Rencana Aryan

"Apa!! Jadi saat itu Madinah sampai di usir hanya karna perbuatan saya?" tanya dokter Andre sambil menatap pada Harun.

Harun mengangguk cepat, Karna memang menurut kabar yang dia dapatkan Madinah di usir dari rumah kedua orang tuanya karna hamil di luar nikah dan membuat malu keluarga.

Sayangnya Harun masih tidak tau siapa nama gadis yang dia yakini sebagai anak kandung dokter Andre.

Setelah mendengar penuturan dari Harun membuat dokter Andre membuang nafasnya dengan kasar, Tidak pernah menyangka jika apa yang dia lakukan dimasa lalu sudah begitu menghancurkan kehidupan wanita yang amat di cintanya.

Namun penyesalan hanyalah hal yang tak akan pernah bisa mengembalikan keadaan seperti apa yang dokter Andre harapkan saat ini. Ibarat nasi sudah berubah menjadi bubur.

"Saya minta, Tolong segera kamu cari tau siapa nama anak itu, Dan kalau bisa kamu mengambil apa saja yang bisa saya gunakan untuk melakukan tes DNA. Karna setelah mendengar apa yang kamu katakan barusan membuat saya merasa sangat bersalah. Saya ingin menebus hal bodoh yang pernah saya lakukan di masa lalu"

Dokter Andre menatap pada Harun dengan penuh harap. Mungkin untuk saat ini hanya Harun yang dia harapkan untuk bisa menemukan anaknya. Menemukan benih yang dulu pernah iya titipkan pada wanita cantik yang tak lain adalah Madinah.

"Tuan Andre tenang saja, Saya akan selalu berusaha melakukan yang terbaik sebisa mungkin. Dan saya akan mendapatkan apa yang tuan minta" balas Harun sembari menundukkan wajahnya.

"Terimakasih, Harun. Kamu memang selalu bisa di andalkan. Sekarang kamu boleh pergi, Soalnya habis ini saga masih ada jadwal visit pasien"

Harun tak menjawab, Pria itu hanya langsung pergi dari ruangan dokter Andre. Meninggalkannya yang sudah terlihat sangat tak menentu.

"Maafkan saya, Madinah. Saya benar-benar tidak menyangka jika semua itu akan terjadi. Maafkan saya yang kala itu menjadi laki-laki pengecut dan memilih lari dari tanggung jawab hanya demi menggapai cita-cita saya sebagai dokter" ujar dokter Andre yang terdengar sangat lirih.

Sungguh dokter Andre sangat menyesali apa yang sudah pernah dia lakukan di masa lalu. Bagaimana bisa dirinya memilih cita-cita dari pada wanita yang amat di cintanya, Sekaligus benihnya sendiri.

"Saya baru sadar, Madinah. Ternyata semua yang saya miliki sama sekali tak dapat menjamin kebahagiaan saya. Memang saya memiliki segalanya, Namun saya kesepian" ujar dokter Andre lagi

****

Aryan masih terus memeriksa berkas-berkas yang ada di depannya. Pria itu mengepalkan kedua tangannya saat menemukan beberapa data yang sangat berbeda.

Ini pertama kalinya Aryan melihat data keuangan kantor. Karna memang sebelumnya yang melakukan semua itu adalah Bianca. Aryan terlalu percaya pada wanita ular itu, Sehingga tanpa dia sadari Bianca sudah menyelewengkan uang perusahaan. Dan mengubah beberapa data di sana.

Aryan mengambil handphone yang ada di depannya.

📱:Halo, Kak. Tolong ke ruangan gue sekarang

Setelah mengucapkan itu Aryan langsung memutuskan sambungan begitu saja. Kedua matanya memerah.

"Ada apa, Pak Aryan? Ada yang bisa saya bantu?" tanya Erdin setelah sampai di ruangan Aryan.

Setelah melihat kedatangan Erdin, Aryan menunjukkan sebuah berkas yang sangat tidak masuk akal. Pasalnya di sana tercatat kas pengeluaran bulan April lalu. Pengeluaran yang cukup besar, Bahkan Aryan sendiri tidak tau uang itu untuk apa.

"Coba kak Erdin jelaskan pada Aryan. Kenapa pengeluaran kantor di bulan april jumlahnya sangat banyak. Bahkan pada bulan itu perusahaan kita tidak ada proyek apapun. Apalagi dengan biaya yang sebesar itu"

Aryan menunjukkan berkas yang sejak tadi membuat kepalanya pening pada Erdin. Membuat Erdin sedikit mengerutkan keningnya. Karna jujur saja Erdin juga tidak tau menahu soal ini.

Pasalnya memang selama ini jika urusan hal seperti itu adalah bagian Mika.

"Maaf, Pak Aryan. Saya tidak tau juga masalah ini. Soalnya selama ini bukan saya yang memeriksa kas pengeluaran ataupun pemasukan"

"Bukan kak Erdin bagaimana. Kan selama ini saya memerintah kak Erdin buat memeriksanya"

"Maaf, Pak Aryan. Memang sebelumnya saya yang melakukannya, Tapi setelah kedatangan Bianca, Dia yang mengambil alih semuanya. Bianca bilang jika semua itu adalah perintah anda. Dan saat saya mau memastikan, Anda hanya mengangguk" terang Erdin.

