Chapter 16 : Leaf of Tea

Kami memulai perjalanan dengan kereta yang dibawa oleh Vi, aku tidak begitu mempersulit para bawahan Liona. Dengan hanya Vi kurasa itu sudah cukup.

Aku duduk di belakang selagi memandang pemandangan kota yang semakin menjauh.

"Ini adalah misi pertama kita yang membuat kita jauh dari kota, aku harap aku bisa banyak membantu kali ini."

"Seperti biasanya Nene sangat bersemangat, Tisa bagaimana denganmu?"

"Apapun pekerjaannya aku akan menyelesaikannya dengan baik."

"Kalian terlalu serius."

Yang benar, Lifa yang terlalu santai dan tidak peduli dengan apapun. Aku memandang pedang di tanganku dan suara Kaguya mencapaiku.

(Menyebalkan juga jika harus diam seharian tanpa mengatakan apapun, seperti ini jauh lebih baik)

(Lewat telepati?)

(Aku hanya bisa berbicara seperti ini hanya denganmu, jadi sebaiknya kau tidak berbicara denganku secara langsung, atau disangka sebagai orang gila)

(Aku juga sudah mengerti itu)

Aku dan Kaguya hanya melontarkan pembicaraan dan candaan ringan saja sampai beberapa monster bermunculan untuk menyerang kereta kami, mereka adalah segerombolan goblin.

"Terus jalan, kami akan mengalahkan mereka bagaimana pun caranya."

"Baik."

Vi mempercepat kereta dan kami mengatasi sisanya, beberapa berusaha untuk naik hingga kami secara kompak menjatuhkan mereka.

Nene dan Lifa dengan tongkatnya dan Tisa memilih menggunakan pisau dibandingkan pedang besarnya memungkinkan dia tidak merusak properti sekitar.

Seekor goblin muncul dari atas setelah melompat dari pohon, dengan tajam aku menusukan ujung pedangku menembus kepalanya.

Aku bisa mendengar Kaguya mengeluh karena rasa darahnya tidak enak. Sejauh ini apa benar pahlawan menggunakan pedang yang haus darah seperti ini.

Beberapa goblin muncul dari kejauhan selagi menunggangi serigala.

"Lifa aku serahkan padamu."

"Baik, terbakarlah api neraka, Hell Fire."

Api itu ditembakkan dari ujung tongkat Lifa dan itu memusnahkan seluruh goblin pengejar, meski tidak sekuat Fire Shooter itu sudah cukup untuk mengalahkan mereka. Tepat saat aku berfikir kami sudah lolos ancaman sesungguhnya ada di depan kami.

Berdiri di sana adalah monster yang selama ini kami ingin kalahkan Leaf of Tea. Ukurannya jauh lebih besar dari yang kami hadapi sebelumnya.

Setelah kematian pahlawan Mikado aktifitas monster kian semakin aktif, jika harus dikatakan dia adalah orang yang membuat dunia ini tetap stabil.

"Vi tetap di kereta, kita akan mengalahkannya."

"Baiklah."

"Akhirnya tiba juga saatnya kita membalasnya," kata Nene.

"Akan aku bakar sampai akar."

Walau mereka berkata itu dan ini, pada akhirnya mereka menangis saat kaki mereka diangkat ke udara.

"Lemah sekali."

"Apa yang kau lihat Noir, cepat bantu kami."

"Tidak, ini memalukan."

Aku menebas sulur Leaf of Tea untuk membebaskan mereka dari jeratan, setelahnya dengan susah payah kami menghabisi monster ini.

Ketiganya tersenyum puas dengan pencapaian yang telah kami dapat. Untuk sekarang aku akan menyimpan tubuh monsternya di tas penyimpanan untuk ditukar dengan uang nanti.

Vi memiringkan kepalanya.

"Bukannya kalian terlalu lemah."

"Aku tidak mau mendengar dari orang yang hanya menonton."

"Barusan aku hanya menggunakan sepertiga kekuatanku."

Vi sedikit khawatir dengan bagaimana kami akan mengerjakan pekerjaan ini, ketika dia menatapku aku menyakinkan dirinya bahwa kami akan baik-baik saja.

Malam telah tiba dan semua orang terlah tidur lelap.

Vi yang sejak tadi pura-pura tidur bangun lalu duduk di sebelahku untuk menghangatkan dirinya.

"Mereka sedikit unik bukan."

"Aku lebih kagum denganmu yang bisa bertahan dengan mereka."

