Chapter 11 : Monster Berlevel Tinggi

Yang tersisa setelah kerusakan itu hanyalah sebongkah batu sihir. Jika sihir ini digunakan di kota aku sedikit khawatir jika kami dituntut untuk mengganti rugi.

Nene dan Tisa bertepuk tangan dengan hasil yang kami dapat, meski barusan monster lemah itu bisa membuat dari kami sangat bahagia.

Ketiganya memelukku dengan erat.

Kami memang kelompok tidak berguna meski begitu bukan berarti kami tidak bisa melangkah seperti kebanyakan orang, tujuan baru kami selanjutnya adalah menjadi petualang peringkat S.

Kami memutuskan untuk beristirahat di dekat sungai sembari menikmati ikan yang kami tangkap, kami berburu Salamander dan goblin dan semua batu sihir tersebut telah tersimpan aman di kantung penyimpanan, bagi para pedagang benda ini wajib dimiliki.

"Kurasa sudah matang."

Aku memberikan satu persatu pada mereka, hanya dibumbui garam tetap saja ini sangat enak.

"Lalu apa sekarang kita akan bertarung dengan Leaf of Tea, aku tidak sabar untuk mengalahkan mereka, aku ingin balas dendam karena telah meregangkan kakiku."

"Aku juga sama, aku entah kenapa membencinya... akan aku injak-injak mereka."

"Nene, bukannya kau terlalu keras sebagai seorang pendeta."

"Moto kami bantai seluruh monster dan iblis sampai tidak tersisa lagi."

Aku rasa semua gereja memiliki pemikiran sama.

Tisa di sisi lain terlihat akan menangis.

"Kenapa dia?"

"Aku hanya senang, ini sesuatu yang selalu aku inginkan sejak lama."

Aku dan Lifa melirik ke arah Nene yang mendesah pelan.

"Orang ini selalu diabaikan dan selalu sendirian. Saat aku bertemu dengannya dia sedang berusaha untuk bergabung dengan kelompok lain tapi malah diolok-olok."

Aku bisa mengerti itu.

Pada dasarnya itu juga yang menimpa kami semua.

"Aku penasaran kenapa Nene memutuskan untuk menjadi seorang petualang?" tanya Lifa.

"Tentu saja demi popularitas."

"Popularitas maksudmu mengalahkan raja iblis?"

"Benar sekali, jika aku berhasil mengalahkan raja iblis maka namaku akan dikenal selamanya bukan."

"Itu aneh karena kamu ingin dikenal sebagai seorang yang mengalahkan raja iblis?" aku menimpali dan Nene mengambil waktu sejenak untuk membalasnya.

"Hanya pembuktian saja, banyak orang yang merendahkanku dan mengatakan bahwa aku tidak cocok sebagai seorang pendeta, jika aku bisa melakukannya maka aku bisa membalas orang-orang yang sebelumnya mengataiku demikian."

Ternyata orang ini pendendam juga, menurutku dia lebih baik dibandingkan Vira yang licik serta penuh tipu muslihat.

Membayangkan wajahnya membuatku sedikit kerepotan. Setelah Tisa selesai menangis kami melanjutkan kembali penelusuran, kami hendak memasuki hutan lebih jauh namun teriakan orang-orang membuat langkah kami terhenti.

"Aku tidak suka ini," kata Nene jujur sementara Lifa tidak ada ragu-ragunya untuk menerjang ke depan.

"Dasar bodoh."

Sudah terlambat untuk melarikan diri jadi kami bertiga menyusulnya, ada beberapa petualang yang terpojok oleh seorang Orc raksasa.

"Kalian?"

Aku mengenal mereka karena berada di guild yang sama. Mereka petualang baru.

"Apa kalian tidak apa-apa."

"Iya."

"Bukannya guild sudah melarang petualang baru untuk masuk hutan."

"Maafkan kami."

Orc tersebut mengayunkan pedangnya dan Tisa berdiri menahannya hingga kedua senjata itu berbenturan, menciptakan suara memekakkan telinga.

"Nene tolong rawat luka mereka."

"Aku mengerti."

Aku menarik pedangku untuk membantu Tisa, Orc yang menyadarinya segera melompat mundur yang segera itu di bombardir oleh Fire Shooter.

Keduanya sama seperti sebelumnya namun Orc itu masih berdiri gagah.

"Kuat sekali."

Aku melirik Lifa dan ia sudah duduk selagi terengah-engah.

"Sudah tidak bisa lagi kah?"

"Kalau begitu biar aku yang melakukannya."

"Hentikan Tisa."

Tisa sudah menerjang maju, dia menggunakan Avoid untuk menghindar sekaligus menyerang, sayangnya Orc itu bisa membaca gerakannya lalu menangkis serangan tersebut hingga dia sendiri yang terlempar ke belakang.