Apa yang Erdin katakan membuat Aryan kembali menatapnya"Hah! Memangnya kapan kak Erdin yang tanya?"

"Seminggu setelah Bianca bekerja sebagai sebagai asisten pribadi anda"

Aryan terdiam. Pria itu mencoba mengingat semuanya. Kenapa dia baru sadar jika memang sedari awal Bianca bekerja di Pratama Group semuanya perlahan menjadi berantakan.

"Sial! Tolong kak Erdin minta bagian divisi keuangan menemui ku"

Hari ini Aryan benar-benar marah setelah menemukan data itu. Orang pertama yang akan menjadi amukan Aryan sudah pasti divisi keuangan yang sudah sangat berani memberikan sejumlah uang besar pada Bianca.

Tok

Tok

Tok

"Masuk"

Wajah Aryan menunjukkan raut datar dan dingin. Membuat orang itu sedikit merasa sangat takut.

"Pak Aryan memanggil saya?" ujarnya sambil menunduk

"Duduk" balas Aryan dengan nada dingin. Membuat wanita itu semakin merasa ketakutan.

Aryan tak lagi bicara. Dia hanya menunjukkan berkas yang tadi dia tunjukkan pada Erdin.

"Siapa yang memberikan kamu ijin untuk mengeluarkan uang sebanyak ini?"

Saat melihat berkas itu. Seketika membuat Ayu merasa gugup sekaligus takut. Dia masih ingat betul bagaimana Bianca memintanya untuk menyetujui pengeluaran sebesar yang Bianca Minta.

"Kenapa diam saja! Apa kamu tiba-tiba menjadi tuli dan tidak bisa mendengar apa yang saya tanyakan!" sentak Aryan yang semakin membuat Ayu takut.

Apa yang Ayu takut kan terjadi sudah. Bukan tanpa alasan Ayu menyetujui permintaan Bianca, Karna memang saat itu Ayu melakukannya karna terpaksa.

Karna kalau Ayu tidak menuruti permintaan Bianca, Wanita itu mengancam akan membuat Ayu kehilangan sang bunda.

"Jawab! Kenapa diam saja?" sentak Aryan lagi

Lidah Ayu menjadi sangat kelu, Rasa nya dia sangat sulit untuk menjawab pertanyaan dari bosnya. "Jawab! Atau saya akan membawa masalah ini kejalur hukum. Dan setelah itu terjadi, Jangan harap kamu bisa mendapat pekerjaan di tempat lain. Tentunya kamu tau apa yang bisa saya lakukan!"

Mendengar itu tentu saja membuat Ayu takut. Jika sampai Aryan benar-benar membawa masalah ini kejalur hukum. Sudah pasti Ayu akan di penjara. Lalu bagaimana dengan sang bunda. Bukan kah sang bunda hanya memiliki harapan sepenuhnya pada Ayu.

"S-saya.. S-saya terpaksa, Pak. Maafkan saya, Saat itu ibu Bianca mengancam kalau sampai saya tidak menyetujui permintaannya, Dia akan membuat saya kehilangan bunda saya. Maafkan saya pak Aryan. Saya benar-benar minta maaf. Saya mohon jangan sampai bawa masalah ini ke jalur hukum" Ayu menundukkan wajahnya takut.

Jadi semua ini adalah ulah Bianca. Membuat Aryan semakin geram pada wanita itu. "Awas kamu, Bianca. Saya akan memberikan hadiah terindah di hari ulang tahunmu nanti" batin Aryan

Terpopuler

Comments

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Stargirl✨

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Stargirl✨

Rasa kecewa memang hadir sih, tapi kalau bisa berusaha menerima kasian anaknya juga

2023-10-26

1

Ilan Irliana

Ilan Irliana

mk'y jan trllu bucin m Bianca Yan...emnk enk huuhh..