Aku juga terkadang memikirkan hal sama.

Episodes
1 Chapter 01 : Menjadi Petualang
2 Chapter 02 : Alasan Untuk Bertambah Kuat
3 Chapter 03 : Anggota Baru
4 Chapter 04 : Kabar Buruk
5 Chapter 05 : Terlibat Hal Merepotkan
6 Chapter 06 : Pendeta Dari Kultus Lumira
7 Chapter 07 : Pekerjaan
8 Chapter 08 : Obrolan Di Toko Roti
9 Chapter 09 : Pedang Berkarat
10 Chapter 10 : Belajar Skill
11 Chapter 11 : Monster Berlevel Tinggi
12 Chapter 12 : Sosok Misterius
13 Chapter 13 : Peminum Darah
14 Chapter 14 : Distrik Succubus
15 Chapter 15 : Sebuah Permintaan
16 Chapter 16 : Leaf of Tea
17 Chapter 17 : Siasat Licik
18 Chapter 18 : Ras Kisin
19 Chapter 19 : Kota Altina
20 Chapter 20 : Elemental Four
21 Chapter 21 : Distrik Utama
22 Chapter 22 : Pertempuran Besar-besaran Di Atas Meja Permainan
23 Chapter 23 : Hasil
24 Chapter 24 : Kekacauan Di Distrik 4 Bagian Satu
25 Chapter 25 : Kekacauan Di Distrik 4 Bagian Dua
26 Chapter 26 : Fortis
27 Chapter 27 : Akhir Kekacauan
28 Chapter 28 : Setelahnya
29 Chapter 29 : Penculikan Di Pagi Hari
30 Chapter 30 : Pertemuan Kembali
31 Chapter 31 : Arc Priest Dari Kota Alfina
32 Chapter 32 : Wilayah Terlarang
33 Chapter 33 : Cara Kerja Penghalang
34 Chapter 34 : Kebenaran
35 Chapter 35 : Gerakan Pasukan Iblis
36 Chapter 36 : Serangan
37 Chapter 37 : Kemunculan Anggota Fortis
38 Chapter 38 : Katak Iblis
39 Chapter 39 : Kelompok Unik
40 Chapter 40 : Mengalahkan Komandan Pasukan Raja Iblis
Episodes

Updated 40 Episodes

1
Chapter 01 : Menjadi Petualang
2
Chapter 02 : Alasan Untuk Bertambah Kuat
3
Chapter 03 : Anggota Baru
4
Chapter 04 : Kabar Buruk
5
Chapter 05 : Terlibat Hal Merepotkan
6
Chapter 06 : Pendeta Dari Kultus Lumira
7
Chapter 07 : Pekerjaan
8
Chapter 08 : Obrolan Di Toko Roti
9
Chapter 09 : Pedang Berkarat
10
Chapter 10 : Belajar Skill
11
Chapter 11 : Monster Berlevel Tinggi
12
Chapter 12 : Sosok Misterius
13
Chapter 13 : Peminum Darah
14
Chapter 14 : Distrik Succubus
15
Chapter 15 : Sebuah Permintaan
16
Chapter 16 : Leaf of Tea
17
Chapter 17 : Siasat Licik
18
Chapter 18 : Ras Kisin
19
Chapter 19 : Kota Altina
20
Chapter 20 : Elemental Four
21
Chapter 21 : Distrik Utama
22
Chapter 22 : Pertempuran Besar-besaran Di Atas Meja Permainan
23
Chapter 23 : Hasil
24
Chapter 24 : Kekacauan Di Distrik 4 Bagian Satu
25
Chapter 25 : Kekacauan Di Distrik 4 Bagian Dua
26
Chapter 26 : Fortis
27
Chapter 27 : Akhir Kekacauan
28
Chapter 28 : Setelahnya
29
Chapter 29 : Penculikan Di Pagi Hari
30
Chapter 30 : Pertemuan Kembali
31
Chapter 31 : Arc Priest Dari Kota Alfina
32
Chapter 32 : Wilayah Terlarang
33
Chapter 33 : Cara Kerja Penghalang
34
Chapter 34 : Kebenaran
35
Chapter 35 : Gerakan Pasukan Iblis
36
Chapter 36 : Serangan
37
Chapter 37 : Kemunculan Anggota Fortis
38
Chapter 38 : Katak Iblis
39
Chapter 39 : Kelompok Unik
40
Chapter 40 : Mengalahkan Komandan Pasukan Raja Iblis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!