Tisa langsung pingsan.

Seolah memamerkan kekuatannya, Orc itu berdiri sombong.

Hanya ada satu penjelasan tentang makhluk ini.

"Dia Raja Orc, monster peringkat atas yang hanya bisa diatasi petualang berlevel tinggi."

Tidak ada kesempatan untuk melarikan diri, jika kami tidak melawan kami semua akan dibantainya.

Episodes
1 Chapter 01 : Menjadi Petualang
2 Chapter 02 : Alasan Untuk Bertambah Kuat
3 Chapter 03 : Anggota Baru
4 Chapter 04 : Kabar Buruk
5 Chapter 05 : Terlibat Hal Merepotkan
6 Chapter 06 : Pendeta Dari Kultus Lumira
7 Chapter 07 : Pekerjaan
8 Chapter 08 : Obrolan Di Toko Roti
9 Chapter 09 : Pedang Berkarat
10 Chapter 10 : Belajar Skill
11 Chapter 11 : Monster Berlevel Tinggi
12 Chapter 12 : Sosok Misterius
13 Chapter 13 : Peminum Darah
14 Chapter 14 : Distrik Succubus
15 Chapter 15 : Sebuah Permintaan
16 Chapter 16 : Leaf of Tea
17 Chapter 17 : Siasat Licik
18 Chapter 18 : Ras Kisin
19 Chapter 19 : Kota Altina
20 Chapter 20 : Elemental Four
21 Chapter 21 : Distrik Utama
22 Chapter 22 : Pertempuran Besar-besaran Di Atas Meja Permainan
23 Chapter 23 : Hasil
24 Chapter 24 : Kekacauan Di Distrik 4 Bagian Satu
25 Chapter 25 : Kekacauan Di Distrik 4 Bagian Dua
26 Chapter 26 : Fortis
27 Chapter 27 : Akhir Kekacauan
28 Chapter 28 : Setelahnya
29 Chapter 29 : Penculikan Di Pagi Hari
30 Chapter 30 : Pertemuan Kembali
31 Chapter 31 : Arc Priest Dari Kota Alfina
32 Chapter 32 : Wilayah Terlarang
33 Chapter 33 : Cara Kerja Penghalang
34 Chapter 34 : Kebenaran
35 Chapter 35 : Gerakan Pasukan Iblis
36 Chapter 36 : Serangan
37 Chapter 37 : Kemunculan Anggota Fortis
38 Chapter 38 : Katak Iblis
39 Chapter 39 : Kelompok Unik
40 Chapter 40 : Mengalahkan Komandan Pasukan Raja Iblis
Episodes

Updated 40 Episodes

1
Chapter 01 : Menjadi Petualang
2
Chapter 02 : Alasan Untuk Bertambah Kuat
3
Chapter 03 : Anggota Baru
4
Chapter 04 : Kabar Buruk
5
Chapter 05 : Terlibat Hal Merepotkan
6
Chapter 06 : Pendeta Dari Kultus Lumira
7
Chapter 07 : Pekerjaan
8
Chapter 08 : Obrolan Di Toko Roti
9
Chapter 09 : Pedang Berkarat
10
Chapter 10 : Belajar Skill
11
Chapter 11 : Monster Berlevel Tinggi
12
Chapter 12 : Sosok Misterius
13
Chapter 13 : Peminum Darah
14
Chapter 14 : Distrik Succubus
15
Chapter 15 : Sebuah Permintaan
16
Chapter 16 : Leaf of Tea
17
Chapter 17 : Siasat Licik
18
Chapter 18 : Ras Kisin
19
Chapter 19 : Kota Altina
20
Chapter 20 : Elemental Four
21
Chapter 21 : Distrik Utama
22
Chapter 22 : Pertempuran Besar-besaran Di Atas Meja Permainan
23
Chapter 23 : Hasil
24
Chapter 24 : Kekacauan Di Distrik 4 Bagian Satu
25
Chapter 25 : Kekacauan Di Distrik 4 Bagian Dua
26
Chapter 26 : Fortis
27
Chapter 27 : Akhir Kekacauan
28
Chapter 28 : Setelahnya
29
Chapter 29 : Penculikan Di Pagi Hari
30
Chapter 30 : Pertemuan Kembali
31
Chapter 31 : Arc Priest Dari Kota Alfina
32
Chapter 32 : Wilayah Terlarang
33
Chapter 33 : Cara Kerja Penghalang
34
Chapter 34 : Kebenaran
35
Chapter 35 : Gerakan Pasukan Iblis
36
Chapter 36 : Serangan
37
Chapter 37 : Kemunculan Anggota Fortis
38
Chapter 38 : Katak Iblis
39
Chapter 39 : Kelompok Unik
40
Chapter 40 : Mengalahkan Komandan Pasukan Raja Iblis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!