8 : Sera-ngan Balik

Api masih berkobar-kobar dan begitu cepat menyebar. Bersamaan dengan itu, kenangan indah Nina bersama kedua orang tua kandungnya maupun kenangan pahit dari kedua orang tua tirinya beradu, silih berganti menghiasi ingatan Nina. Alasan yang juga membuat air mata Nina sibuk berlinang, mengiringi hatinya yang juga sibuk menjerit walau bibirnya bungkam.

Tanpa Nina ketahu, dari belakangnya ada ibu Sulastri yang membawa alu dan biasanya digunakan warga setempat untuk menumbuk padi maupun menghaluskan bahan lainnya. Sementara di belakangnya, dua orang pria yang telah menghancurkan hidup Nina juga seolah siap mener*kam Nina hidup-hidup. Iya, Reno yang penampilannya tak kalah bersih dari seorang Excel Lucas benar-benar sudah ada di sana.

Satu puku*lan sangat kuat segera ibu Sulastri lakukan menggunakan alu yang ia pegang menggunakan kedua tangan. Pukul*an tersebut mengenai tengkuk Nina dan berakhir membuat Nina tersungkur.

Detik itu juga ibu Sulastri seolah kerasu*kan arwah jahat dan membuat wanita itu tak bisa berhenti mengh*antamkan alunya ke sekujur tubuh Nina termasuk itu wajah baru Nina ketika putri tirinya itu berhasil menghadapnya. Tak mau ketinggalan, pak Surat juga menggunakan cambu*knya untuk melumpuhkan kedua kaki Nina hingga bagian di sana bengkak bahkan berdarah-darah.

Nina kesakitan? Tentu saja, tapi karena hidup Nina sudah dikuasai dendam, wanita itu terus berusaha melakukan sera*ngan balik. Sebanyak apa pun puku*lan maupun camb*ukan yang ia dapatkan, sebanyak itu juga Nina mencoba bangkit. Bahkan kini, Nina menangkap camb*uk yang harusnya kembali mengenai kakinya. Nina terus menatap wajah pak Surat penuh dendam meski sang ibu tiri masih aktif mengh*ajarnya menggunakan alu. Tak hanya itu, karena ulah Nina menahan camb*uk berupa gulungan tali yang terbilang berat sekaligus kokoh sementara camb*uk tersebut terus ditarik oleh pak Surat yang mengendalikannya, telapak tangan kanan Nina juga terluka dan perlahan mengeluarkan darah.

“Kalian ini apa-apaan, sih? Kenapa kalian justru melukainya? Sudah dibilang, kita hanya boleh menangkapnya tanpa membuatnya terluka karena dia harus diantar ke Jakarta dalam keadaan selamat tanpa luka apalagi c*acat!” marah Reno yang dari tadi tidak digubris meski ia sudah berteriak mencoba menghentikan amu*kkan ibu Sulastri dan juga pak Surat.

Ditegur Reno yang sampai mem*ukul punggung mereka menggunakan sebilah kayu, ibu Sulastri dan pak Surat langsung kebingungan. Konsentrasi keduanya tak lagi tertuju kepada Nina termasuk itu amu*kkan yang sebelumnya mereka lakukan tanpa jeda. Kesempatan itu Nina gunakan untuk melakukan ser*angan balik lagi. Nina menggunakan camb*uk di telapak tangan kanannya dan memang sudah nyaris pak Surat lepaskan akibat teguran Reno.

Camb*uk tersebut Nina arahkan ke wajah pak Surat sekuat tenaga. Terus begitu bersama ingatan Nina yang juga sudah langsung dipenuhi kekejian yang pak Surat lakukan.

Tentu ibu Sulastri yang bucin habis kepada sang suami tak tinggal diam. Ibu Sulastri sempat kembali menggunakan alunya, tapi hal tersebut membuat Reno murka. Reno buru-buru merebut alunya kemudian menggunakannya untuk mengh*antam tengkuk ibu Sulastri sekuat tenaga. Ibu Sulastri langsung berakhir tersungkur meringis kesakitan, tapi di sebelah, pak Surat justru berakhir Nina dorong menjadi bagian dari kebakaran.

Pak Surat langsung histeris dan tak kunjung bisa keluar dari kobaran api. Membuat ibu Sulastri yang bucin habis kepadanya menangis histeris sambil mengulurkan tangan kanannya. Padahal, ibu Sulastri hanya merasakan satu hantaman. Apa kabar jika wanita itu menjadi Nina?

Nina yang kini menatap marah Reno dengan wajah barunya juga tak membiarkan pria itu begitu saja. Ia menggunakan cambu*knya, mengam*uk pria itu sebelum mereka dikerumuni warga. Karena walau rumah Nina terbilang agak jauh dari rumah tetangga, Nina yakin dampak kobaran api akan menarik perhatian warga sekitar dengan jauh lebih cepat.

