Chapter 17 : Siasat Licik

Sementara aku tersenyum masam, Vi melanjutkan.

"Bukan aku meremehkan kalian, tapi aku sama sekali tidak yakin bahwa kalian mampu membawa keluarga kami, diantara rumah bordil, milik nyonya Lui sangatlah terkenal, ia kemungkinan bisa menyewa petualang tingkat atas atau mungkin Assassin untuk melakukan pekerjaan mereka, yang mereka tunggu hanyalah kesempatan, jika para Succubus telah meninggalkan kota Altina mereka akan menghabisi mereka dan kejadian itu akan dianggap sebagai perampokan biasa."

"Aku sudah memikirkan hal itu juga."

Mendapatkan balasan cepatku, Vi terlihat membuka matanya lebar-lebar. Baginya mungkin aku terlihat sebagai pria polos dan baik hati namun sesungguhnya aku jauh dari kata tersebut.

"Wanita Succubus jangan remehkan orang ini, meski dia lemah otaknya cukup berisi loh."

"Itu terdengar kasar Kaguya."

"Biarin."

"Pedangmu bisa bicara?"

"Pedang ini sedikit unik," apa yang aku gunakan sebagai alasan.

Aku merogoh saku pakaianku untuk menunjukan sebuah botol berisi racun.

"Itu?"

"Cuma racun untuk membuat seseorang sakit perut, saat kita sampai di kota Altina kita akan bergerak keesokan paginya, sebelum itu aku akan menuangkan racun ini untuk semua musuh kita."

"Aku bisa mengerti rencananya tapi meracuni seseorang bukan sesuatu yang mudah."

"Untuk orang-orang yang menunggu kita di luar Altina aku akan melakukannya sendiri sedangkan untuk di kota, aku akan meminta kelompokku untuk melakukannya.

Wajah Vi memucat.

"Kau sebenarnya siapa? Jika itu orang lain mereka akan ragu untuk melakukannya tapi kau?"

"Aku tidak menganggap diriku seorang pahlawan, paling tidak aku selalu menggunakan segala hal yang bisa aku lakukan."

Sejak awal aku orang yang busuk, tidak masalah untuk memilih jalan seperti ini lagi.

Rencanaku adalah untuk meracuni seluruh kota Altina, ada sebuah saluran air yang digunakan seluruh kota, saat aku menuangkan racun ini di sana maka seluruh orang akan terkena dampaknya.

Ini hanyalah jalan yang mudah untuk melakukan semuanya tanpa terjadi hal merepotkan, aku menatap bintang yang bersinar terang seolah mengingatkanku akan masa lalu.

Dulu aku memang seorang pedagang, dengan kemampuanku aku berhasil mengambil seluruh pasar yang menjadi sainganku, menghancurkan mereka sampai ke akar hingga suatu hari, salah satu saingan bisnisku menculik adikku.

Semenjak orang tuaku meninggal hanya ialah yang aku miliki, sebagai tebusan aku harus menyerahkan seluruh aset perdaganganku pada pelakunya.

Tentu saja aku melakukannya hingga akhirnya aku mulai menumpuk banyak hutang karena pembatalan kontrak, aku bahkan menitipkan adikku di panti asuhan sementara aku memutuskan untuk menjadi petualang untuk membayar hutangku.

Meski apa yang terjadi padaku sangat tragis aku tidaklah marah ataupun kesal, itu seolah memang inilah yang pantas aku dapatkan.

Aku menghancurkan usaha orang lain dan pada akhirnya orang lain melakukan hal sama, sejak itu aku berfikir mungkin aku seharusnya meninggalkan bisnis perdagangan selamanya.

Aku hanya berharap setelah hutangku lunas, aku ingin membawa kembali adikku.

Pagi berikutnya kami melanjutkan kembali perjalanan, dari kejauhan aku bisa melihat sebuah dinding kokoh yang melindungi kota di dalamnya.

Ada semacam menara jam raksasa di tengahnya yang menjadi sebuah ikon dari Kota Altina sendiri.

Yap, kami sudah sampai.

Aku menunjukan kartu petualangku dan para penjaga membiarkan kami masuk, tidak hanya sebagai kartu di guild, kartu ini juga berfungsi sebagai identitas.

Salah satu penjaga berkata ke arahku.

"Para Succubus ada di distrik 4, kalian bisa ambil jalan ini dan belok kiri setelahnya lurus kembali."

"Terima kasih."

"Bukan masalah, aku sering menggunakan jasa mereka... aku sedih bahwa mereka harus pergi dari kota ini begitu juga kota lainnya, mungkin sesekali aku akan pergi ke kota Artemis."

