Mika kecelakan

"Silahkan kamu pilih perhiasan mana saja yang kamu mau, Baby" kata Aryan pada Bianca setelah sampai di toko perhiasan langganan mereka.

Mendengar suara yang begitu familiar menerpa indra pendengarannya, Membuat seorang wanita paruh baya yang sejak tadi tengah sibuk mencoba beberapa perhiasan pesanannya mengangkat wajahnya. Wanita itu mencari sumber suara yang terdengar sangat memekik di telinganya.

"Aryan" kata orang itu setelah menemukan sosok dengan suara yang sangat jelas menyapu indra pendengarannya. Aryan yang mendengar namanya di panggil, Tentu langsung menoleh ke sumber suara. "M-mama" balasnya sambil menoleh pada sosok Liana. Wanita yang tak lain adalah mamanya.

"Sebentar ya" kata Liana sambil meletakkan perhiasan itu. Liana berjalan mendekat pada Aryan dengan tatapan menyelidik. Saat melihat Aryan bersama dengan seorang wanita, Membuat Liana menatap mereka tidak suka.

Tanpa mengatakan sepatah katapun, Liana menarik tangan Aryan dan membuat mereka sedikit menjauh dari toko perhiasan itu.

"Ada apa, Ma? Kenapa mama bawa Aryan kesini?" tanya Aryan sambil menatap sang mama.

Namun Liana tak langsung menjawab. Wanita itu masih menatap Aryan seakan menginterogasinya"Siapa wanita itu, Aryan? Kenapa pagi begini kamu sudah ada di tempat ini bersama dengan wanita lain?" tanya Liana pada Aryan..

Aryan terdiam. Dia masih memikirkan jawaban yang tepat atas pertanyaan sang mama. Karna tidak mungkin jika Aryan mengatakan yang sebenarnya. Mengatakan jika Bianca adalah selingkuhannya.

"D-dia asisten Aryan ma. Aryan sengaja mengajaknya kesini karna untuk memilihkan perhiasan untuk Mika" kata Aryan yang sengaja berbohong.

"Benarkah?" balas Liana yang masih menatap tak percaya.

"Benar, Ma. Aryan pengen memberikan kado istimewa di hari ulang tahun Mika nanti. Satu bulan lagi kan dia ulang tahun" Entah dari mana alasan itu muncul. Memang, Bulan depan adalah bulan kelahiran Mika. Bahkan bukan hanya itu, Karna bulan depan juga bulan yang sudah membuat status mereka berubah menjadi "Suami Istri"

"Oh iya, Bulan depan kan bulan kelahirannya Mika. Bahkan bukan hanya itu, Bulan depan juga bulan kalian menikah. Bagaimana kalau nanti kalian pergi bulan madu, Biar mama yang atur semuanya" ujar Liana dengan kedua sudut bibir yang terangkat.

Mendengar itu membuat Aryan sedikit terkejut. Aryan membuka lebar kedua matanya sambil menatap sang mana"Tidak perlu lah, Ma. Lagian kan sekarang aku sudah tinggal berdua sama Mika, Jadi sudah tidak perlu bulan madu segala. Karna setiap hari, Suasana di rumah sudah seperti sedang bulan madu" balas Aryan yang berusaha menolak dengan caranya.

"Tidak menerima penolakan. Pokoknya Mau kamu setuju atau tidak, Mama akan tetap mempersiapkan tiket untuk kalian pergi bulan madu bulan depan. Tidak perlu bilang-bilang sama Mika, Jadikan ini kejutan" kata Liana lagi.

"Apa sih yang mereka bicarakan" gumam Bianca yang cukup ingin tau. Tepat setelah Aryan kembali, Wanita itu langsung menanyakan apa yang sebenarnya mereka bicarakan pada Aryan.

"Apa kata mama kamu?" tanya Bianca yang seketika membuat Aryan terdiam.

"Tidak ada, Mama hanya menanyakan tentang kabarku saja. Karna memang sudah beberapa minggu ini aku sibuk dan tidak ada waktu buat kesana" balas Aryan pada Bianca.

Liana mengambil perhiasan miliknya lalu memutuskan untuk pergi dari sana. Setelah itu, Liana pergi menuju kediaman Aryan dan Mika karna ingin memberikan perhiasan yang sudah Liana belikan untuk menantu tersayangnya. Namun saat di perjalanan, Tanpa sengaja Liana melihat sosok Mika yang sedang berjalan di depannya, Bersamaan dengan itu, ada motor yang sedang melaju cepat ke arah Mika.

"Astaga Mika" kata Liana saat melihat motor itu menyerempet Mika dan membuatnya terjatuh.

"Berhenti pak, Itu sepertinya yang tertabrak adalah Mika, Menantu saya" kata Liana pada supirnya.

Dengan langkah cepat, Liana keluar dari dalam mobilnya, Berjalan cepat menuju tempat Mika. Namun sebelum itu, Liana sudah mengirimkan pesan pada Aryan dan mengatakan jika Mika kecelakaan.