2023-10-10

0

Aku dan kamu selamanya😍💏💑👪

Aku dan kamu selamanya😍💏💑👪

Walaupun dokter Andre memilki segalanya tapi dia merasa kesepian

2023-09-20

0

lihat semua
Episodes
1 Salah Paham
2 Sebatas Status
3 Apa Mungkin ini saatnya menyerah?
4 Mika kecelakan
5 Rencana Bianca
6 Keadaan Mika
7 Kelakuan Bianca
8 Kemana Mika? (POV ARYAN )
9 Rumah sakit (POV Aryan )
10 Terlalu gengsi
11 Melihat Bianca
12 Kamar melati
13 Pura-pura lupa ingatan
14 Alergi seafood
15 Cinta pertama Aryan
16 Seperti rasa masakan Mika
17 Pesan dari nenek
18 Sekilas tentang masalalu
19 Rencana Aryan
20 Aryan Alberto Pratama
21 Awal bertemu Bianca
22 Kedatangan seseorang
23 First Kiss
24 Paket dari seseorang
25 Bertemu seseorang
26 Terciduk
27 Rasa kecewa Marvin
28 Rumah makan masalalu
29 Rekaman Cctv
30 Dikira Nganu
31 Bianca berulah
32 Video dari teman Mika
33 Kemarahan papa Aryan
34 Bertemu Marvin di taman
35 Hampir tertabrak
36 Melakukan tes DNA
37 Antara Mika dan Erdin
38 Rasa takut Aryan
39 Uneg-uneg Mika
40 Keputusan Mika
41 Kesayangan
42 Liana dan Alberto tau
43 Kepikiran Mika
44 Flashback
45 Kembalilah, Mika
46 Pesan dari nomor tidak dikenal
47 Marvin yang paham
48 Dua pilihan dari Aryan
49 Terkejut
50 Bercerita pada Aryan
51 Milan
52 Orang yang berbeda
53 Melacak keberadaan Mika
54 Bandara
55 Luka masalalu
56 Hasil Tes DNA
57 Kenangan di jogja
58 Kediaman keluarga Dirgantara
59 Halte
60 Uang bukan segalanya
61 Menyusul Mika
62 Atmaja Family
63 tidak salah lagi
64 Mansion Atmaja
65 Rasa bingung Aditya
66 Calon pewaris
67 Mulai belajar
68 Berhenti merindukannya!
69 Bertemu
70 Mengikuti permainan Helena dan Jovan
71 Direktur utama
72 Menjadi pusat perhatian
73 Dia siapa?
74 Ajakan menikah
75 Kedatangan Aryan
76 Rencana Adrian
77 Kelakuan Kenzo
78 Perasaan Mika
79 Rasa penasaran mama Sofia
80 Rasa terkejut Mika
81 Kenzo kecelakaan
82 Rumah sakit
83 Promo novel baru
84 Rumah sakit 2
85 Pengorbanan Aryan
86 Ruangan Aryan
87 Ruangan Aryan
88 Melepas Rindu
89 Dobel Wedding ( Ending )
90 Lanjutan Novel
91 Mengatakan pada Erdin ( 21 tahun sebelumnya )
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Salah Paham
2
Sebatas Status
3
Apa Mungkin ini saatnya menyerah?
4
Mika kecelakan
5
Rencana Bianca
6
Keadaan Mika
7
Kelakuan Bianca
8
Kemana Mika? (POV ARYAN )
9
Rumah sakit (POV Aryan )
10
Terlalu gengsi
11
Melihat Bianca
12
Kamar melati
13
Pura-pura lupa ingatan
14
Alergi seafood
15
Cinta pertama Aryan
16
Seperti rasa masakan Mika
17
Pesan dari nenek
18
Sekilas tentang masalalu
19
Rencana Aryan
20
Aryan Alberto Pratama
21
Awal bertemu Bianca
22
Kedatangan seseorang
23
First Kiss
24
Paket dari seseorang
25
Bertemu seseorang
26
Terciduk
27
Rasa kecewa Marvin
28
Rumah makan masalalu
29
Rekaman Cctv
30
Dikira Nganu
31
Bianca berulah
32
Video dari teman Mika
33
Kemarahan papa Aryan
34
Bertemu Marvin di taman
35
Hampir tertabrak
36
Melakukan tes DNA
37
Antara Mika dan Erdin
38
Rasa takut Aryan
39
Uneg-uneg Mika
40
Keputusan Mika
41
Kesayangan
42
Liana dan Alberto tau
43
Kepikiran Mika
44
Flashback
45
Kembalilah, Mika
46
Pesan dari nomor tidak dikenal
47
Marvin yang paham
48
Dua pilihan dari Aryan
49
Terkejut
50
Bercerita pada Aryan
51
Milan
52
Orang yang berbeda
53
Melacak keberadaan Mika
54
Bandara
55
Luka masalalu
56
Hasil Tes DNA
57
Kenangan di jogja
58
Kediaman keluarga Dirgantara
59
Halte
60
Uang bukan segalanya
61
Menyusul Mika
62
Atmaja Family
63
tidak salah lagi
64
Mansion Atmaja
65
Rasa bingung Aditya
66
Calon pewaris
67
Mulai belajar
68
Berhenti merindukannya!
69
Bertemu
70
Mengikuti permainan Helena dan Jovan
71
Direktur utama
72
Menjadi pusat perhatian
73
Dia siapa?
74
Ajakan menikah
75
Kedatangan Aryan
76
Rencana Adrian
77
Kelakuan Kenzo
78
Perasaan Mika
79
Rasa penasaran mama Sofia
80
Rasa terkejut Mika
81
Kenzo kecelakaan
82
Rumah sakit
83
Promo novel baru
84
Rumah sakit 2
85
Pengorbanan Aryan
86
Ruangan Aryan
87
Ruangan Aryan
88
Melepas Rindu
89
Dobel Wedding ( Ending )
90
Lanjutan Novel
91
Mengatakan pada Erdin ( 21 tahun sebelumnya )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!