Aku hanya membalasnya dengan senyuman ragu sementara anggota partyku mengintip selagi bergumam kesal.

"Dasar pria, mereka suka sekali hal-hal seperti ini, masuk ke lubang satu lalu masuk kembali ke lubang lainnya."

Sudah kubilang Succubus tidak melakukan bisnis seperti itu.

Episodes
1 Chapter 01 : Menjadi Petualang
2 Chapter 02 : Alasan Untuk Bertambah Kuat
3 Chapter 03 : Anggota Baru
4 Chapter 04 : Kabar Buruk
5 Chapter 05 : Terlibat Hal Merepotkan
6 Chapter 06 : Pendeta Dari Kultus Lumira
7 Chapter 07 : Pekerjaan
8 Chapter 08 : Obrolan Di Toko Roti
9 Chapter 09 : Pedang Berkarat
10 Chapter 10 : Belajar Skill
11 Chapter 11 : Monster Berlevel Tinggi
12 Chapter 12 : Sosok Misterius
13 Chapter 13 : Peminum Darah
14 Chapter 14 : Distrik Succubus
15 Chapter 15 : Sebuah Permintaan
16 Chapter 16 : Leaf of Tea
17 Chapter 17 : Siasat Licik
18 Chapter 18 : Ras Kisin
19 Chapter 19 : Kota Altina
20 Chapter 20 : Elemental Four
21 Chapter 21 : Distrik Utama
22 Chapter 22 : Pertempuran Besar-besaran Di Atas Meja Permainan
23 Chapter 23 : Hasil
24 Chapter 24 : Kekacauan Di Distrik 4 Bagian Satu
25 Chapter 25 : Kekacauan Di Distrik 4 Bagian Dua
26 Chapter 26 : Fortis
27 Chapter 27 : Akhir Kekacauan
28 Chapter 28 : Setelahnya
29 Chapter 29 : Penculikan Di Pagi Hari
30 Chapter 30 : Pertemuan Kembali
31 Chapter 31 : Arc Priest Dari Kota Alfina
32 Chapter 32 : Wilayah Terlarang
33 Chapter 33 : Cara Kerja Penghalang
34 Chapter 34 : Kebenaran
35 Chapter 35 : Gerakan Pasukan Iblis
36 Chapter 36 : Serangan
37 Chapter 37 : Kemunculan Anggota Fortis
38 Chapter 38 : Katak Iblis
39 Chapter 39 : Kelompok Unik
40 Chapter 40 : Mengalahkan Komandan Pasukan Raja Iblis
Episodes

Updated 40 Episodes

1
Chapter 01 : Menjadi Petualang
2
Chapter 02 : Alasan Untuk Bertambah Kuat
3
Chapter 03 : Anggota Baru
4
Chapter 04 : Kabar Buruk
5
Chapter 05 : Terlibat Hal Merepotkan
6
Chapter 06 : Pendeta Dari Kultus Lumira
7
Chapter 07 : Pekerjaan
8
Chapter 08 : Obrolan Di Toko Roti
9
Chapter 09 : Pedang Berkarat
10
Chapter 10 : Belajar Skill
11
Chapter 11 : Monster Berlevel Tinggi
12
Chapter 12 : Sosok Misterius
13
Chapter 13 : Peminum Darah
14
Chapter 14 : Distrik Succubus
15
Chapter 15 : Sebuah Permintaan
16
Chapter 16 : Leaf of Tea
17
Chapter 17 : Siasat Licik
18
Chapter 18 : Ras Kisin
19
Chapter 19 : Kota Altina
20
Chapter 20 : Elemental Four
21
Chapter 21 : Distrik Utama
22
Chapter 22 : Pertempuran Besar-besaran Di Atas Meja Permainan
23
Chapter 23 : Hasil
24
Chapter 24 : Kekacauan Di Distrik 4 Bagian Satu
25
Chapter 25 : Kekacauan Di Distrik 4 Bagian Dua
26
Chapter 26 : Fortis
27
Chapter 27 : Akhir Kekacauan
28
Chapter 28 : Setelahnya
29
Chapter 29 : Penculikan Di Pagi Hari
30
Chapter 30 : Pertemuan Kembali
31
Chapter 31 : Arc Priest Dari Kota Alfina
32
Chapter 32 : Wilayah Terlarang
33
Chapter 33 : Cara Kerja Penghalang
34
Chapter 34 : Kebenaran
35
Chapter 35 : Gerakan Pasukan Iblis
36
Chapter 36 : Serangan
37
Chapter 37 : Kemunculan Anggota Fortis
38
Chapter 38 : Katak Iblis
39
Chapter 39 : Kelompok Unik
40
Chapter 40 : Mengalahkan Komandan Pasukan Raja Iblis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!