Tak beda dengan ibu Sulastri, Reno sudah langsung kesakitan setelah satu camb*uk menamp*ar wajah putih mulusnya. Pria itu guling-guling di tanah berumput rumput teki, kemudian terhantam alu yang sempat dipegang.

Tak jauh dari Nina, pak Surat sudah berhasil keluar dari kobaran api. Pria itu masih sibuk memadamkan api yang sampai membakar pakaiannya. Bahkan lantaran pakaian tak bisa dipadamkan, pak Surat nekat melepas semua pakaiannya. Nina yang melihat itu merasa sangat dendam.

“Aku harus membuat kalian semua m*ati secara perlahan!” ucapnya buru-buru mengambil alu terbilang berat dari atas tubuh Reno. Pria itu langsung histeris ketika ia menumbuk berulang kali pangkal paha selaku keberadaan alat vit*al pria itu berada.

Kemudian, masih menggunakan palu juga, Nina yang sudah sempoyongan mengabsen tubuh ibu Sulastri tanpa jeda. Wanita itu menangis histeris tanpa bisa bergerak dan benar-benar tetap tengkurap. Benar-benar lemah! Terakhir, tentu yang menjadi tujuan Nina pak Surat. Namun, pria itu sudah lebih dulu kabur ketakutan.

Pak Surat lari ke belakang rumah tapi Nina terus mengejar sambil membawa alunya. Mungkin efek terlalu panik sekaligus ketakutan, pak Surat berakhir terjerembab. Nina buru-buru mengerahkan tenaganya untuk menumbuk punggung pria itu menggunakan alu. Tak sampai di situ karena Nina juga sengaja melempar pak Surat ke kobaran api bagian dapur.

“Kita lihat, andai kulit apalagi wajah gagah kamu ru*sak, apakah Sulastri masih cinta mati ke kamu!” kecam Nina masih tetap belum puas walau di dalam sana, pak Surat sudah histeris karena terbakar.

“Ibu .... Bu, tolong Bu!”

Itu bukan teriakan pak Surat. Itu suara anak perempuan dan baru Nina ingat, dirinya masih memiliki Malini!

Panik, Nina benar-benar panik dan langsung berusaha melakukan penyelamatan terhadap sang adik. Namun, rumahnya yang hanya semi permanen sudah telanjur terbakar dan baru saja roboh. Tangis kesakitan Malini terdengar sangat mengerikan, dan Nina tidak memiliki pilihan lain selain menerobos kobaran api. Ia melepas jaketnya, menggunakannya untuk menutupi kepala.

“Malini, Mbak datang!” jerit Nina dalam hatinya. Tak habis pikir, walau Malini terus berteriak meminta tolong memanggil-manggil ibu Sulastri, yang ibu Sulastri pedulikan hanya pak Surat.

Sebelum Nina menerobos kobaran api di hadapannya, ibu Sulastri sudah lebih dulu melakukannya sambil terseok-seok di dapur sana.

“Ya Alloh, aku mohon tunjukkan kuasamu. Biarkan pasangan biad*ab itu terpanggang tanpa harus berakhir dengan kematian!” kesal Nina dalam hatinya.

Nina sudah menemukan Malini. Bocah itu masih di kamar. Di belakang Malini, tempat tidur mulai terbakar. Sementara dinding sekitar juga nyaris ludes terbakar. Kusen di atas baru saja jatuh dan itu nyaris menimpa Malini andai Nina tidak menghalaunya menggunakan jaket yang terus ia bentangkan di atas kepala.

Ketika akhirnya tatapan Nina dan Malini bertemu, Nina hanya mampu menjerit dalam hati. “Dek, ini Mbak!” Air matanya berlinang dan ia segera menutupi kepala sang adik menggunakan jaketnya. Nina membawa Malini keluar dari kobaran api yang nyaris melahap habis bangunan rumah semi permanennya. Penuh perjuangan ia melakukannya tanpa peduli, tubuh khususnya rambut panjangnya terkena percikan api.

Terpopuler

Comments

Samsia Chia Bahir

Samsia Chia Bahir

Akoh sampe tahan napas 😥😥😥😥😥

2024-05-06

0

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

ko bisa yah mereka uda antisipasi kedatangan Nina,,,,

2023-08-16

2

Rumini Parto Sentono

Rumini Parto Sentono

ya ampun ikut tegang bacanya....

