana Kamila
52 Ancaman
53 Pertemuan pertama
54 Bertemu CEO baru
55 Dua bocah kecil
56 Sahabat lama
57 Bukan lagi rahasia
58 Musibah
59 Kembali ke sisiku
60 Tak ada lagi rahasia
61 Maafkan Mama
62 Hari pertama
63 Dua bocah menggemaskan
64 Ikatan batin
65 Alasan yang sebenarnya
66 Beruang kutub
67 Siapa Daren
68 Sikap yang aneh
69 Mengikis jarak
70 Hal yang tak mungkin
71 Perasaan Adrian
72 Mabuk-mabukan
73 Sudah tak sanggup
74 Mengakui
75 Awal perpisahan
76 Perpisahan Adrian
77 Masih ragu
78 Kehancuran keluarga Lewis
79 Satu ranjang lagi
80 Ketakutan terbesar
81 Takdir
82 Kembaran versi lite
83 Fernando Lewis
84 Mirip
85 Seperti Ayah dan Anak
86 Terungkap
87 Anak-anakku
88 Alasan
89 Aku mencintaimu
90 Dia Papaku
91 Kemarahan Hary
92 Calon suami
93 Cemburu
94 Makan siang
95 Wanita tua
96 Nyonya besar
97 Permintaan maaf
98 Tak punya alasan
99 Melepas kerinduan
100 Rasa bersalah
101 Cucu-cucuku
102 Keponakan yang menggemaskan
103 Berita besar
104 Gosip
105 Pelajaran
106 Keputusan berat
107 Penolakan
108 Terjaga sampai pagi
109 Akhir
110 TERJERAT CINTA BODYGUARD TAMPAN ( jangan lupa mampir ) KARYA BARU
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Perjanjian
2
Jangan sebut aku wanita bodoh!!
3
Aku milikmu
4
Bantu aku menidurkannya
5
Memabukkan
6
Merayu
7
Nyonya besar
8
Maniak
9
Harga diri
10
Kejutan
11
Bertemu pasangan romantis
12
Kemarahan tanpa penjelasan
13
Rahasia
14
Marah
15
Kepulangan Adrian
16
Tamu tak di undang
17
Wanita asing
18
Kecurangan
19
Sama-sama gila
20
Layaknya seorang istri
21
Masalah
22
Lelah
23
Sarapan
24
Saling merindukan
25
Seperti nenek-nenek
26
Menolak
27
Menagih janji
28
Tamu tak terduga
29
Seperti balita
30
Kamila yang aneh
31
Tujuan rahasia
32
Merindukanmu
33
Kedatangan Adrian
34
Rahasia yang bukan rahasia
35
Bersikap aneh
36
Cinta sepihak
37
Peringatan
38
Harapan
39
Kabar membahagiakan
40
Bertemu Aura
41
Alasan Aura
42
Membiasakan diri
43
Sudah waktunya
44
Tiba saatnya
45
Selembar surat perpisahan
46
Apakah itu aku??
47
Kamila benar-benar kembali
48
Penolakan
49
Pernikahan
50
Pria dingin
51
Rencana Kamila
52
Ancaman
53
Pertemuan pertama
54
Bertemu CEO baru
55
Dua bocah kecil
56
Sahabat lama
57
Bukan lagi rahasia
58
Musibah
59
Kembali ke sisiku
60
Tak ada lagi rahasia
61
Maafkan Mama
62
Hari pertama
63
Dua bocah menggemaskan
64
Ikatan batin
65
Alasan yang sebenarnya
66
Beruang kutub
67
Siapa Daren
68
Sikap yang aneh
69
Mengikis jarak
70
Hal yang tak mungkin
71
Perasaan Adrian
72
Mabuk-mabukan
73
Sudah tak sanggup
74
Mengakui
75
Awal perpisahan
76
Perpisahan Adrian
77
Masih ragu
78
Kehancuran keluarga Lewis
79
Satu ranjang lagi
80
Ketakutan terbesar
81
Takdir
82
Kembaran versi lite
83
Fernando Lewis
84
Mirip
85
Seperti Ayah dan Anak
86
Terungkap
87
Anak-anakku
88
Alasan
89
Aku mencintaimu
90
Dia Papaku
91
Kemarahan Hary
92
Calon suami
93
Cemburu
94
Makan siang
95
Wanita tua
96
Nyonya besar
97
Permintaan maaf
98
Tak punya alasan
99
Melepas kerinduan
100
Rasa bersalah
101
Cucu-cucuku
102
Keponakan yang menggemaskan
103
Berita besar
104
Gosip
105
Pelajaran
106
Keputusan berat
107
Penolakan
108
Terjaga sampai pagi
109
Akhir
110
TERJERAT CINTA BODYGUARD TAMPAN ( jangan lupa mampir ) KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!