Dari Pedagang Menjadi Petualang Rank S

Dari Pedagang Menjadi Petualang Rank S

Chapter 01 : Menjadi Petualang

Namaku Noir Steel, umur 20 tahun dan sekarang aku sedang dikejar oleh seekor slime raksasa yang menyemburkan cairan asam ke sekelilingku.

"Uwaaaaaah," bersamaan teriakanku, slime yang tadinya jinak semakin bersemangat mengejarku.

Dia bahkan bisa melompat dan hampir menindihku dengan tubuh birunya kalau saja aku tidak berhasil menghindarinya.

"Apa-apaan dengan slime ini, ini bukan lagi monster lemah.. ini setara dengan raja iblis."

Sementara aku mengutuk akan dunia ini, seorang gadis elf dengan rambut pirang panjang berdiri di luar garis pertempuran selagi menyemangatiku.

"Bagus Noir, lari terus jika kau mati kemungkinan aku akan mendapatkan asuransi darimu nanti."

"Ngajak berantem lu."

Gadis itu memiliki mata emas serta wajah cantik, seluruh tubuhnya dibalut dengan keseragaman ideal dari jubah penyihir hitam, ia juga memiliki dada yang besar yang memungkinkan semua gadis akan cemburu padanya. Namun, hanya satu hal yang menghancurkan segalanya. Dia bodoh.

"Lu serang juga kek."

"Aku kehabisan mana, berjuanglah."

"Berjuang jidatmu."

Dia gadis yang tidak berguna, aku ingat bagaimana aku terlibat dengannya. Saat pertama kali aku datang ke kota Artemis aku memutuskan untuk menjadi petualang demi membayar hutang-hutangku sebelumnya.

Resepsionis menyarankan untuk membuat party sayangnya, karena aku lemah tidak ada yang mau merekrutku, pada akhirnya gadis elf itu muncul dan menawarkan kerja sama.

Awalnya aku tidak keberatan namun setelah aku tahu siapa dia, rasanya aku malah menyesalinya. Selain tidak berguna dia juga mata duitan yang selalu membuatku sakit perut.

Slime yang mengejarku menumbuhkan sebuah tantakel yang mana menjerat pergelangan kakiku lalu menarikku beberapa meter ke udara sebelum dijatuhkan ke tanah dengan bunyi memekakkan telinga.

"Guakh... sialan!"

Aku mengarahkan tanganku sembari berkata.

"Fire Bolt."

Tentu saja itu bukan sihir luar biasa yang dimiliki banyak orang, fire boltku hanya sebuah percikan api yang terlihat seperti kelereng. Bahkan slime tersebut meledekku dengan memiringkan kepalanya seolah berkata.

Apa yang sedang kau lakukan?

Sial, bahkan aku juga diledek oleh slime.

Aku berteriak ke arah gadis elf.

"Sepertinya aku akan mati oleh slime, katakan pada yang lainnya aku mati diserang naga."

"Aku mengerti, ngomong-ngomong aku akan mengambil tabunganmu yang kau sembunyikan di buku dewasa di bawah kasurmu di penginapan."

"Kenapa kau tahu?"

Apa dia reinkarnasi dewi berambut biru itu.

"Tidak ada yang bisa disembunyikan dariku terlebih kau suka sekali melihat dadaku."

"Entah kenapa aku ingin minta maaf soal itu."

Slime membuka mulutnya lebar-lebar mengisyaratkan bahwa inilah akhir dari perjalananku, yang kecil memang suka melarutkan pakaian namun jika ukurannya sebesar itu pasti dagingku yang larut.

Ketika aku akan menerima kematianku, sebuah teriakan dari skill tertentu terdengar. Itu merupakan skill dari pedang suci dengan kilauan yang menyilaukan.

"Aurora Blade."

Tubuh slime terbelah dua bagian lalu berubah menjadi batu sihir, dari sana seorang pria tampan dengan rambut pirang mengulurkan tangannya.

"Kau baik-baik saja."

Senyumannya yang khas adalah daya tarik darinya selain armor kuat yang berkilauan.

"Ah iya, terima kasih banyak."

Aku tidak ingin menyebutkannya tapi dia adalah seorang pahlawan dari dunia lain bernama Mikado, bersama temannya dia telah menaruh prestasi di mana-mana, aku bukannya iri hanya saja dia merupakan pria yang berkebalikan dariku.

Pria populer dengan banyak Harem dan kekayaan yang melimpah.

"Slime terkadang sulit dihadapi, jadi berhati-hatilah."

"Ah ya."

"Kalau begitu sampai nanti."

Aku biasanya hanya bilah hah? Hoh dan Hoh, ini sebuah peningkatan.

Mikado hanya melambaikan tangan dan pergi menuju kereta yang di tunggangi pria besar, gadis penyihir serta gadis pencuri.

"Dia seperti seorang pangeran saja," perkataan itu berasal dari gadis elf yang mendekat. Ia melanjutkan.

"Meski begitu aku tidak suka dengannya, dibandingkan pria yang terus menjaga imejnya lebih baik bersamamu Noir."

"Entah kenapa aku sama sekali tidak senang."