2023-07-07

1

lihat semua
Episodes
1 1 : Kehidupan Nina yang Kejam
2 2 : Dinikahkan Paksa
3 3 : Rencana Para Ibli*s
4 4 : Kehidupan Baru Nina dan Rencana Balas Dendam
5 5 : Excel Lucas Dan Peran Pentingnya
6 6 : Melarikan Diri
7 7 : Memulai Balas Dendam
8 8 : Sera-ngan Balik
9 9 : Akhir Dari Pelarian Dan Bertemu Akala
10 10 : Langsung Diurus
11 11 : Kebenaran dan Hukuman yang Mulai Berbicara
12 12 : Kabar Terbaru Cinta
13 MOHON PERHATIAN
14 13 : Silakan Jelaskan!
15 14 : Kecewa dan Menyakitkan
16 15 : Hukuman yang Pantas
17 16 : Motivasi Untuk Nina
18 17 : Cinta yang Membuat Semuanya Lelah, Menyerah
19 18 : Kabar yang Mulai Menyebar
20 19 : Teguran Keras
21 20 : Tak Mau Buruk Rupa
22 21 : Fitnah dan Tawaran
23 22 : Bantuan Dan Termotivasi
24 23 : Mencari Cinta
25 24 : Kabar yang Menghancurkan
26 25 : Sambal
27 26 : Tetap Belum Bisa Memaafkan
28 27 : Niat Untuk Menikahi Nina
29 28 : Senyum Pertama
30 29 : Gaji Pertama
31 30 : Akala, Pria yang Sangat Baik
32 31 : Ser*angan Tiba-Tiba
33 32 : Kebahagiaan Nyaris Sempurna
34 33 : Begitu Dekat
35 34 : Kikuk
36 35 : Langsung Gugup
37 36 : Hukuman yang Sudah Ada Di Depan Mata
38 37 : Telanjur Kecewa
39 38 : Merinding ....
40 39 : Antara Lega, Takut, Tapi Juga Tak Tega
41 40 : Berharap Semuanya Hanya Mimpi
42 41 : Mendadak Restu
43 42 : Sebelum Direbut Ojan
44 43 : Ajakan Nikah
45 44 : Ini, ... Beneran?
46 45 : Antara Malu, Mau, Tapi Juga Takut
47 46 : Merasa Cocok
48 47 : Enggak Ada Tegang-Tegangnya
49 48 : Dukungan Untuk Nina
50 49 : Anca-man dan Pak-saan
51 50 : Mertua Kedaluwarsa dan Ailapyu
52 51 : Mulai Posesif
53 52 : Si Paling Bikin Geregetan
54 53 : Perjalanan Cinta Pertama
55 54 : Jadi Ge-nit
56 55 : Rencana Meresmikan Hubungan
57 56 : Trauma Nina
58 57 : Semuanya Baik-Baik Saja, Nin!
59 58 : 4 Menit 47 Detik
60 59 : Menjadi Pribadi Tanggung Jawab Menuju Kehidupan yang Bahagia
61 60 : Wisata Rasa Kencan
62 61: Berhak Bahagia
63 62 : Hari Pernikahan yang Sudah Ditentukan
64 63 : Balas Dendam Elegan
65 64 : Persiapan Syukuran Sebelum Pernikahan
66 65 : Sebelum Ijab Kabul
67 66 : Benar-Benar Berdamai Dengan Kenyataan
68 67 : SAH!
69 68 : Kondangan dan Kado
70 69 : Peluk Aku
71 Novel Baru : Saling Cinta Setelah Menikah
72 70 : Pacaran Setelah Menikah
73 71 : Belajar Menjadi Pasangan yang Baik
74 72 : Bersayap, Berekor, Atau Bertaring?
75 73 : Perubahan Luar Biasa
76 74 : Rezeki
77 75 : Nyaman
78 76 : Surat Cinta Untuk Suamiku
79 77 : Deep Talk
80 78 : Bulan Madu
81 79 : Tidak Bisa Memaafkan
82 80 : Rezeki yang Terus Berdatangan
83 81 : Kembar
84 82 : Malini
85 83 : Kembar Perempuan
86 84 : Alina dan Akina
87 85 : LDR Pertama
88 86 : Penuh Suka Cita
89 87 : Kedatangan Bapak Dan Mamak Nina
90 88 : Kebahagiaan Keluarga Besar
91 89 : Ijab Kabul Papah Azzam
92 90 : Menjadi Pengantin Lagi
93 Novel : Anak Genius Dari Istri yang Tak Perawan (Novel Baru)
94 AKHIR YANG SANGAT MANIS
95 Novel OJAN dan novel Aqwa
96 Novel : Kisah Kita Belum Usai (Tuan Muda yang Dianggap Miskin)
97 Novel : Serangan Balik Dokter Terbaik
98 Novel : Mendadak Menikahi Mantan
99 Novel Cinta dan Syam
100 Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat (Season 1-2)
101 Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Anak Bos
Episodes