[ Mika kecelakaan. Mama mau kamu datang kesini sekarang ]

"Mika, Sayang. Astaga nak" Liana duduk di samping Mika.

Melihat Mika seperti itu membuat Liana sangat panik. pasalnya saat ini Mika sudah tak sadarkan diri. Kepalanya terbentur pada pembatas jalan.

Liana langsung meminta salah satu orang yang ada di sana untuk menelfon ambulan terdekat. Sejenak Liana menoleh pada rantang yang ada di sana. Bahkan nasi goreng yang Mika bawa sudah berserakan dimana-mana.

Melihat itu membuat eberapa pertanyaan tiba-tiba saja terbesit dalam benak Liana. Wanita itu penasaran mau di bawa kemana makanan itu. Namun saat melihat darah segar mengalir dari pelipisnya. Seketika membuat Liana menjadi panik.

Wiwww

Wiuwww

Wiuwww

Mobil Ambulance itu sudah melaju cepat membawa tubuh Mika yang sudah tak sadarkan diri. Begitu banyak sarah segar yang mengalir dari pelipisnya. Membuat Liana semakin panik karna darah itu tak kunjung berhenti.

"Bertahan sayang, Bertahanlah. Mama mohon" ujar Liana yang terdengar sangat lirih.

Liana menggenggam tangan Mika dengan kedua mata yang sudah terasa panas. Karna mau bagaimanapun Liana begitu menyayangi Mika. Karna memang dia tidak memiliki anak perempuan hingga membuat Liana menyayangi Mika seperti putri kandungnya sendiri Hanya Aryan satu-satunya anak yang dia miliki. Dan entah kenapa, Saat pertama kali melihat Mika, Membuat rasa sayang itu tiba-tiba saja muncul. Liana langsung menyayangi Mika saat itu juga.

Wajah lugu Mika serta senyuman hangatnya sudah bisa mengambil hati Liana malam dimana mereka melakukan ijab qobul di sekolah kala itu.

Tubuh Mika semakin terasa dingin. Wajahnya terlihat sangat pucat. "Lebih cepat lagi ya, Saya tidak mau terjadi sesuatu terhadap putri saya" ujar Liana dengan nada paniknya pada supir ambulance.

15 Menit kemudian, Ambulance itu sudah sampai di rumah sakit, Di sana ternyata sudah ada beberapa perawat yang menunggu kedatangan Mika.

"Tolong selamatkan putri saya, Dokter Andre. Saya benar-benar tidak mau kehilangan dia" kata Liana pada dokter Andre. Karna memang kebetulan yang membantu menangani Mika adalah dokter Andre, Dokter langganan keluarga Alberto.

"Astagfirullah, Dia kenapa Liana?" tanya dokter Andre sambil mendorong brankar itu.

"Kecelakaan. Tolong berikan penanganan yang terbaik, Saya mohon" ucap Liana yang terdengar sangat lirih.

"Saya akan berusaha semampu saya. Bu Liana tunggu di sini dulu ya" Pintu ruangan IGD tertutup rapat. Meninggalkan bu Liana yang masih menunjukkan raut wajah paniknya.

Kemudian, Liana hanya bisa mondar mandir di depan ruangan itu, Rasa takut benar-benar mengusiknya. Bagaimana jika sampai Mika tidak tertolong? Bagaimana jika terjadi sesuatu terhadap Mika?

Semua itu tiba-tiba saja terbesit dalam benak Liana. Liana mengambil ponselnya lalu melihat pesan yang dia kirim pada Aryan. Pesan itu sudah centang dua, Namun masih belum di baca oleh Aryan.

"Kemana kamu Aryan"

Terpopuler

Comments

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Stargirl✨

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Stargirl✨

Lo pikirin aja udah kenapa mama lo sampe narik elo, kalau misalnya di tanya lagi sama siapa mampus dah Lo!

2023-10-25

1

🍁Angel💃🆂🅾🅿🅰🅴⓪③❣️

🍁Angel💃🆂🅾🅿🅰🅴⓪③❣️

Mertua idaman ituu

2023-10-04

0

Nona M 𝓐𝔂⃝❥

Nona M 𝓐𝔂⃝❥

mertuanya baik, anaknya...huh..