"Ayolah Noir mengaku saja, kau suka saat aku memujimu kan."

"Sama sekali tidak," balasku lemas.

Apapun yang terjadi yang terpenting aku selamat.

"Mari kembali Lifa."

"Yeaaay... pahlawan itu meninggalkan batu sihir untuk kita, kini kita tidak perlu mengais-ngais tempat sampah lagi."

"Sebaiknya kamu rahasiakan hal-hal seperti itu."

"Buku dewasa juga?"

"Buku dewasa juga," aku menegaskannya.

Terpopuler

Comments

zoro

zoro

gwenchanayoo

2024-02-12

0

Tanpa Nama

Tanpa Nama

lucu

2023-07-04

1

Herdianti Putri

Herdianti Putri

Aku mampir ya

2023-07-04

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01 : Menjadi Petualang
2 Chapter 02 : Alasan Untuk Bertambah Kuat
3 Chapter 03 : Anggota Baru
4 Chapter 04 : Kabar Buruk
5 Chapter 05 : Terlibat Hal Merepotkan
6 Chapter 06 : Pendeta Dari Kultus Lumira
7 Chapter 07 : Pekerjaan
8 Chapter 08 : Obrolan Di Toko Roti
9 Chapter 09 : Pedang Berkarat
10 Chapter 10 : Belajar Skill
11 Chapter 11 : Monster Berlevel Tinggi
12 Chapter 12 : Sosok Misterius
13 Chapter 13 : Peminum Darah
14 Chapter 14 : Distrik Succubus
15 Chapter 15 : Sebuah Permintaan
16 Chapter 16 : Leaf of Tea
17 Chapter 17 : Siasat Licik
18 Chapter 18 : Ras Kisin
19 Chapter 19 : Kota Altina
20 Chapter 20 : Elemental Four
21 Chapter 21 : Distrik Utama
22 Chapter 22 : Pertempuran Besar-besaran Di Atas Meja Permainan
23 Chapter 23 : Hasil
24 Chapter 24 : Kekacauan Di Distrik 4 Bagian Satu
25 Chapter 25 : Kekacauan Di Distrik 4 Bagian Dua
26 Chapter 26 : Fortis
27 Chapter 27 : Akhir Kekacauan
28 Chapter 28 : Setelahnya
29 Chapter 29 : Penculikan Di Pagi Hari
30 Chapter 30 : Pertemuan Kembali
31 Chapter 31 : Arc Priest Dari Kota Alfina
32 Chapter 32 : Wilayah Terlarang
33 Chapter 33 : Cara Kerja Penghalang
34 Chapter 34 : Kebenaran
35 Chapter 35 : Gerakan Pasukan Iblis
36 Chapter 36 : Serangan
37 Chapter 37 : Kemunculan Anggota Fortis
38 Chapter 38 : Katak Iblis
39 Chapter 39 : Kelompok Unik
40 Chapter 40 : Mengalahkan Komandan Pasukan Raja Iblis
Episodes

Updated 40 Episodes

1
Chapter 01 : Menjadi Petualang
2
Chapter 02 : Alasan Untuk Bertambah Kuat
3
Chapter 03 : Anggota Baru
4
Chapter 04 : Kabar Buruk
5
Chapter 05 : Terlibat Hal Merepotkan
6
Chapter 06 : Pendeta Dari Kultus Lumira
7
Chapter 07 : Pekerjaan
8
Chapter 08 : Obrolan Di Toko Roti
9
Chapter 09 : Pedang Berkarat
10
Chapter 10 : Belajar Skill
11
Chapter 11 : Monster Berlevel Tinggi
12
Chapter 12 : Sosok Misterius
13
Chapter 13 : Peminum Darah
14
Chapter 14 : Distrik Succubus
15
Chapter 15 : Sebuah Permintaan
16
Chapter 16 : Leaf of Tea
17
Chapter 17 : Siasat Licik
18
Chapter 18 : Ras Kisin
19
Chapter 19 : Kota Altina
20
Chapter 20 : Elemental Four
21
Chapter 21 : Distrik Utama
22
Chapter 22 : Pertempuran Besar-besaran Di Atas Meja Permainan
23
Chapter 23 : Hasil
24
Chapter 24 : Kekacauan Di Distrik 4 Bagian Satu
25
Chapter 25 : Kekacauan Di Distrik 4 Bagian Dua
26
Chapter 26 : Fortis
27
Chapter 27 : Akhir Kekacauan
28
Chapter 28 : Setelahnya
29
Chapter 29 : Penculikan Di Pagi Hari
30
Chapter 30 : Pertemuan Kembali
31
Chapter 31 : Arc Priest Dari Kota Alfina
32
Chapter 32 : Wilayah Terlarang
33
Chapter 33 : Cara Kerja Penghalang
34
Chapter 34 : Kebenaran
35
Chapter 35 : Gerakan Pasukan Iblis
36
Chapter 36 : Serangan
37
Chapter 37 : Kemunculan Anggota Fortis
38
Chapter 38 : Katak Iblis
39
Chapter 39 : Kelompok Unik
40
Chapter 40 : Mengalahkan Komandan Pasukan Raja Iblis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!