Updated 101 Episodes

1
1 : Kehidupan Nina yang Kejam
2
2 : Dinikahkan Paksa
3
3 : Rencana Para Ibli*s
4
4 : Kehidupan Baru Nina dan Rencana Balas Dendam
5
5 : Excel Lucas Dan Peran Pentingnya
6
6 : Melarikan Diri
7
7 : Memulai Balas Dendam
8
8 : Sera-ngan Balik
9
9 : Akhir Dari Pelarian Dan Bertemu Akala
10
10 : Langsung Diurus
11
11 : Kebenaran dan Hukuman yang Mulai Berbicara
12
12 : Kabar Terbaru Cinta
13
MOHON PERHATIAN
14
13 : Silakan Jelaskan!
15
14 : Kecewa dan Menyakitkan
16
15 : Hukuman yang Pantas
17
16 : Motivasi Untuk Nina
18
17 : Cinta yang Membuat Semuanya Lelah, Menyerah
19
18 : Kabar yang Mulai Menyebar
20
19 : Teguran Keras
21
20 : Tak Mau Buruk Rupa
22
21 : Fitnah dan Tawaran
23
22 : Bantuan Dan Termotivasi
24
23 : Mencari Cinta
25
24 : Kabar yang Menghancurkan
26
25 : Sambal
27
26 : Tetap Belum Bisa Memaafkan
28
27 : Niat Untuk Menikahi Nina
29
28 : Senyum Pertama
30
29 : Gaji Pertama
31
30 : Akala, Pria yang Sangat Baik
32
31 : Ser*angan Tiba-Tiba
33
32 : Kebahagiaan Nyaris Sempurna
34
33 : Begitu Dekat
35
34 : Kikuk
36
35 : Langsung Gugup
37
36 : Hukuman yang Sudah Ada Di Depan Mata
38
37 : Telanjur Kecewa
39
38 : Merinding ....
40
39 : Antara Lega, Takut, Tapi Juga Tak Tega
41
40 : Berharap Semuanya Hanya Mimpi
42
41 : Mendadak Restu
43
42 : Sebelum Direbut Ojan
44
43 : Ajakan Nikah
45
44 : Ini, ... Beneran?
46
45 : Antara Malu, Mau, Tapi Juga Takut
47
46 : Merasa Cocok
48
47 : Enggak Ada Tegang-Tegangnya
49
48 : Dukungan Untuk Nina
50
49 : Anca-man dan Pak-saan
51
50 : Mertua Kedaluwarsa dan Ailapyu
52
51 : Mulai Posesif
53
52 : Si Paling Bikin Geregetan
54
53 : Perjalanan Cinta Pertama
55
54 : Jadi Ge-nit
56
55 : Rencana Meresmikan Hubungan
57
56 : Trauma Nina
58
57 : Semuanya Baik-Baik Saja, Nin!
59
58 : 4 Menit 47 Detik
60
59 : Menjadi Pribadi Tanggung Jawab Menuju Kehidupan yang Bahagia
61
60 : Wisata Rasa Kencan
62
61: Berhak Bahagia
63
62 : Hari Pernikahan yang Sudah Ditentukan
64
63 : Balas Dendam Elegan
65
64 : Persiapan Syukuran Sebelum Pernikahan
66
65 : Sebelum Ijab Kabul
67
66 : Benar-Benar Berdamai Dengan Kenyataan
68
67 : SAH!
69
68 : Kondangan dan Kado
70
69 : Peluk Aku
71
Novel Baru : Saling Cinta Setelah Menikah
72
70 : Pacaran Setelah Menikah
73
71 : Belajar Menjadi Pasangan yang Baik
74
72 : Bersayap, Berekor, Atau Bertaring?
75
73 : Perubahan Luar Biasa
76
74 : Rezeki
77
75 : Nyaman
78
76 : Surat Cinta Untuk Suamiku
79
77 : Deep Talk
80
78 : Bulan Madu
81
79 : Tidak Bisa Memaafkan
82
80 : Rezeki yang Terus Berdatangan
83
81 : Kembar
84
82 : Malini
85
83 : Kembar Perempuan
86
84 : Alina dan Akina
87
85 : LDR Pertama
88
86 : Penuh Suka Cita
89
87 : Kedatangan Bapak Dan Mamak Nina
90
88 : Kebahagiaan Keluarga Besar
91
89 : Ijab Kabul Papah Azzam
92
90 : Menjadi Pengantin Lagi
93
Novel : Anak Genius Dari Istri yang Tak Perawan (Novel Baru)
94
AKHIR YANG SANGAT MANIS
95
Novel OJAN dan novel Aqwa
96
Novel : Kisah Kita Belum Usai (Tuan Muda yang Dianggap Miskin)
97
Novel : Serangan Balik Dokter Terbaik
98
Novel : Mendadak Menikahi Mantan
99
Novel Cinta dan Syam
100
Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat (Season 1-2)
101
Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Anak Bos

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!