2023-10-02

1

lihat semua
Episodes
1 Salah Paham
2 Sebatas Status
3 Apa Mungkin ini saatnya menyerah?
4 Mika kecelakan
5 Rencana Bianca
6 Keadaan Mika
7 Kelakuan Bianca
8 Kemana Mika? (POV ARYAN )
9 Rumah sakit (POV Aryan )
10 Terlalu gengsi
11 Melihat Bianca
12 Kamar melati
13 Pura-pura lupa ingatan
14 Alergi seafood
15 Cinta pertama Aryan
16 Seperti rasa masakan Mika
17 Pesan dari nenek
18 Sekilas tentang masalalu
19 Rencana Aryan
20 Aryan Alberto Pratama
21 Awal bertemu Bianca
22 Kedatangan seseorang
23 First Kiss
24 Paket dari seseorang
25 Bertemu seseorang
26 Terciduk
27 Rasa kecewa Marvin
28 Rumah makan masalalu
29 Rekaman Cctv
30 Dikira Nganu
31 Bianca berulah
32 Video dari teman Mika
33 Kemarahan papa Aryan
34 Bertemu Marvin di taman
35 Hampir tertabrak
36 Melakukan tes DNA
37 Antara Mika dan Erdin
38 Rasa takut Aryan
39 Uneg-uneg Mika
40 Keputusan Mika
41 Kesayangan
42 Liana dan Alberto tau
43 Kepikiran Mika
44 Flashback
45 Kembalilah, Mika
46 Pesan dari nomor tidak dikenal
47 Marvin yang paham
48 Dua pilihan dari Aryan
49 Terkejut
50 Bercerita pada Aryan
51 Milan
52 Orang yang berbeda
53 Melacak keberadaan Mika
54 Bandara
55 Luka masalalu
56 Hasil Tes DNA
57 Kenangan di jogja
58 Kediaman keluarga Dirgantara
59 Halte
60 Uang bukan segalanya
61 Menyusul Mika
62 Atmaja Family
63 tidak salah lagi
64 Mansion Atmaja
65 Rasa bingung Aditya
66 Calon pewaris
67 Mulai belajar
68 Berhenti merindukannya!
69 Bertemu
70 Mengikuti permainan Helena dan Jovan
71 Direktur utama
72 Menjadi pusat perhatian
73 Dia siapa?
74 Ajakan menikah
75 Kedatangan Aryan
76 Rencana Adrian
77 Kelakuan Kenzo
78 Perasaan Mika
79 Rasa penasaran mama Sofia
80 Rasa terkejut Mika
81 Kenzo kecelakaan
82 Rumah sakit
83 Promo novel baru
84 Rumah sakit 2
85 Pengorbanan Aryan
86 Ruangan Aryan
87 Ruangan Aryan
88 Melepas Rindu
89 Dobel Wedding ( Ending )
90 Lanjutan Novel
91 Mengatakan pada Erdin ( 21 tahun sebelumnya )
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Salah Paham
2
Sebatas Status
3
Apa Mungkin ini saatnya menyerah?
4
Mika kecelakan
5
Rencana Bianca
6
Keadaan Mika
7
Kelakuan Bianca
8
Kemana Mika? (POV ARYAN )
9
Rumah sakit (POV Aryan )
10
Terlalu gengsi
11
Melihat Bianca
12
Kamar melati
13
Pura-pura lupa ingatan
14
Alergi seafood
15
Cinta pertama Aryan
16
Seperti rasa masakan Mika
17
Pesan dari nenek
18
Sekilas tentang masalalu
19
Rencana Aryan
20
Aryan Alberto Pratama
21
Awal bertemu Bianca
22
Kedatangan seseorang
23
First Kiss
24
Paket dari seseorang
25
Bertemu seseorang
26
Terciduk
27
Rasa kecewa Marvin
28
Rumah makan masalalu
29
Rekaman Cctv
30
Dikira Nganu
31
Bianca berulah
32
Video dari teman Mika
33
Kemarahan papa Aryan
34
Bertemu Marvin di taman
35
Hampir tertabrak
36
Melakukan tes DNA
37
Antara Mika dan Erdin
38
Rasa takut Aryan
39
Uneg-uneg Mika
40
Keputusan Mika
41
Kesayangan
42
Liana dan Alberto tau
43
Kepikiran Mika
44
Flashback
45
Kembalilah, Mika
46
Pesan dari nomor tidak dikenal
47
Marvin yang paham
48
Dua pilihan dari Aryan
49
Terkejut
50
Bercerita pada Aryan
51
Milan
52
Orang yang berbeda
53
Melacak keberadaan Mika
54
Bandara
55
Luka masalalu
56
Hasil Tes DNA
57
Kenangan di jogja
58
Kediaman keluarga Dirgantara
59
Halte
60
Uang bukan segalanya
61
Menyusul Mika
62
Atmaja Family
63
tidak salah lagi
64
Mansion Atmaja
65
Rasa bingung Aditya
66
Calon pewaris
67
Mulai belajar
68
Berhenti merindukannya!
69
Bertemu
70
Mengikuti permainan Helena dan Jovan
71
Direktur utama
72
Menjadi pusat perhatian
73
Dia siapa?
74
Ajakan menikah
75
Kedatangan Aryan
76
Rencana Adrian
77
Kelakuan Kenzo
78
Perasaan Mika
79
Rasa penasaran mama Sofia
80
Rasa terkejut Mika
81
Kenzo kecelakaan
82
Rumah sakit
83
Promo novel baru
84
Rumah sakit 2
85
Pengorbanan Aryan
86
Ruangan Aryan
87
Ruangan Aryan
88
Melepas Rindu
89
Dobel Wedding ( Ending )
90
Lanjutan Novel
91
Mengatakan pada Erdin ( 21 tahun sebelumnya )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!